You're the queen of my goddess

Noctis menatap medan perang dari atas pesawat tempurnya,walau pertama kalinya ia ke medan perang ia tidak merasa takut,negaranya Eden sedang menyerang Negara musuh bebuyutan Pulse atau yang sering di sebut sebagai Negara "God" karna konon para keturunan raja dan ratunya memiliki kekuatan dewa dan dewi namun tidak setiap keturunannya memiliki kekutan itu.

"hah,dimana dia"dia mendesah untuk ketiga kalinya dengan kata yang sama

Sebenarnya ia hanya sedang menunggu serangan dari pimpinan perang Negara musuh bisa jadi ia adalah raja,atau sang pangeran mahkota yang mendapat julukan "Yellow Flash" atau sang puteri yang punya julukan"Lightning"

Yeah sebenarnya noctis tidak tau nama asli mereka atau wajah mereka itu karna ia tidak mau membaca dokumen yang di berikan ayahnya dia hanya mendengar julukan itu dari temanya laris,pandangannya tertuju pada apa ynag bergerak sangat cepat di dasar.

Pink?muncul di medan perang dengan sinar pink?tidak itu seperti gerakan…apa yellow flash,tidak itu pink dan sangat cepat.pikiran noctis terkagum dengan apa yang ia lihat bahkan saat kilatan pink itu memanjat gedung pencakar langit yang sedang jatuh runtuh dengan begitu cepat,noctis tersadar bahwa kilatan itu sedang mencari panjatan untuk lompat di atas pesawat tempurnya dan menikam dia.

Kilatan itu melompat tepat ke arahnya dengan cepat noctis memanggil pedang utamanya dan pada saat yang tepat ia merasa pedangnya berbenturan dengan …pedang? Ia yakin itu suara pedang antar pedang.

Entah itu benda atau siapapun ia memberanikan untuk mengangkat kepalanya,mata yang merah menangkap pemandangan yang…

indah?

Perlahan mata merah noctis berubah menjadi kuning keemasan,itu begitu dekat sehingga mereka saling menatap dan noctis bisa…merasakan nafasnya,walau begitu ia masih menekan pedangnya pada pedang…gadis itu.

Jadi itu pink,rambutnya kelihatannya,lembut…dan hijau?...tidak itu biru,ya biru pucat dan tatapannya…apa dia mengantuk atau kelelahan?

pandangan noctis beralih pada hidungnya yang seksi,lalu bibir yang terlihat…

apa itu,manis?

Gadis itu tersenyum dan membuat noctis tertegun dan besar kepala,apa dia juga memikirkan hal yang sama?pikir noctis yang mulai merasa senang namun…

"Prisoner, sky "

Mata noctis melebar terkejut

"sial itu…"

Ledakan terjadi,beruntung noctis tepat waktu membuat tameng dari pedangnya sehingga hanya luka kecil didahinya,namun entah mengapa ia menghawatirkan gadis itu ia belum bisa melihat karena asap ledakan itu masih tebal,namun…

"haah…aku pikir ini akan mudah,agar aku bisa segera pulang dan tidur lalu makan coklat beku"

Sial mengapa suaranya begitu seksi

Perlahan asap menghilang walau masih ada kobaran api yang besar,ada semacam,itu juga terlihat seperti api di sekeliling tubuh gadis itu,namun itu melindunginya dari ledakan mantranya dan itu juga pink

"siapa kau?"Tanya noctis yang tidak sabar tau namanya

"kau memimpin perang tapi tidak mengenalku?,huh"

"dari penampilanmu kelihatanya kau sudah membunuh banyak prajurit kami,itu terlihat dari darah yang ada di bajumu,selain itu pakaianmu terlalu santai…apa kau sedang terjebak dalam perang bukan urusan hidupmu?"jawab noctis dengan beberapa nada mengejek atau lebih tepatnya kalau ia sebenarnya sedang menggoda gadis itu,namun ia tampak tidak suka terlihat dari dahinya yang mengerut

"pertama,aku bukan pembunuh,aku hanya mengiris mereka sedikit sehingga mereka tidak bisa bangkit lagi,kedua terserah aku ingin menggunakan apa,aku tidak butuh tameng sihir seperti kau,atau baju yang terlihat ganas atau menakutkan,aku hanya memakai apa yang nyaman di lihat dan di pakai...ya,aku terjebak dalam pernag yang bukan urusan hidupku dan kau memakai hitam,hitam,hitam…apa kau baru pulang dari berziarah?"ejek gadis itu sambil menyilangkan tangan di depan dada.

