Cast : KaiSoo

Author : A.J.

Title : Love you more than Sex

Rated : M

Warning : Vulgar tapi NC nya. . .?

Disana, di apartemen minimalis, apartemen sederhana namun nyaman dipandang. Angin malam masuk kedalam Ventilasi pintu, menerbangkan Notip (s) yang asalnya menempel di pintu kulkas menjadi jatuh kelantai.

/Buk/ seseorang menutup pintu kulkas, seorang Namja manis dengan mata belonya yang tengah berkacak pinggang, menandakan ada masalah dari wajah dan sikapnya. Namja manis itu kelaparan, dan dia lupa bahwa ia kehabisan makanannya dan ia lupa membelinya.

Namja manis itu bergegas lari ke kamarnya, mengambil jaket berwarna merah dari dalam lemarinya, lalu bergegas meninggalkan kamarnya yang bersih dan rapi /BLAM/ tak lupa menutup pintu kamarnya yang ia beri gantungan bernamakan namanya sendiri 'Do Kyungsoo'

Berlari keluar apartemen dan menguncinya, lalu pergi ke mini market

.

.

Kyungsoo-si Namja manis- berjalan pulang dengan banyak plastic berisi coklat, dan bahan makanan lainnya, Kyungsoo memakan coklat dengan cepat, oh dia sudah lama tidak memakan coklat

/craaais/Kyungsoo terus memakan coklat dengan rakusnya, tak memperdulikan tatapan orang-orang yang lewat, Kyungsoo hanya balas menatap dengan tatapan masa bodoh-cuek-

/Craiiss/ /tap tap tap/ kyungsoo terus berjalan sambil memakan coklatnya, melewati seorang Namja tampan berpakaian serba hitam yang menyender di tiang listrik, menatapnya dengan tatapan yang tak biasa, namja itu menyeringai melihat tingkah Kyungsoo yang tak tahu menahu

"Dia semakin Lucu" gumam Namja itu sambil membuka jaket hitam nya, menampakkan kaus singlet tipis yang membalut badannya yang sexy. Menaruh jaket hitam itu dipundak nya. Oh! Namja tampan itu terlihat. . .

Kepanasan?

Namja tampan itu mengikuti Kyungsoo tak lupa dengan seringai di bibirnya yang indah.

'sudah lama aku melihatmu Do Kyungsoo' ucapnya dalam hati –menyusun rencana-

'dan kau yang datang pada ku. Kyungsoo hyung yang manis' jongin mempercepat jalannya –tak sabar-

Kyungsoo yang merasa ada yang mengikutinya langsung berbalik, dan mendapati Namja tampan yang sangat familiar dimatanya

"J-Jongin?" bisik Kyungsoo kaget. Bersiap hendak lari

*flashback*

Kyungsoo tengah mengerjakan tugas piket –menyapu kelasnya- di jam pulang sekolah.

"selesai!" ucap Kyungsoo bangga, menyeka keringat di pelipis dan lehernya, lalu berjalan menaruh sapu pada tempatnya dan beranjak meninggalkan kelas untuk pulang

"kau terlihat sangat cantik dengan keringat di leher dan dada mu hyung" ucap Namja bernama Kim JongIn yang menyender diambang pintu kelas –menghalangi jalan Kyungsoo-

"errr emm i-iya, gomawo" ujar Kyungsoo polos. Melihat hal itu, Jongin menjadi semakin gemas melihat nya, tatapan mata polos dari Kyungsoo, yang menambah kesan manis diwajah nya

Jongin menarik lengan Kyungsoo, membuat tubuh Kyungsoo mau tak mau ikut tertarik, terhimpit kedinding karena Jongin yang gemas. Jongin mengeluarkan senyumnya.

/Deg!/ kyungsoo kaget, entah kenapa detak jantung nya berpacu cepat melihat seorang JongIn yang JARANG senyum kini tersenyum tulus padanya

JongIn masih tersenyum, mendekatkan wajahnya kewajah Kyungsoo"kurasa kau sudah tau siapa nama ku Hyung" ucap Jongin percaya diri. Kyungsoo rifleks mengangguk. Membuatnya semakin terlihat Lucu

"tapi tak ada salahnya jika aku yang memperkenalkan diriku pada mu .hyung. tanpa mendengar dari orang lain! Tapi langsung dari bibir ku" jongin menaruh tangan kanannya di bibir bawah Kyungsoo. Demi apapun! Kyungsoo hampir lupa bernafas karenanya

"Nama ku KimJongin, aku satu tahun dibawahmu, aku terkenal dengan wajah tampan dan wajah yang tidak menampakkan senyum . ..dan . . ."

