- From Ohayou to Oyasumi -

By: Tsukiyomi Ayaka

.

.

.

Pairing: RinXLen (not incest)

Rate: T

Genre: Romance, Friendship, a bit Humor, Supernatural, Drama, Family.

.

.

.

Disclaimer

All Character in this fanfiction belongs to Yamaha Corporation, etc

.

.

.

Warning!

Typo berterbangan, cerita gaje, alur kecepetan, bahasa campur aduk, DLL

...

Note:

'Abc' = biasa

'Abc' = istilah asing

'Abc' = flashback

...

"Lalalalala..." Nyanyian gadis berambut teal itu terdengar sangat merdu. Ya, siapa lagi kalau bukan Hatsune Miku, ia adalah seorang Devil yang ceria dan cantik. Kulitnya sangat putih dan halus, wajahnya sangat cantik, rambutnya yang diikat dua membuat ia terkesan lebih manis.

"Hatsune-San.." Seorang Devil memanggil gadis itu. Gadis itu pun langsung menoleh ke arah orang yang memanggil namanya.

"Anda di panggil Raja.." Sambung orang yang memanggil gadis itu.

"Lagi? Sudah berapa kali aku dipanggil raja minggu ini?" Keluh gadis itu. Dengan segera ia melangkahkan kakinya ke istana, untuk menemui si Rambut biru yang sudah tua itu.

...

"Hatsune Miku! Sudah berapakali aku menyuruhmu untuk menjahili manusia!" Teriak sang Raja

"T-Tapi.." Gadis itu berusaha membela dirinya,

"Tidak ada tapi-tapian! Kerjamu hanya berbelanja! Mulai sekarang kau akan diusir dari tempat ini! Jangan berharap kau bisa datang kembali ke tempat ini! Kalau kau ingin kembali kau harus mendapatkan 3 tetes air mata kesedihan karena cinta dari seorang Akane Rin! Dan 3 tetes air mata kesedihan dari Kagamine Len. 3 + 3 = 6! Maka kau harus mendapatkan 6 air mata dan satu lagi! Air mata ku! Kau harus membuat kehidupan Akane Rin dan Kagamine Len seperti sinetron sehingga membuat aku menangis!" Raja pun memberikan gadis itu sebuah kalung lalu Dengan cepat beberapa pengawal datang dan membawa gadis itu.

...

-Miku's POV-

Ohh ya, namaku Hatsune Miku, aku adalah seorang Devil, ya, bisa dibilang Devil tercantik di dunia. Ya, memang semua itu terdengar aneh dan tidak masuk akal. Namanya juga fanfic supernatural.

Aku sendiri adalah seorang Devil tingkat bawah. Kerjaku hanya menjahili orang dan membuat orang sakit hati. Dan sekarang wujudku berupa seorang manusia.

Aku pun mengambil tasku, dan mengeluarkan android ku. Lalu kubuka search engine dan mengetik 'Akane Rin and Kagamine Len' tentunya itu bukan android dan search engine biasa, itu adalah peralatan canggih seorang devil. Baiklah mari kita cari! Nah! Yang ini!

...

Nama: Akane Rin

Umur: 14 tahun

Sekolah: Crypton Junior High School

Hobbi: makan

Catatan: Gadis yang ceria dan periang. Ayahnya sudah meninggal, kin ia hidup bersama ibu tiri dan kakak tirinya. Ia juga cengeng dan bisa jadi pemarah. Ia sangat menyayangi ibu tirinya, karena dari kecil ia tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya.

Status: -

...

Nama: Kagamine Len

Umur: 15 tahun

Sekolah: Crypton High School

Hobbi: Tidur

Catatan: cowo cool yang shota. Belum pernah menangis disekolah dari TK.

...

Sungguh menarik! Aku akan membuat kisah cinta mereka menjadi pahit! *evil smirk*

"Hahahahahaha!" Tak ku sangka, volume tawaanku begitu besar sehingga para manusia di sekitarku melihatku.

