WARNING : THIS IS A PARODY SYSTEM, SO ONLY 25 PERCENT OF COPY! DON'T THINK THAT I'M A COPYCAT!
Dissa bertanya kepada Tsubako, "Bako-chan! Tau gak?"
"Heh! Panggilan macam apa itu? Bako? Sembako?!" Ketus Tsubako.
"Kagak lah! Bako, Tsu-Ba-Ko!" Eja Dissa keras-keras.
"Oh."
"Jadi, kamu tau gak?!"
"Engga."
"Oke, fixed! Jadi, Dissa berencana! Bahwa akan membuat parodi Judge End Basara setiap episode!"
"Wan, tu, tri, whaaaat?!"
"Uh-huh. Dari 1 sampai 12! Tapi tergantung sama pembacanyewt parodi ini mau dilanjutkan apa gak? Pasti... Hohoho... Menarik, menarik! Ga bakal mendorong eaa!"
"Benarkah? Kok malah ngaco?"
"Sudah! Tenang saja.. Panggil dulu Mitsunari, Ieyasu, Hanbei, Nobunaga, Mitsuhide, Hideyoshi, Yoshitsugu, Tadakatsu, Magoichi, Ujimasa, Fuuma, Shingen, Yukimura, Sasuke, Tadatsugu, dan Kasuga! Dan sukarelawan pasukan serta para pemain opening!" Teriak Dissa tanpa hembus napas.
30 menit kemudian... Saking Mitsunari, Hideyoshi, Hanbei dan Yoshitsugu tadi ternyata ditemukan di toko ceplok mata sapi, terpaksa Dissa ikut makan bareng mereka. Dan saking Magoichi kelamaan pake bajunyewt. Ha? Bingung kan?
"Oke! Semua akan saya bagi naskah! Ntar mainin perannyewt dibaca ga papa! Ga usah dihapal!" Perintah Dissa.
"Apa? Ga dihapal? Terus apa lancar?" Tanya Sasuke.
"Eh. Mesti! Semua tau kok kalo ini paksaan Dissa semata!" Kata Dissa.
"Oke fain.." Lirih Sasuke. Mereka semua ke atas panggung, bersiap-siap akan naskah.
"Dan batewe, yang akan baca narasinya Tsubako!" Kata Dissa.
"HAH?! NARRATORNYEWT CEWEEEK?!" Teriak Tsubako tak percaya.
"Iya iyalah! Atari mae deshou! Jadi bersiaplah!" Kata Dissa.
"Ha-haii.."
"Tes, tes! Tri tuan tuan action!"
CAMERA : ON!
"Inilah sengoku. Zaman dimana semua orang babak bundhas." Mulai Tsubako.
"HOOO! HIYAAAH! PETOOK PETOOK! MOOOO!" Teriak para pasukan yang saling menyerang tersebut.
"Zaman ini membuat banyak orang tewas dan berganti generasi dari muda ke tua, maka dari itu jangan mengubah petuah. Sebelumnya, daerah ini dikuasai oleh raja iblis ke-enam, Udang Nobugagal." Baca Tsubako. Dan muncullah Nobugagal dengan tatap evil.
"Namun, seperti namanya, NobuGAGAL telah gagal dalam menguasai negara, karena ia dikhianati oleh budaknya sendiri, yang bernama Akechut Mitsuhidrogen." Muncullah Mitsuhidrogen yang nyayat-nyayat tubuh Nobugagal, padahal sudah jelas mati, tapi masih aja disayat sampe sayatannyewt tak terhingga jumlahnya.
"Dan, Mitsuhidrogen dibunuh oleh pemimpin semena-mena, Totoktumit Hideoishi." Yap. Muncullah Mitsuhidrogen yang mati dengan keadaan tragis, lalu tubuhnya ditindas kaki Hideyoishi.
"Hideoishi adalah pemimpin yang terrakus di era itu. Kenapa? Karena seperti namanya, dia suka memakan daging orang, jadi jangan ditanya lagi. Lagipula tubuhnya yang gemuk itulah dampaknya. Semua orang yang menurut dia tak pantas pasti akan dimakan. Bersama si pengatur tic tac toe, Bakanaka Anbe, mereka menguasai dunia, bahkan menguasai tata surya. Suatu hari, Hideoishi hendak menguasai Ogakwaras." Baca Tsubako. Dan gambar menunjukkan peta Ogakwaras.
"Saat itu, ada seorang naga yang mengetahui hal itu dan hendak mencegatnya. Osu hittou, Dateng Makamunye. (Baca : Ma-kam-u-nye)" Baca Tsubako. Gambar menunjukkan Makamunye naik merry go round bersama beberapa pasukan.
"ARE YOU READY GUYS?!" Tanya Makamunye.
"NOOOOOO!" Balas para pasukan.
"WHAT THE HEEEELL! THIS IS SHOWTIIIME!" Teriak Makamunye dengan cueknya. Makamunye mempercepat putaran merry-go-round nya. Sehingga semua orang berputar ga karuan.