"sekarang senyum ku kuberikan padamu hyung"

/deg deg deg/ Kyungsoo salah tingkah, wajahnya bersemu menahan kesalah tingkahan nya

"J-Jongin.. jadi kau menyukai ku?" ucap Kyungsoo, Tidak ada maksud To the Point, tapi karena kepolosannya. Jongin tertawa ringan melihat nya

"kau sangat manis hyung" Jongin menahan bahu Kyungsoo, menghilangkan jarak antara mereka. Jongin menatap Kyungsoo tajam, "dan ternyata. . ." Kyungsoo merinding melihat JongIn. "kau tak suka basa basi" JongIn menjilat telinga Kyungsoo

"Jonginhh lephassh hh" Kyungsoo berusaha mendorong tubuh JongIn, namun sia sia, tubuhnya terlanjur melemah karna sentuhan Jongin. JongIn meneyeka keringat yang ada dileher Kyungsoo, menyeka dengan tangannya, atau lebih tepatnya menyentuh nya agar Kyungsoo semakin melemah

"bahkan jawaban mu. Seolah olah meminta ku untuk berbuat langsung ke inti"

"mmhh tidakh sspperti ituhh hh.. LEPAS!" teriak Kyungsoo agar Jongin tak salaah mengerti lagi

"ouu~ lepas? Baik akan ku lepas" ujar Jongin melepas kancing baju Kyungsoo

Satu kancing dua kancing tiga kancing /BUKK!/ Kyungsoo menendang penis Jongin dengan lututnya, membuat himpitan Jongin menjauh

"BUKAN ITU MAKSUDKU BRENGSEK!" Teriak Kyungsoo pada Jongin yang memegangi penisnya yang sakit luar biasa. Jongin menatap Kyungsoo geram, mengumpulkan tenaga nya untuk balas dendam, namun diurungkannya saat melihat wajah Kyungsoo menahan tangisnya. Jongin hanya bisa menatap Kyungsoo yang berlari meninggalkan Jongin dan penisnya(?)

*flashbackEND*

/tap tap tap/ Kyungsoo berlari cepat, nafas nya pun tersengal lelah. Kyungsoo masih lari dengan kepala menoleh !. Jongin mengejar semakin dekat

'Baik! Yang kau lakukan adalah lari! Jangan menoleh kebelakang! Luruskan pandangan kedepan!' yakin Kyungsoo menyemangati dirinya agar lari semakin cepat

'oke! Kyungsoo! Pintu semakin dekaaat' /TAP / gagang pintu sudah ditangan /krek/ buka kunci /BLAM/ dan Kyungsoo berhasil masuk apartemen dan langsung menguncinya

"hoshh hossh" Kyungsoo kelelahan, menyenderkan badannya dipintu. Sungguh! Berlari dari kejaran JongIn sangat lah melelahkan. kyungsoo memejamkan matanya, dia sangat gugup

"DOK DAK DAKK!" pintu di gedor dari luar. Kyungsoo terkejut dan panic. Jongin Berusaha mendobrak pintunya

Ingin rasanya Kyungsoo lari lalu bersembunyi, namun hal itu percuma jika Jongin berhasil mendobrak pintu, percuma saja bersembunyi! Jongin pasti mendapatkannya. Yang terpenting adalah menghalang pintu agar Jongin tak bisa membuka nya. Yah! Itu terpenting-pikir Kyungsoo- .

/DAR DAR DAAARR!/ Jongin terus berusaha mendobrak. Sedangkan Kyungsoo semakin panic menarik sofa lalu menghalangkan ke pintu agar pintu itu semakin berat.

DAR DDAR DAR

/BRAAKK!/ SIAL! Jongin sangat kuat. Dan pintu itu tetap terbuka. Kyungsoo semakin panic da ketakutan, air matanya merembes keluar seiring rasa takutnya ketika Jongin menatapnya tajam dan berjalan mendekatinya. Kyungsoo berjalan mundur, meraba gunting dari atas meja lalu menyembunyikannya di belakang tubuh nya sendiri. Jongin tentu tak bodoh, tentu ia sudah tau rencana Kyungsoo

Jongin menyeringai "kau tau? Betapa banyak nya orang mengidolakan ketampanan ku. hyung" jongin semakin dekat. Tangan kyungsoo semakin mengeras dengan guntingnya –bersiap-siap menancapkangunting ke dada Jongin-dan Jongin tau itu. Terlihat dari air mukanya, namun jongin bersikap tenang

"harusnya kau bersyukur! Mendapatkan Sex dari orang sepertiku" Jongin langsung menghimpit bahu Kyungsoo, mencengkramnya dan menahan serangan gunting dari kyungsoo lalu melempar gunting itu menjauh dari tangan kyungsoo. Oh tentu! Jongin sudah merencanakan itu semua.

