Kedua tangan sasuke mulai bergerilya di sekitar area pantatnya, sasuke meremas keras kedua pantat tersebut. "Kushina…. Apa lubang pantatmu masih perawan…. Aahhh….!
Hm? Kau mau memasukkannya disanaah?"
Sasuke mengangguk kecil, kemudian kushina kembali berdiri dan membalikkan badannya. Ia membuka bongkahan pantatnya, dan terlihatlah lubang anus miliknya.
"Gagahi lubang duburku." Sasuke menatap wajah kushina yang sekarang ini sudah sangat merah. "Mungkin akan terasa sakit, tapi penismu sudah di selimuti oleh lendir yang ada di vagina milikku.
"Kemudian, sasuke berdiri dari tempatku duduk. "Bersiaplah." Aku mengarahkan penis besarku ke lubang anus Kushina. Dia terlihat sedikit terkejut dengan sebuah benda keras yang mulai memasukki duburnya.
"Aaakk…. Kah! Ti-ti…ahh…Tidak!
"Aku tidak mengdengarkan perkataannya. Sekarang aku masih menfokuskan diri untuk memasukkan benda besar ini ke dalam lubang dubur Kushina yang mengkerut.
"Sial…" aku mengumpat saat merasakan desakan yang aku terima saat penisku memasukki lubang itu. "Semphitt…"
"Sakit… sayang… Sakit…"
"Padahal duburku sudah di setubuhi mantan" kekasihku, tapi tetap saja perih" ""kushina bergumam""
"Tenanglah…" Aku mengangkat tubuh bagian atas Kushina, kemudian meremas payudara besarnya.
Mana sifat Agresifmu tadi?" Tanyaku berbasa-basi untuk menghilangkan rasa sakit yang mendera lubang pantat Kushina.
"Itu karna penismu besar dan berurat?" aku tersenyum mendengarnya, kemudian Kushina mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.
"Ahh… Ini lebih gila dari pada yang tadi…Shit!"
Aku pun tidak mau kalah. Pinggulku bergerak maju mundur untuk mengikuti gerakan yang di keluarkan oleh Kushina. Ah, benar-benar gila. Aku khawatir kalau besok Kushina tidak akan bisa berjalan untuk beberapa saat setelah aku gagahi lubang duburnya ini.
Ugh! Sempit dan nikmat.
"Ikeh ikeh kimochi, ahhhk akhhh moto moto"
Terlihat lubang pantat kushina melebar karna di setubuhi penis sasuke
"Lebih…berikan aku lebih!"
Aku menuruti permintaannya dengan mempercepat gerakanku. Desahannya mulai berubah menjadi teriakan, tidak ada yang mendengar. Aku menutup mulutnya dengan salah satu tanganku.
Beberapa saat kemudian, aku merasakan sebuah dorongan di ujung penisku. Mungkin sperma milikku akan keluar. Aku harus menyelesaikannya! "Kushina…" aku melepas tanganku yang sedang membekap mulutnya. Dia sepertinya tahu kalau aku sebentar lagi akan klimaks."
Apaah? Kau mauh keluaar?"
"Keluarkan di dalam anusku, penuhi duburku dengan sepermamu"
"Ahkhhh... oiii ...ohhhhh ...akhhh "
Kuahina mendesah erotis membuat sasuke sangat terangsang.
Sasuke terus menggenjot bokong kushina dari belakang
"Kushina... akhh ...ohhhh"
"ohhh...sasuke penuhi duburku dengan benihmu, gagahi lubang anus kotorku dengan penis perkasamu". Kushina meracau
Sashuke… Iebih… lebih…. Lagi!" ia terus mendesah, menyuruhku untuk mempercepat gerakan pinggulnya."
Ahh…Ahh…ahhnnn!"
"Ohhh...cintaku! Keh!"
"AHHHH!"
"CROOTOOO"..."CROOOT"... CROOOT"
Kushina mendesah panjang bersamaan dengan sasuke yang menyemburkan sperma ke dalam dubur milik kushina. Hebat, aku… aku menyemburkan banyak sperma di dalam duburnya.
Kami berdua mengambil nafas sebanyak-banyaknya.Pagi ini sangat melelahkan, seperti aku selesai melakukan lari marathon. Sementara itu, kushina langsung memeluk tubuhku, ia sangat lemas kali ini.
Kedua sejoli itu tertidur dengan penis masih tertanam di dalam lubang pantat.
Matahari senja membangunkan sasuke dari tidurnya, saat dia akan bergerak tiba"
"Ahkk" sasuke merasakan geli di bagian bawahnya, ternyata kejantanan sasuke masih terbenam di dalam dubur kushina.
Sasuke pun melepaskan penisnya "PLOP""AHKKK". Terlihat benih sasuke mengalir di anus kushina.
