Hachi is back..
bawa fict gaje nan aneh.. ^^
-My Childish and Possessive Boss-
Author : My self, Hachimitsu Mashitta
Cast :
~ Cho Kyuhyun
~ Lee Sungmin
~ Lee Donghae
~ Lee Hyukjae
Pairing : HaeHyuk slight KyuMin
Genre : Romance, Family
Rating : M
Length : Oneshoot
Disclaimer : All cast punya mereka masing-masing dan yang jelas punya TUHAN!
Warning : Boy x Boy , GaJe, EYD yang gag sesuai dengan kamus besar #set deh lebay amat. maap maap aja kalo banyak salh salah kata, karena saya disini hanya menuangkan ide saya. Dan maap semaap2nya kalo menyinggung pihak yang terlibat
Summary : Summary? jaah.. belon bisa bikin summarynya. Langsung baca aja nde..
.
.
.
No Copas!
.
Don't Like? yaa gag usah dibaca laah
.
No basa-basi any more!
.
Happy Reading
.
.
.
My Childish and Possessive Boss
Pukul 10.30 malam waktu Korea Selatan. Di salah satu bangunan apartemen yang tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu terpencil, terlihat ada dua sosok namja manis yang sedang bersiap-siap. Yang reader ketahui mereka ingin pergi kesuatu tempat
.
Didalam apartemen..
.
"hyung..! kajja! Kita berangkat. Aku tidak mau dimarahi bos.!"
"ne! sebentar lagi"
Namja manis yang dipanggil 'hyung' itu kini tengah merapihkan pakaiannya dan mempersiapkan barang-barangnya. Kemeja putih dengan lengan pendek, celana jeans biru pekat dan yang terakhir jaket tebal untuk menutupi bagian atas tubuhnya
Sedangkan barang-barang yang kini tengah ia siapkan diantaranya ponsel, dompet yang berisi beberapa ribu won, dan tidak lupa name tag miliknya. Name tag? Ya, kedua namja manis ini hendak pergi berkerja. Kalian pasti tau kalau seseorang yang kerja pada malam hari dengan mengenakan pakian yang sangat tidak formal
Setelah dia yakin dia sudah cukup rapih dan siap, dia pun bergegas keluar kamar hendak memakai sepatunya dan menemui namja manis lain yang tadi memanggilnya 'hyung'
"huft..~ cepatlah hyung.! Aku tidak mau diberi 'hukuman' lagi oleh bos!" ucap namja manis yang sedari tadi masih setia menunggu hyungnya didepan pintu keluar sambil bertolak pinggang
.
Sungmin POV
.
"ne ne.! arrasseo.!" Ck! Adikku ini tidak sabaran sekali sih.! Dengan cepat aku memakai sepatu milikku
"nah sudah selesai! Kajja Hyukkie kita berangkat!" aku langsung menarik tangan namja manis yang tidak lain dan tidak bukan ada namdongsaengku
"eh eh hyung apa kau sudah mengunci pintunya?" Tanya Hyukkie yang ternyata agak kaget dengan tarikanku. Tanpa menengok menghadapnya, aku hanya menjawab dengan anggukan
Ck! Aku sampai lupa memperkenalkan siapa diriku ini. Reader pasti sudah tau, ne Lee Sungmin imnida. Dan namja manis yang ada disampingku ini Lee Hyukjae, anggota keluarga satu-satunya yang kini aku miliki. Ya, kami sudah lama hidup hanya berdua saja sejak kepergian kedua orangtua kami ke sisi Tuhan
Tapi bagiku itu taka pa, karena kini kami sudah bisa hidup mandiri untuk bertahan hidup dikota yang teramat besar ini. Ya walaupun dengan cara bisa dikatakan rendahan kami berkerja untuk tetap hidup
Ya, berkerja. Tidak seperti kebanyakan orang diluar sana yang berangkat kerja pada pagi hari, aku dan Hyukkie berangkat pada malam hari seperti sekarang ini. Kami berkerja disuatu bar yang cukup terkenal di Seoul setiap harinya, berangkat dengan menggunakan subway begitu juga dengan cara kami kembali pulang
"hyung itu kendaraannya sudah datang"
"ne"
Tidak perlu waktu lama untuk sampai ketempat kami berkerja jika tidak sedang ramai, hanya butuh waktu 25 menit. Huft..~ benar saja, sekarang kami sudah sampai. Hyukkie langsung menarik tanganku dengan segera masuk kedalam bar, ya aku tau kalau dia terlambat pasti kami, salah, maksudku dia akan..
