Summary :
"Maaf, tapi aku tak bisa"
"Wae?"
.
"Apa kau akan pergi lagi, meninggalkanku lagi?"
"..."
"jawab aku!"
"Ne"
.
.
"Aku tak akan menyetujui kalian!"
"Ta—"
.
.
"Hoo~~ Lihatlah~ bahagianya senyuman ini~"
"Woah~ Kau benar Tao. Oh ya! Omong-omong, aku baru menajamkan pisau bedahku~"
.
"Kau itu perusak hubungan orang!"
"Hah?"
"Kau jelas-jelas tau, aku itu pacar Mark sunbae!"
"Eh? Mark sunbae bilang, kau hanya temannya kok"
"YAK—"
.
.
"Jangan sok bangga apa lagi pamer! Kalian hanya memberi vaksin, lalu selfie.. dan pulang~"
PRANG!
"Ups. Aku pergi dulu ya~"
.
"Sadarlah, Kris oppa itu membencimu. Kau tak pantas untuknya! Kau merepotkan, tau?!"
"Sekalipun Kris membenciku, ia belum pernah mengatakannya langsung dimuka'ku. Jadi, kau diam saja!"
"Jelas saja ia tak akan mengatakannya didepan wajahmu, kau itu'kan pengecut! Jika Kris melakukan itum mungkin kau akan menyuruh appamu untuk mengeluarkannya"
DEG
"Si brengsek ini!"
.
.
"Ayo kita bantu mereka"
"Eh? Kenapa kau mau membantu Tao? Bukannya kalian rival?"
"Sebenarnya, ada satu hal yang membuatku berhutang budi padanya"
"Terserahlah, aku mengikutimu saja"
