Disclaimer: Kris punya Tao, Tao punya Kris, dan ff ini murni punya saya :3

Genre: Idk .-.

Pair: Lihat aja sendiri xD

Rating: Bingung ._.v

WARNING: typo, OOC, Yaoi, alur gaje, gaya bahasa susah dimengerti x)

Summary: gak ada dah..~ :3

A/N: Ini ff pertama ku, ini ff juga murni punya saya jadi mohon kerja samanya ne? Mohon di maklumi kalau alurnya mbulet (?) xD

NO COPAS

NO PLAGIAT .

.
.

Di suatu kerajaan yang rakyatnya terdiri dari beberapa peri peri mungil yang tidak bersayap. Disuatu tempat yang berbentuk Teko berwarna ungu, dan tedapat sebuah tulisan ukir 'Choco Cafe'
Ternyata itu sebuah Cafe yang menyediakan Cake dan minuman serba Coklat. Gotcha.. Menarik!

Kring

"Selamat datang~" sapa seorang peri mungil berpakaian Elf berwarna Hitam putih dan topi booble yang senada dengan bajunya. Yup manis sekali bertambah dengan kantung mata hitamnya.
"Tao, yaa..~! Bantu gege, huh.. Kau tak lihat gege kewalahan huh?" omel sang koki yang tidak salah hyung dari Tao, Kyungsoo...
"Ne ne gege.. Kan Tao membersihkan meja~ chakkaman!" Tao segera berlari menuju dapur.
"Ne pesan apa?" Tao pun ikut melayani peri peri yang ingin memesan Cake atau Minuman di Choco Cafe yang terkenal di seluruh Elf Kingdom ini.

.

.

.
.

"Huah.. Capeknya~ Tao tolong bantu gege ambil bulu dan susu di pertenakan Suho Ahjussi ne?" Kyungsoo memejamkan matanya.
"Siap gege!" Tao segera menyambar keranjang nya dan segera keluar dari toko.
"Hati-hati jangan sampai kau di tendang oleh Ken lagi ne?" Kyungsoo memperingatkan Tao, karena Tao pernah terkena tendangan dari Ken karena ia usil memeras susu ken dengan keras. Tao bilang kalau susu ken tidak keluar, mangkannya ia memerasnya dengan kuat. Ken adalah binatang yang menyerupai domba tetapi besar seperti sapi.
"Heheheh.. Tidak akan lagi ge~" Tao terkekeh dan melanjutkan perjalanannya.

Didalam perjalanan Tao melompat-lompat kecil. Terkadang ia juga menyapa peri yang ia kenal. Ah.. Rata-rata peri di Elf Kingdom kenal dengan Tao. Ia terkenal dengan kepolosan dan kemanisannya.
"Ahra ahjumma~" Tao mendekati kebun keluarga Go itu.
"Ah.. Tao, hey chagi kenapa kau tak pernah mengunjungi ahjumma eoh?" Ahra mencubit kecil hidung Tao.
"Hahaha.. Apakah ahjumma rindu Tao eoh? Ya.. Pastinya Jumma Tau kalau Cafe Kyungsoo gege selalu ramai~" Tao terkekeh.
"Oh ya Ahra Jumma apakah Tao boleh mengambil buah Pynus ini, Tao tak pernah memberi Kelinci Tao buah Pynus, padahal Tao sudah berjanji kepada mereka" Tao mempoutkan bibirnya.
Ahra pun terkekeh. "Hahaha.. Tentu kau boleh mengambil sepuasmu chagi~" Ahra mengusap lembut rambut Tao.
"Yeay..~! Gomawo Ahra Jumma~" Tao pun mengambil buah Pynus yang sudah masak itu.
"Yup~ tidak apa Tao Baby~" Ahra mencubit pipi cubby tao.
"Baiklah, kalau begitu Tao pergi dulu ne Ahra Jumma~ annyeong...~" Tao melambaikan tangannya.
"Ne annyeong~" Ahra pun ikut melambaikan tangannya

Didalam perjalana Tao bersenandung kecil, sambil memakani buah Pynus yang menggodanya*katanya buat kelinci? -_-*
Tao pun asik memilih milih buah Pynus yang lebih enak dimakanan, dan ia lebih memilih tidak memperhatikan jalannya.

Bruk..

Tao menabrak peri yang berbaju hijau putih, dan bertopi booble yang senada dengan bajunya. Sepertinya ia peri baru..
Tao bangkit dan membungkukkan dan meminta maaf kepada peri baru itu.
"Mianhaeyo~" Tao membungkukkan badannya beberapa kali.
"Kyeoptayo" itulah respon dari sang peri baru.

TBC.

Kyahahahaha... xD Mian kalau pendek. Riry janji deh.. Chap besok dipanjangin heheh..
Oh ya.. Pynus itu kata yang Riry buat sendiri. Pynus itu buah yang seperti apel tapi rasanya seperti ceri. Heheh.. Ok Ditunggu review nya ya~~~ kkk~ ;3