Haai,ini fic pertama Lya,jadi jangan di flame ya :)

Summary : Kagome tidak bisa kembali ke era feudal karena harus menjaga adik sepupu perempuannya,Hoshimura. Tapi karena Inuyasha datang menjemputnya,Ia terpaksa kembali dengan membawa serta Hoshimura tanpa memperhitungkan bahaya apa yang mengintai adik sepupunya itu.

Disclaimer : Inuyasha belongs to Takahashi Rumiko,I own nothing except for the storyline :(

Warning : Gaje,OOC,typo (mungkin),dll

Don't Like Don't Read!


Hoshimura

Kagome hanya bisa menundukan kepala ketika Inuyasha datang memarahinya.

"Gomen ne Inuyasha,aku memang berjanji kembali hari ini,tapi mau bagaimana lagi? aku tidak bisa karena harus menjaga adik sepupuku" kata Kagome sambil menatap anak perempuan berumur 2 tahun yang sedang ia timang.

"Keh! bagaimana sih kau ini? kau kan sudah pergi lebih dari 3 hari!" omel Inuyasha.

Sebenarnya hari ini Kagome memang harus kembali ke era feudal,tapi ia mengurungkan niatnya karena tadi pagi bibinya datang dan menitipkan anaknya,Hoshimura,kepada Kagome karena harus pergi arisan. Kagome tidak mungkin bisa menolak. Di rumahnya juga tak ada orang lain selain dirinya yang bisa menjaga Hoshimura. Ibu,Souta dan Kakek sedang pergi berlibur ke luar kota.

"Ssst... Inuyasha,jangan teriak-teriak,kalau Hoshimura bangun dia akan menangis lagi! asal kau tau saja,menenangkan Hoshimura lebih sulit daripada bertarung melawan siluman" rutuk Kagome.

"Aku tidak peduli! bagaimanapun caranya,kau harus kembali hari ini. Aku dan yang lainnya kesulitan mencari pecahan Shikon no tama karena tidak ada kau. Kita sudah terlalu banyak membuang waktu. Semakin banyak kita membuang waktu,semakin banyak pula pecahan Shikon no tama yang didapatkan Naraku. Sama saja kita memperluas ruang gerak iblis itu! bersiap-siaplah,aku akan menunggumu di kuil" Jelas Inuyasha datar. Perkataan Inuyasha membuat Kagome merasa tidak enak.

'Hhh.. Inuyasha benar,tidak seharusnya aku bersantai-santai begini sementara yang lain berjuang mengumpulkan pecahan Shikon no tama. Walaupun sebenarnya aku berhak melanjutkan kehidupan disini,tapi aku punya tanggung jawab besar di era feudal' pikir Kagome sedih.


"HWAAA.. hiks.. hiks.. HWAAAAA..."

"Aduuuh,Hoshimura,berhentilah menangis" Kata Kagome putus asa seraya memasuki kuil. Pagi Kagome sudah kacau karena Inuyasha memarahinya,sekarang apa lagi?

"Kenapa anak itu?" tanya Inuyasha ketika melihat Hoshimura menjerit. Kagome menggeleng pertanda tidak tau.

"Kau membawanya?" tanya Inuyasha lagi. Kali ini Kagome mengangguk.

"Empt,aku tidak mungkin meninggalkannya dirumah,kurasa Kaede tidak akan keberatan untuk menjaganya selama kita mencari pecahan Shikon no tama" jelas Kagome. Inuyasha mengangguk paham.

"Emm.. Inuyasha,kau tidak keberatan kan mengangkat Hoshimura sebentar? aku ingin mengambil sesuatu di tas-ku" Kata Kagome. Inuyasha tak bisa menolak ketika melihat wajah menyedihkan Kagome,ia segera mengangkat Hoshimura dari pelukan kakaknya.

Kagome segera mengambil botol susu dari dalam tas-nya,tapi gadis cantik itu mengurungkan niatnya ketika tak didengarnya lagi suara tangisan,yang ada hanya suara tawa.

"Eh?" kata Kagome kaget ketika mendapati Hoshimura tetawa geli di gendongan Inuyasha seraya memainkan telinga sang Hanyou.

"Grrr.. Kagome,apakah semua anggota keluargamu selalu melakukan hal ini?" tanya Inuyasha,mengingat hal 'itu' bukan yang pertama kalinya terjadi.

"Haiiss.. Hoshimura,apa yang kau lakukan?" Kagome segara mengangkat Hoshimura ketika mendengar nada tak menyenangkan Inuyasha.

'Semoga Hoshimura tidak-'

"HWAAAA..."

"Menangis... lagi" gumam Kagome,menyelesaikan pemikirannya.

"Gomen ne Inuyasha,kau.. tidak keberatan kan mengangkat Hoshimura s-sampai dia tenang?"

"APAAA?!"


"Eh? siapa itu Inuyasha?" tanya Sango ketika melihat Inuyasha memasuki pondok Kaede dengan seorang anak yang tertidur di pelukannya,diikuti Kagome dari belakang.

"Dia Hoshimura,adik sepupuku Sango-chan" bukannya Inuyasha,malah Kagome yang menjawab.

Kagome segera mengambil tempat duduk di sebelah Sango,sementara Inuyasha duduk di hadapannya.

