Asrama Konoha Gakuen

A/N: HELLO MINNA*Teriak gaje* Ketemu lagi dengan Ayako, hahaha… Fic ini aku buat karena terinspirasi dari sebuah Novel. Jadi, kalau ceritanya nggak memuaskan, mohon maaf… Yah, selamat menikmati^^

Asrama Konoha Gakuen

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rated: T

Genre: Romance, Hurt/comfort

Don't like, don't read

Happy reading^^

Chapter 1

"APA YANG KAU LAKUKAN, ANAK MISKIN!" Bentak gadis berambut ungu panjang. "Maaf, aku tida sengaja menumpahkan air dibajumu." Ujar gadis berambut soft pink panjang. "Benar-benar tak tau malu! Dasar gadis miskin!" Kata temannya gadis rambut ungu. "Kau tak usah ikut campur, Nona!" Kata Sakura dingin. "Dan kau, Miyoko! Kau Mau apa lagi?" Ujar Sakura. "Cih, girls, ayo pergi!" Kata Miyoko kesal. Miyoko dan ketiga temannya pergi meninggalkan Sakura sendirian di kantin yang memang daritadi sudah sepi.

'Aku sudah tak kuat!' Batin Sakura kesal. Akhirnya Sakura berjalan menuju kelasnya.

"MANA YANG NAMANYA HARUNO SAKURA?" Teriak seorang wanita. 'Cih, sekarang apa lagi sekarang?' Batin Sakura sambil beranjak dari tempat duduknya menuju keluar kelas. "MANA YANG NAMANYA HARUNO SAKURA? JAWAB AKU!" Teriak wanita itu lagi. "Cih, wanita tua, kumohon jangan teriak-teriak, ini sekolah. Apa anda tidak tau etika? Aku yang bernama Haruno Sakura, kenapa? Ada yang salah dengan namaku?" Kata Sakura dingin. "Oh, jadi kau yang bernama Haruno Sakura? Kupikir orangnya jelek, ternyata lumayan. Dan kau sama sekali tidak sopan, Haruno Sakura!" Kata wanita itu sinis. "Hn, aku tidak peduli. Itu bukan urusanmu kan? Dan ada perlu apa denganku?" Tanya Sakura santai. Murid-murid yang sedang lalu-lalang langsung berhenti memperhatikan Sakura dan wanita itu lagi adu mulut.

"Yah, kita sepertinya harus berkenalan dulu, gadis tidak sopan!" Kata wanita itu. "Aku tidak butuh namamu! Jadi, cepat katakan tujuanmu!" Kata Sakura dingin. "Oh, kurasa kau orang yang tidak suka menunggu! Jadi, langsung aku akan to the point, ok!" Sakura memutar bola matanya bosan. "Aku, sebagai pemilik sekolah ini, ah kau tidak mungkin tau, mengeluarkanmu karena sudah membuat anakku, Miyoko, menangis." Kata wanita itu dengan nada sinis. "Oh, Miyoko, apa karena aku menumpahkan air kebajunya dia menangis lalu melaporkan ke ibunya? Cih!, anak manja!" Kata Sakura sinis. Miyoko yang mendengar itu langsung menampar Sakura.

"Jaga ucapanmu itu!" Bentak Miyoko. Sakura langsung menatap Miyoko dengan dingin. "Kenapa kau marah? Bukannya kenyataan!" Kata Sakura sinis.

PLAK

"JAGA UCAPANMU ITU! BUKANNYA KAU YANG ANAK MANJA? KUTINDAS DISEKOLAH, KAU MELAPOR KE IBUMU DI PEMAKAMAN KAN?" Bentak Miyoko.

PLAK

Kali ini, Sakura yang menampar Miyoko. "Aku memang anak manja. Tapi tidak sepertimu!" Kata Sakura sinis. "Apa yang kau lakukan, gadis miskin! Hah, identitas saja tidak jelas, kenapa kau bisa masuk sekolah elit di Ame ini? Mungkin saja, Ayahmu seorang penjudi, dan ibumu seorang pelacur. Betul tidak teman-teman, hahaha!" Kata Miyoko diikuti oleh semua yang menyaksikan kejadian itu. "Betul banget tuh, Miyoko, hahaha." Kata Yumi sambil tertawa.

