Halo semuanya.

Bagi pembaca baru, welcome to the club!

Bagi pembaca lama, maaf mendadak menambahkan chapter di awal, tapi aku baru sadar kalau ternyata aku membuat kesalahan penyebutan yang cukup fatal. Jadi, di sini aku mau meluruskan (dengan cara meng-update chapter-chapter sebelumnya) sekaligus menulis daftar vocabulary yang berisi istilah yang akan kalian temui sepanjang cerita.

Kalian bisa baca ulang ceritanya untuk mengetahui revisi apa saja yang sudah aku lakukan, tapi inti ceritanya nggak berubah, kok; jadi ini opsional.


~dono : akhiran yang digunakan untuk menunjukan rasa hormat yang tinggi

~sama : akhiran yang berarti "Tuan" atau "Nyonya"

Bokken : pedang kayu

Katana : pedang panjang (±60-73 cm) yang digunakan dengan dua pegangan tangan; untuk memotong dan sebagai senjata dalam pertarungan jarak menengah

Wakizashi : pedang yang bentuknya mirip dengan katana, tapi lebih pendek (±30-60 cm); untuk menikam, sebagai senjata dalam pertarungan jarak pendek, dan untuk melakukan seppuku (ritual bunuh diri)

Daisho : kata jamak untuk katana dan wakizashi

Kimono : pakaian tradisional Jepang

Kinagashi : kimono santai untuk pria

Furisode : kimono formal bagi wanita yang belum menikah

Komon : kimono "kasual" untuk wanita

Tsumugi : kimono santai wanita untuk di rumah

Kanzashi : hiasan rambut seperti tusuk konde yang disisipkan ke rambut sewaktu memakai kimono

Tabi : kaos kaki setulang kering yang dipakai sewaktu memakai sandal

Waraji : sandal dari anyaman tali jerami

Geta : sandal dari kayu yang digunakan oleh para geisha

Geisha : wanita penghibur

Taikomochi : pria penghibur