Awalnya ini single fict yang udah lama banget odes post di grup FES. Tapi sengaja di Re-write dan Re-publish dengan konsep Collab dengan Wika Anggia Khoirunnisa. Nisa-chaann… makasih udah mau collab sama odes :*
Peyuk cium,
Psssttt, ngomong-ngomong ini project blind writing, jadi nisa garap chap ganjil, odes bagian genap :D
.
.
.
Tadaa~
Akhirnya, fict hasil collab dengan kak odes berhasil ku seleseikan :') Ini fict collab pertama yang kubuat ^^
Dan err... ini sangat canggung bagi saya sebenarnya, karena untuk pertama kalinya saya kembali dalam dunia tulis menulis setelah sekian lama terjangkit virus WeBe tingkat akut :')
UNINTENDED
Disclaimer: semua karakter yang ada asli milik M.K! ^0^
Rated: M for save
Genre: Romance/hurt/comfort
Pair: SasuSaku
Warning: Typo(s), Lots of mistake, EYD berantakan, OOC (maybe), dan jauh dari kata
'Sempurna'
Enjoy this fict
.
.
Tempat itu sudah ramai ketika dia akhirnya tiba di tempat itu, sebuah kedai kecil yang terletak di sudut Konohagakure no Sato. Sedikit terpencil dari keramaian pusat kota.
Emerald nya mulai menelusuri tempat itu, seakan sedang mencari kursi kosong disana. Namun nihil, emerald nya sama sekali tak menemukan kursi kosong disana. Dia memutuskan untuk pergi meninggalkan kedai kecil ini tanpa suara.
Sepasang onyx tengah memperhatikan gadis yang sempat singgah ke dalam kedai kecil, dia mengenalnya. Gadis berambut soft pink sebahu yang memiliki sepasang mata emerald itu. Haruno Sakura. Gadis yang telah merebut perhatiannya selama ini, perhatian dari Uchiha Sasuke. Gadis yang 'hampir' tidak pernah mengeluarkan suara emasnya itu. Namun lelaki berambut raven itu tau benar bahwa gadis itu tidak bisu.
Tak perlu menunggu lama, Sasuke pun ikut melangkahkan kakinya untuk mengikuti gadis itu. Dilepasnya celemek yang terpasang pada tubuhnya sambil meminta izin pada pemilik kedai tempatnya bekerja itu.
~o0o~
Sakura mulai melangkahkan kakinya menuju danau yang terletak tak jauh di dekat kedai kecil tadi. Bukannya Sakura tidak lapar, namun dia cukup sadar bahwa saat ini kedai itu sedang ramai, jadi gadis berambut bak permen kapas itu lebih memilih untuk menunggu sepinya kedai itu sambil memandang keindahan danau disana.
Sakura memilih duduk di bawah pohon beech sambil melepas alas kakinya, dan mencelupkan kakinya ke danau. Ditutupnya kedua kelopak matanya kini. Angin berhembus pelan, membuat rambut indahnya tampak menutupi sebagian wajahnya yang kini tengah tersenyum senang. Hatinya terasa ikut bersama angin lembut itu.
Onyx itu terpaku melihat pemandangan didepan matanya kini. Bukan. Bukan pemandangan danau yang membuatnya terbius, namun senyum manis itu yang membuatnya kini tampak seperti orang idiot yang sedang menangkap basah seorang bidadari yang baru turun dari surga. " –Kami sama! Dia sangat manis." Ucap Sasuke pelan –sangat pelan malah.
Dengan mengumpulkan segenap keberanian yang ada Sasuke mendudukan dirinya disamping sang gadis yang kini tampak membuka matanya karena merasa kaget akan kehadiran seseorang disebelahnya. Dengan kikuk sang gadis menolehkan kepalanya untuk sekedar mengetahui siapa orang yang duduk disebelahnya kini.
Emerald dan Onyx bertemu, mereka seakan terbius pada keindahan mata sang 'lawan'.