"aku tak bodoh kyungsoo-aah~" ucap Jongin berbisik, menahan dan menghimpit tubuh Kyungsoo yang mungil jika dibandingkan dengan tubuh Jongin yang kekar. Lalu beralih menyentuh leher Kyungsoo dengan lembut, kyungsoo lemas karenanya, rencana 'menendang Junior Jongin' gagal kaarena tubuhnya yang terlanjur lemah. Jongin meraba pinggang, punggung, nipple dengan bibirnya yang sudah mengecupi leher Kyungsoo dengan selembut mungkin.

"hhnn hhiks.." kyungsoo menangis, menangisi dirinya yang terlalu lemah dan tak bisa menyelamatkan dirinya dari Jongin. Jongin yang mendengar itu. Beralih mengecupi dari leher naik ke rahang lalu ke pipi chubi milik Kyungsoo, (dengan posisi yang sama seperti itu) menatap mata Kyungsoo yaang berlinangan air mata, mata yang minta kasihani,. Jongin terus menatapnya dengan tatapan selembut mungkin, berharap Kyungsoo tenang, dan berhasil! Kyungsoo terlihat lebih tenang walau wajahnya masih terlihat sedih dan takut. Kyungsoo ingin lari, ingin lepas dari Jongin, namun kyungsoo juga merutuki dirinya yang sensitif akan sentuhan lembut Jongin. Kyungsoo merasa bahwa. . . jongin ingin berbagi kenikmatan dan kebahagiaan padanya, entah! Perasaan konyol macam apa itu?

Kyungsoo memejamkan kedua matanya, mencoba diam dan menikmati sentuhan Jongin di nipple nya yang membuat seluruh tubuhnya lemas, ,

masih dengan bibirnya yang bekerja menggerayangi leher Kyungsoo. Jongin merebahkan tubuh mungil itu hati-hati. Jongin tersenyum puas melihat Kyungsoo memejamkan kedua matanya tak lupa dengan sedikit desahan. Jongin semakin semangat menyentuh nipplenya "bahkan kau sudah menyiapkan sofa untuk ini" jongin mendekatkan wajahnya kewajah Kyungsoo, menjadikan dua siku tangannya sebagai penyangga tubuh agar tindihannya tidak terlalu berat. Jongin tersenyum lembut. Senyum yang . . . penuh cinta dimata Kyungsoo

/DEG DEG/ Kyungsoo gugup, gugup dan lemas karenanya. Kyungsoo merasa. Jongin semakin tampan dari jarak sedekat dan seintim itu. Kyungsoo mengalihkan pandangannya, kyungsoo tak karuan. Jongin mengarahkan wajah Kyungsoo agar kembali menghadapnya, tangannya yang lain masih menggerayangi nipple dan perutnya dengan sentuhan lembut penuh rasa sayang

"tidak kah kau mengerti. Hyung?" ujar Jongin pelan, menggiring tangan Kyungsoo menyentuh dadanya yang sama berdegup kencang seperti Kyungsoo. Jongin sedikit memiringkan wajahnya, menghapus jarak dan menekan bibirnya di bibir Kyungsoo. Kyungsoo memejamkan kedua matanya saat Jongin memejamkannya. Jongin menciumnya, melumat bibir itu selembut mungkin. Jujur. Kyungsoo merasa sangat nyaman karenanya. Ciuman pertamanya

.

