Lost and Gain Love in Heart
Author : Huang Yue
Pair : KRISTAO-HUNTAO-KRAY-SULAY
Cast : Kris-Tao-Sehun
Support Cast : Lay-Suho
Genre : Romance, Drama, Hurt, Comfort, GS
Warning : Typo is every where
Saya mencintai semua member EXO
Senyuman hangat mentari memancar memberi kebahagiaan setiap makhluk hidup yang berada dibawahnya. Hembusan angin sepoi menambah kesan kehangatan pada setiap jiwa yang ada, namun semua itu tidak untuk seorang gadis mungil ini, gadis dengan rambut sebahu ini terlihat gelisah, entah apa yang membuatnya seolah merasa akan kehilangan sesuatu.
Kaki jenjangnya melangkah menuju sebuah rumah sakit ternama didaerah tempatnya tinggal. Sesaat setelah ia tiba, ia mendudukan dirinya pada sebuah bangku merah, tempat dimana ia biasa menunggu seorang pemuda bersurai madu.
PLUK
Sebuah tepukan kecil menghentakkannya dari fikiran yang melayang entah kemana, senyuman manis kini menggantikan keterkejutan semula, setelah melihat seseorang yang telah ditunggunya datang.
"kenapa bisa sebegitu terkejutnya?" Tanya seorang pemuda berkulit putih pucat tersebut kepada gadis berambut sekelam malam. "kau memikirkan sesuatu?" tanyanya lagi.
"Tidak, aku tidak memikirkan apapun." Elak gadis tersebut. "hanya menikmati angin" tambahnya.
Pemuda tampan itu memandang lekat kedalam black pearl gadis tersebut, kentara jelas sebuah kebohongan tersirat dalam mata gadis itu.
"kau berbohong padaku Tao" gumam laki-laki itu sambil tetap memandang mata gadis tersebut.
"aku tidak berbohong padamu Sehun" sahut Tao –gadis itu- sambil mengusak rambut laki-laki dihadapnnya lembut.
"baiklah jika kau tak mau bercerita" gumam Sehun sekali lagi sedih.
"hei,, aku tak pernah menutupi apapun darimu," Tao kini menangkup kedua pipi tirus Sehun, "percayalah" kini giliran gadis itu yang menggumam sambil menatap lekat manic mata lelaki dihadapannya
"Baiklah" kata Sehun sambil tersenyum."tapi kau harus menemani ku jalan-jalan"
"tentu saja tuan, anda ingin kemana?" Tanya Tao sambil mendorong kursi roda yang diduduki pemudai bersurai madu tersebut.
"tskkk" Sehun berdecak, menandakan ia tak suka akan panggilan yang diberikan oleh gadis manis yang kini mendorong kursi rodanya. "kau fikir aku anak bangsawan" protesnya sambil melipat tangan diatas dada dan mengerucutkan mulutnya.
"yaampuuunnnn,,, kau imut sekali" pekik Tao sembari mencubit gemas kedua pipi Sehun
"akkhhh,,," Sehun tersentak kaget "berhentilah bertindak bodoh Tao" kata Sehun sambil menepis tangan Tao. Semburat merah tipis bersemu pada kedua pipi laki-laki tampan itu, entah karena cubitan Tao atau apa.
"baiklah-baiklah, kita akan kemana?" Tanya Tao kembali masih sambil memegangi perutnya tergelak melihat betapa konyol wajah sahabatnya kini.
"oke, hari ini jadwal kita,, emmm…" terlihat Sehun sedang mengeluarkan kertas panjang dari saku piyama rumah sakitnya.
"Astagaaaa,, Sehun? Kau kira kita akan tour selama seminggu?" pekik Tao setelah melihat schedule yang dibuat Sehun. "jika kau ingin kita tetap jalan-jalan, kau harus mau mengikuti jadwalku" ucap Tao dengan semangat.
"kau pasti akan mengajakku ke taman bukan? Uhh,, membosankan" gerutu Sehun.
"Siap berjalan kapteennnn!" teriak Tao semangat tak menghiraukan gerutuan lelaki tersebut. Sehun hanya bisa tersenyum tipis, bahkan sangat tipis sehingga tak terlihat.
Kini keduanya telah tiba pada sebuah taman, Sapphire Blue, nama taman tersebut. Taman luas nan asri dengan dikelilingi bunga-bunga yang bermekaran dan air mancur kecil ditengah-tengahnya. Sederhana memang, namun bagi Tao tempat ini adalah sebuah surga yang mempertemukan ia dengan kekasih dan juga sahabatnya.
"kau mau permen kapas?" tawar Tao pada Sehun yang masih setia menutup matanya sambil menghirup udara segar.
"tidak, aku ingin ice-cream" gumam Sehun, sambil tetap memejamkan matanya.
"baiklah, rasa apa?" Tao kembali bertanya sambil celingak-celinguk mencari-cari keberadaan penjual ice cream.
"tskkk,,, kau ini sudah berapa kali membelikanku ice cream?" Tanya Sehun, kini ia membuka matanya menatap gadis itu.
"hehehee,,, aku fikir kau akan merubah seleramu" cengir Tao sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. "ya sudah, aku pergi,, bye" katanya lagi.
"Tao?" panggilan Sehun menghentikan langkah kakinya sejenak. Tao memiringkan kepalanya, seolah bertanya 'ada apa?' pada Sehun "kau tak ingin aku temani?" Tanya Sehun seakan mengerti maksud Tao.
"kau fikir aku anak kecil, kau yang harusnya menjaga dirimu" kata Tao berlalu sambil melambaikan tangannya. Kini Sehun hanya tersenyum kecil, meski Tao sangat ceria, namun ia tahu sebenarnya gadis berambut hitam legam itu sangat rapuh.
TBC
HALOOOO,,,
Aku newbie disini,,
Ini FF pertama aku,,
Mohon review-nya nee..
*deep bow*