"Dasar tolol.." Sindir seorang pria berambut putih

"Honne Dell?"

-Miku's POV End-

.

.

.

"Pasti ini sudah pagi! Baiklah, aku akan menghitungnya!" Bisik seorang gadis berambut honey blonde di atas kasurnya.

5

4

3

2

1

KRRIIINNGG!

"Ohayou Ne-chan!" Teriak gadis itu kepada kakak nya yang tidur di sebelahnya.

"Rin! Bisa kah kau diam? Aku sedang tidur? Mengerti?!" Jawab kakak nya dengan nada tinggi

"Gomennasai nee-chan.." Gadis bernama Rin itu mengembungkan pipinya, ekspresinya kala itu terlihat sangat lucu.

"Ingat! Jangan anggap aku kakakmu di sekolah! Aku malu punya adik cengeng sepertimu!" Gadis yang bernama Lenka itu pun segera beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar.

"Nee-chan.." Gumam Rin, Matanya yang berwarna azure pun mengeluarkan setetes cairan berwarna bening.

.

.

.

"Itadakimasu!" Teriak Rin dengan riang.

"Hmm.. Masakan Okaa-san memang selalu enak! Yummy ~" Sambungnya

"Makan yang banyak Rin!" Kata okaa-san Rin dengan riang

"Apakah kau jadi pergi ke Jerman? Mau kerja apa di sana? Pembantu?" Lenka bertanya pada ibunya. Sekejap pun suasana yang indah di pagi hari itu berubah menjadi sunyi.

"Nee-chan! Sudah ku bilang berapa kali! Nee-chan harus sopan pada okaa-san!" Bentak Rin pada kakaknya

"Yang pertama, jika dia ibuku, ia pasti menyediakan banyak uang untukku. Yang kedua, aku malu punya ibu yang tak bisa apa-apa seperti dia! Ngurus anak aja tak bisa! Anaknya minta uang ga ada! Cuih!" Cetus Lenka, ia pun langsung pergi meninggalkan rumah itu

"Okaa-san, Maafkan nee-chan ya." Kata Rin

"Iya Rin, tidak apa-apa. Sepertinya aku harus mempercepat kepergianku ke Jerman." Jawab ibunya itu.

"T-tapi.. Bila Okaa-san ke Jerman.." Rin kembali mengeluarkan cairan bening dari matanya pagi itu.

"Rin.."

...

Sementara itu di tempat yang lain pada waktu yang sama

...

"Len! Woy Len! Bangun woy!" Teriak seorang pria berambut coklat

"Bentar! 5 menit lagi.." Jawab laki-laki berambut honey blonde yang bernama Len itu.

"5 menit lagi! 5 menit lagi! Nanti kau telat sleeping shota! Hari ini kan ada upacara tahun ajaran baru!" Kata pria itu lagi

"Baiklah.. Kiyoteru-Sensei.. Saya akan mandi sekarang..." Jawab Len dengan mata yang masih tertutup, tapi sudah berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi tanpa menabrak apapun.

Sensei? Ya, Kiyoteru adalah seorang guru di Crypton High School. Ia juga paman Kagamine Len, seorang cowo cool yang super shota, yang ga bisa hidup tanpa pisang.

.

.

.

"Woy! Kiyoteru!" Panggil Len pada pamannya, memang tidak sopan, tetapi pamannya sendiri yang meminta Len untuk menganggap Bahwa mereka teman sebaya. Ya, memang perbedaan umur mereka hanya 5 tahun. Kiyoteru adalah seorang yang sangat Jenius, bahkan ia pernah loncat kelas 2 kali

-Len's POV-

Pasti pamanku yang aneh itu sudah pergi ke sekolah duluan. Aku pun pergi ke dapurr, kulihat sebuah roti isi selai pisang. Lalu kulirik jam tanganku, 7.15 Kurasa aku akan memakannya dijalan. Jarak sekolahku dengan rumah memang cukup jauh, aku harus menaiki kereta, dan keretanya berangkat pukul, 7.20!

