Ore no Mikasa wa.. Ni!


Summary: Siapa bilang kalo setiap ending itu harus happy ending? Ngak juga kelez~ Mikasa aja ngak mengakuinya. Lah? Bukannya Mikasa dan Eren udah di'canon'kan Author? Ngak semudah itu cyin~ karena dewi nan merakyat telah hadir menyapa kembali hati Eren sebagai teman masa ketumbarnya. Warning! Humu masih ada ya plus Yuri.. OOC? Typo? Rated T dulu karena M is improsibru~~ :*


Chapter 1: Kurista? Boku Hisutoria dayo~


~~o0o~~

In the morning at highschool~ kita bisa melihat pasangan maho kita di UKS, yup! Dia Levi kuntet dan Erwin kampret. Sedang apa mereka disana? Yah.. pake nanya lagi, tentu lagi melaksanakan ritual humu dong~. Lalu, kemana Hero dan Heroine kita? Nah.. sini sama Author, tuh~ mereka lagi duduk aja ditaman depan UKS. Nah.. Author tinggal ya~ soalnya lagi sibuk merekam video pekob(coba baca kebalik) ritul shadamnya duo om-om bujangga kita~.

~o0o~

Eren dan Mikasa, dua insan itu tengah duduk disebuah bangku yang tersedia ditaman sekolah. Mereka dengan hikmat memakan bekal makan siang mereka masing-masing. Eren melahap nasinya lalu segera menoleh ke Mikasa.

"Mikaca.. kamycu tau ngcak-"

"Jangan makan sambil ngomong Eren.." sorong Mikasa sambil menyodorkan air dan menyeka mulut Eren yang berlemotan nasi dengan sapu tangan. Eren mengambil air tersebut lalu meminumnya.

"Mikasa, kamu tahu ngak beda beruk ama monyet?" tanyanya dengan nada rada-rada gombal, Mikasa terdiam. Nanti kalau ia jawab tahu, nanti gombalnya ngak asik.

"Ngak tahu.." jawabnya polos. Eren menyeringai.

"Loh.. kok kamu ngak tahu?! Beruk itu yang suka panjat pohon kelapa untuk mengambil buah kelapa kalau monyet itu yang suka panjat kepala untuk mengambil kutu.." jelasnya volos. Mikasa jungkir balik, nih anak kelewat jujur ato ngak peka.

"Kalau kamu tahu kenapa pake nanya segala?!" tanya Mikasa dengan raut kesal. Eren hanya menyeringai tidaks berdosa.

"Ngomong-ngomong mikasa, aku belum pernah memakan masakan buatanmu.. Besok, kamu maukan buatin aku bekal?" pinta Eren lemah lembut, dan itu tidak lembut ditelinga Mikasa, seperti ada anak panahnya arjuna menancap di kepalanya.

"Eh"

"Yeey! Mikasa lagi baik! Aku pergi toilet dulu ya! Daah~" belum juga dijawab eh itu si Eren udah kabur. Mikasa ditinggalin dengan otak blank dikepalanya. Didalam batinnya Mikasa mondar-mandir tak karuan kayak anjing bingung mau pup dimana, ia tidak tahu harus gimana. Toh, yang biasa masak dirumah itu si kuntet alias kakak gantengnya. Seumur hidup, ia belum pernah menyentuh pekerjaan rumah sedikitpun.

'Perempuan macam apa gue!111' batinnya berteriak.

~~o0o~~

Esoknya, Mikasa menenteng dua kotak bekal kesekolah. Jangan tanya apa isi dalamnya, hanya kotak yang berisi nasi dan telur dadar saja. Itu sudah seharian belajar bareng sikuntet.

Tiba-tiba, bau bunga melati tercium. Mikasa terperangah dan segera menoleh kesegala arah. Sungguh, ini bau paling seram sepanjang hidupnya.

"Ke-te-mu!" dibelakangnya, ada seorang gadis tersenyum licik yang tengah bersembunyi dibalik tembok. Mikasa yang memiliki insting sangat kuat tersebut lansung mendeteksi keberadaanya dan lansung secepat kilat menyambar gadis itu.

"Kau kembali lagi brengsek! Kau mau mati ya?!" ancam Mikasa dengan sorot mata terhorornya, gadis itu merinding hebat.

"Ma-ma-ma-ma Yu-yu-yu-YMIR!" gadis itu lari terbirit-birit takut, Mikasa mengejarnya dan menangkap gadis itu dan menyekab mulutnya.

"Kukatakan sekali lagi padamu, jangan mendekati Eren lagi atau aku akan melakukan hal yang sama seperti waktu itu?! Paham?!" ancam Mikasa kelewat hororr, gadis itu mengangguk paham dan lansung pingsan ditempat.

"Christa Lenz"

~o0o~

Eren berlari-lari kecil, ia hari ini sangat bahagia karena pasti Mikasa membawakannya bekal buatannya.

"Pagi wahai para jomblo dan jomblowati sekalian!" teriak Eren lalu pasang muku tehee. Eren kena gebuk masa terutama dari Jean si kuda lumping.

Mikasa pun tiba di kekelasnya lalu melepas nafas lega karena tadi ada urusan dadakan. Eren yang tahu Mikasa datang lalu menghampiri gadis itu ceria.

"Mikasa! Kau membawanya kan? Kan? Ya kan?" tanyanya penuh harap, Mikasa hanya tersenyum kecil lalu mengangguk mantap. Eren lansung berbinar-binar dan terbang bak anak ayam.

