Can I ?
sumarry : Naegino Rin, cewe yang sikapnya pendiam tapi pintar dan manis serta pemalu di tempat lesnya, menyimpan perasaan cinta kepada Kagamine Len, teman lesnya. Kagamine Len, cowo yang easy-going, baik, serta ramah namun tidak terlalu pintar. Akankah perasaan cinta Rin terbalaskan ?
Hy minna-san, ini fic pertama Saia, tolong dimaklumin kalo ada salah ya !
N review plis ..
Disc : vocaloid bukan punya Saia.
Warning :OC, ga menarik, gaje, ngawur, EYD jelek, de el el, ide pasaran, berantakan karena update lewat hp.
normal p o v
Disebuah rumah bertingkat tiga, tepatnya dilantai dua ruang tengah. Terdapat 8 orang, 7 orang murid dan seorang guru.
Mari kita lihat siapa saja mereka,
Yang pertama, dimulai dari yang paling besar, Megurine Luka, sang guru, umur 20 tahun. Meskipun masih sangat muda, tapi dia sudah belajar mandiri dengan mengajar untuk mencukupi kebutuhannya.
Kedua, murid yang paling tua, seorang pemuda yang memiliki rambut biru tua, maniak es krim, Shion Kaito. Umur 14 thun. Agak pendiam, tapi sangat pintar.
Ketiga, seorang murid juga, memiliki rambut berwarna hijau tosca, umurnya 13 thun, dengan kata lain SMP 2, Hatsune Mikuo. Sahabat dekat Kagamine Len. Banyak bicara dengan Len dan Kaito.
Keempat, seorang gadis *plak, ehm maksud saya laki-laki jelmaan-?-, Kagamine Len, umur 13 thun juga, 1 sekolah dengan Hatsune Mikuo, tapi tidak sekelas. Memiliki rambut berwarna honey blonde, mata berwarna aqua marine. Murid paling ribut. Tapi tidak terlalu pintar.
Kelima, Naegino Rin, yang paling pendiam di antara semua murid, umur 12 thun, sangat pintar juga, saingan Kaito, kadang manis kadang juga cool, jarang berbicara dan hanya menanggapi dengan senyuman jika ada yang berbicara dengannya kecuali SeeU, jika ada yang bertanya dengannya, dia hanya menjawab dengan cepat dan suara yang kecil, sangat pemalu.
Keenam, Rei Kagene, umur 11 thun, murid yang sombong tapi tak berisi-?-, maksud saya tidak pintar.
Ketujuh, SeeU, murid paling kecil, 10 thun, periang dan lumayan pintar, paling dekat dengan Rin, meskipun Rin hanya menaggapinya dengan senyuman saat SeeU berbicara dengan Rin, SeeU tetap baik kepada Rin.
Sebenarnya masih banyak murid, tapi mereka di jadwal yang berbeda, seperti pergantian kelas gitu, dan kelas yang ditempati oleh Rin dan kawan-kawan adalah kelas paling malam dan terakhir.
Dan cerita pun dimulai.
Rin p o v
sabtu, 6.00 PM
"OK, childern, today we will discuss about your homework, who first ?" tanya Miss Luka
oh ya, perkenalkan namaku Naegino Rin, umurku 13 thun, sekarang aku sedang berada di tempat les, hmm, di tempat les memang aku pendiam, tapi disekolah aku termasuk anak yang ribut tapi pintar, begitu juga ditempat les, tapi aku pendiam, hanya pintar saja. Kau tanya kenapa aku diam ? Yah ... Karena ... Aku ehkmjatuhcintaekhm kepada teman lesku pada pandangan pertama, ralat, mungkin dia hanya menganggapku sebagai kenalan.
alasan kemungkinan dia menganggapku kenalan ? Karena aku ini sangat jarang berbicara padanya .. Hmm, aku ini pemalu. Meskipun dia kadang berbicara padaku, aku hanya mengangguk atau menggeleng saja.