Sial! Aku terlambat! Aku pun meraih tasku dan menaruh satu roti dimulutku dan langsung berlari keluar rumah. Kurasa hari ini aku akan menaikki bis karena ketinggalan kereta. Aku pun berlari ke arah bus stop.

Aku bersekolah di Crypton High School, ya tempatnya memang lumayan jauh dari rumah, butuh waktu 45 menit untuk sampai ke sana. Ohh ya tahun ini pertama kalinya aku memasuki SMA lho! Sekolahku memang sangat besar, dan dibagi 3 yaitu SD, SMP dan SMA. Untunglah di sekolahku diharuskan masuk jam 8.15 jadi aku tidak telat deh! Yey! *kriik kriik*

Seragam sekolahku untuk laki-laki hanya kemeja putih berlengan pendek, celana panjang berwarna hitam dan dasi berwarna orange, sedangkan untuk perempuannya seragam sekolahnya adalah kemeja putih dengan lengan balon pendek yang bisa dibilang bajunya ngatung, dasi berwarna orange dan rok pendek 15 cm diatas lutut berwarna hitam dengan dua garis berwarna putih di bagian bawah. Pertanyaanku hingga saat ini adalah, kenapa warna dasinya orange?! ( Author: baiklah! Kuganti jadi warna merah! )

Oke warna dasinya jadi merah.

"Hey! Anak muda cepat masuk!" Seorang pria yang tidak lain adalah supir bis membuyarkan lamunanku.

"Ehh, iya." Akupun langsung masuk kedalam bis itu. Nah! Ini yang aku ga suka! Bisnya penuh jadi ga ada tempat buat duduk, terpaksa aku berdiri.

"T-Tunggu!" Teriak seorang gadis dari depan pintu bis. Ia pun langsung masuk dan berdiri di sebelahku. Hmmm.. Wangi jeruk!

Aku pun melirik gadis itu, ternyata ia adalah anak SMP di sekolahku. Ia memakai kemeja cream berlengan balon pendek, dengan dasi berwarna merah, rok pendek berwarna merah kotak-kotak, kaos kaki panjang selutut berwarna putih, ia juga menambahkan pita putih besar di atas kepalanya, serta jam berwarna putih. dan rasanya aku ingin berkata Kawaii~

"A-apa?" Tanya gadis itu

"Ehh.. Apakah aku mengucapkan sesuatu?" Kataku

"Iya, tapi tidak terlalu jelas." Jawab gadis itu

"Ohh, kau sekolah di Crypton Junior High School ya?" Tanya ku padanya

"I-Iya.. Kagamine-senpai.." Jawabnya, sepertinya ia melihat tasku yang kuberi gantungan kunci bertuliskan 'Kagamine Len'

"Tak usah memanggilku terlalu formal seperti itu. Cukup panggil aku Len, Kagamine Len, kelas 10-2"

"Rin, Akane Rin, kelas 9-1."

"Kau anak baru ya?" Tanyaku dengan kepo

"Iya, aku baru pindah dari kota lain." Jawabnya

"Ohh, pantas saja aku tidak pernah melihatmu di SMP, ya walaupun aku tidak terlalu gaul." Kata ku

"Berarti Len-senpai seangkatan sama nee-chan dong!"

"Nee chan?" Tanyaku

"Ehh. Bukan.. Lupakan saja! Len-Senpai mau?" Rin menawarkanku biskuit stick rasa pisang. Pisang? Mana mungkin aku menolaknya!

"Arigatou Rin-chaaa!"

Nyrriiiittttt! *sfx bunyi rem

Tiba-tiba bis itu mengerem mendadak tubuh mungil Rin pun terjatuh ke kursi belakangnya, aku berusaha memegang tangan Rin agar ia tidak jatuh, tapi hasilnya aku malah ikut jatuh dan menimpa tubuh mungil Rin. Dan,

CUP!

