Title: Rescue Our Queen
Chapter: 1
Author: Cndy Prissycatice
.
.
.
Warning : Man character became woman
.
Jika anda tidak menyukai cerita bodoh yang tidak menarik, perubahan karakter tokoh secara besar-besaran, dan ending yang tidak memuaskan, saya sarankan agar anda tidak membacanya.
Satu lagi. Jika dari pertama anda sudah merasa tidak cocok dengan couple-nya, sebaiknya tidak usah melanjutkan membaca, karena anda akan merasa sangat kesal jika tetap membacanya.
-######-######-
.
.
.
Di negeri yang sangat damai dan sejahtera, terdapatlah sebuah kerajaan besar yang terletak di bagian utara yang dipimpin oleh seorang ratu yang memiliki paras yang sangat cantik. Ratu itu sangat disukai oleh seluruh rakyat di negerinya. Sang ratu memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga negeri itu sangatlah makmur, semua berjalan secara adil, sumber daya alamnya pun melimpah ruah sehingga rakyat tidak takut akan kelaparan. Seluruh rakyat di negeri itu hampir tidak pernah menunjukkan wajah sedih, yang ada hanyalah senyuman yang menampakkan kegembiraan. Setiap pagi seluruh rakyat saling menyapa kepada siapa saja yang mereka temui. Benar-benar keadaan yang sangat menyenangkan.
Pagi hari di kerajaan utara..
Dayang yang setiap harinya selalu ditugaskan untuk membangunkan sang ratu tengah berdiri di depan pintu kamar milik ratu. Ia mengetuk pintu itu secara perlahan "Bolehkah hamba masuk baginda?" Tanya sang dayang sopan. Setelah cukup lama tidak ada jawaban, sang dayang memutuskan untuk membuka pintu. "Maaf baginda, hari sudah pagi." Sang dayang berjalan menuju tempat tidur ratu lalu membuka kelambu berbahan sutra yang membingkai seluruh tempat tidur yang besar itu secara perlahan.
Dan betapa kagetnya dayang itu ketika menemukan tempat tidur ratu yang kosong. Dengan cepat ia menjelajahi kamar ratu yang sangat besar dan luas, namun ia tidak juga menemukan sang ratu yang dicarinya. Kemudian ia langsung berlari keluar dari kamar sang ratu dan berteriak "Ratu tidak ada di kamarnya!"
Seketika semua mata langsung melihat ke arah dayang itu. "Kau yakin Jessica? kau sudah mencari ke seluruh sudut kamarnya belum? kamar ratu kan luas sekali" ucap panglima perang di kerajaan utara yang bernama Donghae.
"Sudah! aku sudah mencarinya ke mana-mana! tapi ratu tidak ada!" panik Jessica.
"Kau tenanglah dulu. Mungkin saja ratu sedang berada di salah satu ruangan yang terdapat di istana. Kau tahu sendiri kan ratu kita itu walaupun baik dan cantik, tetapi juga sangat iseng dan menyebalkan. Biar kusuruh pasukan untuk mencarinya ke seluruh penjuru istana" ucap Donghae. Jessica hanya mengangguk mengerti.
Ternyata setelah dicari ke seluruh penjuru istana, ratu tetap tidak ditemukan. Dan hal ini membuat Donghae menjadi turut panik juga "Bagaimana ini? apa yang harus kulakukan?" Tanya Donghae pada dirinya sendiri. "Ah! Changmin! dia pasti mengerti harus melakukan apa di saat seperti ini!"
Dengan cepat Donghae menuju ke ruangan Changmin yang notabennya adalah penasehat kerajaan dan merupakan orang yang termasuk ke dalam deretan orang paling penting bagi istana. "Changmin! keadaan gawat!" Donghae mendobrak pintu ruangan Changmin
"Ya lee Donghae! ketuk pintu dulu sebelum masuk!" bentak Changmin kesal.
"Haaaeeeee~!" seorang wanita tiba-tiba saja melompat memeluk Donghae, dan dengan refleks Donghae menangkap tubuh wanita itu.