Lagu opening... Dimulai. Begini liriknya..
Ku lahir dari zaman perbudakan!
Berapa jelly yang harus kulihat dan kumakan demi kehidupan?
Dan aku sudah lewati ujian! Matematika, Fisika, Bahasa, Olahraga... Bikin seteress semua!
Rap :
Wanita yang cinta dengan lelaki!
Pasti ada LDR, galau dan kangennya!
Orang yang tak berpengalaman hidupnya...
SEPERTI SLOKAN!
MAMPET!
(Dududu... Adududu...)
BANJIR DEH!
Reff :
Ku bernyanyi sebelum aku...
Tenggelam! Ke lautan! Dan menjadi putri duyung!
Dan ku berlari... Marathon!
Tuk mendapat rasa itu...
Rasa yang, membawa, warna-warna, mejikuhibiniu!
Tambah hitam putih...
Oh, soal grafik openingnya... Dibayangkan sesuai liriknya, tergantung imajinasi kalian masing-masing! Lanjut ada yoo ke cerita!
Batewe, info lagu tadi... Artisnyewt Feet and Loading in Laser Pegasus (Judul : Real Life)
"OYAKATAK-SAMAAAA!" Teriak seseorang kencang. Dan muncullah scene di mana patung-patung kurcaci dan jamur bersatu sambil mohon-mohon ga jelas.
EPISODE 1 : REUNION
"OYAKATAK-SAMAAAA!" Teriaknya lagi. Lalu cowok berikat merah di dahinya itu lari dan berteriak untuk yang ketiga kalinya.
"PASUKAN TOTOKTUMIT SUDAH MENYERANG OGAKWARAS, SEBENTAR LAGI KAN BAGIAN KI-"
"BAKAMURAAAAH!" Teriak si Oyakatak sambil nonjok Si Ikat Merah tersebut.
"Aduh-du-duh!" Jerit Si Ikat Merah yang terpental dengan head butt nya.
"Tapi benar kan, Oyakatak-sama! Bagaimana dengan bagian kita? Kita harus segera beraksi dan memberantas kejahatan! Itulah kata pahlawan bertopeng! Hehehehehe.." Protes Si Ikat Merah dengan gaya pahlawan bertopeng ala salah satu kartun terkenal, alias Shinkun.
"BISAKAH KAU SUMBAT MULUTMUUU?!" Teriak Oyakatak sambil nonjok Si Ikat Merah lebih nge-joss.
TING-TING!
"Buohoook!" Yang kena sudah pasti KO lebih mantap.
"Tapi, aku menyukai samangatmu, Yupimurah! Samangat iku apik! Pasti sebentar lagi namamu akan menjadi Yupigratis, Yupimurah-yo!" Kata Oyakatak bangga.
"Hoo... Baiklah! Akan kutunjukkan kemantapanku, Oyakatak-samaa!" Teriak Yupimurah sambil siapin bogem.
"Bagus! Arahkan semangatmu itu, Yupimuraaaah!" Seru Shingen.
BABAK-BUN-DHAS!
"GRRH... SAMANGATKU TAKKAN PERNAH PADAM SEPERTI PLN YANG KURANG BIAYA!" Teriak Yupimurah. Dan ternyata nama lengkapnya adalah Kanada Yupimurah.
"KAU HARUS LEBIH TERANG KAYAK BOHLAM, YUPIMURAAH!" Teriak Oyakatak yang ternyata memiliki nama asli Takedok Shinteng.
Tiba-tiba, seorang baju tentara muncul sambil geleng-geleng dan berkata, "Mare-marelaah.."
LATAR TEMPAT : OGAKWARAS!
Percikan api dimana-mana, genteng roboh, dinding jebol, tumbuhan melayu seperti orang jawa.. Di tengah kekacauan itu, seseorang duduk dengan amarah menjolak.
"SIALAN KAU TOTOKTUMIIT! LIHAT SAJA PEMBALASANKU NANTII! KAU AKAN SEGERA MENJADI TOTOKPAHA!" Teriak orang itu.
Sementara itu, di sisi lain, ada Hideoishi, Anbe, dan 3 masketir yang diduga sebagai budak Hideoishi.
"Jadi Ogakwaras sudah kita rekrut." Kata Hideoishi.
"Yap. Sepertinya... Uhuk uhuk hacheem!" Kata Anbe sambil batuk pilek muncrat darah, dan yang jadi korban adalah orang baju kuning.
"Hoi! Anbe! Kalo lu batuk pilek, kenapa selalu muncrat kesini? Ga ada sasaran lain apa?" Ketusnya.
"Haih.. Gak sengaja kelles!" Kata Anbe.
"Jangan ribut! Anbe! Kau sudah banyak bertindak hari ini. Mulai dari mengatur dengan papan tic tac toe, sampai mewujudkan tic tac toe ke daerah Ogakwaras ini. Kau boleh istirahat sekarang, asal kau jangan jadi istri jahat." Kata Hideoishi.
