Drabble Collection

Disclaimer : Para character bukan milik saya, saya cuma minjam doang kok beneran .-.v #SLAP

.

.

.

1. Es Serut

Shintaro merebahkan tubuhnya keatas sofa, menyalakan ac dengan suhu yang melanggar KKM yang telah ditentukan oleh Kido. Ah, sekali-sekali tak apalah lagipula gadis hijau itu tengah pergi bersama anggota lainnya.

"Shintaro-kun kau mau es serut?"

Ah, Shintaro melupakan seseorang. Gadis setengah medusa itu juga memilih untuk tinggal di markas.

"Terserah kau saja," ujarnya malas tak begitu bersemangat untuk menjawab.

Mary, gadis berambut putih itu berjalan menghampirinya membawa dua mangkuk es serut buatannya.

"Ini Shintaro-kun!" ujarnya menyodorkan es serut dengan sirup merah diatasnya.

"Thanks," pemuda itu mengambil mangkuk yang disodorkan kepadanya.

Mary menyendokkan es serut itu kemulutnya, tubuhnya sedikit bergetar karena tak terbiasa dengan dingin yang tiba-tiba itu.

"Bodoh! Kau tidak tahan dingin tapi mengapa malah membuat es serut?" Shintaro menatap heran kearahnya.

Mary tersenyum malu, "Habisnya Seto bilang ingin sekali es serut, karena itu aku mencoba membuatnya."

Shintaro terkekeh menatap gadis pemalu itu sambil tersenyum, "Kalau begitu mengapa kau tidak mencoba membuat es serut panas saja?"

"Eh?" Mary menatap bingung, "Memangnya ada?"

Shintaro menyendokkan es serut miliknya ke mulut mungil gadis itu, "Kalau tidak ada, kenapa tidak kau buat saja?"

2. Kenyataan

Shintaro menganga, tubuhnya bergetar tak karuan. Shock tak percaya dengan kebenaran dari semuanya. Ia terjatuh.

"Ayano…," mulutnya tak berhenti mengucapkan nama itu, otaknya bahkan terus saja menampilkan gambaran gadis itu.

Dia memeluk erat syal merah yang tertinggal.

"Maafkan aku Kisaragi-san," pemuda berambut kuning pucat itu menatapnya sambil tersenyum.

"Apa maumu sebenarnya? Berpura-pura menjadi Ayano, kembali membuatku teringat tentangnya dan sekarang…." Shintaro tak sanggup melanjutkan ucapannya.

"Aku hanya menjalankan pesan dari Ayano-nee, aku hanyalah aktor yang mengikuti arahan sang sutradara.., jadi jangan salahkan aku," ujar pemuda bermata merah itu.

Shintaro menggeleng, mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Tugasku sudah selesai, jadi sampai jumpa Kisaragi-san.." pemuda itu dengan ringan meninggalkan pemuda ber-jersey merah yang terus saja tertunduk dengan syal merah dipelukannya.

Drabble 1 & 2 END


Author : Saya gak tahu kenapa tiba-tiba niat banget bikin ni drabble, ide tiba-tiba aja lewat jadi daripada disia-siain dikeluarin aja dah #SLAP. Yah semoga kalian suka ^^