BUAK!

"KAU TIDAK TAU APA-APA TENTANGKU!" Teriak Sakura kesal sambil menahan tangisnya. "Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya Kepala Sekolah Ame High School. "Sakura memukulku, Sensei!" Kata Miyoko. "Yasisha, kau harus mengeluarkan anak ini. Dia sudah kurang ajar!" Kata wanita yang kita ketahui adalah ibunya Miyoko. "Sakura, temui aku diruanganku! Kita harus bicara!" Kata Yasisha.

DIRUANGAN KEPALA SEKOLAH

"Ada perlu apa denganku? Mau mengeluarkanku dari sekolah? Terserah!" Kata Sakura dingin. "Hhh, Sakura, aku tau kau sangat kesal atas kejadian tadi." Kata Yasisha sambil menghela nafas. "Terus, buat apa anda memanggil saya kesini?" Tanya Sakura. "Sebelumnya, aku minta maaf dulu. Aku memberikanmu kabar buruk!" Ujar Yasisha. "Ya ya ya, apa kabar buruk itu?" Tanya Sakura ketus.

"Kau dipindahkan ke Asrama Konoha Gakuen"

Bukan sedih atau terkejut, Sakura langsung tersenyum lebar. "Wah, benarkah? Baguslah kalau begitu! Jadi, kapan aku bisa berangkat kesana?" Tanya Sakura senang. "Kenapa kau senang?" Bukan menjawab, Sang kepala sekolah malah bertanya balik.

"Yah, bagaimana menjelaskan kesenangan ini ya? Aaah~karena aku senang pindah dari sekolah ini! Aku sudah tak tahan dengan murid-murid disini! Membuatku muak!" Kata Sakura. "Sakura, janganlah begitu…mereka juga teman-temanmu kan?" Kata Yasisha. "Heh, temanku? Apa ada seorang teman yang memanggilku 'Anak Miskin'? Aku memang miskin, tetapi tidak perlu sampai sebegitunya juga kan? Mereka sudah keterlaluan!" Kata Sakura.

"Hhhh, ya aku mengerti perasaanmu!" Kata Yasisha sambil menghela nafas. "Jika anda mengerti, kapan aku berangkat ke Konoha?" Tanya Sakura. "Besok pagi. Aku akan membiayai keberangkatanmu." Kata Yasisha pada akhirnya. "Arigatou, Yasisha-sensei." Ujar Sakura sambil berjalan keluar.

'Hhhh, padahal aku tidak mau ini terjadi, tapi kenapa harus Sakura?' Batin Yasisha.

Sementara Sakura…

Setelah keluar dari ruang Kepala Sekolah, Sakura langsung berjalan kekelasnya. "Heh, pasti tadi dia dimarahi Yasisha-sensei." Ujar Yumi. "Hei teman-teman, minggir semua, anak miskin lewat, hahahaha!" Kata Miyoko sambil tertawa lebar. Sementara Sakura, dia hanya diam. 'Apa dia sudah gila?' Batin Sakura. Sakura langsung duduk ditempatnya dan mengeluarkan buku.

"Dia tidak mendengarkan kita!" ujar Naomi, sahabat Miyoko. "Wajar saja, dia kan tuli, hahaha!" Kata Miyoko.

Sepulang sekolah, Sakura langsung singgah ke Toko Bunga untuk membeli sebuah bunga Lili. Setelah membeli bunga, Sakura langsung pergi ke makam ibunya. "Hai Kaa-san." Sapa Sakura pada batu nisan ibunya. Sakura pun meletakkan bunga itu pada gundukkan tanah dan duduk disamping makam ibunya.

"Aku merindukan Kaa-san, kapan kira-kira kita bisa bertemu?" Tanya Sakura lirih. Akhirnya air mata Sakura keluar tanpa diperintah. "Hiks…Hiks…aku…merindukan Kaa-san." Isak Sakura. Tanpa disadari oleh Sakura, seseorang mengamatinya dari jauh.

SREK SREK

"Siapa disana?" Tanya Sakura. "Tidak ada siapa-siapa. Kaa-san, aku dipindahkan ke Konoha. Tapi, aku janji, setiap liburan aku akan mengunjungi Kaa-san." Kata Sakura. "Ng, sudah sore. Aku pulang dulu Kaa-san." Pamit Sakura.

