Hai, halo para pembaca! saya syn fiksi, author baru. Yang mungkin selalu baru, baru dalam cerita, baru dalam segala hal. Soal update maaf jika sangat terlambat. Bukan apa-apa sih, masalahnya pada paket data yang habis. Ya memang harusnya bisa beli lagi, tapi namanya manusia pasti ada saja ya butuhnya.
Oke oke, Dari pada banyak omong yang gak jelas, mending langsung aja ya.
Disclaimare
Naruto © Masashi Kishimoto
Perhatian : OOC, Typo, gaje, abal-abal, alur
tidak jelas maklum masih baru. Mohon maaf
bila banyak kesalahan.
""""""""""""""""""""""""""""'""""
Seseorang bertanya padaku, 'Apa itu Ninja?'
'Guruku mengatakan bahwa Ninja adalah orang
yang menanggung beban.'
Daiyamondo no Ningyou
"Kuchiyose no Jutsu!" ucap seorang pria
bertopeng dan mensummon Kyuubi ke tengah
desa Konoha. Angin yang dihasilkan cukup besar
hingga membuat beberapa orang terhempas.
"Apa itu?" tanya orang-orang penasaran dengan
sosok mahkluk besar yang tiba-tiba muncul di
tengah desa. "Itu Kyuubi!" "Kyuubi…"
"Serang desa Konoha, Kyuubi…" ucap pria
bertopeng memberi perintah. Kyuubi mulai
mengamuk, dan membuat kehancuran dimana-
mana.
TZIIIINNGGGG! Minato menggunakan hiraishin
no jutsu-nya brteleportasi ke suatu tempat aman
untuk melindungin Kushina dan anaknya yang
baru saja lahir.
"Mengapa…?" ucap Kushina yang berada di
gendongan Minato dengan lemas. "Minato… "
"Jangan pikirkan itu sekarang." ucap Minato
membaringkan tubuh istrinya itu di dekat
anaknya. "Tetaplah bersama Naruto disini."
Pintanya.
Kushina mendesah lemas dan memeluk anaknya
sambil menangis, "Naruto…"
Minato mengepalkan tangannya dengan geram,
jika saja pria bertopeng itu tidak muncul… jika
saja Ia dan Kushina bisa merayakan lahirnya
anak mereka dengan gembira… jika saja….
Minato melangkah pergi menjauhi Kushina.
"Minato… Arigatou… Berjuanglah…"
Minato memakai jubah Hokage Keempat-nya dan
berkata, "Aku akan segera kembali."
Slide
Di atas patung dirinya, patung hokage keempat,
Minato berdiri memeperhatikan Kyuubi. Kyuubi
nampaknya menyadari kehadiran Minato itu
walaupun Ia bahkan hanya terlihat sekecil semut
dari sana.
"Jadi, kau menyadari kehadiranku, ya?" ucap
Minato. Kyuubi geram dan mengumpulkan
bijuudama di depan mulutnya. "Kekuatan yang
luar biasa.." ucap Minato lalu merapal segel,
"Tapi, kau tidak akan mendapatkan apa yang kau
inginkan disini."
Kyuubi melepas bijuudama-nya dengan
kecepatan tinggi ke arah Minato...
Kehancuran dan kelahiran
Seseorang bertanya padaku, 'Apa itu Ninja?'
'Guruku mengatakan bahwa Ninja adalah orang
yang menanggung beban.'
Disebah tempat yang dipenuhi pepohonan,
nampak organisasi Akatsuki berkumpul. Bukan
hanya yang masih hidup saja, bahkan yang sudah
mati seperti Itachi, Sasori, Deidara, dll juga ada.
Berbeda dengan Edo Tensei, mata mereka tidak
hitam.
"Ternyata laporan itu benar, Akatsuki ada disini."
Ucap Kakashi yang bersembunyi di balik pohon.
Tak jauh dari sana, terlihat juga Naruto yang
sedang bersembunyi.
"Bagaimana bisa?" ucap Sakura yang
bersembunyi di antara semak-semak. "…Beberapa
dari mereka sudah pernah kita kalahkan."
"Ini bukan waktunya mengetahui bagaimana
mereka bisa kembali." Ucap Shikamaru. Di
dekatnya terlihat ada Chouji dan Ino juga.
"Jumlah musuh yang harus kita kalahkan adalah
delapan, apalagi, mereka semua sulit dikalahkan.
Saat ini aku punya data mereka semua di
kepalaku."
"Persiapan selesai. Kami akan menunggu
perintah." Ucap Kakashi.
"Oke."
"Rasengaaann!" tiba-tiba Naruto menyerang
secara tiba-tiba sebelum diperintah. Kakuzu
berhasil terjatuh, namun segera anggota Akatsuki
yang lain menghadang Naruto.
"Aku tidak pernah lari atau bersembunyi! Kalian
semua, majulah!" ucap Naruto. Pain maju dan
menebas Naruto dengan senjata di tangannya,
namun Naruto berhasil melompat disaat yang
tepat. Saat sedang melayang di udara, tanpa
disadari oleh Naruto, Kakuzu sudah ada di
belakangnya dan menendang kepala Naruto
dengan kakinya.
Namaku, Uzumaki Naruto. Ninja!
Begitu Naruto terjerembab ke tanah, Pain segera
maju dengan anggota Akatsuki yang lain dengan
membawa kunai. Naruto segera bangkit dan
menghindari serangan-serangan itu.
Sakura menepuk jidatnya yang luas(?), "Haaah,
apa sih yag dia lakukan!? Dia bilang dirinya Ninja
tapi dia bahkan tidak bisa bersabar!"
Kakashi membuka penutup mata sharingannya,
"Baiklah, anggap dia sebagai umpan yang
sempurna." Ucapnya Kejam. "Shikamaru?"
