"Love Me, Please?"

DISCLAIMER :

Vocaloid [c] Yamaha Corp.

Ada sisipan lagu-lagu indonesiah nyaaa~ #ngek

Story [c] meee (jika ada kesamaan cerita itu murni ketidak sengajaan :3)

Cerita ini hanya fiksi, hasil dari khayalan saya yang ngelantur dan nistah ini.

WARNING :

OOC (maybe), Gajeness (Of course), Nistahness (?), Ngelanturness, Bahasa yang aneh, and Typo :3 (sok imuttt). Don't like don't read,please?

.

.

-Kaito POV-

Namaku Kaito, seorang murid kelas 2 di SMA VocaVoca. Akhir-akhir ini namaku selalu dielu-elukan oleh banyak sekali remaja di Jepang ini. Bukan hanya namaku saja yang sering di elu-elukan, tetapi ke empat sahabatku juga, Len, Gakupo, Mikuo, dan Luki.

Kalian pasti bertanya kenapa namaku dan juga nama keempat sahabatku akhir-akhir ini sering dielu-elukan oleh remaja Jepang? Tidak? Tapi asal kalian tahu, nama kami dielu-elukan bukan karna kami maling ayam dan juga bukan karna kita nginjek t*i ayam , tetapi karena group band kami yang baru dibentuk tak lama ini disukai oleh para remaja-remaja Jepang. Yaps, kami berlima membentuk sebuah band, yang dikenal sebagai, V2S[V].

Kenapa nama Band kami V2S[V]? Aneh? Well, aku juga gak tahu sih kenapa band kami dinamai seperti itu, soalnya yang buat nama bukan aku dan juga bukan keempat temanku, melainkan si Author Gila yang bikin cerita ini (Author : Kaito, kalo lu ejek-ejek author lagi, gak bakal di kasih es krim lagi! Kaito : Tidakkk! Ampunn kakakk! *sujudsujud)

Oke, kembali ke laptopp! Eh, maksudnya kembali lagi ke topik. V2S[V] (dibaca : vituesvi) itu adalah singkatan dari VocaVoca Single dan yang ditanda kurung itu adalah angka romawi untuk angka lima. Jadi kalo diartiin itu, lima murid SMA VocaVoca yang lagi Single (alias jomblo). Liat, maksa banget gak sih nama Band nya? Ya udahlah dari pada kena semprot author lagi mending nurut aja dikasih nama band-nya itu...Oke, daripada banyak bacot lagi (dan aku yakin para readers sudah bosan mendengar bacotan ini) kita mulai saja ceritanyaaa~~ yuk mariii~


Aku berlari tergesa-gesa menuju studio band tempat dimana aku dan keempat sahabatku biasa latihan. "Sial! Gue terlambat! Bakal kena semprot nih dari yang lain!" gumamku, sambil mempersiapkan payung, waspada gitu, bentar lagi bakal ada hujan lokal!

Sesampainya di depan pintu studio, aku berusaha mengatur nafasku. Kupandangi pintu yang ada didepanku dengan tatapan horror dan dengan perlahan kubuka pintu itu (kenapa jadi kayak pilem horror?). Dannn...

SIIIIIINGGG...

Sepi ternyata pemirsa! Tidak ada satu pun orang di studio itu! Payung yang sudah kupersiapkan menjadi percuma. Dan aku hanya bisa terbengong-bengong melihat keadaan studio yang sepi menyepi . "Buset dah! Pada kemana nih orang? Padahal gue telat 30 menit, kok nggak ada siapa-siapa? Jangan-jangan pada dipatok ayam lagi?!" (Maklum author lagi laper jadi dari tadi ayam terus #apahubungannya).

Aku masih terbengong-bengong sampai seseorang mengaggetkanku dengan memanggil namaku dari belakang. Aku kembali terbengong-bengong saat melihat orang yang memanggilku itu...spechless lebih tepatnya...jantungku berdegup dengan cepat sekali melihat orang di depanku itu.

OEMJIIII! OMIGAD! OMG! Di depanku kini berdiri seorang cowok dari Band terkenal saat ini...vokalis NO*H! Berhubung aku fans terberatnya (sekitar 10 ton lah) aku langsung fangirl-ing gitchuu. Aku langsung guling-guling dilantai sambil menangis bahagia, kayang selama 30 menit, sikap lilin selama 10 menit, dan semua itu aku lakukan secara bersamaan (kok bisa?). Sambil ngesot-ngesot dilantai, aku minta tanda tangan orang terkenal di depanku itu. Dia tersenyum saat memberikan tanda tangannya kepadaku.

"Kamu...luar biasa," ucapnya, sambil tersenyum, ciri khasnya gitu.

PLAKKKKKK!

Sebuah tamparan dengan mulus mendarat diwajahku, "SADAR WOYYY! BALIK LAGI KE CERITAAA! LAGIPULA SEJAK KAPAN LU JADI NGE-FANS SAMA NO*H?!" suara itu mengaggetkanku dan membuatku kembali pada dunia cerita. Kulihat Gakupo dan sahabatku yang lainnya berdiri di hadapanku, mereka menatapku dengan tatapan yang kalau diartikan 'Kaito-lu-ganteng-banget'.

"Sejak kapan kita ngeliat lu dengan tatapan seperti itu?! Yang bener itu tatapan, 'Kaito-sumpeh-lu-strees-amat-malu-gue-punya-temen- kayak-lu'!" sembur Mikuo, untung aku sudah membuka payungku dengan cepat sebelum hujan lokal Mikuo mengenaiku.

