Natsume Yuujinchou © Midorikawa Yuki
Here Your Meats by Emiria Tsubaki-san
.
.
.
.
.
.
"Natsume, aku telah mengambil daging asapmu di kulkas."
Terbelenggu. Diriku sekarang tak berarti apa-apa saat penghuni lapisan bumi seperti kau tak menyapa kehadiranku kembali. Berdiri dengan secuil daging asap di antara gigi-gigimu, berharap ia berhenti dari permainan peran yang sudah beberapa hari ini membuatmu hampir mengoyak jantungmu sendiri bukanlah hal yang pantas untuk ditertawakan.
Kau bilang aku ilusi, tapi aku tak menganggapmu begitu. Kau percaya itu?
"Natsume, aku ingin tidur di sampingmu. Menyingkirlah atau kau akan menyesal."
Tidak mungkin berbaring di sebelahmu dengan tubuh seperti ini. Ini wujudku yang sebenarnya, wujud yang pertama kali kau temui dan hampir menghancurkan tenggorokanmu. Aku rindu berbaring di atas futon milikmu. Berbagi selimut denganmu. Kau menghangatkanku.
Hey, kau tak sadar? Baru saja aku meniup anak rambutmu. Berhentilah berkutat dengan lembaran-lembaran kertas itu. Aku bicara padamu sekarang. Berharap jika lisanpun tak dapat kau tangkap, mungkin mata hatiku bisa kau rasakan. Mungkinkah?
Kuharap iya. Kita sehati, bukan?
Ah, di matamu mungkin sekarang kehadiranku tak ubahnya seperti seutas benang yang ditarik kedua ujungnya.
.
.
.
.
.
.
"Natsume, aku kembali mengambil daging asapmu di kulkas."
Aku tidak bergumam. Ketahuilah, aku ini ibarat seorang penjahat yang sedang menyerahkan diri ke polisi.
.
.
.
.
.
.
"Natsume, aku mengambil daging asapmu di kulkas. Tapi kali ini lebih banyak karena aku lapar."
Sesering apapun aku meminta izin, tak mungkin semua kembali. Rasanya seperti memandikan kerbau di telaga tak berair. Percuma.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Takako!"
"Ada apa Touko-san?"
"Daging asap di kulkas hilang lagi, ini sangat aneh."
"…Oh, ya? Gomen, aku tidak tahu-menahu tentang hal tersebut."
Geraman itu tak bisa kutahan lebih lama lagi. Lirih suaramu telah mencerminkan semuanya. Aku mengeluarkan seluruh tenaga yang kubisa untuk menghancurkan dinding ini. Dinding invisible yang tidak pernah bisa ditembus makhluk tak kasat mata seperti diriku.
Berteriak rasanya percuma, namun kubuat semuanya untuk menjadi mungkin.
"NATSUME! BODOH! AKU YANG MENGAMBIL SEMUANYA!"
"…"
"LIHAT KESINI!"
"…"
"NATSUME, BERHENTI BERPURA-PURA!"
"…"
"NATSUME!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tetap berada di sini membuatku seperti mengharapkan kelopak mawar yang kembali menempel di tangkainya setelah sebelumnya dilepas.
Semua percuma.
Kau tak akan bisa melihatku lagi.
Tak akan pernah.
Jika kau melupakanku setelah Kami-sama menarik kemampuanmu, maka hiduplah bahagia dengan keadaanmu yang sekarang.
Sayonara, Natsume.
OWARI
A/N : APAAAAAAA INIIIII ;;;A;;; fiksi pelampiasan rasa lelah akibat menghadapi tugas-tugas sekolah yang keteteran. Adoooh rada-rada ganyambung plus maksa gitu kan duh aku juga ngerasa gitu -_- Btw baru nonton anime ini sampe season duanya jadi masih gini yah jadi maklumin aja ya._. Udah ah aku banyak omong kayaknya ._.
Terima kasih sudah membaca. Ditunggu yaa reviewnya :D
