My friend or My enemy?

Disclaimer : Pinjem punya bang Gosho

1st Chapter

Rate : T

Genre : Romance/ Friendship/ Drama

FYI :

" " = percakapan biasa

' ' = perkataan dalam hati

( ) = perkataan author

Lets start now, enjoy it !

(n_n)

Ai Haibara adalah seorang siswi di SMP Teitan. Ia baru saja memasuki semester akhir di kelas 3 sekarang.

2 tahun lalu, ia mendapat predikat sebagai siswa teladan di sekolahnya. Padahal saat itu ia baru kelas 1 smp. Dan di saat kelas 2 pun Ai kembali mendapatkan predikat tersebut. Tak ada seorangpun yang tahu bahwa Ai sebenarnya bukan anak smp. Tubuhnya mengecil saat ia ditawan oleh sekelompok organisasi berjubah hitam. Tahu sendiri kan kenapa ia bisa mengecil? Yap,dia meminum sendiri APTX 4869. Dan efek obat itu membuat Ai menjadi seperti sekarang ini.

(Ok. Mari kita kembali ke masalah siswa teladan ....)

Sebenarnya Ai sama sekali tidak peduli dengan predikat siswa teladan tersebut. Tapi setelah di hitung-hitung (emang mau jualan?), sepertinya Ai mulai merasa diuntungkan dengan predikat tersebut. Gimana nggak diuntungkan coba? Teman-temannya mulai menghormatinya- atau-bahkan-mulai- takut-kepadanya, lalu...beberapa guru pun tidak lagi terlihat galak didepannya.........Dan masih banyak lagi... (tanyakan pada Ai sendiri ya~)

Itulah yang membuat Ai semakin menginginkan predikat siswa teladan terus menempel pada dirinya. Padahal ia tahu sendiri bahwa ia seharusnya bukan anak smp.

Tetapi ya tetap saja..... Ai ingin menguasai predikat itu lagi di kelas 3 ini.....

'Setidaknya saat aku bersekolah di smp ini, predikat siswa teladan harus menjadi milikku....!' pikir Ai.

-- Morning Time –

Ai haibara berlari dengan terburu-buru memasuki halaman sekolahnya yang sangat luas. Jam tangannya telah menunjukkan pukul 7.55. Itu artinya 5 menit lagi pelajaran akan segera dimulai. Dan ia berharap tidak terlambat masuk ke kelas karena itu akan membuat reputasinya sebagai anak teladan di sekolahnya tercoreng. Ai berlari dengan sangat kencang sehingga ia tidak melihat ke sekelilingnya. Tiba-tiba ada seseorang yang menyeberang di depannya hingga tabrakan antar dua orang itu tidak bisa dihindari lagi....

BRUAAAAKK!!!

Ai jatuh tersungkur dengan posisi tidak keren. Sementara orang yang menyeberang itu malah tidak terjatuh sama sekali .Tiba-tiba sebuah tangan terjulur untuk membantu Ai bangun. Yang ternyata adalah tangan seorang cowok yang menyebrang sembarangan dan telah membuatnya jatuh.

"Maaf ya. Kamu nggak papa kan?" kata cowok itu tanpa dosa.

Ai hanya menggerutu dan segera berdiri tanpa mempedulikan bantuan cowok tersebut. Ia melirik jam tangan dan matanyapun terbelalak. Sudah pukul 7.05 !!! Ai hanya bisa berdiri dengan lemas membayangkan predikat yang sudah diraihnya dengan susah payah sebagai siswa teladan akan pupus karena keterlambatannya. Dan yang membuat Ai semakin jengkel adalah sesosok cowok yang berdiri di depannya sekarang.

'Anak ini!!!' geram Ai sambil memelototi cowok di hadapannya.

"Hei, kamu kenapa? Kok wajahmu pucat? Lagi sakit ya?" tanya cowok itu dengan nada khawatir .

Ai tidak peduli pada pertanyaan cowok itu .Ia malah berlari meninggalkan cowok itu. Dan si cowok hanya bisa terbengong-bengong melihat tingkah aneh Ai.

-- In the Classroom –

Dengan hati was-was Ai membuka pintu kelasnya....

SREETTT.....

Pintu kelas bergeser dan sosok Ai memasuki ruang kelas dengan wajah menunduk. Semua murid di kelas menatap Ai dengan tatapan sinis. Ai lalu menghadap sensei yang sedang mengajar di kelasnya dengan tetap menundukkan kepala.

"Kamu terlambat Ai," kata sensei Takagi.

"Maaf," ucap Ai pendek.

Sensei Takagi menghela nafas sejenak," Baiklah, cepat duduk di bangkumu."

Ai sedikit terkejut tapi langsung melaksanakan perintah sensei-nya. Ai duduk di bangku paling belakang dan ia masih merasakan semua mata teman sekelas tertuju padanya. Ia tidak tahu kenapa tetapi ia merasa bahwa semua teman sekelasnya bahkan satu sekolah seperti menghindarinya. Padahal seingatnya ia tidak pernah melakukan kesalahan. Bahkan ia malah memperoleh predikat sebagai siswa teladan selama 2 kali berturut-turut. Tetapi Ai tidak pernah memperdulikannya. 'Masa Bodoh!' katanya dalam hati.