Entah mengapa seperti ada kupu kupu yang menari di jantungnya,ia tersenyum pada…orang asing,bahkan temannya sendiri sangat jarang bisa membuatnya tersenyum

Namun gadis itu masih terlihat gusar dan ingin sgera menglahkannya dan pulang,ia menyerang noctis lagi dan terus dn noctis hanya menahan semua serangannya,walau ada beberapa peluan ia menyerang balik namun ia tidak ingin melakukannya.

Ia lebih suka sesekali mencuri pandangan terhadap matanya,yang jernih seperti Kristal milik negaranya,ia sempat terkejut dengan model pedang yang di pakai gadis itu ternya bisa di lipat dan menjadi shoot gun yang mematikan

Noctis tau itu,jikaitu shoot gun biasa maka akan hancur atau memantul jika terkena tamengnya,tapi tembakan dari shoot gun itu mendorong tamengnya beberapa inci.

Ledakan keras terjadi lagi,di kiri pesawat dan membuat mereka terguncang

sial,itu tangki pesawat,aku harus…

noctis berbalik pada gadis itu,ia terluka di bagian paha atasnya,noctis tau ia punya sihir untuk menahan api…tapi ledakan? Ledakan besar?

Dengan cepat noctis teleportasi menyambarnya dan menghilang sesaat kemudian pesawat itu meledak

,,,

Noctis membawanya di hutan lumayan jauh dari medan perang walau dari sana ia bisa melihat begitu kacau perang ini,ia membalut luka gadis itu dengan menyobek bagian bawah bajunya.

Yah saat ini gadis itu pingsan,mungkin karena ini pertama kalinya gadis itu melakukan telerportasi memakai sihirnya,noctis menyandarkannya di pohon,ia mulai memandanginya lagi,kemudian ia tergoda untuk menyentuh rambutnya,ia membelai rambutnya,merapikan poninya.

Andai dia pacarku…istri?uh…apa yang kau pikirkan noct,sadar!

"uh,sadar sadar"katanya pada dirinya sendiri sambil menampari pipinya.

Ia menghela nafas panjang dan melihat gadis sudah sadar dan menatap noctis,matanya hampir tidak terlihat terbuka,tapi itu menambah kesan indah bagi noctis.

"kenapa…"bisik gadis itu lirih

"hem? Apa? Ada yang masih sakit?"gadis itu tersenyum,walau senyumnya masih terlihat lemah

"aku rasa…kau yang sakit,kau sudah…menyelamatkan musuhmu,sadar?"katanya terputus putus dan nafasnya tidak beraturan itu bahkan membuat noctis hampir menangis walau ia tidak tau kenapa ia merasa sangat sedih,ya…dia tau ia sudah jatuh cinta.

Noctis tersenyum,ia ingat gadis itu ingin segera mengalahkannya untuk pulang dan tidur lalu makan,coklat,tiba tiba ide yang tidak masuk akal muncul di pikirannya,ia menoleh untuk melihat gadis itu yang masih menatapnya.

"apa kau…mau ikut denganku?"Tanya noctis penuh harapan

"hemm?"

"kau akan tinggal denganku,di istana,ada tempat tidur besar yang begitu nyaman,kamar yang besar makanan yang enak,baju yang bagus"harapan noctis semakin meningkat,apalagi ia pernah bilang kalau perang ini bukan urusan hidupnya.

"err…? Apa ada coklat?"

"emh,tidak karna Negara kami tidak punya perhutanan coklat,tidak ada coklat…tapi ada banyak makanan manis di sana"

Gadis itu menatap noctis yang mata birunya berkilau penuh harapan dan senyumnya yang lebar,untuk kata "ya",tapi.

"Tidak"kata gadis itu sambil memalingkan muka,runtuh sudah semua harapan noctis,wajahnya kembali menjadi muran asam dan ingin menangis

"tapi,kenapa?"Tanya noctis frustasi yang tanpa sadar mengguncang bahu gadis itu

"hei lepas,tidak ada coklat tidak mau"

"hanya karena coklat?"

