Tittle : The Reason Of My Husband

Author : BabyLuLuBoo

Cast : *Kim JaeJoong

*Jung Yunho, Etc (Masih di Rahasiakan)

Summary: Ini bukanlah negeri dongeng dimana pernikahan adalah akhir cerita bahagia daro sang pangeran bersama tuan putrinya, Pada kenyataannya pernikahan adalah awal dari dua orang dengan kepribadian yang berbeda dipersatukan untuk menghabiskan sisa hidup yang dipenuhi dengan cobaan-cobaan yang menanti pasangan tersebut. (GS, Hurt, Marrieage, Angst)

Chapter 1

Happy Reading!

Namaku adalah Kim Jaejoong, aku cantik, berasal dari keluarga baik-baik, berpendidikan tinggi dengan karir yang cemerlang, aku adalah seorang wanita independent. Seorang perancang busana ternama di seoul.

Hidupku terlihat sempurna dari luar, selain pribadi dan karir yang menunjang, aku juga memiliki suami idaman setiap wanita, dia adalah Jung Yunho, seorang president directur Jung Coorporation.

Pria tampan dan mapan yang wajahnya sering muncul dan menghiasai sampul majalah bisnis, dia adalah pria sempurna yang dielu-elu kan oleh wanita di seoul. Dan maaf tetapi Jung Yunho sudah menjadi milikku, milik Kim Jaejoong.

Dilihat dari segi manapun kami adalah pasangan sempurna, aku yakin banyak sekali pasangan-pasangan diluar sana yang iri dengan kami. Tapi itu hanya penilaian mereka dari luar, dan setiap kesempurnaan pastilah ada sebuah kecacatan di dalam kesempurnaan tersebut.

Rumah tangga kami tidak sehangat kelihatannya, rumah tangga kami sangat dingin bahkan semakin hari semakin dingin. Kami menikah bukan karna alasan bisnis atau perjodohan klasik para tetua, kami memutuskan menikah atas dasar cinta saling mencintai lebih tepatnya, maka dari itu kami mengambil langkah extream untuk menikah diusia kami yang terbilang masih sangat produktif untuk berkarir.

Rumah tangga kami sudah berjalan hampir 4 tahun, awalnya kami baik-baik saja sama seperti pasangan-pasangan baru pada umumnya tetapi semakin berjalan, tepatnya semenjak karirku sebagai designer mulai bersinar, aku semakin merasa ada yang berubah, rumah tangga kami terasa hampa dan kehampaan tersebut dimulai beberapa bulan yang lalu. Semenjak aku mengetahui rahasia besar suamiku yang disimpan rapat-rapat dariku selama 1 tahun belakangan yang membuatku hancur dalam satu waktu. Dan inilah kisahku.

Flashback 1 tahun yang lalu

Pagi ini kami memulai aktivisas kami masing-masing sebelum ke kantor, sesibuk apapun deadlineku, aku tetap harus mengurus suamiku dengan baik karena itu sudah menjadi prioritas utamaku dibandingkan apapun,aku tetap akan mengontrol dan memperhatikan apapun yang diinginkan dan dibutuhkan suamiku, terutama untuk jadwal makannya,mengingat dia mempunyai masalah dengan lambungnya,.

Sembari memanggang roti aku membuat secangkir Americano untuk suamiku yang masih sibuk dengan ritual mandinya, aku mengaduk segelas strawberry milk untukku sendiri sembari mengecek scaduelku hari ini melalui i-pad ku, selesai dengan urusan breakfast simple kami, aku melangkah menghampiri suamiku yang keluar dari kamar dengan rambut yang masih acak-acakan,dasi yang masih menggantung dibahunya serta beberapa map yang belum dimasukkan kedalam tas kerjanya.

Melihat pemandangan seperti itu hanya membuatku berdecak gemas, inilah wajah asli presdir jung crop yang terkenal dingin itu, dia hanyalah seorang suami manja yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

"ckckck.. kapan direktur jung bisa memasang dasinya sendiri eoh?" sindirku sembari memakaikan dasi ke lehernya dan sedikit merapikan tatanan rambutnya.

Ia tidak membalas sindiranku dan hanya terkekeh kecil menuju meja makan, dimeja makan kami hanya menyantap sarapan kami dengan tenang dan sesekali mengotak-atik smartphone kami masing-masing tanpa ada candaan ringan di pagi hari,

"apa jadwalmu hari ini?" ia mulai membuka percakapan

"aku harus mengerjakan deadlineku yang tinggal menghitung hari, kepalaku hampir meledak memikirkannya" gerutuanku membuatnya terkekeh

"hehehe.. kau jangan terlalu memporsir pekerjaanmu, lihatlah kantung matamu seperti mata panda saja, kau tidur jam berapa semalam eoh? Jangan sampai sakit di hari peluncuran designmu untuk peragaan busana musim dingin nanti"

aku hanya tersenyum menanggapi nasehatnya, aku akui semalam memang aku mengerjakan deadlineku hingga pukul 01:00 dini hari, bahkan saat aku naik keranjang suamiku sudah terlelap pulas, aku tahu dia mengkhawatirkanku.

Selama ini kami tidak pernah berangkat kerja bersama karena selain kantor kami yang berlainan arah, kami juga tidak bisa pulang kantor bersama karena jam kerja yang tidak menentu, kami terlalu sibuk bahkan hanya untuk mengobrol.

Saat pulang kantor saja terkadang salah satu dari kami sudah terlelap, kami juga tidak seintim pasangan-pasangan lain, kami sudah jarang melakukan kegiatan suami istri karena aku yang selalu kelelahan setelah pulang dari kantor, kami hanya melakukannya saat suamiku benar-benar tidak bisa menahan hasratnya sebagai seorang lelaki.

Sebenarnya di awal pernikahan saat aku masih fokus belajar menjadi ibu rumah tangga biasa, kami bisa melakukan kegiatan tersebut setiap hari.

Tapi semenjak aku sibuk dengan karirku kami hanya melakukannya beberapa kali setiap minggunya, hingga aku dipromosikan atasanku untuk menjadi designer utama perusahaan membuatku melakukan kesalahan besar dengan menunda kehamilan.

Aku masih ingat dengan jelas pada hari itu dimana pada malam itu aku menunggu suamiku pulang dari kantor untuk membicarakan hal yang beberapa hari mengganjal di pikiranku,

"kenapa belum pulang ya?"

aku menanti suamiku dengan harap-harap cemas,sesekali bola mataku melirik jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 21:00 malam, hingga suara knop pintu yang diputar menghentikan lamunanku dan dengan segera aku beranjak menghampiri suamiku untuk menyambut dan membantunya menjalankan rutinitas sebelum tidur.

Setelah selesai dengan aktivitasnya, saat ia mulai menaiki ranjang aku mulai mengutarakan tujuanku

"sayang, aku mempunyai satu keinginan, kau bisa mengabulkannya?" ia menatapku dengan alis bertaut

"apa itu? Kau ingin membeli syal channel limited edition bulan depan? Aku sudah meminta mark mengontak pihak channel untuk itu, kau tenang saja"

"bukan sayang, bukan itu. Aku sudah mendapatkan benda itu!"

"lalu?" yunho mengernyitkan alisnya

aku yakin diatas kepalanya pasti ada tanda tanya besar karena aku bukanlah tipe wanita yang merengek untuk mendapatkan sesuatu seperti saat ini.

"Ini mengenai an-nak."

Penasaran sama alur ceritanya!

RCL please! Lulu akan lanjutin fanfict ini jika banyak yang tertarik!

Terima kasih.