Chapter 1

SO DIFFERENT

CAST :

Kim Taehyung
Jeon Jungkook
Jeon Jungmin
Park Jimin
And other cast

GS

LEGHT :
CHAPTERED

-V-

SREEKK

"Eungghh..." Terdengar suara seorang gadis manis dengan rambut panjangnya yang hitam legam menggeliat pelan karena tidurnya diganggu oleh sinar matahari pagi yang masuk lewat jendelanya yang terbuka lebar. Jungkook lalu membuka matanya lalu melihat seorang gadis yang sedang menatapnya sambil tersenyum,
"Bangun lalu pergilah mandi! Kau tidak ingin kita terlambat sekolah bukan Jungkook-ah?" Ucap gadis berambut caramel tersebut.
"Hm." Jungkook hanya bergumam lalu bangun dari ranjang dan berlalu ke kamar mandi. Jungmin, si gadis berambut caramel itu hanya mendengus melihat tingkah kakaknya yang hanya berbeda 7 menit darinya itu.

Jeon Jungkook dan Jeon Jungmin, mereka sepasang gadis kembar yang lahir dari pasangan Jeon Jongin dan Do Kyungsoo. Banyak orang yang tidak bisa membedakan mereka karena mereka kembar identik. Walaupun kembar mereka sungguh seperti langit dan bumi. Jungmin anak yang sangat ceria, populer, memiliki banyak teman, dan manja berbanding terbalik dengan kakak kembarnya Jungkook yang pendiam, suka menyendiri, dan selalu berkencan dengan buku-buku membosankan. Tapi mereka berdua adalah gadis yang baik, saling menyayangi dan selalu menuruti perintah orang tuanya.

-V-

"KOOKIE-YAA! MINNIE-AHH! CEPAT TURUN SEBELUM KALIAN MEMBUAT KANG AHJUSSI MENUNGGU!" Kyungsoo berteriak dari arah dapur sambil menyiapkan sarapan pagi.
"Jangan berteriak sayang, nanti suaramu tambah serak." Jongin sudah duduk di meja makan sambil membaca koran, Kyungsoo menatap tajam suaminya itu,
"Kau pikir karna siapa suaraku jadi seperti ini eoh?" Sindir Kyungsoo

DUKK DUK DUKKK

Keduanya langsung menoleh ke arah tangga dan melihat kedua putri mereka sudah memakai seragam lengkap.
"Selamat pagi Eomma dan Appa." Jungmin menghampiri mereka dan memberikan kecupan selamat pagi di pipi, Kyungsoo tersenyum "Pagi sayang, ini roti dan susumu." Mata Jungmin berbinar melihat sarapannya.
"Uwahh! Selai nanas? Eomma selalu tau aku." Jungmin langsung duduk lalu menyambar sarapannya.

Jongin yang sedari tadi diam pun berkata "Kookie? Kau sakit? Kau tampak pucat sayang." Jongin bertanya kepada Jungkook yang duduk disebelahnya "Benar sayang, jika kau sakit jangna memaksakan diri untuk sekolah hari ini." Kyungsoo mengusap pelan pucuk kepala Jungkook, "Aku baik." Jawab Jungkook sambil meminum susunya perlahan.

Jungmin yang sudah selesai makan pun menambahkan "Mungkin karena Jungkook sering belajar hingga larut malam." Jongin yang mendengarnya pun langsung menepuk pundak Jungkook "Sayangku, jangan terlalu keras belajar jika kau menyiksa badanmu sendiri, kami tidak mempersalahkan prestasimu sayang, yang penting kau selalu sehat dan ceria."

Kyungsoo pun mengangguk "Benar Kookie, kami tidak masalah kalau kau peringkat terakhir, lagipula hasil belajarmu juga sudah baik." Jungkook hanya diam mendengarkan lalu mengangguk "Hm. Aku pergi." Jungkook pun berlalu meninggalkan dapur.
"YAKK! Jungkook-ahh! Tunggu aku." Jungmin langsung berlari mengejar Jungkook.

Kyungsoo dan Jongin hanya tersenyum melihat anak mereka.
"Kuharap mereka selalu bahagia Jongin-ah" ucap Kyungsoo.
Jongin memeluk Kyungsoo "Ya aku juga berharap seperti itu, mereka sudah besar, bagaimana jika kita buat adik untuk mereka?" Jongin menatap Kyungsoo sambil menaik-turunkan alisnya. Kyungsoo mendengus dan melepaskan pelukan Jongin dan pergi dari dapur meninggalkan Jongin yang terkekeh.