"ya,lagi pula kamar besar,kasur nyaman,makanan enak,manisan,dan coklat aku sudah punya semua itu"

"tapi kau juga akan tinggal di istana,dan tidak perlu ikut perang lagi"kata noctis yang hampir mirip merengek

"woy,aku sejak lahir memang sudah tinggal di istana,prince"

Kaku sudah tubuh noctis,ia pikir gadis ini prajurit biasa yang akan pulang bersamanya,menjadi pacarnya dan menikah…ia berharap terlalu jauh,dan bodohnya ia tidak menyadari sejak awal seharusnya ia tau,tidak mungkin prajurit biasa bisa bergerak secepat itu,gerakannya seperti…

"k-kau,l-linghtning"

"hem,sudah kuduga,kau sangat ceroboh,apa kau tidak mendengar informasi dari ayahmu,ia pasti sudah memberi tau dirimu sebelum berangkat perang,dasar idiot"

"…"

"lagi pula,kenapa kau malah menawari untuk mengajak pulang ke kerajaanmu? Huh"

"sudah kubilang aku tidak tau siapa kau"jawab noctis lesu,keheningan muncul sesaat dia antara mereka.

"menyebalkan…"kata lightning dengan nada jijik,noctis pikir ia mengatakan itu untuknya,namun pandangan lightning tertuju pada medan perang

"kau…kelihatannya begitu benci perang ini"

"tentu…mereka,keluarga mereka menunggu dengan keresahan di rumah mereka…bagaimana kalau hari ini adalah hari ulang tahun anak mereka…lalu mereka membuat janji omong kosong bahwa mereka akan kembali membawa hadiah…dan yang kembali hanya,nama mereka…dan hadiah untuk sang anak adalah kematian ayah mereka…lalu anak itu akan mengutuk hari kelahirannya sendiri…akan aku lakukan apapun untuk mengkentikan perang ini"

ayahnya pergi di tengah pesta keluarga kecilnya untuk pesta ulang tahunnya,bahkan tidak hanya ayahnya,ibunya juga ikut menyusul ayahnya ke medan perang untuk bertarung bersama.

ia hanya sendirian di depan kue ulang tahunnya,dan lilin hampir habis,malam semakin menengah para pembantu meminta ia untuk tidur tapi ia tetap menunggu dan terus menatap pintu besar di ujung meja makan panjang itu,berharap orang tuanya akan muncul.

Saat pintu terbuka,cloud yang datang,kakaknya,namun setidaknya kedatangannya bisa membuatnya sedikit tenang

"hah aku harap aku belum terlambat"kata cloud sambil berjalan menuju adiknya di ujung meja lainnya dengan membawa kamera,rencananya mereka akan membuat foto keluarga di ulang tahun ini

"kakak"

"kau tenanglah ayah dan ibu,pasti akan datang"kata cloud

"hem,aku tau"

"wah lilinnya hampir habis,sebaiknya kau tiup dulu saja"

"apa tidak masalah,tapi ayah dan ibu…"

"tiup saja dan buat permohonan agar mereka cepat pulang,untuk potongan pertama dan foto kita"

"em,baiklah kau benar"

Lightning kecil menghirup udara untuk bersiap meniup lilin namun,seseorang masuk lagi melalui pintu itu,cid teman ayah mereka

"cid,bagaimana?"Tanya lightning keci,namun cid hanya menunduk dengan wajah sedih

"woy,cid apa kau tuli?"kata cloud sedikit membentak

"kakak yang sopan"

"maaf…" cid mulai angkat bicara

"ratu dia…tewas"di saat kata kata itu salah satu lilin harapan itu mati

Tanpa sadar air asin dari matany sudah mengalir di pipinya,lightning menyadari saat noctis menghapus air matanya,dan yang mengejutkan bahkan noctis sendiri,matanya…berkaca kaca,ia seperti…mengerti perkataan tentu saja ia mengerti karna yang melakukan itu semua adalah ayahnya,dan mata itu hanya tanda untuk dia mengejek.

Dengan cepat pandangan mata lightning berubah menjadi tajam pada noctis,dengan cepat lightning menjauh darinya,noctis sendiri menyadari bahwa yang melakukan itu tidak lain ayahnya,entah itu secara sengaja atau tidak,ia juga sadar gadis yang hangat tadi sudah menjadi ganas,

"cukup,aku lelah dan ingin pulang…"kata lightning

"kita akhiri saja sekarang pangeran"

Langit menjadi gelap sangat gelap,petir menyambar tidak karuan,noctis merasa langit seperti akan runtuh menimpa ia,saat ia meliha sekumpulan petir berkumpul di atas lightning,ia menutup matanya dan mengulurkan tangan kananya ke atas,petir yang berkumpul di langit itu menyambar tangannya,dan ia hanyut melebur menjadi petir kembali ke langit.

Noctis merasa ia masih belum percaya,inikah kekuatan strife?

