Minato menatap Kushina .
Kushina menatap Minato .
Keduanya saling bertatapan
.
Fandom : Naruto
Disclaimer : I don't own Kushina . I own Minato ! *kicked*
Genre : I'm not really sure about this : humor , and maybe romance—MINOR -,-
A/n : Horraaay gw publish fanfic lagi \(-A-)/ Well , ini ff kedua gw setelah ff sebelumnya yang merupakan suatu kegagalan , namanya juga newbie haha .. *tawa hambar* MinaKushi attack , oneshot attack . About the title , please don't ask blah gw emang ga jago bikin judul -_-
.
Cutten
By Arisu-Yu
"Namikaze ."
.
Suara yang tenang .
Terlampau tenang .
Memberikan ketenangan kepada setiap insan yang mendengarnya .
.
Mungkin, sih .
.
"I-iya , Kushina-chan ?"
.
Hari ini hari Senin . Jam 7 pagi . Rumah kediaman Uchiha masih dalam keadaan tenang sampai akhirnya terdengar jeritan seorang anak perempuan .
"KUSHINA ! RAMBUTMUUUU !"
.
Semua berawal dari jam 6 pagi tadi . Ketika seorang perempuan berambut merah panjang pemilik nama Uzumaki Kushina sedang berada di rumah kediaman bocah Namikaze . Tujuan awalnya adalah membangunkan si bocah tersebut .
.
"Fuh , akhirnya kau bangun juga , Namikaze ."
"Ano , Kushina-chan , bisakah lain kali kau membangunkanku tanpa menendang ataupun—"
"Kau tak senang ?"
"Ee ngg aku .. aku senang kok , ahaha ."
.
Percakapan pertama .
Kalian sudah mengerti alurnya , bukan ?
.
"Lalu , ada urusan apa kamu kesini Kushina-chan ?"
"Kalau aku tidak ada urusan , apa aku tidak boleh datang ke sini ?"
"Eee bukan , maksudku , tumben saja kamu datang sepagi ini , selain kalau bukan untuk sparring . Tapi , tapi , seingatku kita tidak ada rencana hari ini kan ?"
"Heeem ." Kushina mencari-cari kata yang pas . "Aku kesini untuk membangunkanmu ."
"HAH ?"
"Apa ? Tidak suka ?"
"Aah , tidak kok , tidaak . Aku suk—maksudku , aku senang jika kau mau meluangkan pagimu untuk membangunkanku ." Dengan penuh kedigdayaan Minato berusaha mengatur kalimatnya agar bisa enak didengar di telinga Kushina-sama .
"Heeem ." Kushina mencari-cari kata lagi . "Sebenarnya tujuanku bukan cuma itu siih ."
"Ee , jadi apa lagi ?"
Kushina menatap Minato untuk sesaat , lalu melempar pandangannya ke arah jendela kamar Minato .
"Em , aku ingin .. minta tolong .."
Minato masih dengan wajah polosnya menunggu lanjutan kalimat dari Kushina .
"—minta tolong kamu untuk .."
"Ya ?"
Gluk .
"Memotong rambutku .."
"HAH ?"
Lagi . Kushina langsung men-deathglare Minato .
"Jawabanmu cuma ada dua , ya , atau oke "
Keduanya sama saja . Kushina memang dari awal tidak ada rencana mengizinkan Minato untuk berkata tidak .
Dan Minato menyadarinya-
-menyadari bahwa sesuatu akan terjadi .
.
Minato memang jenius . Siapapun tau itu . Buktinya kolom nilai raportnya selalu terisi nilai A++ . Selalu . Dia juga kuat . Semua yang diperlukan untuk menjadi seorang shinobi sejati sudah dimilikinya . Wajahnya juga tampan . Dia juga baik hati , tidak sombong , suka menabung dan gemar membantu orangtua *pret* XD Itu yang menyebabkan banyak cewek termehek-mehek padanya . Termasuk author XD
Tapi tidak ada manusia yang sempurna . Dia juga punya kelemahan . Kelemahan terbesarnya , dia telat puber , sehingga tidak bisa menangkap sinyal-sinyal cinta yang dipancarkan oleh semua perempuan yang mengaguminya . Atau bahkan dia mungkin belum pernah mendengar kata cinta .
Kelemahannya yang lain ,
Dia sama-sekali-tidak-berbakat-memotong-rambut .
.
Satu gerakan cukup untuk menghancurkan semuanya .
.
"Namikaze ."
"I-iya , Kushina-chan ?"
"Jadi ini hasilnya ?"
Minato tidak (berani) menjawab .
Kushina masih memandangi bayangannya di cermin .Tanpa ekspresi , memperhatikan penampilan barunya yang terpantul di cermin . Rambut merah panjangnya sekarang harus mengulang pertumbuhannya lagi mulai dari tenguk .
Ya, (secara tidak langsung) semua adalah salah Minato .
"Kau ingat apa yang tadi kusuruh ?"
"Memotong rambutmu .." Minato menarik nafas dengan hati-hati , mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan kalimatnya . Sekarang jangan tanya bagaimana ekspresi Minato sekarang . ".. memotong rambutmu sedikit saja ."
"Bagaimana bisa kau menganggap sedikit itu sama dengan membabat habis rambutku sampai tenguk seperti sekarang ?"
Bahkan rambut Minato lebih panjang dari rambut Kushina yang sekarang .
Gluk .
"Aku .. Aku tidak mahir dalam memotong rambut , Kushina-chan . Ta-tadi tanganku gemetaran dan—"
"—kau memotong rambutku sambil merem ?"
Minato mengangguk .
.
Kushina dengan penampilan barunya—rambut merah yang panjangnya hanya sampai tenguk—dan Minato dengan penampilan biasa-nya—muka babak belur—datang menghampiri rumah kediaman keluarga Uchiha .
"KUSHINA ! RAMBUTMUUUU !"
Itu suara Mikoto .
"Kenapa kau memotong rambutmu sependek itu Kushina ?" Tanya Mikoto masih dengan nada tidak percaya . Ia bahkan lupa untuk berkata selamat pagi .
"Aku tidak memotongnya . Dia pelakunya ." Jari jempol Kushina menunjuk ke arah Minato , si lelaki malang yang babak belur tanpa alasan .
Minato hanya menyengir dengan cengiran khasnya . Membuat Mikoto sedikit mengerti kronologi mengapa Kushina berpenampilan seperti sekarang .
"Kau bahkan belum minta maaf padaku , Namikaze ." Kushina melengos menatap Minato . Betapa dia masih sangat kesal melihat rambut kebanggaannya sudah disulap oleh bocah durian tersebut . Dia-sangat-membenci potongan rambutnya yang sekarang .
Minato hanya menyengir lagi ,"Ee-maaf . Ta-tapi , Kushina-chan , kau terlihat makin cantik kok dengan rambutmu yang seperti ini ." Minato beropini sambil menggaruk-garuk kepalanya .
Ups .
.
Sepertinya Kushina tidak jadi membenci potongan rambutnya yang sekarang .
.
OWARI
Very short ? No complain haha . Beside , I can't type more . Selain menggantung kutang di jemuran , menggantung cerita tanpa mau melanjutkannya adalah suatu kenikmatan bagi saya *di-naginata* Er yeah , sebenarnya ide fanfic ini muncul begitu saja pas gw buka-buka folder MinaKushi di USB gw yg lama dan menemukan gambar ini : .
Revieeeeew and I will give you my signature mwahahah XD