"Baik, terima kasih, Hideoishi! Kau memang Oishi! Ieyadonk-kun, Mitsunyanyi-kun, sisanya akan kupasrahkan pada kalian berdua." Kata Anbe.
"Baik! Aku, Mitsunyanyi, akan berperang dengan sayatan yang menggambarkan nyanyian kesedihanku!" Sumpah Mitsunyanyi. Sementara itu, Ieyadonk diam saja. Apa gara-gara Anbe tadi? Ya Ieya donk! Karepe Ieya donk! Jangan bahas alasannya! Anbe tersenyum, lalu dengan ngesot pergi ke dalam untuk istirahat. Ia berbaring di atas kayu.
Kembali ke orang yang teriak Totokpaha. Ia bersiap-siap untuk perang, tapi dihadang oleh pasukannya.
"MINGGIR! AKU BUTUH JALAN YANG LURUUS!" Teriak orang itu.
"Hei, kau sudah sinting ya, Ujanasam-sama?" Tanya salah satu pasukan.
"AKU GA SINTING! AKU MAU MEMBALAS TOTOKTUMIIT! AKU BERSUMPAH DIA AKAN MENJADI TOTOKPAHAA! AKAN KUARAHKAN SENJATA INII!"
KREEK!
"Aa.."
Ternyata, di saat yang bersamaan, tulang leher Bejo Ujanasam ini terasa membengkok lagi. Sehingga kepala Ujanasam miring ke kiri.
"Adu... Leherku.. KUUMAN ADA DIMANAAA?! KUUMAN KUU!" Teriak Ujanasam keras.
DOOR! DOOR! DOOSH!
"Meski bencana mendramatisir, pasukan Satrika tak akan kalah! Beratus pakaian akan kami Satrika-kan! MAJUU!" Teriak seorang wanita yang bermama Satrika Begonicinn.
Pasukan-pasukan Satrika maju ke depan, melawan pasukan itu dengan setrikaan. Ceritanya, baju-baju pasukan lawan akan disetrika mereka. Dan akhirnya pasukan lawan kewalahan karena kepanasan. Matilah..
"INGAT! SATRIKA ADALAH PASUKAN SEKALIGUS BARANG YANG PERKASA! Mengerti kah kau, Kuuman?" Ketus Begonicinn sambil menghadap sadis Kuuman Ketara.
Di samping itu, Ieyadonk pergi ke Ogakwaras bagian timur. Muncullah robot yang dijuluki Sengoku Saikyou, alias Hondam Adakatsunya.
Di samping itu lagi, Makamunye masih sedang keliling pake merry-go-round dengan pasukan-pasukan lain.
"Hittou! Kita takkan sampai kalau terus keliling begini!" Sela salah satu pasukan.
"Oh benarkah? Baiklah! Kita akan naik... Kendaraan santa!" Sorak Makamunye.
"Wha-wha-whaa?!" Jerit pasukan-pasukan lain tak percaya.
"Tentu saja! Daripada kita kehilangan Totoktumit Si Babon itu! Kau takkan bisa lolos dari Sang Naga! TANAH INI AKAN KUKUASAI!" Teriak Makamunye. Dan di dalam batinnya, ia membayangkan Yupimurah berlari sambil membawa dua permen Yupi besar.
"Kanada.. Aku akan mengalahkan Hideoishi dengan keenam lampu neonku. Bagaimana denganmu? Apa kau masih menggunakan permen Yupi untuk mengalahkan musuhmu?" Batinnya. Makamunye pun menyiapkan kereta santa, pasukan lain naik di atas kereta, sementara Makamunye menjadi santanya.
Kereta diluncurkan oyee! Mereka berangkat melintasi kota, gunung, laut, darat. Latar kembali ke daerah Shinteng dan Yupimurah, tapi dalam beberapa menit kemudian.
"Apa? Ada kereta santa melintas ke arah Ogakwaras?" Tanya Shinteng ke salah satu pasukan yang tampak habis menyampaikan berita.
"Ya! Kalau dilihat, asalnya adalah Osu! Alias... ORANG ITU ADALAH! DATENG MAKAMUNYE!" Jelas pasukan itu.
"Apa? Makamunye-dono?" Tanya Yupimurah. "Oyakatak-sama.."
"Tidak boleh, Yupimurah!" Tolak Shinteng tiba-tiba. Padahal belom dijelaskan apa keinginan Yupimurah, Si Anak Melas itu.
"Tapi aku belom sempet bicara, Oyakatak-sama! Apalagi berjalan!"
"Aku sudah tau apa tujuanmu! Pasti kau mau menyusul Makamunye dengan kereta permenmu kan?"
"Nah! Itu benar, Oyakatak-sama! Nanti, aku akan membuktikan pada Makamunye-dono kalau aku ini.."
"BAKAMURAAAAH!"
PLOK!