"Hei Eunhyuk! kau itu sedang kulatih! jangan main-main!" marah Changmin kepada wanita yang sekarang tengah digendong Donghae.
Wanita yang bernama Eunhyuk itu menatap Changmin kesal sambil menggembungkan pipinya. "Pelit sekali. Aku kan jarang bertemu dengan Hae. Sebentar saja tidak apa-apa kan?" pinta Eunhyuk kepada Changmin.
"Iya Min, sebentar saja tidak apa-apa kan? aku juga merindukan Hyukkie" ucap Donghae sambil tersenyum menatap Eunhyuk.
Eunhyuk balas tersenyum lalu memeluk erat Donghae "Senangnya~ ternyata Hae merindukanku juga. Hyukkie senang!" manja Eunhyuk dengan suara riang yang selalu menjadi ciri khasnya.
Changmin hanya bisa menghela nafas "Tadi kau ingin memberitahuku tentang apa Hae?" Tanya Changmin sambil menyenderkan tubuhnya pada sudut meja, tangannya menyilang di depan dadanya.
"Oh iya! hampir saja lupa! ini tentang ratu!" jawab Donghae.
"Ratu? memangnya ratu kenapa Hae?" Tanya Eunhyuk menatap Donghae.
"Ratu tidak ada di kamarnya, Hyukkie" jawab Donghae ramah sambil tersenyum.
"Tidak ada di kamarnya? memangnya ratu kemana Hae?" Tanya Eunhyuk lagi dengan wajah yang super polos.
Donghae mencubit hidung Eunhyuk gemas "Maka dari itu aku tidak tahu Hyukkie" ucap Donghae. Eunhyuk hanya tertawa.
"Hei! kalian jangan bermanja-manja di sini dong!" kesal Changmin "Kau sudah cari ke seluruh penjuru istana?" Tanya Changmin.
"Ya, sudah kucari. Tapi ratu tetap tidak ditemukan" jawab Donghae.
"Hmm.. biar kutanya pada Kyu, mungkin dia tahu. Hei, aku titip ruanganku sebentar" kata Changmin pada Donghae dan Eunhyuk lalu keluar dari ruangannya. Donghae dan Eunhyuk hanya mengangguk.
-Depan kamar Kyuhyun-
"Kyu, boleh aku masuk?" Tanya Changmin sambil mengetuk pintu, sedetik kemudian dia langsung membuka pintu kamar Kyuhyun.
"Kyaaaaaaa!" teriak Kyuhyun sambil melemparkan bantal ke wajah Changmin. "Keluaaaar!" tambahnya sambil menutupi tubuhnya yang tidak berpakaian.
"Apa sih?" kesal Changmin sambil menurunkan bantal yang baru saja menghantam wajahnya. Dan sedetik setelah itu, kembali sebuah bantal menghantam wajahnya dengan sempurna.
"Keluar! keluar! keluar kau!" Kyuhyun masih terus melempari Changmin dengan segala sesuatu yang terdapat di kasurnya.
"He.. hei! hei! kenapa sih? hei!" Changmin masih berusaha menghindar dari benda-benda yang dilempari Kyuhyun ke arahnya. Namun akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan menutup pintu "Hei! aku ingin bicara!" teriak Changmin dari luar pintu.
"Kau itu diajari sopan santun tidak sih!? kalau mau masuk kamar seorang wanita itu harus ada etikanya!" teriak Kyuhyun balik dari dalam kamarnya.
"Tadi aku sudah ketuk pintu kok!"
"Tapi belum ku ijinkan kau untuk masuk!"
"… maaf.. hei Kyu, kau lihat ratu pagi ini?" Tanya Changmin
"Tunggu aku sampai selesai memakai baju dulu baru kita bicara!"
-Setelah beberapa menit-
Kyuhyun membuka pintu kamarnya "Mau bicara apa?" Tanya Kyuhyun yang masih sedikit kesal, bahkan rambutnya yang panjang saja tidak sempat disisirnya.
"Kau sudah mandi kan? kok tampangmu kucel begitu?" heran Changmin saat melihat Kyuhyun
Kyuhyun langsung memukul lengan Changmin "Ini kan gara-gara kau! ayo masuk saja, aku mau menyisir rambutku" ajak Kyuhyun sambil berlalu masuk ke kamarnya. Changmin hanya mengikuti dari belakang.