Alasan kenapa aku pendiam ? Aku selalu salting & serba salah kalau bertemu dengan orang yang aku suka. Tapi di sekolah aku termasuk anak yang hyper dan easy-going, karena di sekolah tidak ada orang yang aku cintai. Tapi dulu aku juga pernah jatuh cinta kepada teman sekolahku, aku selalu saja salting n gugup ketika bertemu dengannya. Tapi itu dulu.
Baiklah, sekian dulu pengenalan diriku, setelah tadi Miss menanyakan tentang yang akan kami bahas hari ini, ada SeeU yang sedang berbicara atau tepatnya sedang dijelaskan oleh Miss Luka. SeeU, murid paling kecil ditempat lesku, dia adalah orang pertama yang mengajakku berbicara di tempat les ini. -Setelah itu kulihat dia mengerjakannya sendiri.
"who else ?" tanya Miss "m-me, miss", jawabku, ya, aku punya tugas yang tidak kumengerti "okay, hmm .. About regural verb ?" tanya Miss, aku hanya mengangguk, "re-..." "TING TONG" kata-kata Miss terpotong oleh suara bel, "owh, Sorry Rin, seems I have a company, emm, Len, can you help Rin for do she homework ? I will check it later, please calm down while I was away "kata Miss, sedangkan Len yang sedang berbicara dengan Mikuo dan Rei langsung diam. w-what ? L-len mengajariku, oh bagus, mukaku pasti sudah seperti stobery sekarang.
"OK, ma'am" jawab Len, setelah itu Miss langsung turun ke bawah, o ya, aku belum bilang kalau kami belajar di lantai atas. "nah, Rin, mana tugasmu?" tanya Len tiba-tiba seraya berpindah ke sebelahku (AN: sbelumnya di sebrang Rin) aku hanya menyerahkan buku tugasku, "tentang ini toh, baiklah re...(bla-bla-bla, Author malas ngetik)" jelas Len panjang lebar, aku hanya mengangguk, "mengerti ?" tanyanya setelah selesai menjelaskan, "i-iya, a-ari-gato-ne" jawabku terputus-putus, "Hah? Apa ? Maaf, aku tidak bisa mendengar suaramu, bisa kau perbesar ?" tanyanya lagi sambil menyeringai, kulihat murid yang lain tertawa kecuali Rei dan Kaito, mukaku langsung memerah. "hahaha, kau ini lucu, lain kali perbesarlah suaramu." katanya sambil memasang senyumnya yang oh-sangat-keren-itu, aku hanya menunduk malu, setelah itu Len kembali ketempat duduknya dan mulai mengobrol lagi dengan Mikuo, Rei dan Kaito.
aku hanya membolak-balikkan bukuku. Hah, bisa saja aku terkena serangan jantung kalau berada di dekat Len lama-lama. "nee Rin-nee, bisakah kau membantuku mengerjakan ini ? Aku agak bingung" tanya SeeU yang sudah berada di sampingku, "tentu, SeeU-chan" jawabku sambil tersenyum, "mana tugasmu ?" lanjutku, ya, hanya kepada SeeU aku hanya bisa bersikap "normal".
Setelah beberapa lama aku berdiskusi dengan SeeU, Miss Luka tiba-tiba naik dan ... mukanya memerah, semuanya terpaku melihatnya. "M-miss Luka, a-anda kenapa ?" tanya Kaito, "m-maaf semua, sepertinya jadwal hari ini sampai disini dulu, a-aku ada urusan" kata Miss sambil terputus-putus, "R-Rei, aku akan titip kunci rumah padamu, jadi tolong tunggu sampai semuanya pulang, nanti aku akan ambil dirumahmu" kata Miss sambil berlalu pergi kekamarnya, -Miss memang dekat dengan Rei- lalu mengambil beberapa barang, "sekali lagi aku minta maaf semua, aku ada urusan mendadak" kata Miss sambil menunduk, "t-tidak apa-apa" jawab kami, "arigatou" jawabnya langsung pergi,
lalu sekarang ? Aku langsung mengemasi barangku, baru saja aku berdiri dari kursiku,
JDAR !
.
.
.