Yupimurah mendapatkan bengkak barunyewt. "Meski aku tahu kemampuanmu, kau tetap tak boleh pergi, Yupimurah!"
"Sumimasen desu, Oyakatak-sama.." Lirih Yupimurah.
"Lagipula, yang akan mengalahkan Hideoishi adalah seorang bermata cahaya. Dan gairahnya bagaikan seekor macan."
"Hah?"
"Iya. Macan dari timur.."
"Macan?!"
Sekarang latar tempatnyewt adalah Odawara bagian timur. Disinilah Ieyadonk dengan seorang pasukan tampak asing yang bernama Cukai Tadatsagu, melaksanakan suatu siasat.
"Apa kau yakin bisa menyelamatkan nyawa mereka, Tokekchiput?" Tanya Tadatsagu dengan panggilan kecil Ieyadonk, alias Tokekchiput itu..
"Seperti nama saya! Ieya-dooonk!" Kata Ieyadonk sambil ngangguk-ngangguk mantap.
Kemudian, datanglah segerombol anjing. Salah satu anjing pun bertanya :
"Woof woof woowoowoof? Woowoof woof woof wowof?!" Tanyanya. Ieyadonk mengangguk. Ya Ieeyadoooonk!
"Apa artinya itu?" Tanya Tadatsagu.
"Apa kau yakin? Kami bisa slamat?" Bisik Ieyadonk.
"Hah? Kamu tau?"
"Seperti namaku! Ieeya-dooooonk!"
"Haih.. Ieya de, Ieyadoooonk!"
Dor! Dor! Snatch!
"Awooof! Wooof!" Jerit para anjing yang KO gargar perangkap yang dilampar sana-sini. Udah gitu, ditembaki dengan pistol air, gimana gak buset apa?
"Apa? Perangkap anjing?" Tanya Ieyadonk tak percaya.
"Weooonk..." Lirih seekor anjing yang suaranya menjadi kucing. Artinya kampret...
"Apa-apaan ini? Tidak mengikuti prinsip nama saya! Ieeyadoooooonk!" Teriak Ieyadonk sambil thumbs down.
"Baguslah kau, Ieyadonk." Kata seorang baju separuh mumi dan separuh merah bata.
"Apa? Kau kah yang melakukan semua ini, Hakim mumet?!" Tanya Ieyadonk.
"Tentu saja. Kata Hideoishi kan, kita harus memburu semua daging, baik daging manusia maupun hewan. Nanti akan dihidangkan ke Hideoishi sebagai makan murah meriah." Jelasnya. Dan nama aslinya adalah Petani Geshitsogok.
"Kurang ajar... Aku takkan menerimanya!" Batin Ieyadonk.
"Ieyadonk! Lalu bagaimana sekarang?" Tanya Tadatsagu. Tapi, Ieyadonk sudah lenyap dari sebelahnya. Tinggal Geshitsogok yang sedang tertawa-tawa bahak-bahak kwekekekek kekekeek.
"Lapor! Daerah timur tampaknya berhasil dikuasai Hakim Mumet!" Lapor Mitsunyanyi ke tuannyewt, Hideoishi.
"Wah, bagus tuh. Berarti kita tinggal menunggu daging buat dimakan! Wahahahaaa!" Kata Hideoishi.
"LAPOOR! KERETA SANTA AKAN MENYERANG KITA! PADAHAL SEKARANG BUKAN MUSIM DINGIN!" Teriak seorang pasukan.
"Apa? Kereta santa pada musim kayak gini?" Tanya Hideoishi.
"IYA! Kalau dilihat dari banner stick nya, berasal dari Osu!" Jelas pasukan itu.
"Ho... Naga itu? Apa yang mau ia lakukan hah? Menyerahkan dagingnya?" Ketus Hideoishi.
"Tenang saja! Kono Ishidal Mitsunyanyi, akan menyiapkan daging itu untukmu! Dengan sayatan yang merupakan nyanyian kesedihanku!" Kata Mitsunyanyi.
"Oh, kalau begitu pergilah, Mitsunyanyi." Anjur Hideoishi.
Di sisi lain Ogakwaras, ada Si Baju Tentara dan Si Wanita Manis.
"Apa kau menyadari keadaanku, nyonya?" Tanya yang baju tentara sambil memunculkan dirinya di belakang wanita manis.
"Aku sudah tau, tapi aku malas melihatmu!" Sinisnya. "Lagi pula, Kenching-sama lah yang menyuruhku untuk mengamati pergerakan Ogakwaras ini." Katanya lagi. Dan ternyata nama dia adalah Kasegar.
"Sudah kuduga!" Teriak baju tentara yang ternyata bernama Sarungtopi Sangsuket.
"Menurutmu, Totoktumit sudah menguasai Ogakwaras ini ya?" Tanya Sangsuket.
"Ya iyalah! Lihat dong kondisinya! Sudah jelas negara Ogakwaras ini bobrok!" Ketus Kasegar.
"Benarkah?" Tanya Sangsuket lagi.
"Jangan jadi beodeo deh."
