Author : zhie hyun
Pairing : kangteuk
other cast : donghae, kyuhyun, ryeowook, yesung
gendre : romance, family
disclaimer : kangteuk saling memiliki
A/n : aku ngebuat FF ini untuk merayakan kembalinya kangin appa ^^
-zhie hyun proudly present-
Malam itu, disebuah kamar bernuansa putih seorang namja berparas cantik seperti malaikat tengah gelisah, entah sudah berapa puluh kali namja berkulit putih berambut cokelat almond itu mondar-mandir didalam kamarnya.
"Ah..eottoke?" Ucapnya sambil meremas jari-jari kedua tangannya yang saling ia tautkan.
"Eommaa..eommaaa.." sebuah teriakan suara kecil dari balik pintu membuyarkan lamunan namja berparas selembut malaikat bernama leeteuk itu.
Cklek!
Leeteuk membuka pintu dan didapatinya putra sulungnya tengah berdiri di depan pintu dengan wajah kesal.
"Waeyo hae?" Leeteuk berjongkok mencoba mengimbangi tinggi putra sulungnya yang baru berusia lima tahun itu.
"Kyu eomma..maca dia ngompol di tempat tidul hae lagi," rajuk donghae dengan bibir yang dipoutkan kesal.
"Jinjja?" Leeteuk tersenyum menampakan dimpel manisnya sambil membelai kepala donghae.
"Ne eomma, kajja eomma liat," tangan mungil donghae meraih tangan lembut eommanya dan menariknya ke sebuah kamar bercat biru.
"Eomma..hueee.." seorang anak kecil berkulit putih pucat dengan rambut ikal dan berwajah manis yang duduk ditepi sebuah tempat tidur dengan sprei berwarna biru senada dengan cat kamar itu menangis ketika melihat leeteuk memasuki kamar.
Leeteuk berdiri di depan namja kecil itu dengan bertumpu pada kedua lututnya, "cup cup cup..," leeteuk mengusap airmata yang membasahi pipi chubby putra bungsunya yang baru berusia empat tahun itu.
"Hiks..hyun ahat! Kyu dak ompol (hyung jahat! Kyu tidak ngompol)" ucapnya sambil menunjuk donghae dengan telunjuk mungilnya.
"Kyu bo'ong! Itu tuh bacah kalena pipisnya kyu!" Donghae juga menunjuk ke arah tempat tidurnya yg basah.
"Ani eomma..tu bu'an pis kyu, itu cucu tumpah hueee.. (itu bukan pipis kyu, itu susu tumpah)" bela kyuhyun kembali menangis sambil memeluk leher leeteuk dengan tangan-tangan kecilnya.
"Uuu..dacal manja," donghae kembali mempoutkan pipinya sambil melipat kedua tangannya di depan dada bertingkah seolah orang dewasa yg membuat bocah itu terlihat semakin menggemaskan.
"Sudah sudah.. jagoan eomma tidak boleh bertengkar ne, kalau tidak bertengkar malam ini jagoan-jagoan eomma ini boleh tidur dikamar eomma lho," bujuk leeteuk sambil memandang kedua putranya yang lucu.
"Cincca(jinjja)?" Ucap donghae dan kyuhyun bersamaan dengan mata berbinar.
"Ne,"
Leeteuk memandangi wajah polos kedua malaikat kecilnya yg terlelap disisi kiri dan kanannya namun dia sama sekali belum tertidur bahkan mengantuk sedikitpun, rasa senang sekaligus resah kembali menggelayuti hatinya.
"Besok kanginie menyelesaikan masa wamilnya, aku rindu sekali padanya. Ingin sekali menjemput dan menyambutnya tapi besok banyak meeting dengan client-client penting. Eottoke?" Leeteuk menggigit bibir bawahnya, dari sudut kedua mata beningnya mengalir buliran air mata.
Memang selama kangin wamil, leeteuk lah yang mengambil alih semua pekerjaan dan tanggung jawab kangin sebagai direktur utama di kantor.
"Hosh..hosh..mian hyung aku terlambat," namja manis bermata cokelat itu menyeka keringat yg mengucur dikeningnya. Dia ryeowook, adik leeteuk yg sekarang bertugas membantu hyungnya menjaga kedua putra leeteuk dan kangin.
"Ne gwaenchana wookie, titip malaikat-malaikat kecilku ne, Aku harus segera pergi menemui client" leeteuk memakai mantelnya lalu mencium pucuk kepala kedua putranya, "jangan nakal ne?"
"Ne eomma," jawab kyuhyun dan donghae kompak.
"Good boys. Bye.." leeteuk mengusap sayang kepala kedua putranya lalu beranjak meninggalkan rumahnya menuju kantor.
"Terimakasih atas kerjasamanya," leeteuk bersalaman dengan clientnya setelah berhasil menandatangani kontrak kerja sama dengan mereka.
"Pfiuh.." leeteuk menghela nafas sambil menghempaskan tubuhnya pada kursi kerjanya melepas lelah. Dia melihat jam tangan yg melingkar dipergelangan tangannya yang menunjukan pukul sepuluh, masih ada dua orang client yang harus dia temui, sedangkan kangin akan mengakhiri masa wamilnya pada pukul satu siang. "Aish..eottoke?" Leeteuk membentur-benturkan kepalanya pada sandaran kursinya yang untungnya saja empuk.
Kriiing..kriiing..
Leeteuk melihat layar ponselnya dan tertera nama ryeowook disana.
Klik.
"Yoboseyo..wae wookie?"