"Yey! Akhirnya aku yang perdana memakan masakan Mikasa!" serunya ria. Jean lansung kaget dan merenggut kerah baju pemuda itu.

"Apaan lo anak pak Girsha! Mau gue civok huh?! Bikin luka gue kena garam aja lu!" bentaknya marah, Eren yang biasanya nyerang balik pun dibawa pergi sambil digendong Mikasa kekursinya.

Disaat yang sama, bapak paling sadis sejagat umat, bapak Keiht Sadist memasuki lapangan upacara eh ruangan kelas. Beliau menghirup nafas dalam. Saking dalamnya, kepala Connie ikut tersedot kedalam hidungnya.

"Siswa sekalian! Kita kedatangan siswa baru! Jadi berteman akrablah dia sebagai teman kalian!" seru pak Sadist dengan suara yang mengelegar memekakkan telinga. Semua siswa mulai babibu, Mikasa kaget dan merasakan firasat buruk, lantaran ia mencium bau melati itu lagi. Mikasa menggeram seperti anjing terkesiap memangsa, Eren yang melihatnya mengerinyit alis.

"Kau baik-baik saja kan?! Atau mau kubawa kedokter hewan?!" tanya Eren dan lansung kepalanya digigit Mikasa.

"M-maaf.."

Gadis berambut pirang yang dikejar Mikasa pagi tadi menampakkan dirinya, sontak para lelaki di kelas itu termasuk Jean menatapnya dengan rona merah dan jantung berdebar.

"Perkenalkan, namaku Historia Riess, senang bertemu dengan kalian.." ucapnya ramah dengan senyum lebar. Lansung saja seluruh laki-laki kecuali Eren, Armin dan Berthold terkena tusukan panah cinta dari bidadari surga. Kau Bidadari, Jatuh dari surga, dihadapanku, Eaa.*plak! Author menampar diri sendiri.

Tiba-tiba, dari kejauhan, tampak seorang perempuan tomboy yang mengenakan pakaian ala penjaga super market sedang berlarian kencang. Ia lansung menyambar dewi cantik itu dan memeluknya, ia menatap sinis cowok-cowok dikelas tersebut.

"Kalian brengsek! Kalau kalian menyentuh atau menyakitinya, kalian akan kuBDSM!" ujarnya lantang. Sontak mereka lansung patah hati. Pak Keiht yang melihat ada orang asing dikelasnya lansung mengusir gadis itu pergi seperti mungusir ayam. Gadis itu hanya mencibir dan masih merangkul Historia. Historia melepas paksa, ia sedikit mendorongnya.

"Sudahla Ymir, kembalilah ke kantin, nanti aku kesana.. aku baik-baik saja kok.." bujuknya lalu mendorong Ymir keluar kelas, Ymir terpaksa mengalah dan pergi. Siswa dikelas tersebut hanya menatap aneh tindakan penjaga kantin disekolah mereka tersebut.

"Ehem.. kau, boleh duduk disana.." ujar pak Keiht sambil menunjuk kearah bangku yang terletak tepat disamping Eren. Mikasa terkejut, ia lansung menarik tali Kuda(Jean) yang duduk di pojok agak jauh sedikit dan memindahkannya kesebelah Eren, sehingga Historia terpaksa duduk disana.

"Hey Mikasa.. kau ngapain sih?!" tanya Eren heran, Mikasa menegakkan dagunya, ia menatap Eren dengan sorot kuntilanak.

"Tidak masalahkan?! Eren~" ujarnya lunak tapi mencekam. Eren hanya gemetaran ditempat karena takut akan sosok yandere tersebut.

"Ah! Eren! Ternyata benar kau! Untunglah kita sekelas.. Aku sudah lama mencarimu.." ujar Historia kemudian, Eren mengerinyit alis heran, Mikasa kesulut emosi.

"Kau ingat aku kan?! Aku yang pernah mampir kerumahmu dulu saat papaku bertemu ayahmu.." jelasnya menambahkan. Eren memutar bola matanya mencoba mengingat-ingat. Mikasa mengendus kecil, gadis bodoh.

Mana mungkin Eren mengingatnya, toh Eren tergolong orang pikun yang lupa nama lengkap ibunya sendiri.

"Owh! Kau Christa Lenz bukan?! Iya aku ingat, kita pernah bertemu! Walau cuma 1jam dan tidak bertemu lagi setelah 10 tahun tapi aku mengingatnya! Mikasa lihat! Akhirnya aku bisa ingat!" seru Eren dengan efek kristal disekeliling. Mikasa lansung kejang-kejang dan dilarikan ke UKS setempat. Historia tertawa kecil.

"Benar sekali.. Tapi sayangnya, namaku bukan Christa lagi.. Aku Historia.."

Eren hanya terkesima, Historia tersenyum lebar. Sebenarnya, apa yang terjadi dulu sampai Eren bisa mengingat gadis itu?! Lalu kenapa Mikasa membencinya?! Connie, Shasa dan Rainer sibuk ngedance EXO - History.


TBC


Next chapter: Eren, kamu pilih mana? Dadar gulung apa ayam Katsu?!


A/N: Gimana? Apa mau dilanjutkan ke chapter 2? Wah.. aku ndiri ngak sabar chapter 2nya XD. Kayaknya chapter ini membuka luka lama, seperti lagu CJR maho dan ngedance lagu korea (dulu pernah jadi ACJR dan K-popers). Untuk cover in-progress, masih WIP.

Okeh! See you in the next chapter~ minna-san! XD