"terlambat 30 menit.."
Shit!
.
Author POV
.
Shit!
Umpat mereka dalam hati. Baru saja mereka hendak masuk kedalam ruang ganti untuk para pegawai, namun langkah keduanya terhenti ketika mereka mendengar suara berat seorang namja yang diyakini mereka adalah bos mereka
Sungmin dan Hyukjae membalikan tubuh mereka kearah suara yang mengintrupsi langkah mereka dengan takut. Lebih tepatnya Hyukjae, karena yang akan mendapat 'hukuman' berat adalah dirinya
Setelah mereka membalikan tubuh mereka dengan sempurna (?), keduanya hanya menunduk dalam. Terlebih lagi Sungmin, karena dirinya lah Hyukjae akan mendapat 'hukuman' dari sang bos. Tidak henti-hentinya Sungmin mengutuk dirinya yang bisa dibilang lelet itu. Dan berulang-ulang kali pula Sungmin meminta maaf kepada adik manisnya, walau Hyukjae sendiri pasti tidak mendengarnya
'sial! Namja macam apa kau ini Lee Sungmin?! Hanya karena keleletan dirimu ini lah adikmu akan dalam 'bahaya'! hyukkie-ah jeongmal mianhae'
"nde, mianhae D-donghae-sshi" ucap Hyukjae meminta maaf membuka suaranya ditengah ketegangan yang kini dideranya. Sedangkan yang tadi dipanggil Donghae, kini hanya menatap datar pada keduanya
"nde, maafkan kami Dong-" kini Sungmin yang meminta maaf, namun ucapannya terputus oleh Donghae
"Hyukjae kau ikut denganku, sedangkan kau-" jari telunjuknya menunjuk Sungmin, sedangkan tangannya yang lain kini sudah menggenggam lengan Hyukjae
"datangi meja nomor 2, adik sepupuku ingin bertemu 'lagi' denganmu" sambungnya. Donghae menekankan kalimat 'lagi' pada Sungmin
"nde, arrasseo" jawab Sungmin dengan anggukan. Yang setelah itu, Sungmin sudah dapat melihat Donghae yang menarik adiknya kelantai atas, yang dia tau itu adalah tempat private milik Donghae
Hyukjae hanya menunduk dalam disetiap langkah menuju ruangan 'khusus' milik Donghae. Dia sudah tau apa yang akan dilakukan Donghae padanya. Dia tidak bisa menyalahkan hyung satu-satunya itu atas keterlambatan mereka, karena tadi dirinya juga memiliki kendala dengan seragamnya yang tiba-tiba menghilang, namun dapat ditemukan
Brak
Suara keras akibat benturan pintu yang ditutup dengan lumayan keras oleh Donghae mengembalikan kesadaran Hyukjae dari pemikirannya. Dan langsung dikunci oleh Donghae
Donghae menuntun Hyukjae kesofa besar yang sudah tersedia disana, lalu membaringkan tubuh ramping Hyukjae. Sedangkan Hyukjae sendiri hanya diam ikut menuruti saja, matanya tertutup, tidak berani melihat dua bola mata yang kini menatapnya tajam
Dengan cepat, Donghae naik keatas tubuh ramping Hyukjae dengan tumpuan kedua lututnya dan kedua tangannya yang berada disenderan sofa sehingga mengunci pergerakan Hyukjae. Perlahan tatapan Donghae kini meneduh, tidak tega melihat Hyukjae yang pasrah dan ketakutan. Kepalanya mendekat mengarahkan bibirnya kemata Hyukjae yang masih setia tertutup
Chup
Chup
Donghae mengecup kedua mata Hyukjae yang tertutup bergantian. Hyukjae yang merasakan benda kenyal dan sedikit lembab menyentuh kelopak matanya pun membuka matanya, menyebabkan tatapan keduanya bertemu
Hyukjae masih menatap Donghae dengan takut-takut. Ya, dia takut kalau Donghae akan memarahinya atas kesalahannya
