Pervert Boy - Teaser
Author : Bacon14
Length : Chaptered
Genre : Romance, School Life, Genderswitch
Rated : M
Main Cast :
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol
- Oh Sehun
Additional Cast :
- Xi Luhan
- Kim Minseok
- Kim Jongdae
Happy Reading😁
Seorang namja tampan bersimpuh di hadapan seorang namja dengan wajah dingin dan angkuh. Wajah tampannya telah ternodai dengan lebam yang hampir mengisi seluruh tubuhnya. Sesekali ringisan kecil lolos dari bibirnya disertai dengan sumpah serapah. Seseorang langsung menampar wajahnya saat mendengar sumpah serapah keluar dari bibirnya. Namja itu kembali mengerang dan menatap tajam namja di hadapannya. Namja di hadapannya dengan pisau yang bermain di tangannya mulai tersenyum tanpa belas kasihan. Ia hanya menginginkan namja di depannya ini membuka mulutnya dan memberitahukan rencana yang dibangunnya. Walaupun ia tahu hal itu sangat tidak mungkin untuk namja kepala batu itu. Memang apa yang bisa dilakukan namja ini untuk menghancurkannya? Bahkan menghadapi anak buahnya saja, dia tidak mampu dan tengah berlutut untuknya saat ini.
Namja malang itu bernama Oh Sehun. Seorang yang pendiam dan tidak memiliki banyak kuasa dalam sekolahnya. Seseorang yang sangat misterius dan memiliki banyak rahasia di balik wajah poker facenya. Berbanding terbalik dengan namja di hadapannya, Park Chanyeol. Ia adalah ketua genk Wolf di sekolahnya. Genk ini terkenal dengan keanarkisannya dan kekejamannya. Sekolah sudah angkat tangan dengan genk ini karena Chanyeol bukan siswa yang mudah dikeluarkan begitu saja. Mau diskors atau apapun itu, ia tidak mungkin keluar dari sekolah karena ayahnya adalah ketua yayasan sekolah itu.
Sehun memiliki masalah pribadi dengan Chanyeol. Masalah yang melukai seseorang yang dia sayangi. Masalah yang membuatnya memiliki keberanian besar melawan Chanyeol. Walaupun ia sangat tahu, ia tidak akan mungkin menang dengan Chanyeol lewat adu fisik. Ia juga tahu resikonya sangat besar memiliki masalah dengan Chanyeol. Ia bisa saja dikeluarkan dengan mudah. Namun ia tak gentar akan Chanyeol. Matanya masih menatap tajam ke arah Chanyeol. Seolah-olah dengan tatapan itu, Sehun dapat membunuhnya. Satu-satunya cara memancing Chanyeol ke dalam rencana besarnya hanyalah dengan membiarkan Chanyeol tahu akan keberadaannya dan lambat laun Chanyeol akan perlahan masuk ke dalam rencananya lalu hancur dengan sendirinya.
Chanyeol tidak bodoh untuk mengetahui gerak-gerik Sehun yang lumayan mencurigakan di sekolah. Ia terus mengikuti Chanyeol dan membuatnya terganggu. Bukan hanya itu, Chanyeol sempat mencuri dengar saat Sehun menelepon seseorang. Entah siapapun itu, Chanyeol tidak peduli. Ia dengar dengan sangat jelas kalau Sehun memiliki rencana besar untuknya. Rencana yang akan menghancurkannya dalam beberapa hari saja. Hal ini membuat Chanyeol ingin menyelidiki Sehun lebih mendalam lewat kekerasan jika perlu.
"Kau tahu ancaman pukulanmu tak berarti apa-apa untukku." Sehun terkekeh pelan di hadapan Chanyeol yang kemarahannya sudah berada di atas ubun-ubun. Chanyeol menghadiahi wajah Sehun dengan bogem mentah dan sebuah tendangan di dada.
"KAU MAU APA DARIKU OH SEHUN? KENAPA KAU TERUS MENGGANGGUKU?" Kemarahan Chanyeol meluap begitu saja di hadapan Sehun yang menatapnya dengan sebelah mata. Chanyeol mencengkram kerah baju Sehun yang telah berlumuran darah dan memberinya sebuah bogem mentah.
"Hanya satu hal simple. Membuat seseorang bahagia setelah itu aku akan benar-benar menghilang darimu. Aku tidak bisa membahagiakannya karenamu." Chanyeol menangkap kilat-kilat marah di mata Sehun. Ia mengendurkan pegangannya pada kerah Sehun. Matanya menatap bingung ke arah Sehun. Setelah dipukuli seperti ini ternyata tujuannya hanya membahagiakan orang lain lewat dirinya. Permintaan yang sangat konyol menurutnya.
"Apa? Astaga..kau bersedia dipukuli dengan entah siapalah itu. Siapa? Siapa yang harus kubahagiakan? Cih.." Semua yang ada di gudang itu ikut tertawa mendengar permintaan konyol Sehun.
"Luhan noona..." Chanyeol langsung berhenti tertawa setelah Sehun menyebutkan nama itu. Matanya langsung menatap ke arah Sehun dan Sehun langsung mengangguk mantap. Bibir Sehun terangkat naik, membuat sebuah seringaian. Tubuh Chanyeol menegang di balik seragamnya. Nama itu terlarang untuknya. Bukan hanya terlarang, nama itu tidak boleh disebut.
"Tentu, kau tak bisa kan? Cih... Aku sudah tahu itu." Sehun tersenyum menyeringai melihat Chanyeol terdiam. Urat-urat Chanyeol muncul di balik tangannya. Chanyeol memejamkan matanya, mencoba mengontrol nafasnya. Nama yang sudah ia lupakan beberapa tahun yang lalu muncul kembali berkat bocah poker face ini.
"Luhan noona sudah terlalu menderita karenamu. Noona terlalu baik untuk seorang yang brengsek sepertimu." Sehun memejamkan matanya, memutar kembali waktunya dengan Luhan. Berkat Chanyeol, Luhan menjadi sesosok yang asing tanpa senyuman hangat di wajahnya. Sehun masih menatap Chanyeol dengan perubahan wajah yang sangat jelas.
"Mianhae.." Suara berat sarat penuh penyesalan memasuki indra pendengaran Sehun. Matanya menatap sendu ke arah Sehun. Pikirannya menerawang ke nama yang disebutkan Sehun. Xi Luhan. Hanya penyesalan yang ada di hatinya saat nama itu muncul lagi setelah lama terkubur di hatinya.
"Apa? Mianhae? Kata maaf tak akan membuat Luhan kembali seperti dulu." Mata Sehun berkilat marah menatap Chanyeol yang menunduk. Sehun memberontak dalam kungkungan anak buah Chanyeol. Chanyeol mengisyaratkan kedua anak buahnya melepas Sehun dan membiarkan Sehun menerjang tubuhnya. Sehun memberikan beberapa pukulan sampai dia lelah.
"Apa yang harus kulakukan?" Chanyeol menatap Sehun yang masih menstabilkan nafasnya setelah memukul dirinya. Sehun menatap nyalak ke arah Chanyeol. Tangannya terkepal erat menahan amarah saat memikirkan betapa menderitanya Luhan dan betapa brengseknya orang di hadapannya ini.
"Tak ada yang mesti kau lakukan. Berikan saja aku pacar kesayanganmu, Byun Baekhyun sebagai ganti hidup Luhan yang telah kau rusak." ucap Sehun sambil menyeringai.
TBC
