Happiness
pairing:ichiruki dong
Rated : T
Genre : hurt/angst/comfort
warning : karakternya di jamin (OOC),misstypodan yang terpenting agak gaje
jika ada kesalahan tempat atau kesamaan cerita itu tidak sengaja.
saya minta maaf.
suerr saya ngak tahu hehe
yoroshiku minna -san perkenal saya ukki-ukki desu.inilah adalah fanfic pertama saya.semoga para senpai dan teman seperjuangan senang membacanya.sayonara :)
Summary: jika hanya melepasmu dapat membuatmu bahagia,maka dengan senang hati aku akan melepasmu meski itu hanya menyakitiku.
Chapter 1
Seorang wanita duduk sibuk menunduk kebawah dan hanya memperhatikan gelas yang berisi orange juice tersebut,seperti benda tersebut adalah hal yang menarik untuknya dan tak melirik sedikit pun laki-laki yang ada didepannya yang sedang menatap tajam padanya.
"rukia,tolong lihat aku"kata pria tersebut
Rukia pun menatap laki-laki yang ada didepannya ini dan meminum minumannya tersebut.
"aku tahu ini sulit ,tapi rukia aku ingin putus denganmu"kata pria itu lagi
"ah...baiklah,ichi..jika itu maumu mari kita akhiri hubungan kita ini"jawab rukia sambil menahan air mata yang ingin keluar.
Ichigo yang mendengarnya pun kaget tapi sedetik kemudian ia tersenyum.
"thanks...rukia"jawab ichigo sambil tersenyum.
"Akh...iya kalau begitu ichigo,aku permisi dulu banyak yang harus ku kerjakan dahh..."jawab rukia dan berlalu meninggalkan ichigo.
"maaf,rukia..."lirih ichigo
Rukia pun berlari secepat tenaga yang ia bisa,sungguh jika ia tidak sayang nyawa mungkin dia sudah menuju rel kereta api untuk bunuh diri.ia pun berhenti di taman,ia duduk didekat dengan danau taman tersebut karna disitu dia merasa sedikit tenang.
"mengapa ichigo??mengapa kau memutuskanku??"rukia pun menangis dan merasa sesak di dadanya.
Setelah habis menangis rukia pun bergegas pulang,"aku pulang" kata rukia pelan dan langsung bergegas menuju kamarnya dan mulai menangis lagi,dan tertidur dengan air mata diwajahnya.
Rukia pun terbangun dengan wajah yang sekarang sangat mirip dengan panda,rukia melihat jam yang menandakan hampir setengah delapan pagi dengan wajah tanpa minat rukia melanjutkan tidurnya"toh satu hari bolos,aku takkan dapat masalah"batin rukia acuh dan langsung kembali tertidur.
Tapi belum sempat kembali tidur,hisana datang dan mengedor-gedor pintu kamar rukia.
"rukia bangun cepat,sudah mau terlambat ni"kata hisana
"Ahk..males kak,aku ngak sekolah hari ini" jawab rukia ogah-ogahan.
"jika kau tak mau sekolah hari ini besok kau takkan kuberikan uang saku"kata hisana mengancam.
"Ehhhhh????iya tunggu bentar lagi aku turun" jawab rukia langsung panik tingkat dewa.
#Rukia povs#
Wah,ini kakak ngak bisa diajak kompromi lagi,aduh bagaimana ini?aku harus cepat-cepat ke sekolah ini jika tidak oh NOOOO!!!!uang saku gue ilang dong.cepat rukia cepat
#end rukia povs#
Rukia pun berjalan ke sekolah dengan wajah yang lesu,lunglai,lebay ia masih memikirkan ichigo belum beberapa menit ia melihat orang yang lagi dipikirannya berjalan menuju halaman belakang karna penasaran rukia pun mengikutinya dan disana dia harus menerima kenyataan pahit menahan nangis melihat orang yang masih di cintainya menyatakan cintanya pada gadis yang tidak bukan adalah orihime.
Rukia pun berlari menjauhi pasangan itu,dengan air mata yang tidak bisa terbendung lagi rukia lari secepat-cepatnya,ia pun berhenti di taman tempat kesukaannya untuk menenangkan diri rukia pun hanya menangis semampu yang ia bisa.
"bodoh,kenapa aku sedih bukankah mereka memang pasangan serasi??,ichigo tidak menyukaimu bodoh,ia berpacaran denganmu karna janji yang dia buat waktu kecil harusnya kau sadar itu bodoh!!!"batin rukia menjerit-jerit.
