Don't Try To Go
Genre: Hurt,Comfort.
Cast: Kyungsoo, Jongin
Rate: +T


Hening.
Di sebuah ruangan dengan cahaya tang temaram tampak begitu suram. Jam sudah menunjukkan pukul satu malam. Dimana seharusnya orang-orang sedang terlelap dialam mimpi. Tetapi tidak dengan dua pemuda yang sedang duduk di sebuah sofa berwarna hitam. Dihadapan mereka diatas meja kaca terdapat beberapa lembaran kertas foto panas dua pemuda yang tengah bergumul di kamar yang entah dimana.

Tidak tahan dengan dingin yang sangat mencekam, salah satu pemuda yang memiliki mata bundar membuka suara.

"aku tidak perlu penjelasan lagi! Semua ini sudah cukup. Seharusnya dari awal aku tidak harus mempercayaimu. Seorang laki-laki yang terkenal selalu mempermainkan hati seseorang" Kyungsoo sang pemuda yang bermata burung hantu menyindir kasar pemuda berkulit hitam yang saat ini duduk disampingnya.

"bahkan baru dua bulan kita berhubungan kau sudah membawa orang lain ke ranjang." Kai -pemuda yang disindir- hanya diam menundukkan kepala.
Tampaknya tidak ada sepatah katapun yang akan keluar dari mulut pemuda tan itu.

"aku terlihat seperti seorang idiotkan dimatamu? Selama dua minggu, selalu menunggu sendirian di apartemen yang sepi, untuk seorang namja yang bahkan tidak memikirkanku sama sekali." Kyungsoo, suara namja itu berubah menjadi lirih. Mengingat semua hal pahit yang telah diterimanya dua mimpi ini.

Selama dua minggu, kekasihmu selalu pulang pagi berangkat pagi lagi, mengabaikan panggilan dari ponselnya, dan selalu mencari alasan jika diajak pergi keluar bersama.

"jadi siapa si jalang itu?"

"LUHAN BUKAN JALANG! Kau jaga ucapanmu!" Kai, namja itu berdiri dengan telunjuk mengacung menatap nyalang Kyungsoo.

"jika dia bukan jalang dia tidak akan menggodamu dan merusak hubungan kita KAI!" Kyungsoo berteriak dengan tetesan air mata yang mulai membasahi pipinya.

"dia tidak menggodaku! Dan hubungan kita sudah rusak sebelum aku bertemu dengannya!" Kai mendesis tidak suka saat Kyungsoo mengatai Luhan jalang.

"ya tentu saja sudah rusak. Coba kau pikirkan. Kai seorang penggila sex tinggal bersama dengan seorang yang belum pernah melakukan sex. Dan selalu menolak saat diajak bercinta. Bukankah kau merasa frustasi dua bulan ini?" Kyungsoo berkata dengan sarkastik menyudutkan Kai.

"Kau tidak tau apa-apa tentangku!" Kai menggeram dengan wajah memerah dibawah cahaya lampu.

"Dan saat bertemu Luhan pasti kau merasa senang. Ada seseorang yang akan menjadi pelampiasan nafsumu."

Setelah berkata dengan nada tajam Kyungsoo berjalan menuju kamar lalu kembali lagi dengan sebuah koper yang diseret dengan satu tangannya.

"Sekarang ajaklah Luhan itu tinggal ke Apartemenmu. Aku tidak akan melarang. Kau tidak harus membuang uangmu untuk menyewa hotel lagi. Sekarang kita sudah berakhir. Aku pergi" setelah berbicara dengan nada pelan Kyungsoo mulai berjalan menuju pintu keluar apartemen itu.

"Silahkan! Aku yakin kau akan kembali dan mengemis untuk kembali tinggal disini!" Kai berkata meremehkan sebelum Kyungsoo benar-benar keluar dari apartemennya.
Mendengar Kai yang berkata mengejeknya Kyungsoo membalikkan badannya.

"Aku tau aku miskin. Bahkan aku dijual oleh ayahku sendiri di Bar, lalu dibeli oleh seorang ceo muda Kim jongin dan dibawa ke apartemen mahalnya. Kau pasti berpikir aku tidak akan mendapat tempat untuk tidur kan? Kau benar. Aku tidak tau apa yang terjadi saat aku meninggalkan apartemen ini. Tapi aku tidak bodoh dengan tinggal dengan seseorang yang hanya haus sex. Beruntung aku tidak diperkosa olehmu. Karena saat kau membeliku, saat itu juga aku telah menjadi seorangbudak."

.

"Seorang budak yang mencintai majikannya" Kyungsoo berucap pelan menatap sendu tatapan angkuh dari seorang Kim Kai.

"aku menyukaimu. Dan Kau memberiku sebuah harapan. Lalu kau menghancurkan harapanku. Menjatuhkanku dengan sangat keras. Dan sebelum aku menangis dan menjadi gila karena kau meninggalkanku. Aku akan meninggalkanmu." Kyungsoo kembali berbalik dan berjalan keluar menuju apartemennya.