"e-eh ?" aku melongo, hujan ? oh bagus. SeeU berlari kearah jendela, membuka gordennya, "wah .. Hujan lebat" kata SeeU, semuanya hanya terdiam. Aku hanya menghela nafas, lalu kembali duduk, aku akan menunggu sampai hujan reda saja, semoga tidak lama. Setelah sekian lama aku terdiam sambil memainkan hpku. Len, Mikuo dan Rei sedang mengobrol. Kaito sedang membaca buku. SeeU sedang menulis sesuatu.
Tiba-tiba SeeU melihatku lalu membuka mulutnya seraya berkata "nee, Rin-nee, boleh aku minta e-mailmu ?", e-eh, "T-Tentu saja" jawabku, aku menuliskan alamat e-mailku kesebuah kertas, karena kalau mengatakannya, suaraku pasti tidak kedengaran, lalu memberikan ke SeeU,
"arigatou, kalau punya SeeU, 533U-N3K0 (AN : Author asal ngarang namanya)" kata SeeU, aku hanya mengsavenya kedalam kontak hpku. "lebay banget nama e-mailnya" kata Len tiba-tiba, "setidaknya lebih bagus daripada namamu, L3N-8484N4" ledek SeeU kembali, aku hanya tertawa, kulihat muka Len memerah, k-kawaii ..
.
.
.
"Daripada Mikuo, M1KU0-N0-41-N0-N391" sanggah Len,
"H-Hei, kenapa bawa-bawa punyaku ?" bantah Mikuo marah. "hey, Rin,apa nama e-mailmu?" tanya Len tiba-tiba,
.
.
.
oh-mai-got. Gimana aku kasi taunya, na- "R1N-PR19C355-0F-0R4N93" sela SeeU tiba-tiba.
.
.
.
Mati aku
.
.
.
"BWAHAHAHAHA" ketawa Len dan Mikuo, sedangkan Kaito dan Rei hanya diam dari tadi. "nama yang haha lebay" kata Len di sela tawanya. Mukaku hanya merah. "p-punyamu juga, shota" jawabku, meskipun suaranya kecil tapi sepertinya bisa kedengaran.
.
.
.
Semuanya langsung terdiam. Aku hanya memasang wajah tanda tanyaku -?-.
"BWAHAHAHA, rasakan itu kau ! Shota Len" kata Mikuo tiba-tiba sambil tertawa.
"hiks, Rinny jahat, huweeee" kata Len sambi pura-pura menangis. W-what ? R-Rinny ? Mukaku pasti makin merah.
"memangnya kenapa ? Ada yang salah ?" tanya SeeU tiba-tiba. "hey, asal kalian tau, disekolah Len di sbut sebagai Pangeran oleh para gadis, baru kali ini aku lihat ada gadis yang berani mengolok Len, hahaha" jelas Mikuo, sedangkan Len hanya pundung di pojokan.
"e-eh, g-gomen" kataku, bagus, sekarang Len pasti benci padaku. "kenapa harus minta maaf ? Memang pantas untuknya." tanggap Mikuo, sedangkan Len hanya cemberut. "masih jaman pakai e-mail-e-mailan ? Pake donk Blek Beri, langsung pake pin, ga usah pake alamat e-mail lagi" kata Rei yang dari tadi diam, bah, anak tajir yang sombong dan tak berisi.
"dari pada pake blek beri mending pake banana beri, lebi bagus" kata Len sambil bercanda.
"negi beri aja" tambah Mikuo, "korea beri!" teriak SeeU tiba-tiba, karna aku tidak mau kalah juga "orange beri !" teriakku tiba-tiba, baru kali ini aku berteriak di tempat les. Sementara Rei hanya cemberut karena merasa di hina, sedangkan kami semua hanya tertawa, ini pertama kalinya aku dekat dengan mereka. Senang rasanya. Aku melihat ke arah Kaito, dia masih sibuk membaca buku, rajin betul anak itu.