Tanpa disadari seorang pria terus memperhatikannya,pria itu pun melangkah mendekati wanita yang sedih itu.
"apa yang kau lakukan disini??"tanya pria itu
"Eh...?"
rukia pun kaget dan menoleh ke arah orang yang sekarang berada disampingnya dan rukia pun langsung beranjak dari tempat duduk dan hendak pergi dari situ tapi pria yang berada disampingnya lebih dulu menahannya,rukia pun heran dengan tingkah pria yang bisa dibilang keren dan imut ini.
"apa yang kupikirkan bodoh"batin pria itu
"Ano...bisakah anda melepaskan tangan anda??"tanya rukia secara sopan padahal dalam batinnya ia ingin kabur dari sini secepatnya,ia tak dapat menahan air matanya lagi.
"bolehkah saya tahu,mengapa anda menangis?"tanya pria itu lagi langsung to the point.
"Akh...anda tak perlu khawatir akan saya,bahkan saya tidak kenal dengan anda??"jawab rukia sambil menahan amarahnya karna pria yang di depannya yang tidak di kenalnya malah memberikan pertanyaan yang membuat dia ingat dengan kejadian yang tadi.
"oh ya anda benar juga,tapi anda tahu entah kenapa saya merasa bahwa saya ingin melindungi anda"jawab pria itu dengan suara datar.
Mendengar pernyataan itu,rukia mulai takut apakah pria yang disampingnya ini mungkin seorang stalker tanpa pikir panjang ia langsung menepis tangan pria yang menahannya dan langsung lari terbirit-birit.ia tidak peduli akan sekolahnya lagi atau kejadian memilukan yang mengkuras tenaganya,yang penting ia selamat dari pria aneh itu.
Pria yang memegang tangan perempuan tadi terheran-heran,tapi sedetik kemudian ia tersenyum dan berkata "gadis yang menarik".ia pun bangkit dan mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang disana.
"hisagi,aku ingin pindah sekolah ke sekolah sma karakura mulai besok siapkan apa yang harus disiapkan"kata pria itu
"ta...pi...tuan hitsugaya,mengapa anda ingin pindah sekolah,bukankah sekolah yang saya pilihkan merupakan yang terbaik di jepang?."kata pria yang bernama hisagi.
"sudah gak ada tapi-tapian,besok aku akan pindah ke sekolah itu titik."dan langsung mematikan ponselnya ia tidak ingin mendengar ceramah yang akan di berikan asistennya jika ia masih mendengarkan asistennya berbicara.
"kita akan bertemu lagi nona"gumam pria itu.
Rukia pun lari secepat yang ia bisa dan berakhir duduk di cafe langganannya dengan ichigo.ia memesan jus strawberry sambil menghayal sampai temannya yang rambutnya seperti nanas yang berwarna merah datang menghampirinya.
"hei,apa yang kau lakukan??"tanya orang yang berambut merah itu.
Rukia pun kaget dan memancurkan jus strawberry dengan indahnya dan langsung mendelik kebelakang.
"renji bisakah kau tenang!!!aku lagi sedih ini.gk peka banget sih!!jawab rukia sambil mengembungkan pipinya yang membuatnya bertambah imut.
pria yang bernama renji itu hanya tertawa mendengar pernyataan rukia tadi."hahaha emang lo sedih kenapa??"tanya renji yang membuat rukia sedih lagi.
Melihat perubahan temannya tersebut ia hanya mengelus rambut rukia dengan lembut seperti menyentuhnya seperti barang berharga yang akan hancur bila disentuh kuat."aku memang tidak tahu mengapa kau sedih,tapi yakinlah kebahagian akan datang pada saatnya nanti"kata renji untuk memotivasi temannya atau orang yang dicintainya ini.
"terima kasih renji,kau memang teman terbaik"jawab rukia sambil tersenyum sangat manis sampai renji merasa wajah telah bewarna merah seperti rambutnya dan melepaskan elusannya pada rambut rukia.
"oh ya ,kau kok tau aku disini?"tanya rukia dan lanjut meminum jusnya lagi
"hahaha,mungkin kekuatan takdir rukia~~chan"jawab renji sambil tertawa
"aduh aku hampir memuntahkan minumanku lagi,sungguh kepedean kali dirimu babon"jawab rukia sambil menjulurkan lidahnya pura-pura muntah sedangkan renji tak peduli lagi akan ejekan gadis munggil ini malah mengelus rambut rukia lagi dengan lembut,entah memang dunia begitu sempit masuklah ichigo yang hendak merayakan hari yang bersejarah untuknya bersama pujaan hati makan bersama di cafe langganannya.