Kemudian, latar tempat ke langit. Langit tertuju ke arah kereta santa. Sapa lagi kalo bukan Makamunye?
"ARE YOU READY GUUYS?!" Tanya Makamunye.
"MAYBE YEES! MAYBE NOOO!" Teriak para pasukan, kecuali seorang pasukan berbaju coklat. Ada luka di pipinya. Namanya... Kotakera Kejora.
"Kejora! Kau takkan keberatan kan?" Tanya Makamunye.
"Sebenarnya keberatan, tapi kan, saya sebagai Ryuunomigime! Saya akan selalu memihak punggung anda!" Kata Kejora.
"Baiklah! Nice saying! Pegangan yang erat, Kejora!" Teriak Makamunye sambil mengencangkan kecepatan kereta santa itu.
"OKE!"
Di latar lain...
"Hideoishi-sama! Hideoishi sama!"
Mitsunyanyi berlari untuk mencari Makamunye.
"Hideoishi adalah lelaki penguasa! Anbe sebagai pengatur tic tac toe! Hakim mumet memanfaatkan orang-orangan sawah! Dan Ieyadonk membuat semua menjadi Iya! Aku harus membanggakan mereka dengan nyanyian kesedihanku! Apa kau mendengarku, Hideoishi-sama? Aku akan menghabisi siapapun yang menghadangmu! Tanpa ampun!"
Di depan tempat Hideoishi, ada seorang lelaki macho yang hendak protes.
"Hei? Apa maumu sih?" Tanya Hideoishi. Cowok itu membuka tudungnya, dan langsung bermuka kesal. Nama lengkapnya... Tokobawang Ieyadonk.
Dan latar lain lagi...
"GO STRAIGHT DOWN!" Makamunye mengarahkan kereta santa ke arah Mitsunyanyi. Lalu bertanya, "Si apakah dia? Alien?"
Kejora melihat bajunya yang bertulis, washashawwkashaashaawh. "Dia adalah Raja Kesiapan, Ishidal Mitsunyanyi!" Jelasnya.
"Soka. Hei kamu! Iya kamu, masa' kuntil anak! Kau harus kesini! Kalau tidak..." Makamunye mengarahkan lampu neon jingga dan muncul bunyi : 'Purrurin purrurin!'
"You're gonna be sorry... Tokek?" Kata Makamunye dengan nada sarkastik. Sementara itu, Mitsunyanyi diam saja.
Kembali ke latar Ieyadonk...
"Hideoishi-ko! Caramu untuk menyatukan negara mentari terbit ini saya anggap seratus persen silang merah! Justru kalau begini, negara akan kacau! Korban lebih banyak berjatuhan!" Terang Ieyadonk ke Hideoishi.
"Beraninya kau... Cara yang kulakukan ini benar! Seperti namamu lah, Ieyadoonk!" Kata Hideyoshi.
"Tapi kalau menurutku salah ya salah gembrot!" Teriak Ieyadonk.
"Gembrot?! Itu menjadikanmu Machombrot!" Teriak Hideoishi.
"Apa?! DIAM KAU!" Ieyadonk membuang tombak keris nya. Adakatsunya hendak menyerang, tapi sayangnya baterai Adakatsunya langsung rusak karena diprotol sama Ieyadonk.
"Memangnya kekuatan apa yang akan kau pakai jika aku kalah?" Tanya Hideoishi.
"Aku akan menyatukan mereka semua! Dengan ikatan tali sepatu!" Teriak Ieyadonk. Muncul tulisan 'Ikatan Tali Sepatu'.
"Se... Patu?" Tanya Hideoishi.
"Ah, lupakan. Kau tak perlu tau, karena hanya aku yang mengerti. Hideoishi-ko! Aku akan mengalahkanmu!" Teriak Ieyadonk sambil mengarahkan bogem ke Hideoishi.
Di latar Makamunye, Mitsunyanyi belum maju juga.
"Sinilah kau, anak manis!" Teriak Makamunye.
'Purrurin! Purrurin!' Begitulah bunyi neon Makamunye kemudian.
"Aku kayak ibundamu kok.. Aku baik dan penyayank!" Kata Makamunye lagi.
Lalu, Mitsunyanyi mengarahkan pedang ke Makamunye.
"Lebih baik aku diurus bapak bijak mana-mana daripada ibu neon pengidola Jekretek kayak kamu!" Teriaknya sambil melaju dengan kecepatan motor.
"Cepatnya!" Teriak Kejora. Dan Mitsunyanyi meluncurkan sayatan-sayatannya ke Kejora.
'La! Laa! Laa Si Dooo!' Begitulah bunyi sayat-sayatan yang muncul.
KREEEK! Hideoishi menghadang tiap pukulan Ieyadonk. Begitu pula Kejora dan Mitsunyanyi. Mereka berperang dengan baik.
"So Nice kayak sosis!" Teriak Makamunye. Tapi, kebaikan ini tak berlangsung lama. Dewi Fortuner sudah berpihak ke Mitsunyanyi.