-V-

"Sudah sampai nona." Ujar Kim Ahjussi.
"Terima kasih." Jungkook langsung keluar dari mobil dan berjalan pelan menuju gerbang sekolah.
"AH! Sudah sampai, sampai jumpa Ahjussi." Jungmin keluar dari mobil langsung berlari mengejar Jungkook,
"Jungkook-ah! Kenapa kaun selalu meninggalkanku sih?" Jungmin mengerucutkan bibirnya, "Kau lama." Jungkook berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari depan, Jungmin hanya mendengus dan seketika terdiam ketika melihat ke arah gerbang sekolah mereka, dia tidak hanya melihat ke gerbang tetapi kearah teman seangkatannya yaitu ketua kedisiplinan, pangeran sekolah, sekaligus kapten basket di sekolah mereka.

Kim Taehyung. Lelaki tampan berwajah tegas dengan surai dark brown dan memiliki tatapan mata yang tajam membuat siapapun yang melihat meleleh. Tidak hanya tampan, dia juga pintar, berasal dari keluarga yang kaya raya dan memiliki tubuh bak model. Tidak akan ada yang menolak pesonanya termasuk Jungmin.

Dia sudah menyukai Taehyung saat mereka di kelas 1. Menurut Jungmin, Taehyung seperti pangeran berkuda putih yang akan menjemputnya nanti. Tetapi para gadis hanya bisa mengaguminya saja karena mereka tidak berani mendekati Taehyung apalagi menyatakan perasaan mereka karena Taehyung itu sangat dingin, cuek, dan tidak suka diganggu.
Maka dari itu, Park Jimin, satu-satunya sahabat Taehyung dari kecil melarang para gadis itu untuk mengikuti Taehyung setiap saat dan menyimpan benda aneh –menurut Taehyung- di loker sahabatnya itu. Walaupun sudah diperingatkan Jimin, para fans Taehyung menggunakan cara lain untuk mendekati sang idola yaitu dengan cara terlambat. Karena di sekolah mereka, siswa yang terlamabat akan langsung diberi hukuman oleh sang ketua Kedisiplinan dan membuat mereka bisa bertatap muka dengan Taehyung.

"Kau diam? Bagus." Jungkook melirik Jungmin lalu berjalan memasuki sekolah mereka diikuti dengan Jungmin yang mengikutinya dari belakang sambil menahan senyum ketika melewati gerbang yang otomatis melewati Kim Taehyung. Mereka terus berjalan sehingga tanpa sadar ada sepasang mata onyx yang menatap lekat mereka.

TEEETTTT TETT

Bel masuk pun berbunyi, seluruh siswa memasuki kelas untuk belajar. Pembagian kelas di sekolah mereka berdasarkan tingkat kecerdasan, rasis memang, tapi begitulah. Kelas A diisi oleh anak yang pintar, kelas B-C tempat dimana orang orang yang mempunyai otak yang standar sedangkan kelas D-E dihuni oleh sisa yang tidak suka pelajaran di bidang akademik dan lebih mementingkan non akademik, maka dari itu banyak siswa yang pandai olehraga di kelas ini. Dan itu membuat sekolah mereka banyak mendapatkan prestasi di bidang akademik maupun nonakademik.

Terkadang Jungmin iri pada Jungkook yang lebih cerdas darinya sehingga Jungkook berada di kelas A ditempat anak pintar dan populer sedangkan dia hanya di kelas B. Tapi dia tidak pernah marah karena itu juga bukan salah Jungkook.

-V-

Kelas A terlihat ramai dan seketika hening saat Kwon songsaengnim memasuki kelas mereka. "Baiklah anak-anak hari ini saya akan membagi kelompok untuk meneliti hewan di bab yang sudah kita pelajari minggu lalu, 1 kelompok terdiri dari 3 orang dan saya yang akan menentukan anggota kelompoknya." Kwon songsaengnim mulai membuka buku absen lalu mulai membagi kelompok.
"Jang Hyunseung, Kim Hyuna, dan Jung Eunji kalian sekelompok-" "Tapi saem-" "-dan jangan protes!" Kwon songsaengnim langsung memotong perkataan Hyunseung.
"Dan kelompok terakhir yaitu Kim Taehyung, Park Jimin dan Jeon Jungkook. Oke! Kalian boleh membicarakannya sampai bel berbunyi. Waktu kalian satu minggu, permisi." Seketika kelas langsung ramai ketik Kwon Songsaengnim meninggalkan kelas.
Jungkook menghela nafas lalu bangun dari duduknya dan menghampiri Taehyung dan Jimin yag duduk dibelakang. "Dimana?" ucap Jungkook datar, Jimin kaget dan menoleh kearah Jungkook "Oh! Jungkook-ah, kau mengagetkanku heheheh kau juga manis sekali hari ini." Kata jimin sambil nyengir "Aku serius." Jungkook memutar malas bola matanya.|

Jimin terkekeh "Baiklah, bagaimana kalau di Apartement Taehyung saja? Tempatnya sangat dekat dan strategis, bagaimana Tae?" Jimin menyikut Taehyung yang sedari tadi hanya memperhatikan saja, Taehyung mengangguk membuat Jimin menyeringai senang
"Baiklah, hari sabtu jam 4 sore, Call!"