"kenapa lama sekali chagi.?" Tanya Donghae lembut, tatapannya pun tak kalah lembut membuat Hyukjae salah tingkah sendiri dan menyebabkan warna kemerehan disekitar pipi hingga kekepalanya
"m-mian, H-hae aku mmph.!" Hyukjae hendak menjawab, namun Donghae telah menyandera bibirnya. Mata Hyukjae kembali menutup merasakan sentuhan lembut Donghae yang perlahan mulai bermain kasar
Dengan nafsu yang perlahan mulai memuncak, Donghae melumat bibir sexy Hyukjae. Lidahnya terulur menjilat bibir Hyukjae meminta akses bagi lidahnya untuk mengabsen dalam rongga mulutnya. Hyukjae yang mengerti langsung membuka belahan bibirnya, menerima benda lunak tak bertulang milik Donghae menjelajahi seisi mulutnya
Lidah Donghae yang sudah lihai membelai lidah milik Hyukjae yang masih untuk mengajak lidah Hyukjae saling bergulat. Hyukjae mulai menggerakan lidahnya atas ajakan Donghae. Donghae yang merasa ada pergerakan dari lidah Hyukjae tersenyum puas dalam aktifitasnya
Suara kecipak ditambah dengan suara lenguhan dari mulut Hyukjae mengalun indah didalam ruangan tersebut. Keduanya saling mendominasi walau akhirnya Donghae lah yang lebih mendominasi, saling bertukar saliva satu sama lain. Hingga kebutuhan mereka akan oksigen menghentikan pagutan bibir mereka
Nafas mereka yang terengah-engah dapat terdengar jelas oleh keduanya. Mata Hyukjae masih tertutup dengan bibir membengkak dan sedikit terbuka memberi kesan sexy bagi makhluk yang menatapnya dengan lapar. Lidah Donghae kembali keluar, mendekati kelopak mata Hyukjae. Menjilatnya bergantian, kembali menyuruh Hyukjae agar membuka matanya. Hyukjae yang kembali merasakan basah dimatanya, langsung membuka matanya. Menatap Donghae sayu
"kau belum menjawab pertanyaanku" ucap Donghae yang kembali dengan nada yang terkesan dingin itu. Hyukjae sudah tau itu, dia sudah hafal kalau bosnya ini tengah 'ngambeek' padanya. Ya, ngambek Donghae tidak sama dengan ngambek pada umumnya. Dan agar mengliangkan ambekan Donghae ini, pasti akan memakan waktu yang lama
Ya, Hyukjae sudah hafal betul setiap sikap Donghae. Karena mereka ini sebenarnya sudah menjadi kekasih sekitar sebulan yang lalu. Tepat dimana hari pertamanya berkerja di bar milik Donghae. Hyukjae awalnya Donghae hanya bercanda dan sangat terkejut saat ternyata Donghae benar-benar ingin memiliki hubungan lebih dari sekedar bos dan pegawai. Jujur, ternyata Hyukjae mulai menikmatinya. Walau terkadang Donghae-nya bertingkah kekanakan dan possessive
"aku tadi ingin menjawabnya, tapi-"
Chup
Ucapan Hyukjae terhenti karena Donghae yang kembali mengecup bibirnya
"jawab saja" kata Donghae dingin
Huft.. selalu seperti ini
"tadi dijalan macet"
Bohong. Ya, Hyukjae hanya bisa berbohong karena tidak mau menyangkut pautkan hyungnya
"lalu, kenapa tidak kau angkat telfon dariku?" see, Donghae yang kekanakan dan possessive kini mulai keluar
"eum.. itu karena ponselku mati" lagi-lagi Hyukjae berbohong, dia tidak mengangkat panggilan dari Donghae karena dia tau Donghae akan bicara banyak dan berlaku kekanakan dan possessive
"huft.. baiklah. Kali ini kau akan mendapat 'hukuman' karena dua kesalahan-" Donghae member jeda pada kalimatnya, matanya masih menatap Hyukjae-nya dengan tajam