'Doremifasollaaaaah!' Teriak para sayatan Mitsunyanyi. Dan pedang Kejora patah.
'Dooo! Mii! Sool! Doo... Mii.. Reee...' Sayatan-sayatan itu berhasil membuat Kejora lemas tingkat Raden.
"Nyanyianmu jayuus..." Lirih Kejora yang tak mampu berdiri lagi.
"Matilah ka-"
"STOOPP! LAMPU NEON MERAH SUDAH MEMBERI ARTI KALAU KAU HARUS STOOOOP!" Teriak Makamunye sambil menghadang pedang Mitsunyanyi dengan keenam neonnya. Warna-warna mereka merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu.
'Ayana! Beby! Melody! Nabilah! Veranda! Shania!' Teriak para neon tersebut. Sudah jelas, neon itu harusnya buat dukung Jekretek.
"Omigot selokan mampet.. Lu udah gila banget!" Jerit Mitsunyanyi.
"Osu hittou, Dateng Makamunye! Aku-"
"TAK PEDULI JABATANMU! BAIK KETUA MAUPUN ANGGOTA!" Teriak Mitsunyanyi yang kemudian menepis neon-neon Makamunye.
"Wedeh buju buseet!" Makamunye hampir kewalahan, syukurin neon-neon masih membantu.
"Makamunye-sama!" Teriak Kejora.
"Kenapa kau menyerah, Kejora? Ini kan pemanasan kita! Palingan dia ini kerjaannya nyanyi sendiri kayak orang gladi bersih di atas panggung!" Kata Makamunye girang ke Kejora.
"Ka-kauuu! Beraninya membuka aibku!" Teriak Mitsunyanyi.
Kembali ke latar Hideoishi versus Ieyadonk, Hideoishi tampak lebih unggul. Ieyadonk sering kewalahan karena pukulannya yang macho bangak itu tak manjur. Tapi, Ieyadonk masih saja bangkit turun, bangkit turun, bangkit. Meski sudah dijurus Hideoishi dengan jurus pukulan babon ngamuk, Ieyadonk tetap bangkit. Ya Ieyadoooonk!
"Aku tak boleh jadi daging santapannya!" Batin Ieyasu.
Dan kembali lagi ke Mitsunyanyi versus Makamunye.
"Hiyaah! Haah! Jiaaat!" Teriak Makamunye sambil ngarah serangan sana-sini. Tapi sayang, neon-neon Makamunye malah ditepis berkali-kali. Mitsunyanyi berhasil menghancurkan punggung Makamunye.
'Do.. Re mii faa soool, mi dooo.. Laaa... Do sii laa sooool...' Begitulah bunyi sayatan Mitsunyanyi.
"JANGAN NGESOT LUU!" Teriak Mitsunyanyi.
"Grrh... DING FEEENG!" Makamunye nge-summon Ding Feng yang ditugasi untuk melawan Mitsunyanyi. Tapi..
"Bahkan dengan Ding Feng, usahamu akan sia-sia di hadapanku, dasar fans idol group!" Mitsunyanyi mementalkan Ding Feng ke dunia asalnya, dan segera menghancurkan Makamunye.
"Oouch..."
"MINGGIR KAU, MITSUNYANYII!" Teriak Kejora yang masih bisa mengarahkan satu pedang sisanya. Tapi pedang itu jatuh.
"KAU LAH YANG MINGGIR, BRENGSEK!" Mitsunyanyi membuat Kejora tak berdaya.
'DOOOOOOOO!'
"Kejo.. Ra?" Pekik Makamunye.
Dan kembali ke Hideoishi versus Ieyadonk. Ieyadonk menaik-turun kayak escalator macet.
"HAAAAA... HAAAAAA! HAAAAAAAA!" Ieyadonk membentuk pusaran cahaya besar. Hideoishi yang melihatnya tak dapat menghindar, dan ia terbang di atas pusaran itu. Anbe yang melihatnya, entah sejak kapan, langsung bergegas entah ke mana.
"HIDE-OISHI!" Teriaknya.
"Apa itu?" Tanya Begonicinn yang ternyata juga melihatnya dari jauh.
"Hideoishi jadi klan totokpaha?" Turut Sangsuket yang ada di latar lain, tapi sama-sama melihat kejadian.
"Mungkin.. Ataukah.." Kata Kasegar terbata-bata.
"NOOOOOOOOOOOOOOOO!" Teriak Hideoishi yang terbunuh. Mitsunyanyi dapat mendengarnya. Muka Mitsunyanyi menjadi kusut dan seharusnya minta disatrikakan Begonicinn.
"Itu... Suara Hideoishi-sama?" Tanya Mitsunyanyi. Ia lari ke arah tempat kejadian. Makamunye langsung jatuh tak berdaya. Kemudian, Mitsunyanyi menemui Anbe yang melemah di dekat tempat kejadian.
