Halo! Di sini Shuukou Jin, senang bisa menemuimu lagi!

Pada kesempatan ini saya mau bawa puisi Criminal Case lagi~ Seperti biasa, untuk event #MariBerpuisi, kategori Prompt. Saya menggunakan prompt dari Nairel Raslain ('satu,dua, hujan dan tangismu redam' 'teruntuk hatimu, hatimu, senja ini duka'). Peringatan: Mengandung spoiler.

Selamat membaca!

Disclaimer: Criminal Case Pretty Simple. Saya tidak mengambil keuntungan materiil sedikit pun dari fanfiksi ini.

———

Memandang Jiwa Lelahmu, Aku Bersenandika

oleh Shuukou Jin

Aku belum lama bertemu denganmu, partner, namun aku dapat merasakan sakitmu

Lara tanpa ujung yang membayangi kau tutupi, kau selimuti dengan keteguhan

Kau tak pernah membuka mulut, namun aku tahu, aku tahu dari kolega lamamu

Jiwamu lelah, membuncah, tapi kau selalu mencoba untuk bertahan

Aku masih ingat senja itu, senja itu kala pemakaman Dupont selesai

Tangismu redam padam, namun masih kulihat kau merasai

Memecah sunyi yang mencekik, kau berbisik, bertanya pada daun-daun bergemerisik

'Apakah harga untuk kedamaian itu nyawa orang yang kusayang?'

Sesaat aku terjebak dalam lamunan, rentetan kisahmu membayang

Kuingat kembali nama-nama kolega yang kehilangan nyawa dalam perjuangan panjangmu, orang-orang yang pernah mendukung sepak terjangmu

Samuel King, Frank Knight, Michelle Zuria, Armand Dupont ... ditambah nama-nama lainnya yang mengenalmu

Diri ini masih tak habis pikir, mengapa kau tidak pernah jemu

Menegakkan hukum sekalipun itu menyiksamu

Satu, dua, air mata angkasa berguguran, kupinjamkan payungku

Terkadang aku ingin, aku ingin memberi hangat

Teruntuk hatimu, hatimu yang sempat tersayat

Kau partner terbaik yang kupunya, telah kuanggap kau sahabat

Dan aku berharap suatu saat nanti, kita akan bersua kembali

Sekalipun Biro tempat kita bernaung telah memudar

Aku ingin melihatmu tersenyum, seolah duka tak pernah menghampirimu sama sekali

Dan bersama, kita sambut masa depan dunia yang secerah fajar

Biarlah aku, Jack Percival Archer, menjagamu sebagaimana kau selalu menyelamatkanku

End

———

Well fam maybe that's all~ Puisi ini aku buat karena terinspirasi dari perjalanan MC selama ini, nggak sedikit kolega MC yang terbunuh ._.

Kritik dan saran yang membangun sangat aku harapkan.

With love, Shuukou