Ichigo sempat tercenggang dan terkejut,ternyata ada laki-laki lain yang dekat seseorang yang sangat dikenalnya yaitu rukia.ia heran ada apa dengan rukia,mengapa ia terlihat sangat sedih dan siapa laki-laki yang mengelus rambutnya itu??,tapi ia mencoba untuk tidak memperdulikannya,ia pun duduk dekat rukia dan mempersilahkan pujaan hatinya duduk dengan anggunnya.
Ichigo pun memesan dan sekali lagi melihat ke arah rukia melihat respon yang diberikan rukia membuat ichigo semakin mengkerutkan wajahnya terkejut karna rukia memberikan senyum yang hanya diberikan kepada dirinya itu kepada orang selain dirinya ichigo merasa ada duri yang menusuk-nusuk dalam hatinya.
"ada apa kurosaki-kun??"tanya sang pujaan hati
"Ah..tidak apa hime,kau mau memesan apa hime??"jawab ichigo
"Aku pesan yang sama saja dengan kurosaki-kun,bolehkan??"
"Tentu saja himeku..."jawab ichigo berlagak manja sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ih...kurosaki-kun jangan menggodaku terus dong"jawab inoe merona
Sedangkan ichigo dan inoe asyik berbicara,rukia dan renji asyik membicarakan masa smp mereka yang mau tidak mau membuat mereka berdua tertawa terbahak-bahak dan tentu saja membuat mereka menjadi pusat perhatian termasuk ichigo.
Ichigo merasa dirinya semakin aneh tidak pernah ia lihat tertawa seperti itu bersamanya,tak pernah ia lihat rukia dekat dengan pria lain.yang ia tahu rukia orang sangat manja padanya yang kadang-kadang membuatnya jengkel karna selalu menggunakan janji,dan janji.dan ichigo merasa sangat aneh dengan perubahan rukia sekarang.
Setelah beberapa jam duduk rukia pun merasa lebih baik dan hendak keluar dari cafe tersebut tapi tangan renji memegang tangan rukia yang berhasil membuat rukia mendelik.
"ada apa renji??"tanya rukia binggung sambil memerengkan kepalanya sedikit yang tanpa ia sadari membuat dirinya terlihat imut.
"so cute~~batin renji gemas
"a..a..kh.. karna aku juga ingin keluar,bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar? Tenang saja aku akan mengantarmu pulang kerumah sekalian bertamu kesana sudah lama aku tidak bertemu hisana-nee,bagaimana??"
"Huh...banyak banget alasanmu ren,bilang aja kau ingin ngajak aku kencan karna selalu kesepian sampai bawa-bawa nama hisana-nee lagi"jawab rukia dengan pdnya dan menjulur lidahnya untuk mengejek renji.
"Cih..aku memang gak bisa berbohong padamu rukia,jadi bagaimana??"
"Yah,mumpung aku lagi kosong baiklah,sekalian ucapan terima kasih karna telah menghiburku"jawab rukia santai dan tak mengetahui bahwa ichigo mendengar ucapan mereka daritadi.
"ya udah,nih pakai helm"kata renji sambil melempar helm ke pada rukia dan langsung ditangkap sigap oleh rukia.
#buagh#
"bakamono,bagaimana jika helm ini kena kepalaku,babon!!"teriak rukia sambil memukul kepala renji kuat.
"ittai...rukia,aku hanya mengetes gerak refleksmu jangan marah dong,nanti hilang lo cantiknya~~"jawab renji menggoda sambil mengedipkan sebelah mata dan rukia hanya bisa memutar bosan matanya.
"hah...,berarti lo memang buta dari dulu gue kan emang cantik"jawab rukia menghela napas dan beberapa detik berikutnya dia hanya menjulurkan lidahnya kepada si babon itu.
"hahahaha dasar kepedean lo pendek"jawab renji tertawa terbahak-bahak dan detik berikutnya dia mulai memakai helmnya takut rukia memukul kepalanya lagi gara-gara menyebutkan sebuah kata-kata tabu untuk gadis itu.
dan benar saja rukia hendak memukulnya tapi tertahan karna pandangannya melihat sesuatu rambut yang warnanya sangat cerah dari jendela cafe yang terbuat dari kaca itu sedang memperhatikannya dari sana.
jujur rukia sangat kenal dengannya tapi sedetik itu pula hatinya hancur melihat dia bersama seorang wanita cantik yang mungkin sudah menjadi pacar pria itu,mereka bertatapan cukup lama"ichigo..."gumamnya pelan ,sampai sebuah tangan menyadarkannya.
