"Aku pergi!," ucapku lantang saat beranjak meninggalkan kediaman keluargaku.
O'ya, aku belum memperkenalkan diri yaa?
Baiklah, namaku Ikkyu Hosokawa.
Tentunya kalian sudah pasti mengenalku, bukan?
Ya, aku adalah seorang siswa di SMU yang khusus untuk laki-laki,Shinriuji.
Tetapi mulai sekarang aku akan menjadi siswa diSMU Seibu karena adanya pertukaran pelajar.
.
.
Oh God, Why?
Cantya P4NTH3R
Ok, kita mulai. Fict ini termasuk fict komplikasi. Eh, maksudnya kompilasi antara dua adalah cerita tentang…..cerita tentang…..cerita tentang…Ah,pokoknya ini adalah ceritayang dibikin dengan pertumpahan darah memerdekakan tanah air Indonesia. Eh,salah ini adalah cerita yang sedikit(sebetulnya banyak sih) gaje. SELAMAT MEMBACA!w
Pairing
Riku K. X Ikkyu H.
Genre
Romance & Humor
WARNING!
Menyebabkan Hipertensi, Ereksi, Sakit Jantung dan Stroke(#canda)
Bagi yang memiliki sakit jantung koroner, mohon ke dokter setelah membaca fict ini karena sakit jantung koroner anda akan lebih parah.
.
.
.
.
.
Well, hitung-hitung aku bisa mencari jodeh disini! Hehehe~ *smirk*
Tapi Cuma ada satu hal yang aku takuti….
Yaitu, jatuh cinta kepada perempuan yang jelek atau menjadi seorang "Homo", karena guru saia bilang kalau Homosaphiens itu manusia purba….(GAK LAH!)
Pokoknya yang penting berhubungan yang normal-normal saja.
Jika suatu hari saya akan jadi seorang yang Homo, saya akan membangun Jakarta dengan lebih baik.
Eh! Kok malah jadi pidato gubernur…?
Sudahlah yang penting kalau aku jadi homo atau dapat cewek jelek, ya kuterima saja, namanya juga cinta!
.
- Oh God, Why?-
.
SMU Seibu
"Baiklah anak-anak, sekarang kita mendapatkan seorang murid pertukaran pelajar dari SMU Shinriuji"ucap Mihae-sensei.
"Baiklah! Silahkan masuk, Hosokawa," panggil Mihae-sensei.
CKLEK
"WAAAAAAAA!," rusuh kelas, saking kerasnya sampai-sampai gendang telinga author pun' ikut pecah *author digebuk rame-rame gara-gara ganggu jalan cerita*.
"Ikkyu, Hosokawa Ikkyu. Mohon bantuanya….," ucapku dengan coolnya sambilmenunjukkan tatapan tajam dan tersenyum misterius.
BRUUUK!
Tiba-tiba saja terdengar sebuah suara pukulan yang sangat keras terdengar dari kursi paling belakang yang menarik perhatian seisi kelas.
"K, Kau 'kan!," teriak seorang laki-laki berambut putih dari kursi paling belakang.
"Oh, kau rupanya…Wild reciver Seibu Wild Gun Man," jawabku dengan senyum mengejek.
"Kau…Pasti…PEMAIN DARI ANIME DRAGON BALL ITU 'KAN!," ucapnya yang membuat seisi kelas ber-sweatdrop-ria.
"YA ENGGA LAH!"ucapku sambil berteriak
"Emang aku mirip ya? Aku itu…aku itu…aku tiu siapa ya?," tanyaku pada diriku sendiri.
GUBRAAAK
Beberapa murid ada yang face palm, ada yang pingsan, dan beberapa mati, GA DENG! Yang mati Cuma becanda tapi pokoknya beberapa pingsan…..
"B, baiklah…Kita sudahi saja perkenalanya, Hosakawa… Kau bisa duduk di sebelah Kaitani," perintah Mihae-sensei
"Ya," ucapku sambil mulai berjalan pelan-pelan memandang dari sudut ke sudut (Author: MAU NYURI YA LO! *dihajar massa*).
"Heh, kamu pasti sedang mencari seorang gadis ya? Payah sekal. Lagi pula kami manusia tidak menyukai manusia SEIYA!," ejek laki-laki berambut putih itu.
"HMPH! BAKA! Dasar kakek-kakek tua! Ga naik kelas berapa tahun sih lo? Sampai-sampai rambut udah jadi uban gitu?," ejekku balik.
'Itu artinya aku lebih tua darimu….Gue sama bapak lo udah lebih tuaan gue and artinya gue janda tua, capcus ciiiin!," ucap laki-laki itu (Author: Ses, disini sekolah bukan taman lawang).
"Huh,semsei kenapa ada banci disini sih!," ucapku sambil berteriak ke arah sensei.
"Hahahahaha, maaf soal tadi aku cuma bercanda. Sebenarnya aku bukan banci, tapi perempuan jadi-jadian," ucap laki-laki itu meyakinkan.
"Eh, itu mah sama aja!," aku berteriak frustasi.
"GAK LAH! Aku Cuma bercanda. O ya, kita belum kenalan ya? Namaku Riku Kaitani.," ucapnya sambil mengulurkan tangan.
"Kenalan? Sama lo? Ogah deh…!," jawabku jijik.
"Sombong banget? Pantesan jidat lo gede…," jawabnya balik mengejek.
"Wu Yu, Wu Meh!," ucapku asal.
"WHO YOU, WHO ME' KALI!," koreksi Riku.
"Apa kata lu dah!," ucapku malas.
"Hh, yang penting kau jangan sampai menyusahkanku…," peringatnya.