Ia lalu mulai memperhatikan sensei Takagi yang sedang berbicara di depan kelas.

"Semuanya...! Di semester baru ini, kelas kita akan kedatangan seorang murid baru!" kata sensei Takagi bersemangat.

Sontak para murid langsung berbisik-bisik tak karuan kecuali Ai.

"Mohon perhatian ya semuanya!!!" sensei Takagi rupanya agak kehabisan kesabaran menghadapi kelakuan murid kelas ini.

"Baiklah silahkan masuk," kata sensei Takagi sambil melangkah keluar kelas. Lalu pintu kelas terbuka dan munculah sesosok cowok yang bisa dibilang 'keren'. Ai memandangi murid baru itu dengan seksama. Lalu ia tampak terkejut.

'Hah? Itu kan.......cowok yang tadi menabraknya!' Ujar Ai.

Ia tidak menyangka akan sekelas dengan cowok menyebalkan itu.......!

Dan yang membuatnya semakin jengkel lagi......

Satu-satunya bangku yang masih kosong di kelas ini adalah......

BANGKU DISEBELAHNYA!!!!

Itu artinya Ai harus rela duduk berdekatan dengan cowok yang ia anggap sebagai perusak imagenya! (halah*)

"Perkenalkan.... nama saya Conan Edogawa.. saya pindahan dari Amerika. Mohon bimbingannya," cowok itu memperkenalkan diri dengan ramah- sangat- ramah- malah.

Ai tidak memperdulikan perkenalan diri dari cowok yang bernama Conan itu. 'Sebodo!' pikirnya. Dan tepat seperti dugaannya, Conan benar-benar menjadi penghuni bangku kosong di sebelahnya. Ai hanya bisa menarik napas panjang....

-- Lunch Time --

Ai melahap bentonya sambil melihat Conan dengan tatapan ingin membunuh. Ia sangat....super duper wooper (lebai*) sebal dengan anak itu!

Ia memperhatikan Conan yang sedang berbincang-bincang dengan beberapa cewek. 'Huh...! dasar mister perfect...!' ujar Ai dalam hati.

( Lho kok malah muji? Katanya sebal..? )

Bukan...bukan.... Tadi itu bukan memuji.... tapi itu Cuma anggapan Ai saja..........

yah, emang sedikit memuji sih~

Udah ah, yang penting Ai memang ingin mencekik cowok itu dengan sarung tangan listrik!

Eh...kenapa sampai sesadis itu?

Mari kita lihat flashbacknya......

# Flashback # In the Classroom #

Conan menghempaskan pantatnya di bangku kosong sebelah Ai. Ia lalu menatap Ai sambil tersenyum, "Kita ketemu lagi, salam kenal ya," ucapnya sambil mengulurkan tangan. Ai tidak merespons. Ia malah membuang muka ke arah lain.

Lalu jam pelajaran dimulai~

Selama pelajaran berlangsung. Terjadi persaingan panas di kelas itu. Ai yang menjadi 'siswa emas' dan selalu dapat menjawab pertanyaan dari para guru sepertinya harus lengser, sebab kini ada siswa lain yang tak kalah jenius darinya. Siapa dia? Tentu saja Conan!

Dalam waktu sekejap, Conan pun telah merebut perhatian semua penghuni kelas dengan otaknya yang encer itu.

Bel berbunyi~

"Baiklah anak-anak, pelajaran akan kita lanjutkan setelah bel makan siang. Tapi sebelum itu, saya ingin mengumumkan nama siswa yang berpotensi untuk mengikuti pemilihan siswa teladan pada akhir semester," ujar sensei Takagi membuat jantung Ai berdengup kencang.

Sensei Takagi melanjutkan "Dan nama siswa itu adalah......"

" Ai Haibara, " serunya

Ai menghela napas . Semua murid mulai berbisik-bisik, pasti mereka sudah menduga bahwa nama Ai yang akan disebut.

Sensei Takagi masih melanjutkan pengumuman," Dan Conan Edogawa, selamat... kamu juga berhak mengikuti pemilihan."

'Hah?! Apaaa??? Sensei nggak salah ngomong kan???' Teriak Ai dalam hati.

Ia lalu mendengar suara tepuk tangan meriah dari murid sekelas. Mereka sepertinya tampak senang karena Conan dapat mengikuti pemilihan dan menjadi lawannya.

Ai memekik dalam hati, 'Arghhh! Ini tidak mungkin!!!!!!!!!!' .

# To Be Continue #


DoumoArigatou bagi yang udah R&R *ngarep XD*

Karena ini adalah fic pertama ryuuki, jadi gomennasai kalau fic-nya gaje, jayus, typo, kurang seru, or freak....

Sekali lagi, arigatou & hajimemasite~

Mohon bantuannya yo~ :D