"hoi...rukia,apa kau baik-baik saja?"tanya renji masih melambaikan tangannya di wajah rukia.
"ah...iya,"rukia pun mengalihkan pandangannya ke arah renji dan mulai memakai helmnya dan beranjak naik ke sepeda motor renji.
"aku siap renji,ayo kita pergi..."lirih rukia pelan namun masih jelas terdengar oleh renji.
"ok...penganggan yang kuat nona"jawab renji sambil menginjak gas dengan kuat dan mau tak mau membuat rukia berteriak dan memeluk erat renji.
"Huah...!!"pekik rukia keras sampai banyak orang memperhatikan mereka yang mulai menjauh dari tempat itu.
"#duagh#
"turunkan kecepatannya baka!,kau ingin membunuhku hah!!!"teriak rukia kuat namun tetap memeluk renji kuat dan tersenyum "dan terima kasih renji"lirihnya sedangkan yang di peluk hanya tersenyum berkatnya ia bisa sedikit membuat nona mungil ini kembali ceria.
sebenarnya renji menyadari perubahan wajah rukia ketika melihat pria yang berambut orange tersebut namun ia tak tahu apa sebabnya.
Tanpa mereka sadari,sejak mereka keluar dari cafe tersebut ichigo terus memandangi mereka,wajah semakin berkerut tidak suka pada pria berambut merah tersebut atas tindakannya pada rukia,namun wajah tak percaya juga terlampir di wajahnya melihat respon rukia yang sangat berbeda dari rukia yang dikenalnya,dan pada saat ia bertemu pandang pada rukia ia merasa hatinya hampir remuk melihat wajah rukia yang sangat rapuh itu ia ingin mendekapnya ke pelukan yang sangat disukai sang gadis itu.
"ada apa ini?,mengapa aku sangat sedih?"batin ichigo kalut
Pada saat rukia mengalihkan pandangannya ke arah rambut merah dan beranjak menaiki sepeda motor milik pria itu,#jelb#detik itu pula ichigo merasa tertusuk ribuan zanpakuto ketika melihat rukia memeluk erat pria berambut merah dan beberapa menit kemudian sudah hilang jejak mereka dari pandangan ichigo.
"dasar rambut merah sialan!!"geram ichigo dengan suara pelan sambil mengepalkan tangannya dan membuat gadis yang ada di dekatnya binggung.
"ada apa kurosaki-kun...?"tanyanya
"ah...tak ada apa-apa hime,ayo kita makan"jawab ichigo sambil tersenyum berusaha menutupi kemarahannya untuk tidak menonjok pria berambut merah itu jika mereka bertemu lagi.
"oke,ittadakimassu"jawab wanita itu sambil tersenyum senang ke arah ichigo dan mulai memakan makanan yang mereka pesan.
"ittadakimassu"jawab ichigo dan memulai makannya
Hanya keheningan yang mereka rasakan saat ini,setelah ichigo mengantarkan inoe pulang ia langsung beranjak pulang untuk mengistrahatkan tubuhnya namun bukannya istrahat pikiran dan hatinya masih berkecamuk mengingat kejadian di cafe tadi.
"apakah rukia memiliki kepribadian ganda"gumamnya pelan dan mulai menutup mata menuju dunia mimpi.
TBC...?
Akhirnya seleesai juga (w)...chapter 1 sih
Hehehe saya mohon maaf jika masih banyak kesalahan yang ada,dan mohon ampun atas kegajean cerita saya ini.sungguh hamba ngak tau bagaimana lagi ?(O_0)
nah sebenarnya fanfic ini terinspirasi dari fandic melepasmu tapi ada bedanya lho.disini rukia ngak akan pindah sekolah tapi rukia akan menjadi orang yang lebih kuat dan tentu saja untuk chapter ke depannya ichigo akan terkena siksaan batin*smirk*karena siksaan fisik udah mainstream.hehehehe #ketawak setan#
Saya harap reader agak maklum pada saya yang pemula ini.Hehehe see you next time para reader yang sangat saya sayangi
Mohon
Reviewnya~~ya hehehe (W)