"Kenapa dengan ratu?" Tanya Kyuhyun sambil menyisir rambut panjangnya.
"Donghae bilang ratu tidak ada. Dia sudah mencari sampai ke seluruh istana. Kupikir kau melihatnya" jawab Changmin yang tengah memperhatikan Kyuhyun.
"Tidak ada? hm.. kemana ya?"
Changmin berjalan mendekat ke arah Kyuhyun yang duduk dikursi riasnya. "Rambutmu selalu disisir dengan model yang sama. Sekali-kali diubah dong, bosan tahu aku melihatnya" ucap Changmin mengambil beberapa helai rambut Kyuhyun.
"Ah berisik kau! ini rambutku! terserah aku mau diapakan!" balas Kyuhyun ketus.
"Kau ini jadi wanita kok galak sekali. Seperti ratu saja. Nanti tidak laku loh" ledek Changmin
"Ikh! bawel! aku kan cantik, pasti laku! kau tidak tahu apa berapa banyak pria yang menungguku di luar istana sana?"
"Sayangnya tidak tuh.. sudahlah. Hei, bagaimana ini? kira-kira ratu kemana ya?" Changmin mulai berpikir.
"Kenapa kau tidak minta Eunhyuk saja? instingnya kan kuat sekali. Siapa tahu saja ia mengerti di mana ratu berada" saran Kyuhyun.
"Ah! tumben kau cerdas juga! ternyata wanita sepertimu ini sekali-sekali ada gunanya juga ya!" ucap Changmin "Makasih ya nona pengatur istana, atau aku juga harus memanggilmu jendral?"
"Kau ini kenapa cari ribut terus denganku sih?! sudah sana pergi, bikin aku kesal saja" usir Kyuhyun sambil mendorong tubuh Changmin.
"Ye, kalau marah-marah terus, nanti jadi jelek dan keriput loh!" Changmin kembali meledek.
"Aku akan jadi jelek kalau kau terus ada disini! sekarang keluaaaarrr!"
-####-
-Ruangan Changmin-
"Yack! sudah kubilang jangan bermanja-manja di sini kan!" kesal Changmin saat melihat Eunhyuk dan Donghae yang masih saja ber-akrab ria.
"Guru pelit sekali. Hyukkie sebal sama guru! Hyukkie sayang Hae!" ketus Eunhyuk sambil memeluk Donghae.
Donghae terkikik. "Hyukkie manja sekali ya" Donghae mengelus-elus pipi Eunhyuk.
"Kau lah yang membuatnya begitu. Harusnya Eunhyuk itu jadi prajurit super hebat kalau kau tidak membuatnya jadi manja seperti ini" ketus Changmin menyalahkan Donghae.
"Tapi wanita kan lebih manis seperti ini. iya kan Hyukkie?" Tanya Donghae. Eunhyuk hanya mengangguk setuju.
"Terserahlah" pasrah Changmin "Hei, Hyuk. Bisa kau gunakan instingmu untuk mencari ratu?" Tanya Changmin pada Eunhyuk.
Eunhyuk menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya "Mencari ratu? ini permainan ya Hae?" Tanya Eunhyuk.
Donghae hanya tersenyum lalu berkata "Ya, kita akan bermain. Kalau bisa menemukan ratu, kau akan jadi pemenang"
"Kalau Hyukkie menang, Hyukkie dapat apa?" Tanya Eunhyuk lagi.
"Dapat apa ya.. mm.. nanti kau boleh main denganku" jawab Donghae.
Eunhyuk langsung tersenyum lebar "Benarkah? bermain dengan Hae? Hyukkie mau!" seru Eunhyuk girang.
"Ok! ok! sekarang cari di mana ratu" perintah Changmin yang sudah sangat jengkel. Eunhyuk segera memejamkan matanya, membiarkan instingnya mulai bekerja.
"Sepertinya ke arah sini.. ya! Ke sini!" seru Eunhyuk yang langsung berlari keluar ruangan Changmin.