Sreet
BRUK

Sebelum Kyungsoo sempat menggapai handle pintu, Kai sudah menarik dan menyudutkannya di bali pintu. Matanya berkobar-kobar dengan kemarahan.
"Kau Kyungsoo jangan pernah berani untuk meninggalkan apartemen ini. Aku membelimu! Dan kau budakku! Dan jika kau ingin pergi kau harus mengganti rugi uang yang kutebus untukmu!" Kai lepas kendali dan mengatakan hal yang sangat menyakiti Kyungsoo. Kyungsoo yang mendengar itu merosotkan dirinya di lantai. Kakinya yang dibalut jeans longgar berwarna abu abu pudar tertekuk. Tangan Kyungsoo hanya meremas lututnya, dan wajah yang menunduk.

"Jadi selama ini, kau tidak pernah mencintaiku kan? Hiks.. Kau hanya menganggapku seorang budakmu saja. Aku mohon biarkan aku pergi. Bahkan aku dengan Luhan lebih terhormat dirinya." Kyungsoo lalu merogoh saku di celana bututnya, mengeluarkan uang sebesar dua ratus lima puluh won.

"Aku tidak mempunyi banyak uang. Ini uangku yang tidak diketahui ayahku. Tidak ada apa-apanya dengan uangmu untuk menebusku. Tapi tolong biarkan aku pergi!" Kyungsoo menyerahkan uangnya dengan tangan bergetar.

Sakit.. Sakit hati Jongin mendengar perkataan Kyungsoo. Sebegitu kejamkan dia dengan pemuda ini? Tetapi Jongin tetaplah Jongin. Egonya lebih besar dari hati nuraninya. Jongin menendang keras tangan Kyungsoo yang menengadah membawa segenggam uang yang yang sudah lecek oleh pemiliknya. Uang itu
terlempar jauh dibawah meja kayu disebelahnya. Dengan kasar Kai menarik tubuh Kyungsoo untuk berdiri. Tiba-tiba Kai mencium Kyungsoo dengan paksa. Kyungsoo hanya bungkam, tubuhnya sudah lemas hanya untuk mendorong tubuh Kai menjauh. Kai yang tak mendapat respon atas ciumannya lalu menggigit kasar bibir bawah Kyungsoo hingga keluar cairan kental berwarna merah. Lalu menyesapnya, lidah Kai berusaha masuk untuk menggapai rongga mulut Kyungsoo. Sayangnya, Kyungsoo mengatupkan giginya rapat-rapat. Kai yang tidak mendapat respon melepaskan ciuman ganasnya.

PLAK!

Kai menampar Kyungsoo dengan keras sampai pipinya memerah.

"Jangan pernah kau mencoba untuk membayar uang yang aku keluarkan untuk menebusmu. Kau tidak akan pernah bisa melunasinya! Ingat siapa dirimu Kyungsoo! Kau namja yang kubeli untuk dijadikan budak. Dan selamanya akan menjadi budakku. Kau tak akan pernah keluar dari apartemen ini." setelah mengucapkan kalimat itu, Kai menyeret Kyungsoo menuju kamar mandi. Kyungsoo yang lemah tak dapat berbuat apa-apa.
Sesekali tubuh Kyungsoo menabrak barang dengan keras. Setelah sampai kekamar mandi. Kai mengikat tangan dan kaki Kyungsoo.

"Kumohon... Ja.. Ngan.. La..kukan.. Ini... Kai!" Kyungsoo memohon dengan suara yang nyaris tidak terdengar.

"DIAM! Kau budakku harus mendapat hukuman." tanpa banyak bicara lagi, Kai menggendong tubuh mungil Kyungsoo kedalam bathtub. Lalu menyalakan keran air dingin sampai penuh. Setelah Kyungsoo sudah terendam air, Kai mematikan keran air. Dan berlalu keluar kamar mandi dan menguncinya dari luar. Meninggalkan Kyungsoo yang diam tak dapat berbuat apa-apa. Kaki tangannya terikat. Dan mulutnya yang sudah tak dapat lagi bersuara karena terlalu banyak menangis.

Kyungsoo pov.

Ditinggalkan ibumu yang tak pernah menganggapmu, dan ayahmu yang memaksa bekerja untuk uangnya diambil berjudi. Bukankah sangat miris hidupku?
Dijual di sebuah Bar dan dibeli oleh CEO muda yang membuatmu merasakan indahnya cinta pertama. Dibawa menuju apartemennya, dan dijadikan kekasihnya. Bukankah cukup bagus? Lalu diselingkuhi oleh namja yang kau sangat cintai. Hidupku benar-benar kejam! Seharusnya aku tidak hidup.

Normal pov

Pagi itu cukup hangat dikota Seoul. Jam enam pagi di hari minggu, banyak yang berjalan-jalan atau berolahraga ditaman. Mencari tempat refreshing dengan seseorang yang dikasihinya. Berbeda dengan suasana disebuah Apartemen. Seorang namja berkulit hitam tengah tidur disofa dengan tangannya yang memegang botol minuman berkadar alkohol tinggi. Tetapi tunggu, di dalam kamar mandi yang dingin terdapat seorang namja lagi yang tengah berendam. Atau mungkin bukan berendam. Tangan kakinya yang terikat. Dan wajahnya pucat. Tak bergerak sama sekali.


END~


Bikin satu hari tanpa cek ulang. Jadi maklumi dengan typo yang kini hadir :v
Review banyak, aku bikinin sequel. Karena menurutku ini ngegantung
banget ceritanya. Kyungsoo belum tau hidup apa mati kan? :D
So last mind to review?