"pertama, karena kau terlambat datang. Baik datang berkerja, maupun datang menemuiku. Kedua, karena kau berbohong padaku" Donghae yang sedari tadi sibuk memberitau Hyukjae, tidak didengar dengan baik oleh Hyukjae. Karena tangan terampil Donghae sedari tadi mengelus kejantanan miliknya
"eungh.. H-hae ah.." desahan Hyukjae lolos dari bibir sexynya
"kau tega sekali Hyukkie.!" Donghae mengatakannya dengan sedikit membentak Hyukjae, tangannya juga meremas kuat kejantanan Hyukjae seiring dengan ucapannya
"tiga hari kau tidak datang kemari untuk menemuiku.! Apa kau sekarang sudah memiliki kekasih lain?!" lanjut Donghae
"eungh.. ah H-hae mian ah.. i-itu karena ouh.. henthikan sebentar Hae eungh" Hyukjae ingin memberitau kepada Donghae kenapa selama tiga hari dia tidak datang ke bar miliknya. Kalian tau kenapa? Itu juga karena Donghae, karena dia lah Hyukjae tidak dapat berjalan dengan benar selama tiga hari. Dan kalau sebabnya, sama dengan sekarang. Terlambat datang beberapa menit
"apa kau tidak kasihan denganku yang tidak menjamahi tubuhmu? Aku frustasi mendengar desahan dari kamar-kamar lain yang sedang melakukan 'itu'. Sedangkan aku tidak, karena kau tidak datang. Kau tau itu?" sebenarnya Donghae tidak marah kepada Hyukjae, seperti yang dia katakana. Dia hanya rindu kepada Hyukjae-nya dan menimbulkan sifat possessive yang teramat sangat
"eum.. ne ah.. mian, mianhae ne..? eung.." Hyukjae hanya bisa meminta maaf kepada Donghae. Karena dia tau, dia tidak akan menang dan harus mengalah
"aku maafkan kau jika kau mau dan harus mau menemaniku untuk tiga hari kedepan" tangan Donghae masih meremas-remas kejantanan Hyukjae. Hyukjae hanya bisa mengangguk lemah
"good boy" dan dimulailah permainan diantara keduanya
Bibir Donghae sekarang tertuju pada leher jenjang putih nan mulus milik Hyukjae, membuat tanda kepemilikan disana. Sedangkan hanya bisa mendesah nikmat menerima perlakuan Donghae
Tangan Donghae bergerak keatas, membuka satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Hyukjae lalu membuangnya kesembarang tempat. Ciuman Donghae kini berpindah kedaerah rahang tegas dan telinga Hyukjae. Tangannya yang bebas digunakannya memelintir nipple Hyukjae dengan gemas, sedangkan tangan yang lainnya ia gunakan untuk membuka celana Hyukjae
Naked. Kini Hyukjae sudah full naked. Donghae menghentika aktifitas membuat tandak kepemilikannya pada tubuh Hyukjae untuk menatap sambil mengagumi indahnya tubuh kekasihnya itu
"eum.. masih indah Hyukkie" mata Donghae kini menjelajahi setiap inchi tubuh Hyukjae, dari atas sampai bawah. Hyukjae yang mendengar itu hanya bisa memalingkan wajahnya agar semburat merah dikedua pipinya tidak terlihat oleh Donghae
"eungh.. assh.. ouh Hae akh.." desahan erotis Hyukjae kembali terdengar kala Donghae menyerang nipple-nya dengan ganas. Mata Hyukjae terpejam menerima sensasi yang luar biasa nikmat ditubuhnya. Tangannya meremas suraian rambut dark-brown Donghae, melampiaskan rasa nikmat yang dirasakannya
"hllup.. aku merindukan hllup ini" kali ini Donghae yang mendominasi diantara desahan Hyukjae. Tangannya masih membelai, meremas dan mengocok cepat kejantanan Hyukjae. Kuluman Donghae pada nipple Hyukjae berpindah pada nipple lainnya