Sakura berjalan dengan gontai menuju rumahnya. Setelah sampai dirumah, Sakura segera mengganti pakaiannya dan segera tidur.

KEESOKAN HARINYA

Sakura segera membawa barang-barangnya kedepan rumah. Dan Sakura sangat kaget karena Kepala Sekolahnya sudah menunggunya. "Gomen sudah membuat sensei menunggu." Kata Sakura menyesal. "Tidak apa, ayo kita berangkat sekarang!" Ujar Yasisha ramah. 'Aku jadi merasa bersalah sudah berkata tidak sopan padanya kemarin.' Batin Sakura sedih. Yasisha pun membantu Sakura membawa kopernya. Akhirnya mereka berangkat ke Konoha.

"Jaga diri ya di Konoha. Ingat-ingat Ame High School ya!" Ujar Yasisha sambil tersenyum. "Yasisha-sensei." Panggil Sakura. "Ya?" Gumam Yasisha. "Gomennasai." Perkataan Sakura membuat Kepala Sekolanya ini bingung.

"Untuk apa? Kau tidak pernah berbuat salah padaku." Ujar Yasisha. "Kemarin, aku sudah membentakmu." Kata Sakura lirih. "Oooh, yang kemarin. Aku sudah memaafkanmu kok, aku tau kau sedang bad mood waktu itu." Kata Yasisha sambil tersenyum kepada Sakura. Sakura membalas senyumannya.

SESAMPAINYA DI KONOHA…..

Sakura terkagum-kagum melihat suasana Kota Konoha yang sangat indah dan ramai. Yasisha yang melihat Sakura terkagum-kagum itu hanya tersenyum. "Kita sudah sampai." Kata Yasisha. "Arigatou sudah mengantarku, sensei." Kata Sakura sambil tersenyum manis. "Ya, tak masalah. Ayo kuantar kau ke ruang pemilik asrama ini." Kata Yashiha. Sakura mengangguk sambil membawa kopernya.

Saat memasuki area Asrama Konoha Gakuen, Sakura sangat merasakan sensasi aneh. 'Sensasi apa ini?' Batin Sakura gusar. "Kau kenapa, Sakura?" Tanya Yasisha. "Ng, tidak apa-apa kok, sensei." Kata Sakura sambil mengikuti langkah Yasisha. Saat Sakura melihat kesekeliling, Sakura melihat 2 pemuda tampan yang kebetulan lewat disitu. 'Pemuda rambut biru dongker itu tampan sekali!' Batin Sakura malu.

"Wah, murid baru, asyiik!" Jerit Pemuda berambut kuning dengan senang. "Hn, murid barunya perempuan ternyata." Gumam Pemuda berambut biru dongker dengan santai. "Teme, seharusnya kau senang!" Kata Pemuda rambut kuning itu lagi. "Terserah!"

Sakura yang mendengar percakapan kecil kedua pemuda itu sedikit tertawa. 'Sepertinya, aku akan mendapat teman disini.' Batin Sakura senang. Sakura dan Yasisha pun masuk keruangan pemilik asrama ini.

"Oh, Yasisha." Kata wanita yang berada didalam ruangan itu. "Tsunade, ini Haruno Sakura, murid baru di Asrama ini. Kumohon kerjasamanya." Kata Yasisha. "Salam kenal, Tsunade-sama." Kata Sakura sambil membungkukkan badannya. "Wah-wah, tidak usah seformal itu, Sakura." Kata Tsunade sambil tertawa kecil.

"Shizune, antar Sakura kekamarnya!" kata Tsunade. Shizune mengangguk dan langsung membantu Sakura membawa kopernya. "Sakura-san, disini kamarnya 2 lelaki 1 perempuan, apa kau tidak keberatan?" Tanya Shizune sopan. "Hmmm, tidak masalah, asal mereka tidak melakukan apa-apa padaku." Ujar Sakura sambil tersenyum.

DI DEPAN KAMAR SAKURA….

"Ini kamarmu. Maaf aku hanya bisa mengantarmu sampai disini." Ujar Shizune. "Nggak apa-apa kok, terima kasih ya, Shizune-san." Kata Sakura sambil membungkukkan badannya. Shizune tersenyum sekilas dan langsung beranjak pergi. Sakura menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan. Ada perasaan sedikit gugup dalam hatinya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka pintu kamar tersebut.