Secara Tidak sengaja permukaan bibirku menyentuh permukaan bibirnya. Aku pun langsung berdiri, that's my first kiss! Pikirku. Bisa kulihat muka Rin memerah, dan seisi bis melihat ke arah kami.

"Wow, kagamine Len mencium seorang adik kelas di bis! Hot news!" Teriak seorang gadis yang memakai seragam sekolahku, sial itu! Itu! Sukone Tei!

"Akkhh! Liat ini! Aku berhasil mengambil gambarnya!" Teriak seorang gadis berambut kuning panjang di sebelahnya, itu Akita Neru

"Dasar cewe ga tau diri! Baru kenal langsung deket-deket Len-Kun.. Apaan coba?" Kata Tei

"Ga sadar masih SMP?" Lanjut Tei

"Rin.." Bisa kulihat saat ini Rin sedang menangis dan terdiam di tempat duduk itu, kalau ditanya kemana orang yang duduk di tempat duduk itu, orang itu sudah mental keluar jendela pas tadi bisnya ngerem mendadak! Dan biskuit stick yang ku pegang tadi, nancep ke hidungnya! Dan dia nosebleed sekarang! Hahaha! *ketawa yandere*

oke lupakan, balik lagi ke cerita. Aku pun menarik tangan Rin lalu keluar dari bis. Dan menuju salah satu bangku di pinggir jalan itu. Lalu aku duduk bersama Rin disitu.

"Rin.. Gomennasai.." Kataku

"Hiks.. Hiks.. Iya.. Tidak apa-apa.. Hiks.. Hiks.." Jawabnya sambil menangis. Aku pun secara refleks memeluknya.

"Len-Senpai.. Sepertinya, orang-orang yang ada disini memperhatikan kita." Kata Rin

"Ohh iya.." Aku pun melepaskan pelukkanku.

"Tapi kau merasa lebih baik kan?" Sambungku

"I-Iya, Arigatou Len-senpai.." Kata Rin, lalu ia memberiku senyum yang sangat Kawaii~

"Apa?" Tanya Rin

"Ehh kenapa?" Tanyaku balik

"Tadi Len-senpai mengucapkan sesuatu seperti Kawaii~ dengan gaya.. G-Gaya seperti anak perempuan..." Kata Rin

"Ehh.. Masa sih?" Sepertinya aku tidak bisa berbohong di depan anak ini.

"Sekali lagi! Panggil aku Len!" Kataku mengigatkan

"Tapi.. Itu tidak sopan.." Jawabnya dengan polos

"Yasudah senpai saja! Tak usah pakai Len, terlalu panjang!" Kataku

"Baiklah senpai!" Katanya sambil melontarkan senyumnya yang sangat kawaii~

"Tuh kan! Senpai bilang kawaii lagi.." Kata Rin

"Hehehehehehe.."

Brrrrrr!

Terdengar bunyi suara perut.

"Hehehehe.. Aku lapar.. Lho! Roti selai pisang ku mana?! Sepertinya tertinggal di bis bersama kotak makananku." Kataku

"Senpai! Nih makan ini!" Kata Rin ia menyerahkan sebuah Roti padaku.

"T-Tidak usah Rin! Nanti kau tidak makan.."

"Aku bawa 2 hari ini! Jadi satu untuk senpai dan satu untukku.."

"Arigatou Rin-chan.. Itadakimasu!"

"Nyh syenpai kyiya tyeyat masyuk! Uhuk! Uhuk!" Kata Rin

"Apa?! Telan dulu makananmu, baru ngomong.." Kataku, aku pun memberikan botol minumku pada Rin

"Senpai! Kita telat!"