"Kenapa membawanya? maksudku,apa tidak terlalu berbahaya membawanya kesini,Kagome-sama?" tanya Miroku heran,tak mengalihkan pandangannya dari Hoshimura.

"Yah,mau bagaimana lagi? bibiku menitipkannya padaku tadi pagi. Aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian dirumah sementara aku pergi mencari pecahan Shikon no tama,tak ada yang menjaganya dirumah"

"Apa kau akan mengajak Hoshimura bersama kita?" tanya Sango lagi. Kagome tertawa kecil.

"Haha.. tentu saja tidak,Sango-chan. Aku akan meninggalkannya disini,apa kau pikir nenek Kaede akan keberatan jika aku menitipkan Hoshimura kepadanya?" Kagome balik bertanya.

"Kurasa nenek Kaede akan senang jika ada bayi disini. Dia sedang pergi mengobati warga yang sedang sakit,sebentar lagi juga kembali" jelas Sango sambil tersenyum.

Sementara itu,diam-diam,Inuyasha menarik sudut bibirnya ketika mendengar Hoshimura bergumam tak jelas di pelukannya. Hanyou itu lalu mengalihkan pandangannya kearah Kagome yang duduk tepat dihadapannya. Kalau dipikir-pikir,wajah Hoshimura terlihat mirip dengan Kagome,walaupun mereka berdua hanya bersepupu.

Kagome masih bisa terlihat ceria,padahal Inuyasha tau kalau sebenarnya gadis itu lelah. Kehidupannya terikat di dua zaman yang berbeda. Walaupun Kagome menikmati saat-saat di era feudal bersama teman-temannya,tetap saja sulit baginya untuk membagi waktunya antara era feudal dengan era-nya sendiri karena tanggung jawabnya di setiap zaman berbeda-beda. Tiba-tiba,Inuyasha merasa merasa bersalah karena telah memaksa Kagome untuk kembali disaat dia punya tanggung jawab lain di era-nya.

'Gomen ne... Kagome'


"Haiiss.. ada-ada saja Hoshimura. Kenapa dia harus buang air disaat aku hendak pergi? merepotkan" keluh Kagome. Kali ini dia benar-benar merasa tidak enak pada teman-temannya. Lagi-lagi pencarian pecahan Shikon no tama tertunda karenanya. Kagome cepat cepat melangkah ke sungai terdekat dan menganti popok Hoshimura.

"Hhh.. bayi ini mengerikan!" rutuk Kagome seraya membuang popok bekas Hoshimura kesungai.

Setelah selesai,Kagome segera beranjak. Namun langkahnya terhenti ketika dia merasakan sesuatu yang tidak asing.

'Shikon no.. kakera?'

Gadih miko itu dapat merasakan pecahan Shikon no tama mendekat kearahnya.

"I-Inuyasha" teriak Kagome.

"Sango-chan,Miroku-sama" ulangnya. berharap tak ada siluman yang muncul sampai teman-temannya datang.

Benar saja dugaan Kagome,ketika Ia hendak berlari memanggil teman temannya,sesosok siluman ular muncul dari dalam sungai. Kagome segera berlari secepat yang dia bisa bersama Hoshimura yang tertawa di pelukannya.

"Hah! ada apa dengan anak ini? apa dia tidak takut pada siluman? hosh.. hosh.." tanya Kagome jengkel bercampur heran,nafasnya terengah-engah.

Gadis itu memperlambat larinya ketika melihat sebuah busur beserta anak panah tergeletak tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Laripun percuma!" gumam Kagome seraya mengatur posisinya agar bisa membidik dengan Hoshimura tetap di pelukannya (A/N Lya juga sebenarnya gk tau gimana caranya Kagome bisa kya gitu).

Kagome tak membuang banyak waktu,segera dilepaskannya anak panah dari busurnya.

'WHUSS'

Anak panah itu melesat cepat dan mengenai mata kanan siluman ular. Kagome menghela nafas.

"Sial!" gumam gadis itu. Sebenarnya targetnya adalah dahi siluman itu,karena disitulah pecahan Shikon no tama berada. Sekarang dia tak punya kesempatan lagi selain lari,karena anak panah yang barusan dilepasnya adalah anak panah satu-satunya yang ia miliki. Kagome mulai berlari -lagi-. Youkai dibelakangnya menggeliat-geliat tak jelas dengan anak panah yang masih tertancap di matanya.

"Aku hampir sampai!" gumam Kagome ketika desa mulai terlihat. Kagome mempercepat larinya. Sayangnya,Ia tak cukup cepat untuk menghindari siluman dibelakangnya. Tiba-tiba,ekor siluman ular itu memanjang kearah Kagome dan melilit Hoshimura,lalu mengambilnya dari kakaknya.

"HOSHIMURA!"


Yaah,niatnya tadi pengen one-shot,tapi takut kepanjangan. Gomen kalo gaje,OOC,banyak typo dan kependekan. Tolong dimaklumi karena ini fic pertama Lya. Gomen karena di chap ini gak ada InuKago-nya,InuKago bakal ada di chap berikutnya. Tolong di review ya readers. Lya gk bakal update chap selanjutnya kalo gk ada yang nge-review. Gomen,bukannya mau maksa/apa,tapi review itu penyemangat Lya banget. Klo gk ada yang nge-review cerita ini,artinya cerita ini jelek. Dan cerita jelek gak seharusnya di lanjutin. hehehe...

~Lyanii-chan~