Jongin membuka kancing baju Kyungsoo, menampakkan kulit halus dan nipple yg menegang , jongin kembali mengecup leher Kyungsoo, dengan tangan nya menyentuh dua nipple itu secara langsung tanpa ada penghalang apapun. Demi apapun! Kyungsoo serasa melayang akan kenikmatan itu, kenikmatan itu bertambah saat Jongin beralih menghisap dua nipple itu bergantian, naik kembali ke leher, lalu kebibir dengan tangan menyentuh nipple dan tangan lainnya bergerak membuka jeans milik Kyungsoo. Menyentuh penis Kyungsoo yang sedari tadi menegang dan sedikit basah. Jongin terus melumat bibir Kyungsoo selembut mungkin, mendorong bibir bawah Kyungsoo dan bibir itu pun terbuka, dengan cepat JongIn melesakkan lidahnya kedalam mulut Kyungsoo, menggelitik lidah yang manis, menyapu rasa manis dan rasa coklat dari bibir si Namja manis yang tengah ia tunggangi. Tangan Jongin tak tinggaldiam, yang asalnya menyentuh batang Kyungsoo, kini bergerak pelan, menggenggam, meremasnya perlahan dan smakin cepat, Membuat Kyungsoo menggelinjang kenikmatan dan semakin membuka mulutnya karena saking nikmatnya, membuat Jongin semakin mudah menggelitik mulut Kyungsoo

Jongin yang merasa Kyungsoo telah Puas bermain-main dengan lidah, mengalihkan lidahnya menjilat mengecupi dan sedikit menggigit leher turun ke nipple, beralih ke perut, pusar. Jongin bangkit dari tunggangannya. Mendekatkan wajahnya ke batang Kyungsoo yang tidak lebih besar dari nya, menyentuhnya ujung batang itu dengan bibirnya, dari ujung tengah sampai kepangkalnya. Membuat Kyungsoo semakin frustasi karena klimaks nya ditunda tunda.

"mmhhhahhh j-jongiinhh hhhaa~" desah Kyungsoo tak tahan lagi, berharap Jongin untuk tidak lagi hanya mempermainkan penisnya. Jongin menyeringi 'secara tak langsung memintaku'. Akhirnya Jongin mengulum nya, lidahnya bergerak cepat, memainkan batang itu dengan lihainya. Kyungsoo mencengkram sofa saking nikmatnya, mulutnya sudah tak sungkan mengeluarkan desahan, menyebut nama Jongin dalam desahan nya. Jongin semakin semangat, dua tangannya bergerak di dua paha Kyungsoo, turun ke lutut lalu naik kepaha, dan pinggang. Kyungsoo semakin melayang, cairan manis keluar dari batangnya dan Jongin menelannya tanpa sisa. Sungguh! Kyungsoo merasa terpuaskan, ia tak pernah merasa senikmat itu.

Jongin beralih melebarkan selangkangan Kyungsoo, kini lidah nya bermain di hole milik Kyungsoo, mengecup dan memainkan lidahnya keatas dan kebawah, memasukkan lidah itu kedalam hole sempit itu, membuat Kyungsoo yang tenang menjadi tidak tenang karena dirinya dibuat melayang lagi. Jongin terus membasahi hole itu dengan salivanya, memasukkan saliva itu dengan lidahnya guna melicinkan jalan masuk batangnya nanti di hole sempit milik Kyungsoo,

merasa sudah cukup. Jongin membuka pakaiannya hingga full naked. Kyungsoo meneguk salivanya, sungguh tak karuan menjadi Kyungsoo, meihat tubuh telanjang Jongin yang sangat sexy dan tegap. Beralih Kyungsoo memandang ke batang Jongin yang menegang. Batang yang sangat besar dan Jongin sangat tau bahwa tak mungkin ia melesakkan batang itu kemulut Kyungsoo, tidak muat. Tapi setidaknya, lidah Kyungsoo bisa membasahinya. Jongin medekatkannya dan Kyungsoo mau tak mau menuruti karena takut Jongin akan menyakitinya jika tak melakukan apa yg ia ingin. Kyungsoo menjilatinya, memainkan nya dengan lidahnya, dan sedikit mengulum dan mengecup ujung batang itu.

/plop/ jongin melepaskannya. Sudah cukup. Pikirnya. Jongin kembali menindihnya. Kini batang itu siap masuk kehole sempit kyungsoo. Kyungsoo memjamkan dua matanya-takut-. Air matanya kembali keluar saking takutnya, jongin mendekatkan wajahnya kewajah Kyungsoo, mengecup dua bola mata sibelo itu dengan penuh cinta, kyungsoo membuka matanya, menatap Jongin dan ia kembali tenang. Jongin menciumi mata itu, hidung pipi , berhenti dibibir, jongin menekan bibir itu "aku mencintaimu. Hyung.. jeongmal saranghae" lalu mengulum bibir itu, melumatnya. Kembali Jongin memberikan sentuhan nikmat, di leher didada diperut. Lalu memasukkan kepala batangnya. Kyungsoo mengernyitkan dahinya menahan sakit dan perih menghujuam holenya,

