Tittle : The last love
cast : -Kim sanggyun
-Shin yoonchul
-Park sehyuk
-Kim byungjoo
-Jeon hojoon
-Kim taeyang
-shin jiho
and other cast
Di sebuah sekolah di daerah Daegu. SMP N 1 Daegu, sekolah yg terkenal dgn siswa laki yg lebih banyak daripada siswa perempuan. Hiduplah 5 sekawan yaitu Sanggyun, Yoonchul, Sehyuk, Hojoon, dan Byungjoo. Mereka berlima selama tiga tahun berturut-turut selalu sekelas. Yoonchul adalah seorang kapten basket di sekolah tersebut, Sehyuk sangat popular karena dia adalah seorang ketua OSIS SMP N 1 Daegu. Byungjoo merupakan seorang Ulzzang sedangkan Hojoon adalah seorang kutu buku yg selalu mendapat juara kelas. Sanggyun hanyalah seorang murid biasa yg paling tidak popular dibanding sahabat-sahabatnya yang lain.
Sanggyun POV
"Sanggyun! Sudah berapa kali kau melakukan hal yg sama seperti ini?" ucap Ibu Kwon. Aku hanya menunduk merasa bersalah. Tidak ada kata-kata yg bisa aku ucapkan selain menyalahkan diriku sendiri yang sangat bodoh ini.
"Kau dihukum lari keliling lapangan selama sepuluh kali!" tambah Ibu Kwon lagi. Aku meneguk ludahku. 'sungguh sadis sekali guru matematika ini' pikirku. Aku mau mengelak tapi tidak mungkin karena sudah jelas kalau ini semua salahku. Aku pun keluar dari kelas tersebut dan berjalan menuju lapangan. Mempersiapkan tenaga/? Dan akhirnya berlari seorang diri.
1 putaran… 3 putaran… 6 putaran… brukk
Aku meringis kesakitan. Lutut kanan ku tergores dan kedua telapak tangan ku merah. Aku terjatuh, mungkin karena terlalu lelah berlari.
'bodoh! Sanggyun bodoh! Kenapa aku bisa lupa menaruh buku PR ku!' umpat ku seraya memegang lututku yang sakit.
"gwaenchana?" aku menoleh ke sumber suara. Menatap sosok jangkung yang berdiri didepanku dengan tampang sok cool/?. Aku bengong/? Melamun lebih tepatnya. Namja itu berjongkok dihadapanku dan kemudian mengeluarkan handyplast dari saku celananya. Memasangnya ke lututku yang tergores tadi dengan hati-hati.
"go...gomawo..jiho-ya" ucapku sedikit gugup. astaga kenapa aku harus gugup. Aku pun berlari kembali untuk menyelesaikan hukuman ku. Aku melihat Jiho masih setia berdiri dipinggir lapangan dan sepertinya memperhatikanku. Haha, jangan menghayal Kim Sanggyun.
Sanggyun POV END
Dikelas, yoonchul memperhatikan Sanggyun yg berlari mengelilingi lapangan. Dia bahkan tidak konsentrasi dengan pelajaran yg diberikan ibu Kwon. Yoonchul prihatin ketika melihat Sanggyun terjatuh dilapangan karena kelelahan. Ia hendak meminta ijin untuk turun dan segera membantunya. Tapi, ia mengurungkan niatnya itu dan tetap duduk sambil melirik kearah lapangan.
"Jiho…" ucapnya pelan. Matanya tak lepas dari pemandangan yg ada dilapangan. Ibu Kwon tidak sengaja mendengar suara Yoonchul. Wanita itu mendekati Yoonchul diam-diam, memperhatikan apa yg Yoonchul liat di lapangan.
"Keren ya? Mengelilingi lapangan…kau mau ikut menyusulnya?" ucap Ibu Kwon sinis. Yoonchul terkejut dengan kehadiran ibu Kwon yg tiba-tiba didepannya. Dia hanya tersenyum geje dan menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
"Kalau tidak mau, kerjakan soal yg ada dipapan tulis " suruh ibu Kwon. Yoonchul menghela nafas sejenak sebelum akhirnya ke depan untuk mengerjakan soal itu.
-SKIP-
Sejak kejadian dilapangan itu hubungan sanggyun dan jho semakin dekat dia banyak menghabiskan waktu bersama jiho. Sanggyun bersyukur bisa dekat dengan namja yang telah 3 tahun dia sukai ini. Siang itu mereka berdua sedang istirahat di kantin sekolah. Memesan makanan dan minuman.
"Sanggyun-ah" ucap Jiho membuka percakapan,
"Hm?" Sanggyun masih sibuk dengan makanannya.
"Begini..ngg..sepupu mu..Kim taeyang…apa dia sudah punya pacar?" Sanggyun tersedak mendengar pertanyaan Jiho. Ia cepat-cepat meminum kotak susunya.