Dirasa cukup, Donghae mulai turun mengecupi dan member tanda kepemilikan diperut rata Hyukjae. Semakin lama semakin turun, hingga Donghae nyaris menyentuh kejantanan Hyukjae
Donghae menjauhkan kepalanya, mendongak keatas menatap wajah Hyukjae yang terlihat sangatlah sexy dimatanya. Membuat sesuatu diantara selangkangannya menegang. Dengan cepat, Donghae melepas seluruh pakian yang sedari tadi masih ia pakai. Namun kini tubuhnya sudah sama dengan Hyukjae, full naked
Memperlihatkan kejantanannya yang tak kalah tegang dengan milik Hyukjae. Hyukjae yang melihatnya hanya menatap takjub pada kejantanan Donghae yang berukuran besar itu
Donghae kembali mendekatkan kepalanya kearah kejantanan Hyukjae, tidak ingin berlama-lama Donghae langsung memasukan kejantanan Hyukjae kedalam mulutnya
"eungh.. aah masukkan lebih dalam Hae ouh.." Hyukjae meminta Donghae untuk memperdalam kulumannya dan langsung dituruti oleh Donghae
Tangan Donghae yang menganggur membantu Hyukjae agar segera cum dengan cara mengocok dan sesekali meremas twinsball milik Hyukjae
"Hae akuuh akan cum eungh.." Donghae makin gencar melakukan service pada tubuh Hyukjae
"akh Donghae.!" Dengan pekikan yang cukup keras itu menandakan Hyukjae sudah mencapai klimaksnya. Nafas Hyukjae terengah-engah selepas dia klimaks
Donghae tidak menunggu Hyukjae untuk mengatur nafasnya berlama-lama, langsung menarik tangan Hyukjae agar segara bangkit dari posisi terbaringnya. Ketika Hyukjae bangkit, dia langsung dihadapkan oleh kejantanan Donghae yang sukses membuat pipinya merona kembali
"sekarang giliranku" ujar Donghae seraya membelai sendiri kejantanan miliknya. Hyukjae langsung menepis tangan Donghae yang menghalangi pemandangan yang menurutnya cukup mengagumkan itu. Sedangkan Donghae kini tersenyum, ah lebih tepatnya menyeringai kearah Hyukjae
Hyukjae mulai mendekatkan kepalanya, mengecup ujung dari kejantanan Donghae
"akh.. langsung masukan Hyukkie"
Tanpa diperintah dua kali, Hyukjae langsung mengulum kejantanan Donghae bagai sedang mengemut lollipop ukuran jumbo. Saking besarnya kejantanan milik Donghae, hingga mulut kecil Hyukjae tidak dapat memasukan semuanya kedalam mulutnya
Sesekali Hyukjae menggesekan giginya pada kulit batang kejantanan Donghae, yang dapat membuat Donghae mengeluarkan desahannya. Hyukjae pun yang mendengarnya makin semangat melakukan blow job pada kejantanan Donghae
Tangan Donghae terulur menuju belahan bokong Hyukjae yang terlihat sangatlah menarik dimatanya. Donghae meremas gemas bokong Hyukjae, mengelus singe hole milik Hyukjae
"eungh.." Hyukjae melenguh dan sedikit terganggu dari aktifitasnya karena merasakan sesuatu tengah menggoda hole miliknya. Namun Hyukjae tau, benda itu tidak lain adalah jari panjang milik Donghae yang kini tengah mengusap, mengitari, mengelus dan sekarang sedang berusaha menerobos hole-nya
"ah.. Hyukkie akuh akan segera ouh.. cum" desahan Donghae kembali memfokuskan Hyukjae dalam hisapan pada kejantanan Donghae. Dan tidak lama dari itu suara lenguhan panjang keluar dari mulut Donghae yang menandakan Donghae telah mencapai puncaknya