KREK

"Eh?" Kata Sakura tiba-tiba blushing. Kalian pasti bingung kenapa dia blushing bukan? Ok, alasannya adalah saat membuka pintu kamar itu, tiba-tiba saja ia melihat 2 orang pemuda yang ia temui di koridor sedang bertelanjang dada.

"KYAAAA!" Teriak Sakura sambil menutup matanya. "ADA APA?" Teriak pemuda berambut kuning jabrik. Sementara pemuda berambun biru dongker itu hanya membelalak kaget. "KALIAN ITU, PAKAILAH BAJU KALIAN!" Teriak Sakura heboh. Kedua pemuda itu segera memakai pakaiannnya. "Hei, bukalah matamu, kami sudah memakai pakaian kami!" Kata Pemuda rambut kuning itu. Sakura pun membuka matanya perlahan.

"Hei, kau anak baru yang tadi kan? Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, pemuda terhebat di Asrama ini!" Ujar Naruto dengan bangganya. "A…Aku…Ha…Haruno Sakura." Kata Sakura gugup. "Hei, santai saja. Kami tidak makan orang kok, hehehe, yak an Teme?" Kata Naruto sambil memandang temannya. "Ayo masuk, Sakura-chan." Kata Naruto sambil membawakan koper Sakura.

"Te…Terima kasih." Ujar Sakura. Naruto pun menutup pintunya. "Nah ini tempat tidurmu!" Tunjuk Naruto kearah tengah. "Teme, bantu aku dong!" Ketus Naruto. "Ngomong-ngomong, namamu siapa?" Tanya Sakura pada pemuda berambut biru dongker. "Hn, Uchiha Sasuke, senang berkenalan denganmu." Kata Sasuke agak dingin. Sakura hanya mengangguk kecil.

"Selesai. Ayo kita berbincang-bincang dulu." Ajak Naruto. "Kau pindahan dari mana?" Tanya Naruto. "Ame High School." Jawab Sakura. "Hn, kudengar disana murid-muridnya sangat sombong." Jelas Sasuke. "Iya, kau benar, Sasuke-san." Kata Sakura. "Mereka hanya berani pada orang sangat lemah!" Lanjut Sakura sambil menundukkan kepalanya.

"Hn, kau ditindas?" Tanya Sasuke penasaran. Naruto menggangguk menyetujui pertanyaan Sasuke. "Iya." Jawab Sakura. Mereka pun terdiam sesaat. "Tapi, biarlah. Itu sudah berlalu, hehehe." Kata Sakura sambil tertawa kecil. "Maaf, aku masih penasaran berapa lama kau ditindas? Dan apa ada yang membelamu?" tanya Naruto. "Yah, aku ditindas dari kecil, sejak kedua orangtuaku dan kakakku meninggal, dan aku tidak pernah merasakan rasanya berteman." Jelas Sakura lirih.

"Aku mengerti perasaanmu." Ujar Sasuke. "Aku juga. Tapi, sekarang kau sudah mendapatkan teman kan? Hehehe." Kata Naruto sambil tertawa. Sakura tersenyum senang, akhirnya ada juga yang mau berteman denganku.

"Hn, bagaimana sifatmu di Ame High School?" Tanya Sasuke. "Aku tidak tau." Jawab Sakura. "Yasudahlah, yuk kita kekelas. Kiba mengirimiku pesan." Ujar Naruto. Sasuke dan Sakura hanya mengangguk.

DI KELAS….

"OHAYOO MINNA-SAN!" Sapa+teriak Naruto bersemangat. "JANGAN TERIAK NARUTO!" Teriak ketua kelas-Neji Hyuuga-murka. "Neji, biar saja! Dia itu hebat, punya semangat muda yang bagus. Good job, Naruto!" kata Lee sambil mengacungkan jempolnya. 'Semangat muda lagi heh!' Batin Sasuke kesal. "Siapa dia ini? Manis sekali!" Kata Lee.

"Ini murid baru, Haruno Sakura"

TBC

Hmmm, nggak jelas ceritanya kayaknya.

Gimana menurut kalian?

Review please!

Thank you