"Kesempatan mereka melawan kita
sebagai kelompok." Ucap Shikamaru. "Hal terbaik
adalah mengalahkan mereka satu lawan satu
secara terpisah. Semuanya mengerti, kan?"
Disaat Naruto sedang berusaha menghindar dari
serangan, tiba-tiba serangga-serangga muncul
mengganggunya dan sebuah tangan besar milik
Chouji ' menggenggam'nya mundur.
"Hei, kumohon berhenti membuat masalah."
Ucap Chouji.
"Kau sungguh bodoh." Ucap Ino menimpali.
"Apa katamu!?" tanya Naruto kesal.
Chouji bangkit dan memakan sebuah pil,
"Walaupun aku masih lapar, aku akan mulai!" Ia
kemudian merapal jutsu, "Baika no Jutsu!"
ucapnya dan badannya berubah menjadi bulat
seperti bola. "Nikudan Hari Sensha!" ucap Chouji
dan Ia lalu menggelinding ke arah anggota-
anggota Akatsuki itu.
"Kau harus kembali ke titik persembunyianmu."
Perintah Ino pada Naruto.
Sementara itu, Pain dibuat tidak dapat melakukan
apa-apa selain 'menjauhkan-serangga-dari-
tubuhnya' oleh Shino, "Aku tidak akan
memberimu waktu untuk menggunakan jutsu,
atau akan terjadi masalah yang besar." Ucap
Shino. Lalu terlihat sebuah gelindingan dan Pain
ditabrak oleh gelindingan itu, gelindingan
gabungan Kiba-Akamaru.
"Apa kau lihat kombinasi mengagumkan kami?"
ucap Kiba. Sementara itu, Hinata bertarung
melawan Konan. Naruto lewat disampingnya,
"Hinata, semangat!" ucap Naruto.
"Ah, Na-Naruto…" ucap Hinata tersenyum.
Guru Guy dan Lee meloncat dari langit, "DOUBLE
DYNAMIC ENTRY!" teriak mereka menendang
wajah anggota-anggota Akatsuki dengan
semangat masa muda.
"Dulu aku berjuang keras melawanmu, tapi
sekarang aku berbeda! Tidak ada jalan untuk
mengalahkan seseorang yang berusaha keras!"
ucap Lee sambil menunjuk ke partner Itachi-
Kisame.
"Benar, Lee. Sekarang saatnya menunjukkan
kepada mereka kekuatan dari Semangat Masa
Muda!" ucap Guy dengan kilatan yang nampak
diujung giginya.
Di lain tempat, Hidan yang sedang berlari
dihadang oleh lemparan senjata Tenten. "Aku
tidak akan membiarkanmu lari!" ucap Tenten.
"Itu benar." Ucap Neji dari belakang Hidan.
Di lain tempat lagi, Naruto berlari di antara
pepohonan… Ia lalu melihat sebuah tempat yang
tak asing baginya.
Slide
"Tempat itu adalah gua dimana ayahku dan Ero-sennin berlatih…" pikir Naruto.
Sementara itu, di tempat Sakura, didepannya ada
Sasori yang gerakannya sudah terhenti oleh
gigitan anjing ninja milik Kakashi. Naruto lalu
muncul disamping Sakura…
"Kau menungguku?— I-iittaaaiii!" Kata-kata
Naruto terpotong oleh tonjokan Sakura
dikepalanya.
"Jangan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa."
Ucap Sakura. Tiba-tiba dari arah depan mereka
muncul beberapa kunai dengan kertas peledak.
Kakashi dengan sigap maju ke depan mereka dan
merapal segel,
"Elemen Tanah: Dinding tanah!" ucap Kakashi
dan ledakan-ledakan kunai itu tertahan oleh
dinding tanah itu. Sai lalu muncul di dekat
mereka dan segera membuka gulungannya lalu
melukis dan merapal jutsu,
"Ninpou: Choujuu Giga!" ucap Sai. Lukisannya itu
lalu bergerak dan menyerang ke arah Deidara,
namun Deidara dengan mudah merobeknya
dengan kunai.
"Sial! aku akan— Uwaaaa—" ucap Naruto namun
belum selesai Ia bicara, kakinya dijegal oleh
sesuatu, sebuah tangan. "Apa itu? Menjaulah!
Ta-ta-tangan! Itu tangan!" ucap Naruto
ketakutan.
Sai mendekat dan mengeluarkan pedang dari
punggungnya. "Ini jutsu musuh." Ucap Sai dan
menebas tangan itu.
Di tempat lain, Kakuzu mengeluarkan tangannya
dari tanah dan nampak ujung dari tangan itu
telah terpotong. Iseng sih xD. Lalu tiba-tiba Ia
dan anggota Akatsuki lainnya menghilang
tenggelam ke tanah, begitu juga yang sedang
bertarung. Seakan tujuan mereka sudah
tercapai… Akatsuki tidak mungkin mundur
dengan mudah, kan…
"Mereka menghilang…" ucap Hinata.
"Kita berhasil!" sorak Ino.
"Sepertinya kita berhasil memukul mundur
mereka." Ucap Kiba.
"Kakashi-sensei?" ucap Shikamaru menyadarkan
senseinya itu.
"Yaaah… ini aneh." Ucap Kakashi langsung to-
the-point. Ia dan Shikamaru sedang
memperhatikan potongan tangan Kakuzu itu.
Tbc
Okey sampai sini dulu prolognya
Kita jumpa lagi dichapter depan
Review
Note prolog ini niru naruto road to ninja.
Sampai chapter ke dua.
Setelah memasuki chapter ke tiga akan berbelok alur oke.