Sakura mengenal mata dan paras lelaki itu. –Uchiha Sasuke. Teman satu kelasnya.
"Aa... Maafkan aku telah mengganggu waktu santaimu –Haruno san. –Sasuke, Uchiha Sasuke" Ucap Sasuke memecah keheningan yang terjadi diantara mereka sambil memperkenalkan dirinya
Sakura hanya menganggukkan kepalanya saja sebagai tanggapan atas ucapan lelaki disampingnya ini.
"Bolehkan aku bergabung bersamamu menikmati indahnya pemandangan disini? Disampingmu?" Tanya Sasuke hati-hati.
Sekali lagi, hanya anggukkan kepala yang didapat oleh Sasuke, Sasuke pun menghela napas panjang.
Namun walau hanya hening yang menyelimuti Sasuke maupun Sakura sama-sama menikmatinya. Sesekali Sasuke melirik dengan ekor matanya pada objek yang menurutnya lebih indah dari apapun. Begitu pula dengan Sakura. Beberapa kali mata mereka bertemu pandang.
"Kryuukk..." Suara yang berasal dari perut Sakura pun mulai memecahkan keheningan diantara mereka. Tak ayal hal itu membuat sang gadis harus menahan malu dengan muka yang mulai memerah.
Melihat itupun Sasuke hanya terkekeh kecil karena menurutnya wajah Sakura yang sedang menahan malu itu sangat imut.
Mendengar kekehan dari 'teman barunya' itu membuat Sakura semakin ingin mengubur dirinya sendiri.
Sasuke yang mengerti akan keadaan Sakura merasa bersalah dan segera menghentikan tawanya.
"Gomen... Haruno-san. Ayoo ikut aku.." Ujar Sasuke sambil menarik pelan tangan Sakura. Yang ditarik pun hanya mengikuti sambil memandang penuh tanya sang penarik.
~o0o~
Ternyata Sasuke membawa Sakura menuju kedai yang tadi ditinggalkannya.
"Duduk sini dan tunggu aku kembali. Oke?" Ucap Sasuke sambil menariknya menuju salah satu kursi yang ada di pojok kedai itu.
Sakura hanya mengangguk seakan paham atas perintah tak langsung dari Sasuke.
Sakura memandang kepergian Sasuke menuju arah dapur. 10 menit kemudian Sasuke keluar dengan memakai celemek serta membawa nampan ditangannya. Seingat Sakura, dia tidak memesan apapun.
Sasuke menyodorkan nampan yang berisi sepiring Takoyaki dan juga segelas jus strawberry.
Sakura mengerjapkan kedua matanya, ini adalah menu yang sering dipesannya dikedai ini, bagaimana lelaki ini bisa tahu menu favoritnya? Seakan mengerti akan apa yang ada dipikiran sang gadis Sasuke langsung memberi penjelasan pada Sakura,
"Kau adalah pelanggan setia dikedai ini, dan aku..." Sasuke sedikit memberi jeda membuat Sakura penasaran akan kelanjutan perkataannya. "Aku adalah pegawai dikedai ini." lanjut Sasuke sambil tersenyum tulus. Sakura merona melihat senyum itu, serasa ada beribu kupu-kupu yang beterbangan dalam perutnya
"Ka –kau sedang demam Haruno san?" Tanya Sasuke khawatir,
" –Iie a–aku tidak apa-apa Uchiha san." ucap Sakura pelan, namun masih dapat terdengar oleh Sasuke.
Akhirnya setelah sekian lama, Sasuke dapat mendengar suara Sakura lagi…
~o0o~
To Be Continued
.
.
Aaah, gomen kalo aneh, /nangis kepelukkan Neji/ mungkin kalian akan merasakan perbedaan antara chap ganjil dan genap. Karena chapter genap akan digarap oleh Odes Destriyana senpai... terimakasih sudah mampir dan membaca ^^ ditunggu review dari kalian
Wika Anggia Khoirunnisa
