CE.75

Sudah hampir satu tahun aku tinggal di PLANT, sudah hampir satu tahun itu pula aku bekerja di sini sebagai salah satu pilot Tim Joule yang di pimpin oleh Yzak.

Semenjak Kira dan Lacus memutuskan untuk pindah ke PLANT untuk menjaga perdamaian agar terus terajadi, aku bagaikan tak memiliki alasan lagi tinggal di ORB.

Alasanku tinggal di sana terasa semakin kuat tak dibutuhkan lagi saat Cagali memutuskan untuk menjauhiku dan lebih menyibukan diri di urisan Politik Negara nya.

Aku mengerti tentang beban dan tekanan yang ia tanggung sendiri di pundaknya yang kecil itu. Aku tau dan aku mengerti akan hal itu. Aku selalu mendukungnya, aku selalu menunggunya.

Tapi ...

Tapi pada akhirnya dimenyerah dan lebih memilih negaranya.

Mengurus sebuah negara besar dan mandiri seperti ORB tidaklah mudah, membutuhkan tenaga extra dan perhatian lebih. Dan baginya hubungan dan cinta hanyalah akan menambah beban baginya.

Tempat yang bisa ku sebut rumah telah hilang. Wanita yang bisa ku sebut tempatku bersandar telah meninggalkan ku.

Aku hancur, aku tak tau apa yang akan aku lakukan lagi saat itu hingga aku memutuskan militer adalah kehidupan yang aku pilih.

Dengan bantuan Yzak aku masuk ke Tim Joule sebagai pilot angota khusus FAITH.

Hari semakin larut, jam digital yang berada di atas meja kerjaku menunjukkan Pukul 02.30 pagi. Meskipun di luar angkas selalu berselimut kegelapan dan bintang - bintang, tapi pukul 2 pagi pastilah itu menunjukkan larut malam.

Di ruangan tempatku berada hanya bercahayakan layar laptop yang aku nyalakan untuk mengetik laporan patroli harianku. Meskipun tidak ada aktifitas yang signifikan yang terjadi seperti adanya musuh, aku tetap rutin mengisi jurnal kegiatan harian agar apa yang terjadi tercatat dan dapat di ingat apabila dibutuhkan.

tak tak tak tak tak... bunyi pelan tombol laptop yang aku tekan satu persatu.

"Kau belum tidur Athrun?" Dari belakang terdengar suara agak serak khas seseorang yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Aku memutar tempat dudukku untuk melihatnya dan berdiri untuk mendekatinya.

"Maaf, apa kau terbangun karenaku?" aku berlutut mensejajarkan tubuhku dengan tubuhnya yang berbaring di ranjang untuk membelai rambut dan menyentuh pipinya yang halus.

"Heeem" dirinya mengeleng untuk mempertegas gumamannya.

"Ya sudah tidurlah lagi, sebentar lagi aku menyusul" akupun mencium pipinya dengan lembut.

"Baiklah" balasnya pelan.

Aku hanya tersenyum membalasnya dan melihatnya memejamkan mata kembali.

'Cagali?'

No

Dia bukan Cagali

Mana mungkin putri ORB berada di sebuah Pesawat Induk Patroli milik ZAFT.

Mana mungkin gadis yang membuangku sekarang berada di atas ranjangku tanpa mengenakan apapun dan hanya tertutup selimut ranjang ku.

Dan mana mungkin gadis yang telah membuang cincin pemberianku mengenakan cincin pertunangan lain yang aku berikan yang sekarang melingkar di jari manisnya.

Ya dia bukanlah Cagali, tapi di adalah gadis yang ada di saat aku tidak miliki tujuan. Gadis baik yang rela mengorbankan dirinya demi aku yang bahkan tidak pernah berbicara padanya dulu.

Ya, dia adalah ...

"Mimpi indah, Meyrin."

-- tbc--

beck to newbe