NANEUM GGUMIYA GGUMIYA NANEUN GGUMIYA
YEOLIN MUNIYA, MUNIYA, MWEODEUN NEOBWA I FANTASY FANTASY
tiba-tiba hp SeeU berteriak, eh, ralat, maksudku berbunyi. "moshi-moshi" kata SeeU sambil mengangkat teleponnya. "um!" kata SeeU mengakhiri teleponnya, "nee, semuanya, aku udah di jemput, pake mobil. Aku pulang duluan ya !" kata SeeU sambil mengemasi barangnya. Mati aku, sekarang sisa aku sendiri perempuan "ja ne Rin-nee, Len-nii, Mikuo-nii, Rei-nii, Kaito-nii" kata SeeU sambil berlari ke bawah. "j-ja ne" kataku, sepertinya tidak kedengaran. Sementara kami masih menunggu hujan reda, memang aku, Len, Kaito,dan Mikuo jalan kaki pulang, tapi rumahku berlawanan arah dengan rumah mereka. "ehm, Rin-chan, mau ikut aku kekamar ?" tanya Rei tiba-tiba sambil menyeringai, w-what ? Perv banget ni anak, mukaku langsung memerah. Semenrara Mikuo dan Len hanya menatapnya kaget. "g-GA USAH, MAKASI !" teriakku, sebaiknya aku langsung pulang saja pikirku, "aku pulang dulu" kataku berdiri lalu secepat kilat berlari kebawah.
Aku berdiri depan pintu keluar rumah Miss Luka, gimana aku bisa pulang, hujannya deras bangeet, sekarang udah jam 9 malam lagi, syukur besok Minggu, pikirku. "lho ? Kau belum pulang ?" aku mendengar suara di belakangku, saat aku menolek kebelakang.
Ada makhluk hijau dengan kata lain dia adalah hulk dan anak monyet di sampingnya.
E-eh, ralat, maksudku
ada Mikuo dan Len berdiri disampingnya. Aku hanya menggeleng. Setelah diam cukup lama, akhirnya hujannya sudah reda, dan sekarang
.
.
.
WTH ?
Uda jam 9 lewat, oh bagus. Aku langsung berjalan keluar, "t-tunggu, Rin-chan" teriak seseorang di belakang. kulihat kebelakang, LEn dan Mikuo berada di belakangku. "m-mau k-kami antar pulang ? i-ini sudah malam lho" tanya Len, mukaku pasti sudah merah sekarang. Ya, tentu saja aku mau. "b-bukankah rumah kalian berlawanan arah ?" kataku sambil menunduk ke bawah, dan suara yang ku jamin sangat kecil. "tidak apa-apa, nanti kalau kau kenapa-napa kami tidak mau bertanggung jawab lho" kata Mikuo, memang sih sudah malam. "b-baiklah kalau tidak merepotkan" kataku lalu kembali berjalan berjalan.
skip time
"a-arigatou" kataku setelah sampai di rumahku. "ja ne" kata mereka berdua lalu pergi. Bodohnya aku, kenapa aku tidak menawari mereka untuk masu sih ? Tapi sekarang memang sudah malam sih. Aku lalu mengeluarkan kunci rumah, aku tinggal sendiri, sebenarnya bersama kakakku, Rinto-nii, tapi dia berada di Australia untuk kuliahnya, sedangkan orang tuaku sudah meninggal karena kecelakaan saat ku kecil.
Setelah masuk ke rumah, aku hanya mencunci tangan, kaki, dan muka. Setelah itu aku langsung ke kamarku yang terletak di lantai dua. Berganti baju dan tidur.
TBC~
Hy minna-san~ .. Ni fic pertama Chisa, jadi xory kalau jelek, berantakan, karena Chisa updatenya lewat hp, di chap ini pun kea'a ga ad yg seru.
Lalu bahasa Inggris yg di ucapin sama Luka, aku transalte dari google translate, jadi agak aneh d.
Tpi moga Minna-san suka d. N soal alamat e-mail mereka Saia asal ngarang ..
Dan juga soal Rei yg tentang hpny, para readers pasti tau apa, tapi Saia sama skali ga bermaksud menginggung koq
Saia juga mau bilank terima kasih, bagi yang ud ngebantu Saia terutama M.V., makasi banyak ea !
Akhir kata ..
Keep or delete ?
Review plis ..
Kritik dan saran di terima ..
tpi tolonk jangan flame ya !
