Lavender Drops
By Luce Stellare of Mikiru11
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning : AU, gaje, OOC, dll.
Don't Like Don't Read!
Hari pertama sekolah setelah Masa Orientasi berlalu terasa mendebarkan bagi beberapa siswa-siswi baru di Konoha High School. Dengan senyum dan wajah berseri-seri, mereka memasuki ruang kelas mereka, lalu mulai saling berkenalan dan mengobrol bersama.
Putus asa memperhatikan teman-teman sekelasnya yang sedang berbicara dan tertawa bersama, gadis berambut indigo yang duduk di dekat jendela itu mendesah dan memalingkan pandangannya ke luar jendela. Dalam hati, ia mengutuk sifat pemalunya yang membuatnya sulit untuk berkenalan dengan siapa pun.
Hyuuga Hinata, begitulah nama gadis itu. Memiliki seorang adik perempuan dan sepupu laki-laki yang kini tinggal bersama dirinya dan Ayahnya di rumah yang cukup besar. Mungkin karena sikap Ayahnya yang selalu menganggapnya lemah dan tidak bisa apa-apa, ia jadi gadis pendiam dan sulit bergaul.
Pelajaran pertama mereka hari itu hanya dimulai dengan perkenalan singkat dari sang guru diikuti beberapa petuahnya untuk para murid barunya agar mereka selalu mematuhi peraturan dan bersikap ala anak sekolah yang baik. Beberapa dari mereka mendengarkan dengan seksama dan ada juga yang tidak. Petuah-petuah itu terus berlanjut sampai dentang bel pergantian pelajaran pertama menggema.
Saat waktu istirahat tiba, beberapa anak yang baru saja berkenalan tadi pagi kini membentuk kelompok kecil mereka. Beberapa dari mereka yang tidak ke kantin tetap di kelas dan mengobrol kembali. Hinata memandang seluruh kelasnya dan mendapati hanya dirinya yang duduk seorang diri. Ia sudah sering mengalami ini setiap kali memasuki tempat yang baru dan ia mengakui sudah cukup terbiasa dengan keadaan ini, tapi tetap sajaia tak dapat menghapuskan kesedihan setiap kali ia menjadi orang yang terasingkan. Kepalanya tertunduk dan pandangannya mulai berkaca-kaca.
.
Hinata sedikit kaget merasakan handphone di sakunya bergetar. Ia segera menghapus air matanya yang tadi hendak mengalir dan merogoh saku roknya. Di layar ponselnya terpampang satu pesan masuk. Ia menekan tombol untuk membaca pesan itu. Dari nomor yang tidak ada dalam list buku teleponnya dan sejenak membuatnya bertanya siapa yang mengiriminya sms.
Kenapa sendirian saja, neng?
Hinata langsung mengedarkan pandangannya ke semua orang yang ada di kelasnya, mencari sosok si pengirim sms itu. Matanya pun tertuju oada sosok laki-laki jabrik berambut kuning yang duduk di bangku paling belakang. Laki-laki itu lalu menyeringai padanya.
Hinata buru-buru berbalik dan kembali memandangi layar ponselnya dengan rona merah tipis di wajahnya yang membuatnya tampak lebih manis. Perlu beberapa saat baginya untuk menimbang-nimbang apakah ia harus membalas sms itu atau tidak dan kalau pun ia ingin membalasnya, kata apa yang sebaiknya ditulisnya. Setelah memutuskan pilihannya, ia pun mulai mengetik ponselnya.
Aku tidak apa-apa...^-^
Setelah muncul tanda pesan terkirim, Hinata menoleh kembali keluar jendela. Perasaannya jadi sedikit lebih senang karena tahu ada yang memperhatikannya di dalam kelas itu. Setidaknya ada yang menganggapnya ada, walau hanya laki-laki berambut kuning itu.
Tsuzuku...
Gomen, chap satunya pendek amat, soalnya ini cuma prolog ko'. Chap berikutnya akan lebih panjang deh, diusahain. Read n review,please!
