O.K (Ours King)
.
DISCLAIMER: Ouran High School Host Club © Bisco Hattori
WARNING: Canon, typo(s), Out of Characters, deskripsi sederhana.
.
Siapa itu Raja?
Di mana Raja itu tinggal?
Tempat duduk paling sangat disukai Raja itu di mana?
Apakah Raja sering menjadi bualan dan jahilan dari para pengikutnya?
Semua pertanyaan sering sekali bermunculan dan berdatangan di mana-mana selayaknya wartawan tak tahu apa-apa. Belum bisa diketahui apa maksudnya dari orang-orang sering sekali bertanya. Namun, bagi mereka sangat tahu siapa Raja tersebut pasti bisa memberikan jawaban dari pertanyaan itu.
.
Mulai dari Haninozuka a.k.a Honey-senpai
Pemuda manis, lucu, imut, menggemaskan dan bikin orang selalu ingin memeluknya layaknya boneka tersenyum ke arah kamera. Memeluk boneka kelinci berwarna merah muda, berwajah datar. Senyum selalu menghiasi di wajahnya yang sangat lucu.
"Aku jawab apa?"
Siapa itu Raja?
Honey berpikir keras, tersenyum. Background mengeluarkan aura warna pink dan itu sangat lucu—walaupun dia adalah seorang laki-laki, Ugh!
"Tama-chan!"
Di mana Raja tinggal?
"He? Bukannya Tama-chan punya rumah?" tanyanya membalikkan pertanyaan sambil memiringkan kepala, lucu.
Tempat duduk paling disukai Raja, itu di mana?
"Ng … dekat Haru-chan!" jawabnya tandas.
Apakah Raja sering menjadi bualan dan jahilan dari para pengikutnya?
Honey mengangguk berkali-kali. "Iya, mulai dari Kao-chan dan Hika-chan, lalu ada Kyo-chan. Mereka selalu bikin Tama-chan nangis. Bagaimanapun caranya. Aku jadi kasihan," katanya menampangkan wajah sedih.
.
Selanjutnya Morinozuka a.k.a Mori-senpai.
Lelaki bertubuh tinggi memiliki wajah kaku namun hangat di waktu bersamaan. Biasanya sering ditunjukkan kepada orang-orang dianggapnya olehnya sebagai bentuk kepercayaan. Jadi, jangan berharap jika saat menjawab pertanyaan Mori menjawab dengan wajah biasa saja—datar.
Siapa itu Raja?
"Tamaki."
Di mana Raja tinggal?
"Tempat tinggalnya 'kan?"
Tempat duduk paling disukai Raja itu di mana?
"…" Mori sedang berpikir sambil melipat kedua tangan di depan dada dan kedua kaki. Memasang wajah biasa—datar sekali. Wartawan jadi menangis termasuk author itu sendiri.
Lanjut!
Apakah Raja sering menjadi bualan dan jahilan dari para pengikutnya?
Mori menunjuk ke tempat di mana sosok sedang dijahili begitu kejamnya oleh dua saudara kembar dan pemuda berkacamata. Meminta tolong pada pemuda berwajah manis di sebelahnya, lebih memilih menjauh.
Wartawan menghela napas.
.
Selanjutnya yang ketiga—Ugh! Hitachiin bersaudara, Kaoru dan Hikaru Hitachiin.
Dua pemuda kembar sangat penuh semangat kalau menjahili orang. Penuh akal di mana pun mereka berada. Sangat disayangkan, mereka hanya bisa terbuka di depan pemuda manis masih berlarian menjauh dari sosok ada di dalam pertanyaan ini. Mereka bisa berbeda tergantung mood. Kebiasaan!
Siapa itu Raja?
"Tamaki-senpai!" katanya serempak. "Tapi, kami malas mengakuinya," gumamnya, namun bisa terdengar oleh indera pendengaran wartawan.
Di mana Raja itu tinggal?
"Yaa, di tempatnya! Begitu saja tidak tahu!" katanya serempak, lagi. Seperti mengejek.
Tempat duduk paling sangat disukai Raja itu di mana?
"Sebenarnya aku tidak mau mengatakannya," kata Hikaru di samping kanan, Kaoru manggut-manggut seraya melipat tangan. "Yang penting bersama gadis-gadis lagi sedih," jawabnya penuh kejahilan.
Apakah Raja sering menjadi bualan dan jahilan dari para pengikutnya?
Kaoru bertugas menjawab. "Selagi kami punya ide, apa pun untuk membuat Raja menangis. Itu memuaskan kami." Mereka berdua high five.
Jawaban tak dibutuhkan.
.
Kemudian keempat tertuju pada Kyoya Ootori.
Pemuda berkacamata sangat kaku dalam berbicara, tetapi penuh kepintaran di dalamnya. Jadi, harus benar-benar membuka mata, telinga, pikiran agar bisa leluasa mendengar apa diucapkannya tanpa berpikir dua kali untuk bertanya.
Siapa itu Raja?
"Kalau kamu maksud adalah Tamaki, itulah kenyataannya. Karena ini sekolah bukan di luar," sahutnya merapikan letak kacamatanya bertengger di hidungnya.
Di mana Raja tinggal?
"Astaga, tanyakan pada dia. Jangan tanyakan padaku. Membuang-buang waktu," dengusnya kesal memalingkan muka sambil melipat kedua tangan.
Tempat duduk paling sangat disukai Raja itu di mana?
"Bisakah kalian tidak bertanya bikin kepala pusing!" ujarnya sebal walau ada ketegasan dalam ucapannya.
Ugh! Susah!
Terakhir, Apakah Raja sering menjadi bualan dan jahilan dari para pengikutnya?
"Apa pun melihat dia menderita!" ketusnya kini menyeringai licik. Wartawan beringsut menjauh.
.
Paling terakhir, Haruhi Fujioka.
Pemuda manis berambut lembut—kata Tamaki—menampakkan wajah ingin tahu. Wajahnya yang manis itu benar-benar bikin penasaran. Tetapi demi pertanyaan dilayangkan, keinginan itu harus ditahan sementara.
Siapa itu Raja?
"Ooh … maksudnya Tamaki-senpai?" tanyanya balik. "Kalian juga mau tanya di mana tempat dia tinggal? Di mana tempat duduk ditempatinya? Apa sering jadi korban jahilan? Iya 'kan?"
Eh? Dari mana kamu tahu?
"Karena Mori-senpai, Honey-senpai, Kaoru, Hikaru, Kyoya-senpai terus mengatakan itu jadinya aku mengingatnya." Haruhi mengedikkan bahu. "Kalau aku menjawabnya, aku tidak tahu apa-apa. Aku paling malas mendengarnya. Yang penting, aku tidak mengakui Tamaki-senpai itu Raja." Haruhi bangkit berdiri. Tamaki muncul bersimbah air mata.
"Haruhiii! Kamu kejaam!"
Haruhi memutar kepalanya 180 derajat, menatap sinis ke Tamaki yang membatu. "Siapa suruh mengambil semua barang-barangku. Aku benci Tamaki-senpai!" serunya berlalu pergi.
"Haruhiii!"
"Kasihan sekali kamu!"
Kelima orang berdiri di sana ikut meninggalkan ruangan. Sepertinya wartawan lebih memilih pergi daripada terjadi apa-apa. Kasihan lihat seorang Tamaki Suoh sedang meraung-raung tidak jelas.
[End]
A/N: Agak susah menjabarkannya, tapi tidak apa-apalah. Heu heu! #NgakakTotal
Sign,
Zecka Fujioka
06 Januari 2015