"Ohh iya! Sekolah!" Aku pun menarik tangan Rin lalu berlari

"Senpai! Kitaa pasti telat!" Kata Rin

"Tidak! Kita lewat jalan pintas!" Kataku dengan yakin. Aku menarik Rin ke sebuah gang lalu terus berlari menyusuri gang-gang kecil.

"Jam 8.10!" Kata Rin

"Sebentar lagi kita sampai!"

.

.

.

"Hosh! Hosh! Hosh! Hosh! Tidak telat kan?" Kata ku pada Rin

"Hosh! Hosh! Tidak Senpai!" Balasnya sambil tertawa kecil

"Tadi berciuman di bis! Sekarang?! Kalian berlari keluar dari dalam gang sempit yang sepi?!" Teriak seorang gadis. Itu pasti suara Tei.

"Oou.. Hot news! Adik kelas yang nakal.." Lanjut temannya Neru, lantas semua murid yang ada di depan gerbang sekolah melihat ke arah kami.

"Apa maksud kalian! Aku dan Rin hanya memotong jalan agar tidak telat!" Aku berusaha membela Rin. Ku lihat Rin hanya bisa berlindung dibelakang tubuhku sambil menarik-narik bagian belakang kemejaku.

"Senpai.." Bisiknya "lebih baik kita pergi dari sini.." Katanya, dapat terdengar bahwa ia sedang menahan tangisannya.

"Rin.. Baiklah.." Aku pun menarik tangan Rin dan menuntunnya masuk ke sekolah, aku mengantarnya sampai kelas 9-1

"Arigatou senpai." Kata Rin

"Yasudah.. Kalau ada apa-apa, temui aku di kelas 10-2. Mengerti?"

"Baiklah senpai!" Rin tersenyum padaku, aku pun pergi ke kelasku.

.

.

.

"Woy Len! Daritadi kamu denger ga?" Kata seorang laki-laki berambut teal

"Ehh, Mikuo, sorry-sorry aku ngelamun.."

"Ahh! Kamu! daritadi melamun aja!"

'Emang kamu tadi ngomong apa?"

"Itu loh! Tentang anak kelas 10-1 yang namanya Akane Lenka! Dia cantik banget! Rambutnya panjang diikat satu, matanya berwarna azure! Masa hari ini aja udah ada 3 cowo yang nembak dia! Sekarang tuh lagi heboh-hebohnya di kelas itu!" Celoteh Mikuo

"Akane? Lenka?"

...

"Berarti Len-senpai seangkatan sama nee-chan dong!"

"Nee chan?" Tanyaku

"Ehh. Bukan.. Lupakan saja!"

...

Aku pun langsung berdiri dan melangkahkan kakiku ke kelas 10-1. Benar saja, banyak cowo yang mengelilingi ruang itu.

"Permisi.. Permisi.." Kataku

Dan aku pun melihat ke arah ruang kelas 10-1 melalui jendela. Kulihat Tei dan Neru sedang makan bersama seorang gadis, gadis itu, ciri-cirinya sama seperti yang Mikuo katakan. Ia pasti Akane Lenka. Tiba-tiba gadis yang kuamati itu melirik ke arahku, ia terus memperhatikanku lalu tampak mengobrol dengan dua teman barunya.

"Hei! Tau tidak? Tadi ada cewe kelas 9 yang pingsan!" Kata seorang senpai di belakangku.

"Apa ciri-ciri cewe itu?!" Tiba-tiba aku bertanya dan mengagetkan senpai ku itu

.

.

.

"Rin!" Teriakku saat sampai di pintu UKS

"Senpai.."

"Kau tidak apa-apa? Mengapa kau pingsan? Menapa kakimu terluka? Bagaimana keadaanmu? Mana yang sakit?" Tanyaku secara bertubi-tubi. Tapi tiba-tiba Rin menutup mulutku dengan jari telunjuknya.

"Senpai.. Kalau senpai tanya nya kayak gitu, gimana aku bisa jelasin?"

