Galilei Donna © Yasuomi Umetsu. A-1 Pictures.

I do not own any characters/places from Galilei Donna. Also i do not take any materials profit from this fict.

Warning : [ficlet, semi-canon, typo, etc] Main Pairing : [cicinho/hazuki ferrari] Genre : [Sci-fi] Rated : T


.

.

.

Hazuki bukannya tidak mengerti. Ia hanya tidak memahami semua hal yang terjadi padanya. Pada keluarganya. Memangnya apa itu Galileo tesoro? Apa? Kenapa semua menuduh keluarganya yang menyembunyikan Galileo Tesoro?

.

.

.


Untuk apa? © Iharascarl


Hazuki masih tidak mengerti, apa yang spesial dari kehidupannya? Apa? Tentang kedua orang tuanya yang sering bertengkar? Atau, adik-adiknya yang pintar? Atau dirinya sendiri?

Tapi apa?

Tak ada yang spesial yang terdapat dalam diri Hozuki. Ia hanya seorang dara keturunan Ferrari yang berusia akhir sembilan belasan. Atau mungkin ada yang spesial dengan kehidupan sekolahnya? Itu juga bukan. Dia hanya seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Itali, tidak pintar, tidak berbakat, dan parahnya... sering pulang dalam keadaan mabuk berat. Bahkan ia sendiri tidak cocok untuk menjabat sebagai seorang anak tertua keluarga Ferrari.

Lalu mengapa?

Mengapa banyak orang mengincarnya, demi hal yang─sungguh─ia pun tak mengerti. Mengincarnya demi hal aneh seumur hidup yang baru Ia dengar.

Hal apa?

Orang menyebutnya dengan Galileo Tesoro, Hazuki sendiri pun tidak tahu ada hal seperti itu. Atau dia memang sangat ketinggalan zaman?

Pertemuannya dengan Cicinho tidak bisa dibilang biasa-biasa saja, saat itu, Ia ingat, Ia─Kazuki─dan Hozuki tengah mendengarkan dengan anteng orang tua mereka yang sedang berdebat untuk yang kesekian kali dalam hidupnya selama hampir dua puluh tahun.

Ketika pria itu datang membobol kaca rumah mereka. Dan tiba-tiba menghempaskan bokongnya di sofa, satu kakinya menumpang pada kakinya yang lain, tangannya menopang dagu. Ikat kepala serta pakaian aneh turut serta menghiasi penampilannya. Mengacungkan senapan ke arahnya, Pria itu berkata.

"Italia punya dua kelemahan... Makanan, dan Wanita. Aku tidak punya kelemahan, tentu saja, Aku sempurna."

Hozuki hanya bisa menahan nafas. Siapa dia? Siapa dia berani membobol kaca rumah milik keluarganya? Ada urusan apa? Berasal dari mana Pria itu?

Apalagi dia langsung mengatakan hal yang tidak masuk akal di nalar Hazuki. Memangnya dia Alien? Oh, mungkin, dia alien yang datang dari planet lain dan tak tahu arah untuk kembali pulang. Terdengar mustahil memang, tapi Hazuki berani bertaruh orang yang kini duduk mengacungkan senapan di hadapannya sangat pantas di namai alien.

Hazuki masih bergeming, sampai akhirnya lelaki berambut panjang itu bertanya.

"Dimana kau menyembunyikan Galileo Tesoro?"

Hazuki tidak menjawab. Ia sendiri tidak tahu apa yang sedang di bicarakan oleh pria berambut aneh tersebut.

"Kenapa tidak menjawab, Bambina?"

"Namaku Cicinho. Pemimpin Black Ganymede. Kalau kau tidak mau memberitahuku, maka, terpaksa, aku harus membawamu ikut ke kediamanku."

Berusaha tidak memikirkan hal yang negatif. Hazuki berpikir, mungkin usianya dengan usia pria di hadapannya ini tidak terpaut jauh. Terlihat dari wajahnya yang Hazuki tebak baru berusia dua puluh tahunan.

Dan, apa itu Galileo Tesoro? Apa itu Black Ganymede? Berani sekali pria aneh─oh, tadi dia memperkenalkan diri─ siapa? Cicinho? Bukankah nama itu pun terdengar aneh? Berani sekali dia memanggil Hazuki Bambina. Otaknya masih berusaha mencerna semua hal tersebut. Hazuki semakin tidak mengerti, apa saja yang sudah ia lalui selama hampir dua puluh tahun hidupnya.


.

.

.

Fin

Sign, Iharascarl.