Tiba tiba sebuah tornado raksasa muncul di tengah medan perang dan menyeret semua pasukan eden,dan pesawat mereka,ia tidak bisa bertindak apapun sampai tornado itu hilang

Semua pasukan eden terseret habis,noctis kembali teleportasi ke medan perang,noctis memandang sekitar tidak ada pasukan pulse atau eden,tidak mungkin lightning membunuh pasukannya sendiri,tunggu…dia dimana

Noctis khawatir setengah mati mencarinya,namun ia mendengar ada denting pedang,segera ia menuju kesana,perlahan ia mengendap endap,itu lightning,ia terlihat lemas,serius ini lebih parah.

Lalu pria,rambut putih yang sangat panjang,dan pedang sangat panjang

'siapa dia? Apa yang akan dia lakukan pada lightning'

"sudah kuduga,kau memang cepat…namun tak sekuat kakakmu"

"diam saja kau,seperoth!"

"huh,apa yang bisa di lakukan,puteri kecil ini?"

"hihihi,kau ingin lihat,ha? Kekuatan yang sebenarnya?"

Noctis terkejut,matanya yang hijau bisa berubah sama seperti dia,merah,tapi yang ini bersinar,lighkaran sihir mincul di tangan kiri lightning,dan sihir pink juga,ia mengarahkan tangan pada pria itu.

Pria itu terlihat terkejut dan melompat menjauh secepat mungkin,entah itu apa namun noctis siap siaga dengan tamengnya yang ia perkuat,entah seberapa besar kekutan ledakannya ia tidak mau menjau dari lightning lagi.

"haha,rasakan ini,"

Sinar tajam suara kehancuran,panas angin yang begitu kencang,noctis bisa merasakan tamengnya tergoyang kuat,sehingga ia bisa merasakan tubuhnya sudah masuk kedalam ledakan itu.

'apa…aku akan mati?'

,,,

"yang mulia sinar ledakan itu!"teriak panik cid di belakang rajanya,Rufus

"aku tau,ini kelewatan,cepat siapkan tim pencarian dan tim medis,jika ledakan itu sudah hilang,cari lightning!"perintah sang raja

"baik"segera cid meninggalkan ruangan

"lightning"

,,,

Seorang pria sedang melihat ledakan yang sama,ia duduk di ferrirnya yang berhenti,rambut runcing ke belakang,poni runcing kuning,tindik anting hitam di sepasang telinganya,jaket sweter hitam tanpa lengan,kain hitam menutupi lengan kirinya,celana panjang,dan beberapa sabuk menempel untuk tempat pedang buzternya,sepasang mata biru bulat,cloud.

"ini sudah waktunya"lirihnya dengan pandangan dan wajah khawatir

Ia memasang kacamata hitamnya dan mulai berkendara menuju tempat ledakan itu dangan cepat

,,,

Beberapa orang yang menggunakan tuxedo hitam juga menatap ledakan itu melalui yang cukup besar,ledakan itu bahkan bisa dilihat hampir menyentuh langit,bahkan guncangannya juga bisa di rasakan sejauh ini

"apa itu? Apa itu kekutan puteri dari pulse itu?"panik seorang yang botak dan memakai kacamata hitam

"yang mulia itu ledakan,dari medan perang pangeran"kata salah seorang dewan dengan tenang dan penuh hormat

"bagaimana ini? Apa noctis akan baik baik saja?"kata seorang perempuan,ibu noctis,ratu Hera

"tidak perlu khawatir,noctis bisa melakukan teleportasi,dan tamengnya akan tetap melindunginya"jawab Regis raja eden,walau terdengar tenang wajahnya terlihat khawatir juga

"permisi yang mulia,ada kejadian yang mengejutkan di landasan udara,kerajaan"kata seorang tentara yang baru masuk keruang rapat

"kejadian apa?"Tanya ratu

"pasukan tempur,dan pesawat,yang dikirim dalam perang tadi,secara misterius jatuh dari langit"

"apa?"sang raja terkejut,tentu hal seperti itu tidak mungkin terjadii di dunia nyata

"apa ada yang selamat?"Tanya seorang dewan

"ya pak,mereka semua yang terseret dalam tornado itu selamat,namun mereka terluka sangat parah,dan pesawat tempur hanya tinggal potongan saja"

"dan noctis?"Tanya sang ratu yang semakin khawatir pada anaknya

"pangeran tidak di temukan,yang mulian"

"setelah ledakan itu hilang kirim teman teman noctis dan 1 regu pasukan dan beberapa tim medis untuk mencari noctis kesana"perintah sang raja

"baik"