From Food to Heart.

Warn: SLASH! AU, JB/HP, Xover, DLDR.

Happy reading!

.

.

.

.

Jacob Black ingat betul ada pepatah yang berbunyi 'Jika ingin merebut hati pria, rebutlah dulu perutnya'

Awalnya ia tak mengerti maksud pepatah itu, namun, ketika kini ia telah menginjak bangku kuliah, ia mengerti makna tersebut.

Sebelum merebut hati pria, cobalah rebut perutnya dengan makanan. Begitulah kira-kira.

Awalnya ia tertawa terbahak ketika mendengar pepatah itu dari Edward Cullen, sepupunya. Namun, sepertinya karma berlaku.

Pepatah itu sama seperti nasibnya sekarang.

Ia jatuh cinta pada orang yang memasak makanan ini.

Semuanya berawal ketika pacar sepupunya, Bella serta Alice, kakak Edward mengajaknya ke sebuah café.

Café minimalis itu bernama 'Gryfindor'. Suasananya dipenuhi oleh warna merah dan kuning. Mereka bertiga lalu duduk di meja yang terletak persis di sebelah jendela. Selagi menunggu, ia hanya mendengarkan Alice dan Bella bercengkrama akrab. Sedang ia cuma memandang keluar jendela dengan bosan.

Ketiga mengalihkan perhatian ketika seorang gadis cantik berambut brown ikal ber name-tag Hermione yang diikat rendah datang membawa pesanan mereka.

Jacob hanya menatap smoked tuna yang ia pesan dengan hampa. Smoked tuna itu di beri mayonnaise diatasnya, dan juga kentang tumbuk yang telah diberi taburan daun basil diatasnya. Terlihat sangat enak dan menggiurkan.

"What's up Jake? Kau tak berselera? Atau tak suka?" Bella bertanya bingung kepadanya, namun Jacob hanya menggeleng pelan dan segera mengambil sendok. Dan akhirnya memotong sedang ikan tuna itu lalu memasukkannya ke mulut dan mengunyah.

Ikan Tuna yang sangat lembut, namun terasa gurih.

Sangat nikmat.

"Bagaimana rasanya?"

Ketiganya mengalihkan pandangan. Seorang pemuda berkategori cantik berambut hitam berantakan bermata emerald berkacamata bulat berpakaian chef tersenyum kepada mereka.

"Oh! How rude I am. My name is Harry Potter. Aku pemilik tempat ini." Pemuda itu memperkenalkan diri. Ia tersenyum kepada Bella, Alice serta Jacob.

"Oh! Namaku Alice Cullen dan ia Bella Swan dan pemuda yang di depan kami ini Jacob Black. Masakanmu sungguh enak!" ujar Alice cukup bersemangat. Harry tersenyum pelan.

"Amazing."

Harry dan Alice mengalihkan perhatiannya kepada Jacob. Pria itu tersenyum tipis kepada Harry, membuat pemuda bermata emerald itu terdiam kemudian balas tersenyum manis.

"Well, thank you very much, Mr. Black! Ngomong-ngomong, kau punya nama keluarga yang sama dengan ayah baptisku." ujar Harry.

Jacob tersenyum di dalam hati.

Ia jatuh cinta kepada Harry Potter.

.

.

.

Fin-?-

A/N: Hanya iseng. Dikerjakan setelah berkunjung ke fandom Xover ini dan abis baca JB/HP dan mengerjakan fict lain. Cuma dikerjakan selama lebih kurang 28 menit.

Well, ini mengambang. Apakah akan saya jadikan multi-chapter? Hanya saya dan Tuhan yang tahu. *trollface* #plakplakplak

My second drabble, by the way. Review?