"Over you is thing I need to do"
Cast:
-Kim Minseok
-Byun Baekhyun
-Kim Jongdae
-Xi Luhan
Warning: friendship, BL, AU, school life, OOC.
Chapter I
Sekarang sudah 10 menit menjelang bel pelajaran pertama dimulai. Banyak siswa yang telah berada di kelasnya masing-masing. Tak terkecuali di dalam kelas X-C, yang terkenal agak berisik. Sebagian siswa ada yang sedang bersendagurau dengan temannya, ada yang membaca buku sekadar menyiapkan materi yang akan dihadapi hari ini, ada pula yang tidur meletakkan kepalanya di atas meja. Hebat memang, mereka yang belajar dan tidur tak merasa terusik sama sekali dengan suara teman-teman mereka yang cukup memekakkan telinga itu. Ah, ada satu lagi, ada seorang siswa yang tengah melamun di kursinya sambil menatap jauh ke luar jendela. Padahal biasanya dia akan sangat berisik, bahkan beberapa teman sekelasnya pun merasa heran. Tapi mereka tak begitu peduli dan tetap pada kegiatan mereka masing-masing. Hingga seseorang siswa yang baru datang di kelas dengan agak sedikit berlari langsung duduk menuju kursinya yang terletak di depan kursi siswa yang melamun tadi.
"Pagi, Minseok." sapanya sambil memutar tubuhnya ke belakang menghadap Xiumin-anak yang melamun tadi. Namun ia tak mendapat respon apapun. Dia pun menggerakkan tanggannya di depan muka Minseok.
"Ya, Min... Min... Minseok... Ya! Kim Minseok!" Akhirnya Kim Minseok - siswa yang tadi melamun - pun merespon setelah mendengar teriakan dari sahabatnya.
"Eh... Baek. Kau sudah datang?" Baekhyun menampilkan muka -_- mendengar respon dari Minseok. Ternyata sahabatnya satu ini sedang melamun dari tadi.
"Kau kenapa lagi? Apa gara-gara Luhan lagi?" Tanya Baekhyun.
"Ah, bukan apa-apa... hahaha" jawab Minseok dengan diakhiri tawa yang dipaksakan.
Baekhyun sudah akan membuka mulutnya untuk melanjutkan penyelidikan pada sahabatnya ini. Tapi guru yang mengajar hari ini telah masuk. Sehingga Baekhyun memutar kembali tubuhnya menghadap ke depan kelas untuk mendengarkan materi yang akan disampaikan.
Istirahat makan siang pun tiba. Baekhyun segera merapikan peralatan tulisnya dan berbalik untuk mengajak Minseok ke kantin.
"Min, ayo makan."
Minseok menggelengkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku tidak lapar"
"Kau tidak lapar? Yang benar saja, apa kau tidak merasa pusing setelah mendengar ocehan Bu Kang tentang rumus-rumus fisika itu? Biasanya juga kau yang paling bersemangat kalau urusan kantin." Ucap Baekhyun tak percaya.
"Aku baik-baik saja." Jawabnya sambil tersenyum kecil yang terkesan dipaksakan itu.
"Aish... Sebenarnya kau kenapa? Pasti Luhanmu itu lagi kan? Kali ini apa yang dia lakukan padamu?" Cerocos Baekhyun.
"Tidak ada Baek. Kak Luhan tak melakukan apapun padaku."
"Ya, tapi mengecewakanmu iya." Potong Baekhyun cepat. "Apa dia membuatmu menunggu bejam-jam dan tiba-tiba membatalkan janji lagi padamu?" Sambung Baekhyun.
Minseok hanya menundukkan kepalanya. Berusaha menahan airmata agar tak mengalir dari sudut matanya. Memang benar apa yang dikatakan Baekhyun barusan. Kemarin harusnya dia dan Luhan akan kencan ke taman hiburan. Namun Luhan tak juga datang menjemput di rumahnya. Hingga 3 jam dari waktu dijanjikan Luhan mengiriminya pesan singkat yang mengatakan dia tidak bisa kencan hari ini karena ada rapat OSIS mendadak untuk acara bulan depan, dan Luhan beralasan dia lupa kalau ada janji dengan Minseok sehingga baru bisa menghubunginya waktu itu.