-V-

Hari sabtu pagi Jungmin sudah bangun dan membantu sang Eomma menyiapkan sarapan. "Eomma, ajari aku memasak agar aku bisa membuat makanan untuk orang yang aku sukai." Jungmin berkata sambil menutupi pipinya yang merona,
Kyungsoo membulatkan matanya "Eoh? Kau menyukai seseorang ya? Aigoo anakku sudah besar rupanya." Kata Kyungsoo menggoda Jungmin tetapi tiba-tiba wajah Kyungsoo berubah menjadi sendu "Tapi sayang kau tau kan tentang rencana perjodohan yang dilakukan Harabeojimu, Eomma tidak melarangmu menyukai orang lain tapi perjodohan ini sudah di setujui kedua pihak dan kita akan mengadakan pertemuan hari minggu besok."
Jungmin tersenyum miris "Aku tau Eomma, tenang saja aku akan menuruti perintah Eomma" Kyungsoo terisak dan memeluk Jungmin "Maafkan Eomma nak." Jungmin membalas pelukannya "Tidak apa, aku tau Eomma ingin yang terbaik untukku."

Waktu menunjukkan pukul 15.43 KST. Jungmin sangat bosan dan hanya bisa menonton TV.

TAPP TAP

Terlihat Jungkook yang sudah berpakaian rapi dan sedang memakai sepatu membuat Jungmin bingung karena tidak biasanya kakak kembarnya itu pergi keluar "Jungkook-ah? Mau kemana?" tanya Jungmin. Jungkook masih sibuk memakai sepatunya lalu menjawab "Tugas kelompok." Lalu Jungkook pergi, Jungmin menghela nafas bosan dan menonton TV lagi.

-V-

Jungkook sudah sampai di Apartement Taehyung lalu memencel bel, tak lama kemudian pintu terbuka dan terlihatlah sang tuan rumah yang memakai kaos polo hitam juga boxer abu.
"Kau sudah datang? Ayo masuk." Taehyung membiarkan Jungkook masuk kemudiam menutup pintu lalu mengiring Jungkook untuk duduk di ruang tamu.
"Dimana Jimin-ssi?" tanya Jungkook, Taehyung mengangkat bahunya "Tidak tau." |
Jungkook menghela nafas lelah "Apa dia tidak tau apa arti kata 'kelompok'?" Taehyung menatap Jungkook "Mungkin, kau mau minum?" Jungkook melirik Taehyung "Nanti saja, kita bicarakan tugas dulu" Taehyung menghempaskan diri di sebelah Jungkook "Baiklah, kau takut hewan apa?" Jungkook dengan tegas menjawab "Tidak ada." Taehyung hanya mengangguk.
Bermenit-menit kemudian mereka hanya membicarakan tentang tugas mereka hingga waktu menunjukkan pukul 19.20 KST.
Taehyung sedang memasak pasta untuk makan malam dan Jungkook menunggunya di meja makan smabil memainkan pinsel karena tadi Taehyung memaksanya makan malam dulu sebelum pulang. Beberapa saat kemudian Taehyung datang sambil membawa 2 piring pasta dan menaruh nya dimeja makan, "Maaf aku hanya bisa memasak ini." Ucap Taehyung, "Tak apa, terima kasih." Jungkook langsung melahap pasta itu karena jujur sedari tadi pun dia kelaparan.
Taehyung hanya diam sambil memperhatikan Jungkook.

Merasa di perhatikan oleh sang tuan rumah, Jungkook menoleh ke arah Taehyung yang sedang memperhatikannya. "Ada apa?" Jungkook bertanya kepada Taehyung yang hanya diam. Tiba-tiba Taehyung mendekatkan wajahnya pada Jungkook lalu menjilati bibir Jungkook yang dipenuhi saus pasta. Jungkook terkejut merasakan benda lembut menyapu bibirnya dan sedetik kemudian dia merasakan bibirnya dihisap lembut oleh Taehyung.
Jungkook mendorong pelan dada Taehyung hingga tautan itu terlepas. Melihat Jungkook hanya diam, Taehyung mengecup sekilas bibir Jungkook lalu menatap wajah Jungkook yang masih terkejut. Masih belum sadar karena perlakuan Taehyung padanya, Jungkook terdiam mendengar perkataan Taehyung,

"Milikku."

TBC

Huwaaaa! Apa ini? *liat keatas*
Gaje sekaliiii. Maaf kalo jelek, banyak typo dan gaada feelnya karena aku
baru. Aku nyoba nyoba aja kok buat ff vkook, kalo gaada yang suka ya gapapa hehehehe...
Mohon bantuannya semuaaaa...!

Sampai jumpa di chap berikutnya...

Mind to review? Kkk~