Prolog
Cinta?
Terdengar sederhana, bukan?
Kata sederhana yang bisa membuat apapun menjadi rumit
Termakna manis, namun dapat menajam sesaat
Mereka bilang, cinta memiliki jarak dengan benci seperti sehelai rambut
Semua bisa berubah hanya dalam satu kedipan mata
Menangis...
Membenci…
Menyayangi…
Mengasihi….
Beribu kata yang tercangkup dalam sebuah satu kata CINTA
Lima huruf yang terdengar angkuh
Mengikat setiap orang dengan takdir
Singgah tak kenal dimana, siapa, kapan, bagaimana dan akibatnya
Egois?
Tapi…
Sekali lagi, mereka bilang
Jika kalian belum menemukan kebahagian
Semua ini belum berakhir
~tha~
"Kyungsoo-ah, bagaimana?"
"Apanya yang bagaimana, Baekhyunie?" wanita yang dipanggil Baekhyunie itu mendelik "Jangan pura-pura bodoh, kau mengerti apa yang kumaksud." Kyungsoo tersenyum, Baekhyun benar. Kyungsoo hanya tersenyum miris menatap sahabatnya. Baekhyun menghela nafas "Hah…kau tau, aku yakin kau bisa. Bukankah hidup itu harus memilih dan kurasa berdiam diri bukan suatu pilihan. Menyerah sebelum mencoba seperti seorang pengecut yang bersembunyi dibalik bayangan... itu menyedihkan!"
"Kau benar... aku menyedihkan…"Kyungsoo tertawa janggal. Siapapun dapat merasakan sebuah kepedihan mendalam dalam tertawa itu. Baekhyun merangkul sahabatnya itu, mencoba memberi kekuatan yang mungkin bisa membantu walau sepertinya sia-sia.
"YA! Kau pria mesum… kenapa main masuk sembarangan… menyebalkan!"ucap Jihoon sambil berkacak pinggang.
"Jangan berteriak kepadaku, bodoh! Kau sendiri yang salah mengapa tidak dikunci. Kau tau, ayahku pemilik kafe ini…"ucap Daniel yang tak mau kalah sambil berdiri.
"Aku tidak peduli kau anak dari pemilik kafe ini, lagipula kenapa kau tidak mengetuk dulu pintu… dasar mesum!"ujar Jihoon lagi."Jangan memanggilku mesum, bodoh!"Daniel tak terima."Dan kau juga jangan memanggilku bodoh, mesum!"
"Aku tidak mesum…"
"Dan aku tidak bodoh…"
"Bagaimana tebar pesonanya tuan Jeon Jungkook?!"tiba-tiba ada dua orang wanita menghalangi jalan mereka. "Eh? Hai Taehyungie, Hyungseob"Jungkook menyapa kedua wanita itu yang ternyata Taehyung dan Hyungseob.
"Hai kau bilang?"Taehyung pun menarik lengan Jungkook, meninggalkan Hyungseob dan Woojin yang terkikik geli.
"Dasar pasangan kekasih"ucap mereka berdua bersamaan.
"Kau tidak keberatan?"tawar Woojin sambil merangkul Hyungseob. "Hhhmm… Aku tidak ingin dibunuh penggemarmu. Tapi melihatmu memelas aku tidak tega. Ayo…"
...dan ini baru Prolog.
Bagaimana menurut kalian? Silahkan beritahu aku apa yang ada dipikiran kalian. Terimakasih.