"Aku baik-baik saja kok.. Cuman sedikit lemas." Kata Rin

"Pasti karena tadi kau memberikan rotimu padaku. Sebagai ucapan maaf sekarang aku harus meneraktirmu! Oke!"

"Oke!" Katanya sambil melontarkan senyumnya yang Kawaii ~

"Tuh, kan! Senpai bilang kawai lagi!"

"Ehehehehe.. Ayo pergi ke kantin!" Aku pun menggandeng tangan Rin untuk menuntunnya menuju ke kantin.

-Len's POV end-

.

.

.

"Jadi kau di usir Raja karena hal bodoh seperti itu?" Kata seorang cowo berambut putih yang duduk di hadapan Miku di cafe itu.

"Ya, gitu.. Si raja baka itu minta aku ngumpulin 3 tetes air mata dari si Rin sama Len. Sama 1 tetes air mata dia." Jawab Miku dengan jelas dan panjang

"Hahahahaha!" Tawa cowo berambut putih itu

"Jadi kamu mau bantu aku atau ngga?" Tanya Miku

"Mau doong.. Apapun akan aku lakukan untuk Miku..." Jawab cowo itu, sambil mengelus dagu Miku, lalu ia meninggalkan Miku di cafe itu

"Dasar Honne Dell.."

T.B.C

.

.

.

Aya chan: hallo salam kenal! Nama aku Ayaka! Panggil aja Aya Chan! Atau Aya atau Ya chan atau Yaka Chan atau Ayaka atau ayaka Chan atau apa aja deh asal jangan melenceng dari pen name aku. Hihihihi! Chapter ini bahasanya terlalu formal ya? Chapter-chapter depan ga akan terlalu deh, jadi aneh perasaan. Ohh ya aku mau ngasih tau main chara di ff ini yaaa!

1. Kagamine Len, seorang cowo berambut honey blonde dan bermata azure yang shota dan cool, tapi kurang gaul, tapi diem-diem ada banyak cewe yang suka sama dia, apalagi setelah dia masuk klub olahraga.

2. Akane Rin, cewe SMP yang lucu, imut, badannya kecil banget, makannya hobby nya makan, tapi walaupun banyak makan, badannya tetap aja kecil. Rambut dan matanya sama kayak Len. Kalau bisa dibilang dia kekanak-kanakan.

3. Hatsune Miku, devil yang kerjanya cuma dandan dan belanja, akhirnya dia di hukum raja devil. Ia harus dapet 3 tetes airmata kebahagiaan dari Rin dan 3 tetes airmata kesedihan dari Len plus, satu tetes air mata Raja devil yang sedih karena nonton kisah cinta Rin sama Len.

4. Akane Lenka, kakak Rin yang dingin dan jahat. Dia tsundere dan punya sifat yandere. Dia ga suka sama keluarganya sendiri karena miskin, akhirnya ia kerja di suatu cafe supaya dapet uang tambahan untuk belanja. Dia suka sama? Siapa ya? Liat di chapter selanjutnya ya!

5. Hiyama Kiyoteru, paman Len yang super ganteng, dia guru di Crypton High School. Sifatnya sedikit aneh, tapi cool. Perbedaan umur Len dengan Kiyoteru cuman 5 tahun. Itu sebabnya Kiyoteru lebih senang kalau Len menganggapnya sebagai teman sebaya.

6. Sukone Tei, dia adalah bisa dibilang Drama Queen, dia juga biang gossip. Diem-diem dia suka sama Len. ya, bisa dibilang tsundere juga. Dia be0nci banget sama Rin karena Rin deket sama Len.

7. Honne Dell, untuk chapter ini ga akan di kasih tau dulu, supaya para readers penasaran. *evil smirk

8. Akita Neru, temen Tei, sama kayak Tei, tapi dia ga suka Len.

9. Mikuo, best friendnya Len yang cool, cool and cool! Jadi dia itu COOL! *ditimpuksendal*

Aya chan: oke segitu dulu! Paipai! Review nya pleaassee...