'I want you sunshine'
Cast: - Kim Jongin
- Do Kyungsoo
- Byun Baekhyun
Genre: friendship, romance, sad
Desclaimer: the casts belongs to me, I just borrow EXO's name. The story based on a japanese film but I forgot the tittle. Please take with full credit and leave your preview :)
Story begins..
Matahari terbenam menghilang di batas ombak. Lampu lampu menyala berperang menyaingi terangnya bintang di langit. Ini saatnya Kyungsoo untuk bangun dan menjalani hidupnya. Ya hidupnya...
"Appa, makanan sudah siap" Kyungsoo kembali ke meja makan dan menunggu kedua orangtuanya untuk makan malam bersama.
"Selamat makan"
Suasana makan yang tenang dan hangat. Kyungsoo sangat menyukai saat makan malam bersama kedua orangtuanya. Biasanya tuan dan nyonya Do akan bercerita mengenai suasana di restoran dan tingkah konyol pelanggan mereka. Kyungsoo bisa tertawa terbahak bahak jika mendengar kisah orangtuanya yang seharian mengelola restoran kecil mereka di depan stasiun bawah tanah. Bukan sekali saja Kyungsoo berniat membantu orangtuanya di restoran. Suatu kali ia diam diam masuk ke restoran dan mulai membantu melayani pelanggan. Namun tidak lama ia jatuh pingsan saat mengantar pesanan. Orangtuanya melarang ia untuk datang ke restoran. Bukan tidak ingin dibantu tapi ia tidak boleh. Hanya tidak bisa.
"Appa eomma, aku pergi dulu" Kyungsoo berpamit menenteng gitarnya menyusuri jalanan lembab berbau tanah bekas hujan sore tadi.
Setiap malam Kyungsoo akan menghabiskan waktunya di taman di kawasan rumahnya. Memainkan gitar dan menyanyikan lagu ciptaannya ditemani lilin aromaterapi kesukaannya.
"Selamat sore tuan dan nyonya Do" sapa Baekhyun saat appanya Kyungsoo membukakan pintu. Baekhyun langsung menaiki tangga ke kamar Kyungsoo tanpa melihat ekspresi tuan rumah.
"Dia masih tidur. Tolong jangan di ganggu ne?" Pinta eomma Kyungsoo dan langsung ditanggapi Baekhyun dengan langkahnya yang sangat hati hati memasuki kamar Kyungsoo di lantai dua. Pemandangan dari kamarnya sangat indah, menghadap ke arah laut. Dengan jendela yang besar di balkon, Baekhyun sangat menikmati kapanpun dia berkunjung ke sini. Interior kamar Kyungsoo sederhana tidak sedikit pun menuujukkan kemewahan. Serba blue sky, warna kesayangan Kyungsoo. Poster penyanyi zaman kini, beberapa bingkai foto ala Kyungsoo, dan sebuah gitar arkustik di pojok kamar sangat menunjukkan sisi seorang Kyungsoo.
"Mataharinya hampir terbenam" bisik Baekhyun.
"Annyeong" serak Kyungsoo.
Baekhyun membalas sapaan sahabatnya itu sambil tersenyum. "Sebaiknya kau mandi dulu"
"Ne"
Kyungsoo Pov
"Apa kabar mu Baekiah?" Aku menghampiri Baekhyun yang melamun di balkon kamar ku.
"Kabar baik Kyungie. Kau sendiri?"
"Much better. Thank you." Aku duduk di sampingnya saling berpandang dan akhirnya tertawa. Kami sama sama memandang matahari yang semakin menghilang di ufuk barat. Baekhyun menceritakan hari harinya sebagai siswi SMA biasa, membolos, tidak mengerjakan PR, tidur di kelas, dan kekonyolan teman sekelasnya saat tamasya musim panas minggu lalu. Aku sangat antusias mendengar cerita Baekhyun, kehidupan yang tidak bisa kumiliki sebagai seorang remaja. Baekhyun satu satunya teman yang ku miliki seumur hidupku, jendela yang mengenalkan ku pada manisnya menjadi seorang remaja.
"Kyungsoo ya, Baekhyun-ah ayo makan" ibu ku sudah memanggil, saatnya kami turun dan bergabung dengan orangtua ku untuk makan malam.
"Selamat makan" seru ku dan Baekhyun bersamaan. Baekhyun sudah menjadi anggota keluarga keempat di rumah kami. Ibunya telah meninggal empat tahun lalu, ayahnya sibuk mencari nafkah hingga lupa Baekhyun sering kesepian dan butuh perhatian. Ayah ibu ku tidak keberatan karena orangtua Baekhyun adalah teman kecil mereka.
"apa kau akan ke taman malam ini?" Tanya Baekhyun, aku mengiyakan. Ia menawarkan diri untuk menemani, aku tidak keberatan karena malam ini aku pasti tidak kesepian.
Kami menaiki sepeda Baekhyun ke taman lebih cepat dari berjalan kaki.
Taman tampak lengah saat jarum jam tangan ku menunjukan pukul 10.30 malam. Kami membersihkan lantai di tengah taman dan duduk diatasnya. Baekhyun membantuku menyalakan lilin dan duduk manis menantiku untuk menyanyikan lagu ciptaan ku.
Baekhyun bertepuk tangan, wajahnya tampak puas mendengar satu lagu ciptaanku. Aku mengedarkan pandangan ku ke seluruh taman sambil menghirup udara yang dilambai dedaunan.
Itu dia, bisikku pada diri sendiri.
"Nuguya?" Tanya Baekhyun penasaran mengikuti arah pandangan ku yang tanpa kedip. "Kau mengenalnya?"
"Aniya" jawabku pelan.
Aku menunduk lemas tapi entah kenapa aku merasakan bahagia yang sangat mendebarkan tiap melihatnya.
"Apa kau suka namja itu?" Pertanyaan Baekhyun langsung menancap di jantung ku membuatku gugup tak beralasan. Aku gak tahu harus bereaksi apa karena aku pun tak bisa mengerti perasaan bodoh ini..
Tbc
Mian garing cos ini masih tahap introduce. Don't forget to give your preview guys :)