Baekhyun yang tak tega melihat sahabatnya bersedih pun mendekat ke Minseok dan memeluknya. Baekhyun tahu, Minseok itu orangnya sangat sensitif, dan selalu ingin diperhatikan lebih oleh sang kekasih. Namun sayang, Luhan yang sibuk dengan organisasi siswa dan ekstrakulikuler sepak bolanya lebih mementingkan organisasi dan hobinya itu dibandingkan Minseok.
Ssraaak (suara pintu digeser ceritanya)
"Hai Min... Baek? Apa yang terjadi?" Jongdae, orang yang baru saja masuk ke kelas X-C itu menatap heran ke arah Baekhyun yang tengah memeluk Minseok seperti itu. Jongdae ini merupakan teman dekat Luhan, mereka dari SMP yang sama, bahkan kelas yang sama sampai kelas X. Tapi di kelas XI sekarang ini mereka berada di kelas yang berbeda. Jongdae XI-B sedangkan Luhan XI-A.
"Kau kenapa Min?" Tanyanya lagi sambil mendekat ke arah dua manusia yang sedang berpelukan.
"Tanyakan saja pada temanmu yang hebat itu." Jawab Baekhyun galak. Pelukannya pada Minseok sudah lepas, dan Minseok menghapus airmata yang tetap keluar walau sudah ditahannya.
"Luhan? Memangnya apa yang telah dia lakukan?" Tanya Jongdae setelah memposisikan diri duduk di kursi Baekhyun sambil menghadap ke Xiumin dan Baekhyun.
"Siapa lagi kalau bukan dia?" Jutek Baekhyun.
"Dia tak menepati janjinya lagi?" Kini Jongdae memfokuskan pandangannya ke arah Minseok.
"Begitulah Kak. Hahaha." Akhirnya Minseok buka suara dan menjawab dengan tawa dipaksakannya -lagi. Jongdae hanya menatap lama Minseok dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Bahkan sekarang si Luhan itu tak menampakkan hidungnya sedikit pun untuk menemui Minseok. Huftft, dasar rusa gila." Cerocos Baekhyun lagi.
Minseok yang mendengar itu pun kembali menunduk. Jongdae langsung mengalihkan matanya pada Baekhyun dan memberi tatapan 'tutup mulutmu bodoh!'. Baekhyun pun nyengir dan menampakkan raut panik.
"Ah, kalian pasti lapar kan. Ini aku membawa beberapa roti dan susu untuk kalian. Karena tadi kalian tak terlihat sama sekali di kantin." Ucap Jongdae berusaha mencairkan suasana.
"Ah, benar sekali, Kak. Aku sangat lapar. Kau pengertian sekali, Kak. Hehehe." Jawab Baekhyun sambil mengambil roti dan susu yang tadi telah diletakkan Jongdae di meja Minseok.
"Kau juga makanlah Minseok-ah. Kau harus memenuhi kebutuhan tubuhmu. Ini, makanlah. Aaaak..." Jongdae menasehati dan akan menyuapkan roti ke mulut Minseok. Minseok pun memakan roti yang disodorkan oleh Jongdae dengan wajah yang sedikit memerah, namun tak disadari oleh Baekhyun atau pun Jongdae.
"Terima kasih, Kak Jongdae" ucap Minseok setelah menelan rotinya sambil tersenyum kecil yang agak malu-malu.
"Hahaha... sama-sama. Kau ini lucu sekali sih." Jawabnya sambil mengusak rambut Minseok yang berefek pada pipi bakpao Minseok lagi, dan membuatnya menunduk kembali. Baekhyun sedang asyik makan roti ngomong-ngomong.
"Yasudah, aku kembali ke kelas dulu ya. Sampai jumpa." Salam Jongdae sambil melambaikan tangan dan melangkah menuju pintu kelas.
"Oke, Kak. Sampai jumpa." Jawab Baekhyun semangat.
"Aaaah... Kak Jongdae itu sangat perhatian ya orangnya. Beda dengan ... mm, lupakan. Hehe. Ayo kita habiskan roti-roti ini." Ucap Baekhyun yang hampir ngawur lagi.
.
Di lorong menuju kelasnya Jongdae terus berpikir, 'Apa yang kau lakukan lagi Lu? Kenapa dia hanya melihatmu yang bahkan sering mengecewakannya? Kenapa bukan aku yang mengenalnya lebih dulu?'.
To Be Continue
A/N:
Sebenarnya ini hanyalah ide absurd yang muncul begitu saja yang kemudian saya ketik begitu saja pula.
Mainstream emang, jadi maafkanlah.
Terima kasih sudah membaca.
Mohon review bagi yang berkenan. :)