- Oh God, Why?-
.
Pulang Sekolah
Aku merasa sangat sangat sangat sangat sangat (sangat banyak kata "sangat hingga kiamat pun tiba)
sangat kesal karena kakek kakek ubanan itu. Seandainya aku punya cara untuk memusnahkan anak itu dari bumi dengan Shotgunku yang baru, Kekekeke~! (Author: Woy! Ini bukan scene nya elu, pergi sana setan jelek.
RATATATATAT
*mati di tembak Hiruma).
Tiba-tiba kata-kata itu mulai menghantui kepalaku.
"Hh, yang penting kau jangan sampai menyusahkanku….,"
BUGH!
Spontan tanganku memukul sebuah lemari kayu saat muka kakek tua itu mulai terngiang dikepalaku.
"…SAKIIIIIIIIIIIIT!," jeritku saat menyadari tanganku yang mulai membiru.
WHY GOD? WHY?
Diantara sekian banyak orang kenapa harus dia.
Akhirnya aku mencoba mengingat Agon, Agon adalah sosok yang kuat. Sosok yang sangat kukagumi, Agon juga sering mengata –ngataiku seperti Riku….
"Lho! Kenapa aku ingat lagi!," aku bertanya kepada diri sendiri.
Kenapa dia muncul lagi? Jangan-jangan, aku…
Aku…
Aku…
Ah! Aku berpikir yang aneh-aneh saja.
Mana mungkin aku bisa seperti itu.
Aku harus bergegas pulang ke rumah untuk menjernihkan kepalaku.
Puk…
Tiba-tiba muncul sebuah tangan yang menyentuh pundak kiriku.
"Hei, ini… Kotak pensilmu ketnggalan….," ucap seseorang yang memiliki suara yang tidak asing di telingaku.
"OH! Jadi gue harus bilang 'MAICHI' gitu?," ucapku dengan nada tinggi.
"Bodoh. Aku hanya ingin mengembalikanbenda itu! Lagi pula, akhir-akhir ini tingkahmu aneh?," kata Riku dengan nada bingung.
"EMANGNYA ELU SIAPANYA GUA, HAH!,"teriakku kesal.
"Eh, bukan siapa-siapa sih," ucapnya sedikit santai, "Tapi jangan ngotot juga kali…,"
"YA TERSERAH GUA!" aku berteriak.
"Yaudah, aku gak akan ngomong sama kamu lagi….," ucapnya menyerah, "Padahalkan aku cuma mau nanya kamu 'kenapa?',"
"UDAH DEH! Bagus tadi kamu bilang gak akan ngomong sama aku lagi," aku pun berteriak sekali lagi (Author; Cerita ini lama-lama seperti dua orang homo yang sedang PDKT*digebug Ikkyu*).
"HUH! Mending gue pergia aja, suntuk ngeliat muka kakek-kakek kayak lo!," kataku sambilmulai beranjak dari raung yang sunyi itu.
"H,Hei! Tungguin aku dong! Horror, nih!,"pinta Riku.
"Yaelah, emang sekarang jam berapa sih?," tanyaku yang mencoba santai.
"Jam…setengah 7 lewat…," jawabnya pelan
"…," aku mulai diam seribu bahasa inggris(?)
*authou ditipuk pake sendal gara-gara ngaco*
"APA!," jeritku saat menyadari apa yang dikatakanya barusan.
"Eh, sekarang kan memang sudah malam,"
ucapnya,"Matamu buta ya? Sekarang kan sudah gelap, mikirin apa sih?,"
(Author: Mikirin kamu tuh sampe bengong seharian*digebuk Ikkyu tapi dicuekin Riku).
"Udahlah, bukan urusanmu," ucapku tidak peduli,"Sekarang aku harus pulang"
Lalu aku berlari secepat mungkin, aku tahu dia bisa mengejarku karena dia runner yang lumayan bagus, bahkan bagus sekali. Tidak heran kalau dia bisa mengejarku. Aku pun menengok kebelakang…..
"Dia tidak mengejarku!," ucapku dalam hati, tetapi ternayta dia berteriak kepadaku…..
"WOY, tempat pensilmu belum diambil! Buat ku ya….," dia berteriak sambil tersenyum.
"ASEM!" ucapku dalam hati.
Akhirnya terpaksa akuberlari balik lagi ke arahnya.
"Heh, kau tau tidak sebuah hal di sekolah ini, tidak?," dia bertanya padaku.
"Hah? Apa itu?," tanyaku balik.
"Pada jam 7 malam….," ucapnya penuh arti.
"Eh?," gumamku kebingungan
"…di SMU Seibu ini…..," lanjutnya.
"Huh? Lanjutkan.,"perintahku penuh kebingungan.
"…gerbangnya akan ditutup," katanya dengan santai
'Sekarang kan udah jam 7!," kataku kaget
"Eh iya! Udah lewat 5 menit lagi," ucapnya kaget sama sepertiku.
"Kta manjat gerbang aja!," aku mengusulkan
"Jangan ntar dikira maling lagi" katanya memperingatiku, "Kan tadi Author udah bilang," katanya masih santai (Author: YA! BENAR SEKALI! Anak SMU dilarang mencuri dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam, selebih itu boleh saja…..AHAHAAA~*berubah jadi Taki*).
"Eh? Kalau gitu….," ucapku dengan suara pelan sambil menatap Riku yang juga menatapku.
"KAMI HANYA BERDUA DISINI DONG?," teriakku dalam hati.
-T.B.C-
Author Note
Cantya P4NTH3R:
.
See You In The Next Chapter!
= Review Please ;) =