"Anbe-sama!" Teriak Mitsunyanyi.
"Ho.. Mitsunyanyi-kun!" Sapa Anbe dengan nada melemah.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Hideoishi-sama teriak seperti kehilangan pacar aja?" Tanya Mitsunyanyi dengan nada rempong.
"Sudah! Lebih baik kau tengok sendiri... Aku tak bisa.." Lirih Anbe.
"Anbe-sama!" Mitsunyanyi segera membawa Anbe ke suatu tenda yang aman.
"Jangan lupa bawa Hideoishi ke sini.." Pesan Anbe. Mitsunyanyi mengganguk tanda mengerti, dan segera lari ke Hideoishi.
Tiba-tiba, seorang pasukan datang tergopoh-gopoh dan melapor, "Mitsunyanyi-sama! Ieyadonk... IEYADONK! YANG MEMBUNUH HIDEOISHI-SAMA!"
Mitsunyanyi mengangkat alisnya, dan langsung membunuh pasukan itu dengan nada 'Fa'.
"Ieyadonk takkan mungkin seperti itu. Namanya aja Ieyadoonk." Kata Mitsunyanyi. Ia terus berlari sampai tujuan dengan sehat wal afiat.
"HIDEOISHI-SAMAAA! HIDEO-" Saat Mitsunyanyi melihat Hideoishi, tampaklah bahwa Hideoishi... Berubah... Menjadi monyet (bener-bener bergenerasi jadi monyet ini) mati.
"HIDEOISHI SAMAAAA!" Mitsunyanyi menggeleng tak percaya, lari ke Hideoishi tuannya itu.
"HIDEOISHI SAMAA! KENAPA KAU MENJADI MONYET, HIDEOISHI-SAMAAAA?!" Teriak Mitsunyanyi sambil menahan air mata. Ia menggedong Hideoishi yang rupanya menjadi monyet imut nan garang itu.
"Huff.. Hideoishi-sama..." Mitsunyanyi makin tak percaya akan kematian Hideoishi.
TEPP. TEPP.
Mitsunyanyi tau kalau itu tapak kaki Ieyadonk. "Kau... Kau kan ada di sini! Kenapa kau tak membantu Hideoishi-sama?! Apa kau sedang mabuk? IEYADOOONK!" Teriak Mitsunyanyi. Ia tak lupa menurunkan monyet ciliknya, alias Hideoishi untuk sementara.
Ieyadonk menggeleng pelan, dan berkata, "Namun, cara Hideoishi-sama salah. Kekuatan takkan menyatukan negara ini. Tapi ikatan tali sepatu lah."
Mata Mitsunyanyi melebar. Lalu, ia bertanya pelan. "Tak mungkin... Ieyadonk... Kau... Mengkhianati kami?" Mitsunyanyi mendempetkan kepalanya ke Ieyadonk, sambil mengangkat-ngangkat bajunya.
"Hideoishi-sama! Kukira kau.. Percaya padanya! Kau tau kan?! Hanya Hideoishi-sama yang bisa mengatur negri mentari terbit ini!" Teriak Mitsunari dengan nada gagap.
"Sudah. Masa lalu takkan sama seperti sekarang." Ieyadonk menjauhi Mitsunyanyi dengan sedikit haru. Ia memasang baterai baru pada Adakatsunya, dan menaiki punggungnya.
"Shalom. Kita harus berpisah." Kata Ieyasu sambil memakai topi koboi, lalu topinya diarahkan ke bawah.
"APAA?! WHAT THE HELL?! JANGAN TINGGALKAN AKU, IEYADOOOONK! DAN KENAPA KAU PUNYA TOPI KOBOI ITUU?! ITU KAN PUNYA ANBE-SAMAA!" Teriak Mitsunyanyi sambil lari. Tapi ia terlambat, Ieyadonk diterbangkan Adakatsunya lebih jauh lagi, sehingga Mitsunyanyi tak dapat mengejarnya.
"Maafkan aku, Mitsunyanyi.. Topi itu kucolong sebagai tanda pengingat.. Kalau aku... Telah membunuh Hideoishi-ko." Batin Ieyadonk.
"AAAAARGH! IEYADOOOONK!" Teriak Mitsunyanyi keras. Gempa pun terjadi di sekitarnya, tapi syukurlah monyet cilik Hideoishi masih di sana.
Mitsunyanyi tak lama kemudian menggendong Hideoishi ke tenda Anbe. Ia menahan tangisnya.
"Gomen, Anbe-sama! Tapi... Hideoishi-sama... Sudaah!" Mitsunyanyi mengarahkan monyet itu ke arah Anbe. Tapi, reaksi Anbe biasa saja. Malah kemudian ia girang.
"Hideoishi! Akhirnya kau kembali!"
"Hah?! Anbe... Samaa?" Tanya Mitsunyanyi kayak orang ketakutan. Hujan bintang sudah kejadian. Tak hanya 1, tapi mencapai 10 bintang jatuh.
