CHAPTER 1 –

"Maafkan aku tak bisa menemanimu lebih lama Sakura.."

Kata terakhir Naoki-kun, lalu aku terbangun seketika. Aku terdiam sesaat kemudian mulai menangis.


Pagi itu suara Naruto sudah membahana di seluruh kelas, walaupun sudah masuk akan tetapi kelas XI-A masih saja tetap berisik, karna tentu saja, guru bahasa jepang mereka – Kakasi Hatake – tak kunjung datang juga, memang sudah merupakan kebiasaan bahwa guru bahasa jepang ini memiliki kebiasaan untuk datang terlambat.

"Selamat pagi semuanya."

"Selamat pagi Iruka-sensei."

"Hari ini Kakasi-sensei agak telat sepertinya, jadi sepertinya aku yang akan menggantikannya memperkenalkan murid baru. Silahkan masuk Haruno-san."

Lalu seorang gadis berambut pink memasuki kelas, seluruh kelas memperhatikannya, kecuali Uchiha Sasuke yang lebih menyukai memalingkan wajahnya.

"Silahkan perkenalkan dirimu."

"Nama saya Haruno Sakura, pindahan dari Suna. Mohon bantuannya." Ujarnya.

"Ooh, baiklah, kau duduk di sebelah Uchiha Sasuke. Uciha-san tolong acungkan tanganmu."

Lalu lelaki yang bernama Uciha Sasuke mengacungkan tangan dengan malas malasan. Sesaat kemudian mata Sakura membelak kaget.

"Na-Naoki-ku?" ujarnya, matanya terlihat kaget, akan tetapi terlihat jelas rasa kaget itu dikalahkan oleh rasa rindu yang mendalam. kemudian ia menguasai dirinya lagi .

"Hm ? ooh, bukan Haruno-san, namanya Sasuke, Uchiha Sasuke. Silahkan?"

Keheningan tersebut dipecahkan oleh suara Naruto,

"Haruno-san kenalkan aku Uzumaki Naruto, ngomong – ngomong apakah kau sudah memiliki kek – ." ucapan Naruto terpotong oleh sebuah jitakan yang mendarat di kepalanya.

"Bodoh, perkenalannya nanti saja Naruto." Ujar Iruka-Sensei dengan serius.

"Aduuh! Sensei, aku kan cuman bercanda." Ujar Naruto.

"Sudah, saya pergi dulu."


Naoki-kun? Apakah ia adalah Naoki-kun? Tapi tidak mungkin, namanya Uciha Sasuke, lagipula, Naoki-kun tak akan kembali.

Ayolaah Sakura, kuatkan dirimu, saatnya untuk berubah.

"Perkenalkan, namaku, Sakura." Ujarku pada teman sebangkuku.

"Hn." ujarnya dingin.

TRIIIIIIIING !

Terdengar bunyi bel istirahat. Saat aku menundukan kepalaku, ada seseorang yang mencolek bahuku.

"Lama tak bertemu Sakura."

Saat akumengadahka kepalaku.

"Ino?"

Lalu kami berpelukan cukup lama,

Ino sahabatku semasa SMP, kami adalah sahabat, tapi kami berpisah satu tahun lalu, saat aku memutuskan untuk pergi dari konoha, terlalu banyak kenanganku bersama dngan Naoki-kun. Lalu kami bercerita panjang lebar, saat Naoki-kun pergi, aku memutuskan untuk pindah ke Suna. Sekarang aku sudah merasa lebih kuat, lagipula aku tak mau menyusahkan paman bibiku di Suna , jadi aku kembali ke Konoha.

"Sakura, aku kira kau tak'an kembali ke Konoha."

"Aku kembali Ino, tak mungkin selamanya aku berkubang dalam kesedihankan?" Ujarku dengan senyum.

"Yaa Sakura-chan ? bolehkan aku memanggilmu begitu? panggil saja aku Naruto." Ujar lelaki berambut pirang. Aku hanya membalasnya dengan senyuman .

Lalu aku mulai dekat dengan murid lainnya. 1 minggu disini, aku betah. Tapi dari seluruh murid disini, aku hanya belum menyapa Sasuke. Sasuke adalah sahabat Ino , mereka tak berpacaran. Akan tetapi bagiku mereka terlihat seperti sepasang kekasih.


Hari kamis, hari ini langit mendung, cuaca yang aku sukai , gadis di sebelahku ini duduk di samping jendela, ia gadis yang cantik menurutku. Tapi entah mengapa, saat kupandangi wajahnya. Ia lebih mirip dengan mayat hidup, tanpa ekspresi, smua senyum yang ia perlihatkan palsu. Tapi di balik semua senyum palsunya , wajahnya masih terlihat cantik, dan ia pun pintar, seringkali. Aku melihatnya murung keluar jendela , ada apa sebenarnya? ia ternyata adalah sahabat Ino dari TK . walaupun begitu, entah mengapa saat memandangiku , aku melihat suatu kerinduan dimatanya.

Sudah pulang , Naruto mengajaku untuk pulang, tapi hari ini aku ingin ke atap. Sekarang hujan, aku tak begitu peduli. Lagipula entah mengapa sejak kecil, aku menyukai hujan. Aku berjalan dengan lambat menuju ke lantai teratas gedung sekolah ini. Saat itu aku melihat seorang gadis di bawah hujan. Ia tersenyum. Saat aku akan menghampirinya. Tiba – tiba ia pingsan.


(a/n) : gomeeeen, kayaknya cara penulisan salah banyak yah? hehe :p maaf masih pemula * bungkuk bungkuk, saya udah edit kok, kalau masih ada yang salah mohon di maafkan :D ada yang disingkat ? oh iya ? yang mana ? hehe :p

ooh iya, soal Naoki, dia OC bikinan aku, terinspirasi dari itazura na kiss :) spoiler dikit ;) : naoki itu bukan sasuke, disekitar chapt kedepan dikit dikit fakta tentang Naoki bakal dikasih tau ;) sabar yaaa, saya tipe author yg cepet ngupdatenya :D chapt 2 udh 100% tapi takut ada jalan cerita yang mau aku ubah, jadi mau di undur dulu publishnya, tenang, sebelum UN aku bakal selesein , aku udh ngetik sampe chapt 4, eeh tiba tiba MS.a ke exit , kacaaaaaaau ! -__- untung udh di save chapt 3.a , fiuuh ! *curhat ceritanya ;D

nanti review di bales di chapt 2 yaa :) klo alooh mengkehendaki*adududuh bahasanya :D. chapt 2 bakal di publish paling 2 atau tiga hari, sabar yaa ;D

arigatou buat senpai - senpai yang bersedia me review :)

buat yang lain :

Read and review please ? :D * maksa dikit :p