Mein Schutzengel © Sinairu

.

BoBoiBoy © AniMonsta

.

Warn : AU-Semi Canon (for ability), Typo, OOC, Imajinasi liar Author, Possibly!Sho-Ai(maybe), etc.

.

Genre : Fantasy, Friendship, Hurt/Comfort.

.

Summary : Posessive. Cuek. Peduli. Tiga sifat yang saling bertolak. Tiga makhluk hidup yang terlibat dalam panggung duniafantasi dan kenyataan. Sang Penjaga dan yang di jaga. Sang Pengawas dan yang di awas.

.

Don't Like?

Simple~

DON'T READ THIS FICTION!

.

.

.

.

.

Happy Reading~

Chapter 1

Tahukah kau jika di dunia ini terdapat dunia langit?

Ya. Kau pasti mengetahuinya dari dongeng, buku cerita, atau omongan orang. Tapi, ini sungguh nyata. Dunia langit itu benar adanya. Dan di sana terbagi dalam dua bagian.

Dunia Para Penjaga dan Dunia Para Peri.

Apa mereka bisa menggunakan sihir atau sejenisnya?

Tentu saja. Itu adalah kekuatan dari lahir yang mengikuti mereka. Bahkan, dalam satu keluarga ada yang mempunyai kekuatan sejenis, ada pula yang berbeda-beda. Levelnya pun tak selalu sama. Dari tingkat bawah, sedang, sampai tingkat atas.

Apa mereka berbeda?

Pastinya berbeda. Dunia Para Penjaga atau biasa disebut World of Guardian adalah bahagian dunia langit yang dihuni oleh makhluk yang mirip layaknya manusia. Proporsi, sifat, dan tingkah laku mereka sangat mirip. Bedanya, mereka memiliki sayap yang bisa dimunculkan jika ingin.

Dunia Para Peri atau biasa disebut World of Fairy adalah bahagian dunia langit yang dihuni makhluk sebentuk manusia juga namun versi kecil, sepanjang telapak tangan orang dewasa. Tidak seperti Para Penjaga, mereka punya sayap permanen dan tak bisa dihilangmunculkan sesuka hati.

Apa tugas mereka sama?

Tugas mereka sama, yaitu menolong manusia yang membutuhkan. Bedanya, dalam pemeintahan Para Peri, mereka menolong anak para manusia hingga berusia maksimal 16 tahun. Sedangkan pada pemerintahan Para Penjaga, mereka menolong paramanusia yang berusia minimal 16 tahun. Dan perlu diingat, pimpinan masing-masing dunia tidak sembarang menurunkan Guardian dan Fairy ke bumi. Mereka tentu sudah memilah manusia yang pantas untuk mendapat bantuan. Itu untuk menghindari terbongkarnya identitas keberadaan mereka.

Apa ada yang jahat dari mereka?

Oh, ayolah! Setiap kehidupan pasti ada yang jahat dan buruk. Sekalipun di dunia para Guardian dan Fairy. Lain halnya dunia para Malaikat.

Apa mereka sama dengan malaikat?

Tentu beda jauh. Derajat mereka dibawah Para Malaikat. Jangan pernah menyamakan!

Lagi pula, ini hanya cerita mengenai dua Guardian dengan pangkat tinggi yang terlibat dengan seorang manusia biasa, awalnya.

.

.

.

.

.

"Ada apa kau memanggilku?"

Terlihat sosok pemuda dengan pakaian dominan hitam dengan motif petir merah menyala pada jaket dan celananya. Topi yang dikenakannya pun terdapat lambing petir merah.

"Ahhh~~ sopanlah sedikit pada kakakmu ini, Hali~"

Sosok yang membalas, mengenakan pakaian yang sedikit mewah. Kemeja biru tua, dengan jubah berlengan berwarna biru langit sepanjang betis. Punggung jubah itu terdapat sulaman emas bermotif angin topan. Celana panjangnya sewarna dengan jubah. Topi berwarna dasar biru tua dengan lengkungan putih dan kuning, yang dipasang miring ke kanan pun menjadi ciri khas tersendiri.

"Ck! Cepat katakan! Aku malas berbasa-basi," ketus pemuda bernama lengkap Halilintar tersebut tak sabar.

"Ah~ kau gak asik!"

