[Bagian I – Tetangga Baru dan Mantan Pacar]
One Punch Man © ONE & Yuusuke Murata
…
Boks berwarna cokelat diangkat dengan mudah, sedangkan sebuah ransel hitam dijinjing. Gadis–atau wanita–bersurai cokelat panjang–yang terlihat sedikit kemerahan ketika terkena cahaya–berjalan menyusuri gang-gang yang terlihat sepi, tak menampakkan aura kehidupan sama sekali. Dua benda yang disebutkan di atas dibawa bersama sang gadis.
"Kota Z, eh? Benar-benar sudah ditinggalkan…"
Setelah beberapa kali melewati belokan, wanita itu bisa melihat sebuah apartemen yang agak tua, dengan warna cat yang mulai pudar.
"… Aku pulang…" gumam gadis itu.
Genos yang sedang membersihkan toilet menghentikan aktivitasnya. Sensornya mengatakan ada manusia di sekitar sini. Tidak berbahaya, tapi…
"Masa' sih ada warga yang datang kemari?" Genos bergumam pada diri sendiri, merasa agak panik. Kota Z yang ia tinggali sekarang bersama senseinya–Saitama–ditinggalkan bukan tanpa alasan. Munculnya banyak monster di sini dapat membahayakan para penduduk, sehingga para penduduk memilih pindah ketimbang tinggal di sini. Tapi kenapa ada yang datang…?
Genos berlari keluar kamar apartemen dan menuruni tangga. Belum sampai setengah jalan, ia melihat seorang gadis berambut cokelat yang tengah menjinjing ransel dan membawa boks berjalan menaiki tangga.
"Oh, tetangga…?" gadis itu bertanya–tunggu, mungkin lebih tepat disebut wanita? Ia tampak seumuran dengan Saitama,
"Nona, apa yang Anda lakukan di sini?" Genos bertanya sesopan mungkin. Kasar bila dirinya langsung mengusir wanita itu dari tempat ini.
"Pindahan tentunya," wanita itu menjawab "Uuuh… maaf, bisa minggir sedikit? Aku tidak bias lewat…" Genos tetap berdiri di tempatnya, tak menghiraukan wanita itu. Wanita itu bergeser ke kiri, Genos ikut ke kiri. Wanita itu ke kanan, Genos pun ikut ke kanan. Sang wanita mulai jengkel.
"Aku sedang mencoba naik ke atas, anak muda. Jadi, bisa minggir sedikit dan biarkan aku menyelesaikan urusan pindahan ini dengan segera?" wanita itu bertanya, jelas terlihat dongkol akan kelakuan Genos.
"Maaf, tapi tidak bisa." Genos menjawab.
"Oh? Apa hakmu melarangku?"
"Saya memang tak punya hak melarangmu, namun tempat ini tidak aman."
"Dan kenapa bisa begitu?"
"Tempat ini penuh dengan monster–"
"Yang bisa mengancam nyawa dan keselamatanku? Ya ya, aku sudah mengerti. Sekarang, bisa minggir?"
"Baguslah jika Anda sudah mengerti. Bukankah sebaiknya Anda pulang ke rumah Anda?"
"Tidak mau."
"Dan kenapa begitu?"
"Mencoba mengejekku ya? Dengar, nak. Aku–"
Tap tap tap
Kalimat wanita itu terpotong oleh suara langkah kaki lain yang tengah menaiki tangga. Sosok berkepala botak masuk dalam penglihatan mereka.
"Genos? Siapa in–oh, Yamika. Lama tak bertemu."
Ah, ternyata Saitama.
"Muridmu agak menyebalkan, eh?"
"Aku tahu,"
Sementara Genos menyeduh teh untuk Saitama dan Yamika–wanita yang ia temui di tangga tadi–, Yamika dan Saitama saling berbisik membicarakan sang cyborg berambut pirang.
Genos kembali dengan sebuah teko dan tiga gelas cangkir. Ia kemudian duduk diantara kedua orang tersebut.
"Maaf karena telah hampir mengusirmu tadi. Saya tak tahu Anda adalah teman Saitama-sensei." Genos mengangkat suara, meminta maaf. Yamika hanya mengangguk paham.
"Tak apa, peringatanmu semuanya benar, kok. Omong-omong, tak usah sesopan itu. Kita akan bertetangga mulai sekarang, yoroshiku onegaishimasu."
"Ha'I, yoroshiku onegaishimasu!" Genos membalas ucapan Yamika sambil menegakkan tubuh, sebelum akhirnya duduk dengan santai seperti semula dan bertanya: "Aku punya pertanyaan, mungkin agak lancang, tapi… apa hubungan kalian?"
Brush
Teh yang sedang diminum Saitama dan Yamika langsung disemburkan begitu saja. Entah tehnya memang sangat panas atau pertanyaan Genos yang jadi penyebab. Kedua terbatuk-batuk, sementara Genos mengelap meja dan buru-buru memberi keduanya air minum. Keduanya menghabiskan air itu sekali teguk.
"Maaf–"
"T-tak apa, Genos-san… keberatan kalau kujawab, Saitama-san?" Yamika bertanya sambil mengibas-ngibaskan tangannya. Saitama yang sudah tenang hanya mengangguk.
"Aku dan Saitama-san… adalah mantan pacar."
"Yah, aku yang minta putus dengan Yamika, sih."
TBC
Halo, saya datang meramaikan fandom ini.
tolong beritahu kalau agak OOC ya :'3
don't forget to review~
iwanagahimesama
