The Owner of Naruto is Masashi Kishimoto

°MONSTER°

Sasuke kecil tidak takut monster. Ia tidak takut gurita jelek di kolong tempat tidurnya, maupun banteng raksasa di lemarinya. Setidaknya, itulah yang berusaha ia yakinkan pada dirinya sendiri.

Kakaknya, Itachi, selalu menceritakan kisah-kisah seram padanya. Alasannya, agar Sasuke tidak keluyuran di tengah malam. Tapi Sasuke tahu kalau itu hanya kedok untuk menakut-nakutinya. Ia selalu berkata bahwa ia tidak percaya semua itu, yang selalu ditanggapi Itachi dengan tawa kecil dan tatapan sinis.

"Buktikan."

Sasuke muak. Itachi terus-terusan mengatakan hal itu padanya. Baginya, seorang Uchiha harus memenangkan apapun yang ditantangkan padanya. Dan ia adalah seorang Uchiha. Itulah sebabnya, malam ini Sasuke berdiri di tengah jalan di taman yang bersalju. Ia akan membuktikan pada kakaknya, bahwa ia bisa keluar dari rumah dan kembali dengan selamat tanpa menemui seekor monster pun. Setidaknya, bila menemui seekor monster, ia akan menaklukannya dan membawanya pulang.

Kaki-kaki kecilnya menapaki jalan berbatu. Tangannya dimasukkan ke saku jaket, dan bibirnya terus-terusan menghembuskan kabut tipis.

Sayup-sayup, ia mendengar suara dengkingan kecil dari arah Timur. Karena penasaran, ia mendekatinya. Lama-kelamaan, suara itu terdengar makin jelas. Kini ditambah suara tangisan kecil, ia cukup yakin bahwa apapun itu pastilah bukan anjing maupun kucing. Perlahan, Sasuke menyibak semak rimbun di hadapannya. Apa yang dilihat mata onyx Sasuke membuatnya tertegun. Di pinggir ayunan, sesosok mirip manusia meringkuk rapat. Suara-suara isakan memenuhi udara di sekitarnya. Tumpukan tulang-tulang bertebaran di sisi kanan tubuhnya.

Dengan penuh kewaspadaan, Sasuke mendekati sosok itu. Ia mengamati rupa sosok itu.

Sosok itu bentuknya seperti anak kecil. Sekujur tubuhnya ditutupi bulu berwarna cokelat keemasan. Telinganya runcing berbulu. Ekornya melingkar di belakang. Kelihatannya ia tidak memakai pakaian selembar pun.

Krak!

Sasuke tertegun. Kakinya menginjak sebuah tulang kecil, menimbulkan bunyi kecil yang cukup menarik perhatian. Dapat dilihatnya sosok itu mengangkat kepalanya perlahan.

Cahaya bulan yang temaram menyinari wajahnya. Matanya yang biru terlihat makin cemerlang. Lembab air yang membasahi bulu-bulu di mukanya menimbulkan kilauan diterpa sinar sang luna. Keindahan yang miris.

Sasuke terpana.

"Kau... siapa?"

"A-aku... K-kau..."

Sosok itu menunduk dalam.

"Aku manusia rubah. Sejenis manusia serigala, kau tahu,"

Ia cepat-cepat meneruskan melihat Sasuke yang terkesiap, "Tenang saja. Aku sudah makan malam,"

Ia mengerling ke tumpukan tulang di sampingnya, "Ayam...mentah..." Ia kembali menunduk.

Sasuke tertegun. Tapi tidak butuh waktu lama, ia...

...menyeringai.

Sosok itu mengangkat kepalanya melihat sebuah tangan yang terulur di depannya. Saat mendongak, dapat dilihatnya wajah Sasuke yang tersenyum penuh kemenangan...dan kasih.

"Aku Uchiha Sasuke. Ayo ke rumahku. Aku akan merawatmu."

'dan membuktikan pada aniki bahwa aku bisa menaklukkan seorang monster'

Uluran tangan itu disambut. Mereka berjalan pulang dalam damai. Setidaknya, sementara sebelum mereka disambut jeritan Mikoto yang histeris.

Finish

Colongan dari Shrine

Hihihi...

Calm down, I am the disclaimer