"…"

Melihat pemuda tak sabaran itu terdiam, dirinya hanya menghela nafas, "Buhhh… Baiklah, baiklah."

"…"

Senyum ceria tampak di wajah pemuda serba biru itu. "Kau akan kutugaskan di dunia manusia! Hebat, 'kan?! Kau senang, 'kan?!" serunya sambil mengguncang-guncangkan pundak Halilintar.

"A––Apa?!"

"Ah~ tak usah syok gitu deh," dilepasnya kedua tangan dari pundak Halilintar dan mendekati meja yang dibelakanginya tadi. "Ambil berkas ini. Dia yang akan kau awasi, jaga, dan kau turuti keinginannya," imbuhnya sambil mengulurkan sebuah map kuning dengan sebuah nama di halaman depan disertai pas foto.

Dia malah mundur. Menghindari map yang diberikan. "Ta–– tapi, Kak... Kenapa aku?! Bukannya masih banyak Guardian lain yang bebas?! Apa kau––"

"Gyaaa... adik manisku khawatir dengan kakaknya ya~ Hihihi... Tenanglah~ Kakakmu ini akan aman~"

"Ck!"

Ya. Mereka kakak adik. Sang kakak adalah seorang pimpinan para Guardian. Sang adik adalah seorang Guardian nganggur.

Beneran! Dia Guardian nganggur. Paling malas– ah, tepatnya, tidak mau menerima tugas Guardian pada umumnya. Menyebalkan, menurutnya.

"Hahahahaha!"

Alisnya berkedut kesal. Kakaknya ini memang tak pernah puas membuatnya kesal. 'Kusetrum baru rasa,' pikirnya.

Langsung saja dia merebut map itu kasar tanpa menatap map kuning itu. "Namanya?

"Eh?"

Ditatapnya Sang Pimpinan itu tajam, "Namanya siapa, Taufan?" ucapnya penuh penekanan. Bahkan kata 'kakak' tak terucap.

Dengan pose bagai seorang detektif, Taufan menatap Halilintar mengejek. "Kau tak bisa membaca, Halilintar~?"

"Ggrrrhh..."

"Hahahaha... Lihat wajahmu itu! Gyahahaha..."

Oh~ lihat betapa bahagianya Taufan. Wajahnya merah karena tawa yang tak henti. Terlebih, ia sangat suka hobi menggoda adiknya ini.

"..."

Tawanya berhenti. Ditatapnya Halilintar yang terdiam menatap halaman depan map. "Eh? Kok diam? Ada masalah?"

"Namanya aneh."

"…"

"…"

Taufan cengo.

Halilintar diam.

Dan––

"Hahahaha... Nama kita juga aneh, Hali~ Hahaha..."

––pecahlah tawa Taufan.

"Aku pergi."

Halilintar menunduk hormat sejenak, lalu berbalik. Ia tak mau membuat kakaknya semakin bahagia dengan melihat ekspresi kesalnya. Sungguh, kadang Halilintar merasa otak kakaknya itu harus dicuci, atau perlu dibenarin letaknya biar tidak semiring topi miringya itu.

"Hati-hati ya~"

Diabaikannya salam perpisahan sang kakak dan segera menutup pintu. Dia pun berjalan melewati dua Guardian yang bertugas mengawal di depan pintu ruang kerja Sang Pimpinan, Taufan.

Ditatapnya map yang ia pegang.

"Gempa, ya..."

.

.

.

.

.

~Continue~

Holaaa~~~ Sinairu here~

Hehehehe... Ada yang kenal gak? XD

Oke. Tak kenal pun tak apa. Hihihi...

Yosh! Mungkin ada yang mengenal judul ini karena Sina sendiri pernah berkoar di FB. Dannnn... YAK! Akhirnya publish juga~

Hohoho... Bagi yang mengenal Sina, jangan terlalu berharap ya setiap chapternya akan panjang. Karena, akun ini khusus OS atau MC yang perchapternya maksimal 3k.

Segitu sajalah. Oh ya, ini pun belum yakin dijadikan Sho-ai atau tidak. Hehehe... Jadinya, masih berstatus Friendship.

Sekian dari Sina~

Jaa na, ttebayo!

20 Mei 2016 (publish pakai kompi kampus. Wkwkwkwwk... *dijitak*)