"Kenapa ratu bisa membawa pulang makhluk liar seperti dia ya? nemu di mana dia?" Tanya Changmin heran. Donghae hanya tertawa.
"Tapi Hyukkie itu sangat berguna loh. Insting yang dia miliki itu benar-benar hebat, dan satu lagi. Dia wanita terlincah dan termanis yang pernah kulihat. Walau otaknya agak sedikit bodoh" ucap Donghae. "Kau tahu kan ratu kita tidak pernah salah membawa orang ke dalam istana? beliau pasti tahu bahwa Hyukkie adalah orang yang sangat penting bagi negeri ini"
"Ya, aku tahu. Ratu kita memang seperti itu. itulah sebabnya ia menjadi wanita terhebat di negeri ini. benar-benar menakjubkan bisa bertemu dengan orang sepertinya. Tapi kalau soal sifat.. aku menyerah menghadapinya"
-10 menit kemudian-
"Ini gawat! aku sudah tahu keberadaan ratu! dia diculik!" panik Kyuhyun memasuki ruangan Changmin yang disusul oleh Eunhyuk.
"Kau tahu dari mana?" Tanya Changmin
"Eunhyuk memberikan semua kode-nya kepadaku! dan aku juga sudah mengetahui siapa yang menculiknya!"
"Nona jendral kita memang hebat" Changmin bertepuk tangan "Lalu siapa yang menculik ratu?"
"Raja kegelapan!" jawab Kyuhyun
-#######-
-Istana raja kegelapan-kamar raja-
Seorang wanita yang sangat cantik tengah tertidur di sebuah ranjang besar milik sang raja kegelapan. Wanita yang sangat cantik menggunakan gaun tidur putih berenda dengan sutra sebagai bahannya itu tampak sangat damai dalam mimpinya. Wanita itu sebenarnya adalah sang ratu yang tengah dicari-cari oleh Changmin dan kawan-kawannya.
Sang raja kegelapan, pria yang bisa dibilang sangat tampan itu berjalan perlahan menuju tempat tidurnya. Ia duduk di pinggiran ranjang, hanya berjarak beberapa cm dari ratu yang tengah terlelap di ranjangnya. raja kegelapan mulai mendekatkan tubuhnya ketubuh sang ratu, lalu dikecupnya kelopak mata ratu sehingga ratu menggeliat. "Nggghhh" gumam ratu merasa risih. "Aku akan bangun 10.. ah, tidak, 20 menit lagi.. jangan ganggu aku dulu Hyukkie.. main sama Hae dulu sana.." ucap ratu sambil mengibas-ngibaskan tangan cantiknya.
Raja kegelapan hanya bisa tersenyum "Aku tidak mau menunggumu selama itu ratuku" bisiknya ditelinga ratu.
Merasa tidak mengenal suara itu, perlahan-lahan ratu mulai membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah sepasang mata yang sangat indah yang tengah menatapnya "Mm.. mata yang indah.." pujinya masih dalam ambang batas alam mimpi dan nyata. Ratu mulai menggerakkan tangannya dan menyentuh wajah sang raja kegelapan "Tampan.." pujinya lagi.
Raja kegelapan hanya tersenyum. Ia meraih tangan ratu lalu mengecup punggungnya lembut "Terima kasih. Suatu kehormatan aku bisa dipuji oleh wanita yang menjadi primadona di seluruh pelosok negeri"
"Mm.. terima kasih kemba.. tunggu! siapa kau! kenapa kau bisa ada di dalam kamarku? ah! ini bukan kamarku! dimana aku sekarang?" Tanya ratu setelah ia benar-benar ada di alam nyata dan merasa asing pada tempat di mana ia berada sekarang. Sang ratu langsung bangun dan duduk. Ia memperhatikan baik-baik ruangan yang tidak dikenalnya sama sekali.
"Tenanglah ratuku, ini kamarku. Sekarang kau ada di sini, bersamaku" sang raja kegelapan menyunggingkan senyuman termanisnya.
"Kau? aku kenal kau.. kau raja kegelapan! Benar kan?!"
To be continued..
