Admiral Harumi dan para Kanmusu
Summary: Hanya segelintir kisah sehari-hari di pangakalan admiral Harumi(saya) yang isinya para kanmusu yang bawel. OC, curhat? Ngak ada niat curhatan.
Disclaimer: Kadokawa, dan.. Tanaka.
cerita ini dibuat bukan untuk mencari keuntungan, tapi untuk menggarami *plak menghibur pembaca semua.. jika saya curhat curhatan, itu cuma jalan fanfic ini ( sepertinya saya curhat kalau belum punya Misashi) Ah.. burem *-*
Happy Reading~~~~
Chapter 0: Prolog
~~o0o~~
Harumi POV
Hai, perkenalkan. Namaku Harumi, aku adalah seorang admiral perempuan yang baru berumur 17 tahun. Aku menjadi admiral karena diajak kakakku yang sudah menjadi komandan di pangkalannya, katanya mau memperkenalkanku kedunia yang baru dan menyenangkan.
"Akh! Ralat! Dia itu adalah seorang fujoshi(cewek pecinta hubungan sesama cowok)! Makanya dibawa kemari untuk dikemoterapi.." tiba-tiba Ryuujou menyela, aku menjitak kepalanya yang nakal itu.
Intinya, aku tidak memiliki tujuan apapun untuk menjadi admiral disini. Bukan untuk kemotrapi fujo(nyatanya masih fujo sampai sekarang), bukan bertujuan untuk menikahi salah seorang gadis kapal, sungguh aku belum punya tujuan apa-apa.
Sampai aku melihat gadis itu dipangkalan orang
sedih..
~~o0o~~
Perkenalan tokoh
1. Admiral Harumi: Gadis yang memiliki surai biru laut dibawah dada dan mempunyai iris yang sama juga, tingginya setara dengan Mutsu, Oppai cub C (dat real '-')/, ingin mendapatkan gadis yang ditemuinya di pangkalan orang dan menikahinya, suka dikerjai Ryuujou dan Mutsu.
2. Ooyodo: Kapal baru dipangkalan, tapi sudah menjadi sekretaris tetap admiral Harumi. Kabar burung~ admiral akan menikahinya kalau ia tidak mendapatkan si kapal misterius. Ooyodo sering merengek minta dicarikan Akashi ke operasi mbak TA-class karena ia merasa akan ditinggalkan admiral kalau sudah mendapatkan kapal tersebut.
3. Akagi: Kapal paling senior dipangkalan. Terkadang posisinya tergantikan oleh Fusou karena jarang dibawa pergi misi. ia sering memakan bauxit admiral terlalu banyak, admiral sering kehilangan jatah makan malamnya, Akagi sering mencuri makanan kanmusu lain, itulah alasan admiral jarang membawanya misi.
4. Mutsu: Ara Ara, Ara Ara Ara.. Hanya kata itu yang keluar dari sisiput itu. Ia sering menjahili admiral dengan menggelitik dan menyembunyikan foto lelaki idamannya. Tapi, setidaknya itu cukup menghibur hati admiral yang terkadang galau malasau.
5. Kaga: kapal paling keren, kapal paling sering mvp, kapal kebanggaan admiral. Senior ketiga setelah Akagi dan Fusou. Admiral kadang suka menjodohkannya dengan Akagi dan Zuikaku.
6. Ryuujou: OTPnya sihoppou ini sering menjahili dan meledek admiralnya. Walau sebenarnya Ryuujou sayang terhadapnya, tapi admiral hanya menganggapnya sebagai teman akrab saja.
7. Hatsusame: Kapal tipe perusak yang diam-diam menaruh hati kepada admiral, ia tahu kalau admiral telah menentukan pilihannya, tapi ia tidak akan menyerah mendapatkan perhatian admiral (lelah disuruh ekspedisi melulu). Admiral bangga memilikinya.
8. Nagato: Dapat diandalkan saat bertempur, macho, bahkan admiral sampai jatuh hati. Tapi disisi lain, admiral ingin sekali melihat ke'feminiman'nya.
7. Kongou: Kapal paling berisik! Kapal paling nyentrik! Kapal paling menarik dipangkalan. Pokoknya, Kongou harus dinotice terus oleh admiral setiap saat. Hiei, Kirishima dan Haruna selaku adik-adiknya selalu menuruti perintah aneh kakaknya itu.
