Well, saya author baru di sini… Salam kenal! :D

Ini FF pertama saya… jadi, kalau misalnya jelek, mohon maklum! *bows*

Enjoy! ^^

Disclaimer : Saya tidak punya apa-apa, kecuali jari tangan untuk mengetik

WARNING : Nama tempat, tanggal, waktu dll hanya fiksi belaka! Beberapa OC, aneh, garing dll

REUNION

.

.

.


Hakuso Middle School, Japan, Friday, July 19th 1996, 09.45 AM

"Say 'Cheese'!"

"CHEESEEE!"

JPRET!

"Hore!"

"Akhirnya kita lulus!"

"Aku pasti akan merindukanmu!"

Semua murid kelas 9 Hakuso Middle School saling berpelukan & berjabat tangan. Ya, hari itu adalah hari yang sangat spesial bagi mereka. Hari itu adalah hari pelepasan mereka. Mereka telah lulus ujian nasional dan akan melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat yang lebih lanjut. Namun, tampaknya tidak semua murid berpelukan saling melepas kepergian.

Masamune Date, salah satu murid di sekolah itu, tampak sedang berdiri di bawah sebuah pohon besar. Masamune adalah seorang murid populer di sekolahnya. Selain populer, dia juga keren dan cerdas sehingga banyak gadis yang menyukainya. Tapi anehnya, ia tidak tertarik dengan satupun gadis di sekolahnya! Kenapa? Hanya dia dan Tuhan yang tahu.

"Hei…" Seorang bapak menepuk pundak Masamune dari belakang. Masamune melirik ke arah tangan besar yang berada di pundaknya.

"Oh, morning Hideyoshi-sensei…"

"Tidak ikut dengan yang lainnya?"

"No thanks, aku lebih suka di sini,"

"Kau mendapat nilai tertinggi di sekolah! Kau memang patut dibanggakan!"

Hideyoshi-sensei adalah guru Matematika di Hakuso Middle School.

"Hm… setelah ini kau akan lanjut ke mana?"

"Rencananya aku akan lanjut ke Swiss. Orang tuaku juga pindah kerja di sana."

"Lalu, bagaimana kuliahnya nanti?"

"Kalau tidak di Swiss, mungkin aku akan kembali ke Jepang dan melanjutkan kuliahku…"

"Begitu, ya… semoga sukses, ya! Pertahankan prestasimu!"

"Of course!"

.

.

.


Tomorani Middle School, Japan, Saturday, July 20th 1996, 10.53 AM

Tidak hanya Hakuso Middle School yang melakukan pelepasan. Tomorani Middle School juga melakukan pelepasan. Tampaknya semua murid kelas 9 di sana tidak rela melepaskan kepergian teman-teman.

"Mego-chan! Aku akan merindukanmu!"

"Ahahaha… aku juga akan merindukanmu…"

"Berapa nilaimu?"

"Umm… 9,5…"

"Wah, hebat! Nanti kau akan lanjut ke mana?"

" Hahaha… nanti aku akan lanjut ke Swiss…"

"Apa?! Swiss?! Kenapa jauh sekali? Berarti nanti aku tidak bisa ketemu kamu lagi, dong?"

"Orang tuaku bekerja di sana… aku juga, sebenarnya tidak mau…"

"Souka… ya, aku akan merindukanmu!"

"Aku juga!"

.

.

.


Catharina High School, Edinburgh, Swiss, Thursday, June 8th 1997

Hari pertama murid-murid alumni kelas 9 melanjutkan pendidikan mereka.

Class X-I

"Good morning, students!"

"Good morning, sir!"

"Perkenalkan, saya Mr. George. Dan alasan saya berkata begitu adalah karena saya melihat ada dua orang murid baru di sini…" Oke, perkenalan singkat ini mirip sama perkenalannya Ny. Puff dari kartun Sepombob (?)

Mr. George melihat ke arah Masamune yang duduk di bangku keempat dari depan. Beliau tersenyum. "Kau, maju ke depan, perkenalkan dirimu," kata Mr. George sambil menunjuk Masamune. Masamune menghela nafas dan berjalan ke depan dengan gaya sok cool.

"Well, watashi wa Masamune Date desu. I come from Japan. Nice to meet ya, guys!"

Setelah Masamune memperkenalkan diri, seisi kelas langsung terdiam.

"KYAAA! KEREN SEKALI!" Semua murid perempuan di kelas itu langsung menjerit histeris. Mereka semua terpesona dengan gaya Masamune. Kalau murid cowok… yah, mereka pasti mencela Masamune.

"….Any question?" tanya Mr. George.

"AKU! AKU!" Semua murid perempuan mengangkat tangan, hendak mengajukan pertanyaan kepada Masamune. Kecuali satu murid perempuan. Ya, dia duduk tepat di samping bangku Masamune. Dia adalah Megohime.

Masamune sibuk menjawab pertanyaan para murid perempuan yang histeris di kelas. Hanya Megohime yang duduk manis sambil melihat ke arah murid-murid itu dengan tatapan… risih. Ya, risih! (?)

"Baiklah, terima kasih. Kau boleh duduk. Dan kau, silahkan perkenalkan dirimu," Mr. George gentian menunjuk Megohime. Mego berjalan ke depan kelas dan memperkenalkan dirinya.

"Etto… watashi wa Megohime desu. Yoroshiku..."

Entah kenapa, Masamune terus menatap Mego. Tanpa dia sadari, pipinya sedikit memerah ketika melihat Mego tersenyum kepada Mr. George yang mempersilahkan ia duduk. Beberapa murid perempuan menyadari hal itu, dan mereka langsung cemburu kepada Mego.

"Hei, lihat itu! Masamune-kun sepertinya terpesona dengan Megohime!"

"Hu-uh! Apa sih bagusnya dia?! Bikin cemburu aja!"

Beberapa murid perempuan yang cemburu mulai ribut. Masamune menyadarinya, tapi dia cuek saja. Dia melirik ke arah Megohime, kemudian ia tersenyum.

'….Megohime, huh?'

KRIIING!

Bel tanda istirahat berbunyi. Semua murid keluar kelas untuk istirahat sejenak, mengistirahatkan otak mereka selama beberapa menit.

Mungkin, tidak semua murid keluar kelas…

Mego masih duduk di bangkunya sambil mencoret-coret selembar kertas. Tiba-tiba…

BRAAK!

Seseorang mendobrak meja Mego, membuat Mego sontak kaget dan menoleh kea rah orang yang mendobrak mejanya.

Seorang murid perempuan dengan rambut pendek berwarna pirang bernama Ayumi lah yang mendobrak meja Mego. Di belakangnya ada 5 gadis lain. Yup, mereka sekelas. Keenam gadis itu tampak marah kepada Mego.

"Kau Megohime, 'kan?"

"I—iya, ada apa…?"

"He, kau tak usah sok manis, ya!"

"A—apa?"

"Kau tadi berhasil membuat Masamune-kun tersenyum! Kau-!"

Ayumi hendak menampar Mego. Dia sudah mengayunkan tangannya ke arah pipi Mego. Saat Ayumi hampir berhasil menampar Mego…

SYUUT!

GREEP!

Seorang murid laki-laki berhasil melindungi Mego. Dia menggenggam tangan Ayumi kuat-kuat, menahannya agar ia tidak bisa berkutik lagi.

.

.

.

TO BE CONTINUED

Aaah, selesai, satu chapter! Kalau terlalu pendek, gomen ya! Dan kalau ada kekurangan, mohon maklum! *bows (again)*

Review, please! ^^