"hyung! Hae hilang! Hiks.." terdengar suara ryeowook terisak.
"MWO? BAGAIMANA BISA WOOKIE?" mata leeteuk terbelalak lebar mendengar kata-kata ryeowook.
"Aku sedang mengantar kyu ke kamar mandi hiks..setelah dari kamar mandi ternyata hae tidak ada dimanapun hiks..eottoke hyung?"
"te..terus cari wookie, aku akan segera pulang,"
"Ne hyung,"
klik.
Setelah menutup teleponnya Leeteuk segera bergegas menuju mobilnya dan memacunya menuju rumah dengan rasa khawatir.
Ting tong..
Bel rumah berbunyi ketika Ryeowook baru saja akan memegang handle pintu setelah menyeka air matanya dan menggendong kyuhyun. Ketika dia membuka pintu nampaklah sosok namja tampan bermata sipit berdiri disana.
"Annyeong haseyo," sapa namja itu sambil menyunggingkan senyum manis dibibirnya, bukannya menjawab tapi ryeowook hanya mematung terdiam memandangi wajah tampan namja itu. "Annyeong.." ucap namja itu sekali lagi sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan ryeowook mencoba menyadarkan namja manis itu.
"Ah..an..annyeong..nuguya?" Ryeowook tersadar dari keterpesonaanya.
"Yesung imnida," namja bernama yesung membungkukan badannya, "aku tetangga leeteuk hyung, aku mengantarkan donghae," yesung menundukan wajahnya menatap bocah kecil yg tengah menggenggam tangannya.
Ryeowook terkaget karena baru menyadari keberadaan donghae, hatinya diliputi rasa lega. Dia menurunkan kyuhyun dari gendongannya dan memeluk donghae, "hae..kau kemana saja? Membuat paman khawatir saja,"
"mianhae paman wookie..abis hae bocen jadi hae kelumah paman yecung, hae mau ajak paman yecung main kecini,"
"jangan pergi tanpa izin paman wookie lagi ne, jangan diulangi lagi. Arraseo?" Ryeowook mencolek hidung hidung donghae dengan telunjuknya.
"Ne alaceo," donghae mengangguk imut sambil menarik tangan yesung memasuki rumah, "ayo paman ecung macuk," yesung menuruti langkah kecil donghae memasuki rumah, ketika melewati ryeowook dia tersenyum manis hingga membuat ryeowook blushing.
'Tampannya..' batin ryeowook sambil tersenyum dan menundukan mukanya yg merah.
Kyuhyun menarik-narik ujung lengan baju yang ryeowook pakai, "melah," ucapnya polos sambil menunjuk muka pamannya.
Kring..kriiing..
Leeteuk segera memasang earphone ditelinganya yang sudah terhubung dengan ponselnya. Sedangkan tangan satunya masih tetap memegang kemudi mobil dan matanya tetap terfokus memperhatikan jalanan.
Klik.
"Apa hae sudah ditemukan wookie?" Tanya leeteuk khawatir begitu mengangkat teleponnya.
"Ne hyung, hae ternyata pergi ke rumah yesung hyung,"
"ah...iya, kenapa aku bisa lupa? Kebiasaan hae memang suka ke rumah yesung kalau dia merasa bosan. Yasudah kalau hae sudah ditemukan aku akan kembali ke kantor. Tolong jaga mereka ya wookie?"
"Ne hyung,"
klik.
Leeteuk memutar arah laju mobilnya kembali ke arah kantor, sesekali melirik jam tangannya, sebentar lagi dia harus bertemu client keduanya hari ini.
Wajah lelah jelas terlihat di paras lembut leeteuk, dia meneguk segelas air putih hingga habis, membasahi kerongkongannya yang terasa kering setelah bernegosiasi dan akhirnya berhasil menjalin kerja sama denga client keduanya hari ini, 'kanginie..' ucapnya dalam hati setelah melihat jarum jam ditangannya menunjukan jam satu siang, itu berarti saat dimana kangin mengakhiri masa wamilnya. "Apa client ketiga sudah datang?" Tanya leeteuk pada sekretarisnya.
"Mereka mengundur jadwal pertemuannya menjadi besok lusa tuan," jawab sekretaris leeteuk setelah melihat jadwal pertemuan bosnya.
"Pfiuh..baguslah. aku harus segera pergi, tolong kamu urus semuanya ya,"
"baik tuan,"
"Tunggu aku kanginnie.." gumam leeteuk yg kembali memacu mobilnya menuju tempat kangin menjalani wajib militernya.
"Apa? Dia sudah pergi?"
"Iya, sudah sejak tadi tuan kim youngwoon pergi," terang petugas yang berjaga disana pada leeteuk.
"Oh begitu, kamsahamnida," leeteuk membungkukan badannya dan berjalan lesu kembali ke dalam mobilnya.
Leeteuk beberapa kali menghubungi ponsel kangin namun tidak pernah diangkat. Akhirnya leeteuk mendial nomor ryeowook.
"Yoboseyo," terdengar suara tenor ryeowook begitu teleponnya terhubung.
"Wookie, apa kanginie sudah ada dirumah?"
"Tidak hyung, kangin hyung belum sampai dirumah,"
"oh..begitu, yasudah,"
klik.
Leeteuk menyandarkan tubuhnya pada kursi mobilnya, dan memejamkan matanya.
"Dimana kau kanginie..bogosshipo.."
TBC..
Gimana menurut readers? Ayo dong Review ne biar semangat nerusinnya ^^