8. Uzuki, Ooi dan Kitakami: Mereka akan selalu muncul bertiga :^ *if you know what i mean.
9. Kanmusu misterius: Entahlah, admiral tidak bisa melihatnya dengan jelas. Admiral sering melihatnya saat berkunjung ke pangkalan-pangkalan seniornya. Karena Admiral makhluk denial, ia tidak bisa melihatnya dengan jelas :
~~o0o~~
Admiral Harumi dan para kanmusu bagian 1: Kabur, tak tampak/lari dari kenyataan.
Aku menghela nafas kesekian kalinya sambil menatap pajangan foto para seniornya disebuah pangkalan salah seorang seniornya. Aku berdacak kagum akan sosok jendral atau laksamana yang telah banyak meraih prestasi saat perang melawan abbysal. Kapan ya aku bisa seperti mereka?! Terkadang aku iri dengan para senior yang pangkatnya tentu diatasku.
"Tentu kau ingin seperti mereka kan?!" tiba-tiba Ooyodo menepuk pundakku dari belakang lalu tersenyam, bikin kaget. Tapi aku memang dari tadi bersamanya.
"Siapa juga yang tidak mau, mendapat medali sebanyak itu.." aku menghela nafas lagi, Ooyodo hanya sedikit tertawa.
Bunyi langkahan kaki pun terdengar, aku lansung menoleh dan mendapati kalau sang tuan rumah telah datang dan menghampiri kami.
"Senior! Mohon kerja samanya nanti ya!" ujarku penuh semangat, senior itu hanya tertawa dan mengajak kami makan kue bersama diruangannya. Kami mengobrol santai, mulai dari urusan militer bahkan pribadi. Walau ia lebih tua dan hebat dariku, tapi dia tidak sombong dan senang hati kalau mengobrol seperti ini.
Tiba-tiba, senior itu memanggil sekretarisnya. Aku melongo melihat seperti apa sekretarisnya itu, gadis itu...
"Perkenalkan, dia sekretarisku.. kau pasti tahu siapa namanya kan?!" ujar senior itu. Aku hanya terdiam, kenal apanya?! Toh sekretarisnya kabur alias seperti foto diblur. Ooyodo mencolek pinggangku hingga aku tergelenjat geli, ia membisikkan sesuatu padaku.
"Admiral, jangan bilang kau tidak bisa melihatnya.." ucapnya lalu tersenyum licik, aku terkaget dan segera menukasnya.
"Diam! Siapa juga yang ngak liat! Aku melihatnya dengan jelas tahu! Itu Musashi tahu! Iya itu Musashi!" bentak ku marah dan didalam hati aku nangis darah, aku berusaha tenang dan kembali melihat gadis berkulit gelap yang memiliki surai putih dan iris Ruby yang tajam itu, walau mata bisa melihat, tapi hati tidak terima. Aku belum punya Musashi.
"Senior! Kami pamit dulu.." izinku lalu menarik lengan Ooyodo, senior hanya melambaikan tangannya.
.
.
.
Musashi, sudah sering kulihat dirinya. Sifatnya yang macho, jago dan jantan membuatku lansung jatuh hati padanya. Tapi sialnya, aku selalu gagal mendapatkannya dalam konstruksi.
"Makanya.. Rajin kepangkalan dan rajin konstruksi besar biar punya juga.." saran Ooyodo lalu sedikit tertawa. Aku mencubit pipinya itu kesal.
"Kalau aku berjudi, bisa-bisa sumber daya kita habis, kau mau tidak ku kasih makan?" ancamku jahat, Ooyodo menyeringai sambil minta maaf.
Sial! Aku hanya bisa melihat kapal-kapal yang aku punya, selebihnya terlihat kabur dimataku. Tidak, bukannya mataku sakit, tapi emang akunya yang lari dari kenyataan!
TBC
Next chapter: Admiral Harumi dan para Kanmusu bagian 2: Nagato yang manis, Uzuki di bohlam.
#ditampar para senior karena membicarkan bohlam.
A/N: Wey, senior.. dia adalah sefuh kancolle yang saya hormati. Namanya tidak dikasih, wajahnya tidak dideskripsi dan pokoknya saya tidak akan menjelaskan tentangnya.
Iri banget sama Senior-senior yang sudah punya Musashi _(:"3. Dan~ kabar baik bagi para Shipper Akaga, karena mereka akan kubuat bersama XD
Okeh~ See you in the next chapter~ salam bohlam.
Ooi: Admiral, berhentilah membicarakan bohlam atau kau yang akan menjadi korban berikutnya..
Uzuki: *nangis
Harumi: Tidaakk! Lakukan saja..