"Ah aku rasa belum, wae?" Tanya Sanggyun penasaran. Perasaannya sudah tidak enak lagi saat ini. Jiho tersenyum nakal/?
"Aku ingin mendekati sepupumu itu…kau bisa membantuku kan?" pinta Jiho. Sanggyun cengo/?
"Sanggyun-a kau kan sahabatku..ayolah," Jiho mengeluarkan muka sok imut nya. Dia berharap Sanggyun mengatakan 'ya, aku akan membantumu' atau apalah tapi nyatanya Sanggyun masih terdiam dengan lamunannya.
"ah..jiho-ya..aku kebelakang dulu ya, aku rasa aku sakit perut..sebentar," ucap Sanggyun dan segera pergi meninggalkan Jiho yg sekarang terbengong-bengong melihat kelakuan Sanggyun. Sanggyun berlari tanpa arah/? Dia berjalan keatap sekolah. Menangis. Rasanya seperti pisau yg langsung menusuk ke hatinya atau jantungnya entahlah dia tidak tahu pasti yang jelas rasa nya sakit, sangat sakit. Cinta pertamanya harus berakhir karena namja itu menyukai sepupunya sendiri Sanggyun menangis sejadi-jadinya.
Disisi lain, Yoonchul yang selalu memperhatikan dan mengikuti kemana Sanggyun pergi secara diam-diam datang keatap sekolah. Yonnchul mengunci pintu agar tidak didatangi oleh murid yg lain. Perlahan ia mendekati Sanggyun yg tengah menunduk menangis. Yoonchul segera menariknya kedalam pelukannya. Sanggyun yg kaget dengan tindakan tiba-tiba yoonchul mencoba melepaskan pelukan tersebut namun Yoonchul lebih kuat menahannya. "gwenchanna sanggyun-ah ada aku" bisik Yoonchul.
3 hari setelah kejadian adu peluk tersebut/?
Pelajaran ibu Yoon selesai lebih cepat, semua murid segera membereskan barangnya dan berjalan kearah kantin sekolah. Sehyuk segera duduk dibangku sebelah Yoonchul yg kosong karena sangdo sedang keluar bersama Sangwon.
"Yoonchul-ah" panggil Sehyuk.
"Hm?" Yoonchul masih sibuk membereskan buku dan pensilnya yg berantakan dimana-mana.
"Aku mau curhat.." ucap Sehyuk. Yoonchul memperhatikan Sehyuk serius, jarang sekali seorang ketua kelas yg popular ini curhat padanya.
"Curhat apa?"
"Aku sedang menyukai seseorang dan itu bukan yeoja," mulai Sehyuk. Yoonchul mengerutkan dahinya.
"Siapa?" tanyanya pelan. Perasaannya sedikit tidak enak, tpi dia berusaha untuk menepis semuanya.
"Sanggyun.." ucap Sehyuk pelan dan melirik kearah Sanggyun yg tidak jauh dari tempatnya. Yoonchul terkejut bukan main. Rasanya seperti tersambar petir disiang bolong.
"Kau mau tidak..membantuku mendapatkannya?" pinta Sehyuk. Dengan terpaksa Yoonchul mengiyakan permintaan Sehyuk karena ia adalah sahabatnya. Hingga singkat cerita akhirnya Sanggyun dan Sehyuk pun berpacaran dan Yoonchul masih tetap dengan perasaannya yg terpendam.
-SKIP-
Suatu ketika Sanggyun meminta yoonchul menemaninya ke toko kaset. Karena Sehyuk tengah sibuk dengan kegiatan OSIS nya untuk mempersiapkan acara kelulusan jadi sanggyun tidak mungkin mengajak pacarnya itu.
"Sanggyun-ah aku lapar," ucap Yoonchul sok manja/?
"Aish, yasudah ayo kita ke café sebelah sana," ucap Sanggyun seraya menunjuk tempat yg dituju. Mereka berdua pun kesana dan memesan beberapa camilan dan minuman. Yoonchul diam-diam memperhatikan Sanggyun dan tersenyum geje/?
"seandainya aku lebih duluan dari Sehyuk" gumam Yoonchul. Sanggyun mendengar hal itu dan menghentikan kegiatan makannya. Ia melihat Yoonchul bingung.
"Maksudnya?"
"Tidak, bukan apa-apa Sanggyun-ah," elak Yoonchul dan kembali sibuk dengan kegiatan makannya/?
Dirumah, Sanggyun terus-terusan memikirkan perkataan Yoonchul tadi. Bahkan ia mengunci pintu kamarnya agar Taeyang sepupunya tidak tiba-tiba masuk ke kamarnya. Sanggyun flashback, ia memikirkan semua kejadian yg ia lalui bersama Yoonchul.