"Ya biarin dong, kan ini 'point of view' nya dari aku, jadi terserah aku mau ngartiin kayak apa juga!" sahutku tak mau kalah. Mikuo menatapku dengan sengit, aku balik menatapnya dengan mataku .

"Sudah, kita hentikan perdebatan ini, ingat, kita kesini bukan untuk berkelahi tapi untuk latihan!" tiba-tiba Len menengahi perdebatan kami, dan langsung menyadarkan kami.

"Oh iya, kita ini kan mau latihan! Hampir lupa...ngomong-ngomong kalian pada telat nih!" aku menunjuk keempat sahabatku dengan kesal.

"Hehehe, gomen Kaito, tadi aku, Len, dan Gakupo sudah disini dari jam 10, tapi kamu dengan Mikuo nggak muncul-muncul, ya udah kita sepakat untuk jemput kamu dengan Mikuo, kita baik kan? Liat, kita baik kan?" jelas Luki diakhiri dengan pernyataan(atau pertanyaan?) yang nggak banget.

"Tapi, saat sampai di rumah Mikuo kita mendapat suatu hambatan dan membuat kita tidak bisa menjemputmu, gitu..." lanjut Luki lagi.

"Hambatan? Hambatan apa?" tanyaku heran.

"Adikku mau liat kita latihan Band, jadi dia ingin ikut. Tapi dandannya itu loh...luama bangeettttttt!" jawab Mikuo, dengan ekspresi yang lebay sekali.

"Adikmu? Mana?"

"Itu tuh, masih diluar, MIKUUU! Masuk aja! Kita nggak bakal gigit kok!"

Dan, pintu studio itu terbuka dengan perlahan...

.

.

-NORMAL POV-

Seorang perempuan berparas cantik masuk ke studio itu, rambut hijau toska nya yang diikat twintail bergoyang-goyang mengikuti gerakannya. Senyumnya menghiasi wajahnya yang cantik itu. "Maaf mengganggu, aku adiknya Mikuo-nii san...Miku Hatsune..." ucapnya memperkenalkan diri kepada Kaito (karena yang lainnya udah kenalan di rumah Mikuo tadi).

Kaito cengo ngeliat cewek cantik nan imut di depannya, jantungnya berdegup dengan cepat, ia merasakan panas menjalar di wajahnya, tangannya gemetaran, "A...aku Kaito...salam kenal Miku..."jawab Kaito, pelan.

"Salam kenal juga, Kaito-san!"

Deg!

Jantung Kaito makin berdegup dengan cepat, wah...kayaknya hidup aku gak akan lama lagi, batin Kaito. Ia merasakan bunga-bunga berjatuhan disekitarnya, dan musik pun mengalun dengan lembut...

"Aku jatuh cintaaa~ kepada dirinyaaa~ sungguh-sungguh cinta ohhh apa adanyaaa~"suara nyanyian yang merdu nan lembut mengisi studio itu, yang setelah dilihat dan diteliti, ternyata lagu itu berasal dari kaset(?) yang diputar oleh Luki dan Mikuo! Benar-benar tidak ada kerjaan mereka.

"Jadi…kapan kalian mulai latihan?" suara cempreng Miku membuyarkan semua khayalan tidak jelas Kaito dan kaset yang diputar oleh Mikuo dan Luki menjadi rusak seketika. (Dan author di gampar bolak-balik sama Miku -_-#)

"Sekarang langsung capcus latiann~~ C'mon guys!" ajak Len, menghentikan kegiatan 'absurd' temen-temannya itu.

"Eh? Oke deh, ayo kita latiann!" Mikuo langsung memegang mic dan memerintahkan anggotanya untuk bersiap-siap, karena itu tugasnya sebagai ketua (?) (sebenernya sih cuma belagak jadi ketua). "Kaito, cepat ambil gitarmu! Len drum sticks-nya! Luki stand by di posisi keyboard, dan Gakupo mana bass mu?!"

Mereka pun bergegas melakukan apa yang diperintahkan Mikuo dan langsung mengambil posisinya (kayak mau lomba lari -3-). Miku melihat kegiatan mereka dengan senyum menghiasi bibirnya, dia pun duduk di kursi terdekat untuk menonton latihan band kakaknya ini.

"Okay, kita mulai latihanya! Len, aba-abanya!" teriak Mikuo, membuat orang yang berada di studio itu tuli sesaat (yaiyalah! Udah pake mic, masih aja teriak-teriak)

Len mengacungkan jempolnya kearah Mikuo, dan langsung memulai aba-abanya menggunakan drum sticks. "One! Two! Three!"

Dan saat mereka mau mulai latihan...

"Tunggu dulu, kita mau latihan lagu apa emangnya?" tanya Luki, polos.

Dan orang-orang disitu pun mulai ber-gubrak (?) ria~

.

.

.

To Be Continued…


Author : Gomennnnnn! Ceritanya kacau gini, humornya garing pula segaring kerupuk DX maklum yang nulisnya juga garingg DX dan saya amatirannn DX

Kaito : Iyee…lu emang garing…krenyess krenyess gitu

Author : Apaan sih lo Kaito! Gak dikasih es krim satu tahun mau lo?

Kaito : Nuoooooooooo! DX

Len : Yakk…kita tinggalkan dua orang gaje itu…minna, jangan lupa review ya, jangan jadi silent reader okay? #pasangwajahmemohon dan please, jangan flame ya? Walau saya tau ceritanya jelek *Dihajar author* tapi please, jangan ya? #pasangpuppyeyesmematikan