Hai, saya balik lagi HAHAHAHAHAHA

Fic random ini sebagai permintaan maaf karena saya gak bisa ikut event yang kemaren-kemaren /nangis/

Oh ya, saya lupa siapa, tapi waktu itu ada yang ngingetin saya tentang pemilihan kata dan kejelasan cerita. Makasih ya udah ngingetin, maaf gak saya bales lewat PM, mager /duagh/

Fic ini sebenernya saya tulis tengah malam dalam waktu 20 menit, jadi saya gak nerima protes :3 /dibuang/


"Pa,"

"Hm?"

"Mama punya mantan gak sih?"

Shikamaru melirik Shikadai. "Bisa kau ulang pertanyaanmu sekali lagi?"


Disclaimer: Naruto punyanya Masashi Kishimoto

WARNING: OOC, TYPO, RANDOM TALK, BAHASA SEENAKNYA, coretsayaajagakngertiiniapaancoret


"Mama punya mantan gak sih?"

Shikamaru melanjutkan kegiatannya membaca koran. "Kenapa?"

"Cuma mau tahu aja," jawab Shikadai. "Paman Sasuke sama tante Sakura kemaren berantem gara-gara tante Karin datang ke rumah mereka,"

"Oh, si Karin," tanggap Shikamaru.

"Sarada nangis kejer di rumah Boruto kemaren sampe-sampe aku gak konsen main game. Merepotkan saja,"

"Memang,"

Shikadai mengambil kuaci di meja. "Papa pernah denger mama cerita mantannya?"

Kriuk.

"Kalau pernah juga gak akan papa dengerin," ujar Shikamaru membalik halaman koran.

"Kenapa?"

Kriuk.

"Males,"

Shikadai memindahkan saluran televisi.

"Kalau papa?"

Kriuk.

"Hm?"

"Papa punya mantan?"

Kriuk.

"Gak,"

"Kenapa?"

Kriuk.

"Ngejar mamamu aja susah, buat apa papa ngejar cewek lain,"

Shikadai membuka bungkus kuaci lagi. "Jadi, papa cuma nembak mama doang?"

Kriuk.

"Salah,"

"Hah?"

Kriuk.

"Papa gak nembak mama, langsung lamar,"

"Sekali lamar?"

Kriuk.

Shikamaru melipat korannya. "Iya,"

"Kok bisa?"

Kriuk.

"Papamu ini jenius,"

Shikadai mengangguk dan memindah saluran televisi, lagi. Shikamaru bangkit dan berjalan menuju dapur. Membuat secangkir kopi untuk dirinya dan segelas cokelat untuk Shikadai.

"Kenapa papa langsung ngelamar mama?" tanya Shikadai. "Pa, ambilkan kuaci,"

"Kalau bisa nikah ya langsung nikah aja,"

"Kalau ujung-ujungnya papa sama mama cerai?"

Shikamaru meletakkan mug cokelat dan sebungkus kuaci di depan Shikadai. "Kamu gak akan lahir,"

Shikadai membuka bungkus kuaci. "Gak dihajar paman Gaara sama paman Kankurou?"

"Termasuk, kalau papa dan mama jadi bercerai,"

Keheningan menyelimuti keduanya. Shikadai asyik memakan kuaci dan menonton Saint Seiya, sedangkan Shikamaru membuka lagi korannya.

"Jadi, mama punya mantan apa gak?"

Kriuk.

"Mama cuma bisa jatuh cinta sama papa," Shikamaru menyeruput kopinya

THE END

SAYA NULIS APAAN HAHAHAHAHA RANDOM ABIS HAHAHAHAHA

Beginilah saya kalau udah kena WB akut /guling/

Semoga kalian ngerti /tebar kembang/

Tekan tombol back sebelum review (_ _)