1 detik

2 detik

Dan ia baru sadar, bahwa kenikmatan tengah menyentuh sweetpots nya, kyungsoo menganga, ingin rasanya ia berteriak karena kenikmatan tiada tara. Jongin yang menyeringai melihatnya. Menggerakkan batangnya dari tempo lambat menjadi sangat cepat. Kyungsoo ataupun Jongin dalam puncak kenikmatan, desahan nikmat keduanya memenuhi ruang tamu. Kenikmatan tiada tara sedang menghujani kedua insan yang bergumul mesra,

"mmhhh" kyungsoo berusaha menahan desahannya, dia masih sangat malu untuk mendesah.

"mendesahlah jika kau tak tahan hyung mmmhh akhh~" ucap Jongin berbisik, tak sanggup lagi bicara, karena sensasi penisnya yang dimanjakan oleh hole Kyungsoo yang sangat sempit, ditambah Kyungsoo mengapitkan selangkangannya, menambah kedutan menyenangkan di penisnya.

Jongin maupun Kyungsoo mengeluarkan desahannya, jika di ibaratkan desahan itu adalah air, maka ruang itu akan banjir.

"mhh ahh Jj ammhh~" racau Kyungsoo tak jelas, batang Jongin serasa menggelitiknya. Batang yang bergerak cepat dan semakin cepat.

Kyungsoo sedikit membuka matanya, dilihatnya Jongin yang mndesah diatasnya, memejamkan kedua matanya sambil menggigit sudut bibir bawahnya, Jongin nampak sangat menikmati holenya. Kyungsoo mengalihkan pandangannya dari wajah Jongin beralih kelehernya, bahunya yang terlihat kokoh, dada perut nya yang indah, membuat Kyungsoo tak sadar bahwa ia telah rifleks berteriak karena kenikmatan dari hole menjalar keseluruh tubuhnya. Kyungsoo juga tak sadar, bahwa Jongin memergokinya yang tengah memandangi nya dari bawah. Jongin terus menumbuk batangnya, mendekatkan wajah tampan nya ke wajah Kyungsoo, membuat Kyungsoo tersadar atas apa yang ia lakukan tadi. Jongin kembali mengulum bibirnya, melumat dan melesakkan lidahnya ke mulut Kyungsoo yang tak habis-habis rasa manisnya. Beralih Jongin memanjakan nipplenya dengan mulutnya. Tubuh Kyungsoo semakin menggelinjang, sedikit berguncang karena orgasme. Bibir Jongin berhenti bergerak (tapi bibirnya masih di nipple Kyungsoo), jongin terdiam, tubuhnya menggelinjang, kenikmatan membuncah dari batang menjalar keseluruh jiwa nya, dibenamkan nya wajahnya ke leher Jenjang milik namja manis yang telah ia miliki ini.

Tangan Kyungsoo terkulai lemas, efek after sex, ditambah Jongin yang sekarang benar-benar menindihnya, jongin yang lemas diatas tubuhnya

senikmat-nikmatnya blow job, masuk dan dimasuki rasanya lebih menyenangkan dari apapun. Itulah pikir kedua insan yang melayang dengan perasaan masing-masing

kyungsoo memandang Namja yang berada diatasnya, pandangan yang sulit di artikan. Tangan nya meraba dari sofa kearah lantai. Mengambil gunting yang tadi terlempar, ia ingin membunuh Namja itu. Hatinya bertarung! Namja brengsek! Pikir Kyungsoo, tapi hatinya ragu

'sebrengsek brengseknya dia. Tapi aku bahagia karenanya' batin Kyungsoo

'oke Kyungsoo! Kau bahagia karena nafsu!' kyungsoo mengarahkan gunting itu ke leher Jongin

Tapi kyungsoo! Kenapa kau berdebar? Kau sangat bahagia, kau sangat menikmatinya. Tidak kah Jongin sangat baik? Memberikan kebahagiaan padamu?

'hiks.. hiks' semua orang punya otak tau perbuatan Jongin brengsek.

Kyungsoo.. kau terlalu ragu.

Jongin merasa ada getaran dibawahnya, ia pun mengangkat kepalanya, ingin melihat namja tindihannya

/"Hyu.."/ /"Hiks hiks"/

/JLEB JLEB/

TBC

DI REVIEW MPLISS. YAUDAH GA BISA BANYAK OMONG SAYANYA

Salam chintah~

JongInyah