"Kita sudah mendapatkan Ogakwaras kan?! Ayo, Hideoishi! Kita lanjutkan penjajahan kita! Bersama Mitsunyanyi-kun dan Ieyadonk-kun! Tapi berikutnya... Kita harus menjajah ke mana? Takedok mungkin?" Kata Anbe.
Tak lama kemudian, Anbe jatuh tak menyadarkan diri lagi. Ia berubah menjadi topeng Zorro besar.
"ANBE-SAMA?! ANBE-SAMAAA! SONNAAAA!" Teriak Mitsunyanyi makin menyedihkan. Ia terbaring menghadap Anbe. Di samping Mitsunyanyi, tiba-tiba datang Petani Geshitsogok.
"Apa kau tak mau membalas dendam akan kejadian ini?" Tanya Geshitsogok. Mitsunyanyi berusaha bangun dan teriak, "IEEYADOONK!"
"IEEYADOOONK! IEYADOONK! IEYADOO-OO-OO-OO-OONK! IEYADOOOOONK!" Teriak Mitsunyanyi berkali-kali.
"Kita seharusnya bahagia hari ini. Tapi sayang, hujan bintang menjatuhi kita.. Tandanya makin banyak harapan yang runtuh.." Kata Geshitsogok.
"IEYADOOONK! AKU TAKKAN MAAFKAN KAU! DAN SEGERA! SEGERA KUBUNUUUUUH! AAAAAAAAH!" Teriak Mitsunyanyi.
"Begitulah kesedihan Mitsunyanyi. Hilangnya Hideoishi dan Anbe membuat Mitsunyanyi ingin membalas dendam. Hujan.. Memang terus terjadi. Dan memanglah makin banyak korban yang berjatuhan. Bagai gaya gravitasi bumi kita saja." Baca Tsubako.
"AAAAAAARGH! IEYADOOOOOONK!" Teriak Mitsunyanyi kencang.
Muncul orang-orang lain yang melihat bintang jatuh itu.
"AAAH! IIIH! UUUH! UAAAH! AAAAAH! UEEH! OOOOOOOH!" Teriak Mitsunyanyi. Dan terakhir, kamera menyorot Yupimurah.
"Semua ini hanyalah perrrrr... Mula'an! Semua, akan ditentukan di Gigigaraham." Kata Tsubako, sekaligus menjadi akhir syuting episode 1.
"Aah... Akkh..." Kejora berusaha mendekati Makamunye yang sudah melemah. Pasukan-pasukan ikut membantu mereka.
"DOROOOONG! DOROOOOONG!"
100 hari menuju Gigigaraham!
CAMERA : OFF!
"MINNA-SAN! SUGGEEEEEH!" Teriak Dissa mantap.
"Loh? Ga pake ending?" Tanya Nobunaga.
"Ga usah! Endingnya malah jelek menurutku!"
"Tunggu! Bukannya judul anime kita bukan Reunion! Tapi blablablaa!" Kata Ieyasu.
"Biarin! Lagian wewenang juga wewenang gue! Ga berkaitan ga papa kan?"
"Grrh.."
"Oh, berita! Day 2 Utage Act 3 tinggal nambah duel aja! Acara makan-makannya uda selesai! Terus Day 3 sama BAGD masih blank."
"AKHIRNYAA! LU RAJIN LAGI!" Teriak Masamune.
"Nah! Mau lanjut ato the end ni, guys? Dan sebentar. Dissa mau kasih kamus dulu!"
1. Udang Nobugagal : Oda Nobunaga
2. Akechut Mitsuhidrogen : Akechi Mitsuhide
3. Totoktumit Hideoishi : Toyotomi Hideyoshi
4. Bakanaka Anbe : Takenaka Hanbei
5. Ogakwaras : Odawara
6. Osu : Oshuu
7. Dateng Makamunye : Date Masamune
8. Oyakatak : Oyakata
9. Kanada Yupimurah : Sanada Yukimura
10. Takedok Shinteng : Takeda Shingen
11. Ishidal Mitsunyanyi : Ishida Mitsunari
12. Tokobawang Ieyadonk : Tokugawa Ieyasu
13. Bejo Ujanasam : Hojo Ujimasa
14. Satrika Begonicinn : Saika Magoichi
15. Kuuman Ketara : Fuuma Kotaro
16. Hondam Adakatsunya : Honda Tadakatsu
17. Cukai Tadatsagu : Sakai Tadatsugu
18. Petani Geshitsogok : Otani Yoshitsugu
19. Kasegar : Kasuga
20. Sarungtopi Sangsuket : Sarutobi Sasuke (Bagi yang gak tau suket, suket itu artinya kalo ga salah rumput..)
21. Kotakera Kejora : Katakura Kojuro
22. Gigigaraham : Sekigahara
23. Tokekchiput : Takechiyo
Nah? Paham kan?! :D Kalau mau review silahkan! Kalo ga... Ya.. Ga papa. Ini cuman buat kesenangan, bukan mengejek animenya!