'bahkan ketika aku sedih dia selalu datang tiba-tiba,' batinnya. Sanggyun berpikir bahwa dia lebih nyaman bersama Yoonchul daripada Sehyuk yg selalu sibuk dengan urusannya sendiri. Sanggyun pun berpikiran untuk memutuskan Sehyuk dan akan mengungkapkan perasaannya ke Yoonchul ketika acara kelulusan.
Ujian nasional selama seminggu. Sanggyun pun memilih fokus dengan ujiannya dan memutuskan hubungannya dengan Sehyuk.
"Selamat ya! Lagi-lagi kau juara kelas!" puji Byungjoo bangga. Hojoon tersipu malu dengan pujian temannya itu.
"Peringkat kedua dipegang oleh Sehyuk dan ketiga oleh Andy dari kelas 9-3," ucap Sanggyun yg tiba-tiba datang disusul dengan Sehyuk dan Yoonchul.
"Owah! Kita makan besar! Sehyuk dan Hojoon kalian berdua yg traktir ya!" ucap Byungjoo senang. Sanggyun memberikan selamat pada Hojoon begitu pula Sehyuk dan Yoonchul. Tanpa canggung Sehyuk dan Sanggyun tetap menjadi teman.
-Acara Kelulusan SMP N 1 Daegu-
"Okay ready?" Jiwon mengkoordinir semua acara. Semua sudah siap. Orang tua murid beserta muridnya pun sudah duduk dibangku yg disediakan. Kepala sekolah Cho, Sehyuk dan Soohyun sebagai Ketua OSIS yg baru pun sudah siap ditempat. Semua guru yg mengajar telah hadir ditempat. MC acara Hyunho dan Dongsung segera memasuki stage/?
"Selamat malam kepala sekolah ketua osis baru dan lama serta para undangan yg berbahagia," ucap Hyunho membuka acara.
"Malam ini kita akan merayakan acara kelulusan siswa-siswi kelas 9 SMP N 1 Daegu. Hyunho bacakan isi acaranya," ucap Dongsung.
"Baiklah Dongsung-ah, saya akan membacakan isi acaranya….."
Acara serah terima jabatan OSIS serta pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi pun sudah selesai. Kini waktunya acara hiburan dengan penampilan dari band DNH, band kebanggaan SMP N 1 Daegu.
Sanggyun berpencar dengan orang tuanya. Ia hendak menemui teman-temannya terutama Yoonchul.
"Bisa kita bicara sebentar?" ucap Sanggyun setengah teriak karena musik yg sangat keras. Yoonchul mengangguk dan mereka segera keluar dari ruangan itu menuju taman sekolah yg tidak jauh dari tempat itu.
"Kenapa?" Tanya Yoonchul penasaran.
"ngg..bisa kah kita mulai dari awal?" Tanya Sanggyun lirih. Yoonchul terdiam. Antara senang dan shock dengan apa yg ia dengar.
"Chagi.." tak lama mereka mendengar suara dari jauh. Sanggyun mencari-cari sumber suara. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar dan mendapati seorang Kim Hansol yg tiba-tiba datang menghampiri mereka. Sanggyun mengerutkan dahinya.
'Apa yg dia lakukan disini?' batinnya. Hansol tiba-tiba memeluk Yoonchul yg masih terdiam dalam pikirannya/?
"Kau kemana saja? Aku mencari mu dari tadi ternyata disini," ucapnya manja. Sanggyun yg melihat pemandangan dihadapannya seketika terdiam. Dia merasa ada sesuatu yg menusuk ke hatinya. Sakit. Tanpa meminta ijin, ia segera meninggalkan mereka yg terbengong dengan kelakuan Sanggyun.
-SKIP-
"Eomma! Aku mau sekolah di Gwangju saja boleh ya," rengek Sanggyun manja eommanya terpaksa setuju mengijinkan anak bersekolah disana toh disana juga ada orang tuanya jadi sanggyun bisa tinggal bersama kakek dan neneknya.
"Gomawo eomma!" ucap Sanggyun senang. Ia segera bergegas membereskan barangnya. Ia sengaja melakukan ini agar jauh dari teman-temannya terutama Yoonchul. Ia tidak mau merasa sakit dan mengganggu hubungan Yoonchul dan Hansol.
"semua akan baik-baik saja sangyun-ah kau akan bertemu namja yang lebih baik di gwangju nanti" sanggyun bergumam menyemangati dirinya sendiri tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarnya
"jadi kau akan sekolah di gwangju sanggyun-ah" taeyang terlihat sedih. Sanggyun merangkul taeyang "aku akan pulang kalau sedang libur dan kita juga bisa telponan jangan sedih begitu.
"sanggyun jaga dirimu ya… selalu ngasi kabar awas saja kalau kau bohong -_- " ancam taeyang
"ne hyungie" sanggyun memamerkan senyum manisnya lalu memeluk hyung nya itu
=== to be continued ===