"hah hah hah.. lepas Hyukkie" ucap Donghae menghentikan Hyukjae yang kini tengah membersihkan kejantanan Donghae dari sisa klimaksnya dengan cara menjilatinya
"Hyukkie hisap" Donghae menyodorkan ketiga jarinya didepan mulut Hyukjae, dan Hyukjae langsung mengulum ketiga jari Donghae dengan antusias. Membasahinya dengan saliva miliknya
"sudah, sekarang berbaliklah" Donghae menarik ketiga jarinya dari dalam mulut Hyukjae saat dirasanya sudah cukup. Dan juga, Donghae membantu Hyukjae agar membelakanginya
Seketika bibir Donghae terasa kering saat melihat hole Hyukjae yang merah berkedut-kedut seakan minta dijamahi. Donghae menjilat bibirnya yang tadi terasa kering, ketiga jarinya yang tadi sudah basah oleh saliva Hyukjae kini diarahkannya kedepan hole Hyukjae
"kita mulai ne chagi?" Tanya Donghae pada Hyukjae untuk meminta izin untuk memulai tahap intinya. Hyukjae yang sudah mulai lelah hanya dapat mengangguk lemah sebagai jawaban
Donghae mengemut ketiga jarinya didalam mulutnya, membasahinya sebentar dan mulai focus ke hole yang kini terpampang indah didepannya. Dia mengelus hole itu dengan ketiga jarinya, yang mendapat erangan protes dari Hyukjae
"AKH.!" Hyukjae memekik sakit saat merasakan hole miliknya langsung diterobos oleh ketiga jari Donghae. Setetes air mata meluncur dari sudut matanya, kini dia benar-benar merasakan tubuhnya bagai dibelah dua. Dia merasakan perih di bagian belakangnya
Donghae yang mengerti bahwa kekasihnya ini tengah menahan sakit yang teramat sangat pun mendiamkan ketiga jarinya didalam hole Hyukjae
"Hyukkie gwaenchana?" jujur saja, walaupun kini Donghae tengah dikuasai nafsu yang besar tapi dia tetap tega jika harus Hyukjae-nya tersakiti seperti ini
"um.. ne, gwaenchanayo. Bergeraklah" jawab Hyukjae dengan pasti, dia pun ingin segera menyelesaikannya sekarang juga
Sudah mendapat izin dari Hyukjae, Donghae tidak ingin membuangnya sia-sia (?), Donghae dengan perlahan menggerakan ketiga jarinya bersamaan keluar-masuk hole Hyukjae
Perlahan, Hyukjae mulai rilex. Terlihat dari hole Hyukjae yang menerima ketiga jari Donghae yang bergerak keluar-masuk. Erangan kesakitan Hyukjae kini telah berganti dengan desahan nikmat saat Donghae menumbuk sweet spot didalam hole-nya
"eung.. terus.. aah.. disana" badan Hyukjae ikut tersentak saat Donghae menggerakan ketiga jarinya mulai kasar
"aah Hae aku akan cum eungh.." dengan cepat Donghae titik didalam hole Hyukjae. Tidak lama, Hyukjae mendapatkan klimaksnya untuk kedua kalinya. Tubuhnya hampir saja roboh begitu saja, kalau saja tangan kekar Donghae menahannya
"kita belum selesai Hyukki..~"
Plop
Donghae menarik ketiga jarinya yang tadi tertanam didalam hole Hyukjae. Dia turun dari sofa, mengangkat Hyukjae ala bridal style menuju kasur yang berukuran king size miliknya. Membaringkan tubuh Hyukjae diatasnya, Donghae merangkak menaiki tubuh Hyukjae bertumpuan dengan kedua tangannya. Matanya kini menatap wajah Hyukjae yang terlihat sangat lelah
Bibirnya kembali menyambar bibir Hyukjae, namun kini tanpa ada nafsu yang ada hanya rasa cinta dan kasih sayang yang tersalurkan dari ciuman itu. Ciuman itu tidak berlangsung lama, Donghae segera melepas tautan bibir mereka. Menatap wajah Hyukjae yang sudah memerah luar biasa
"kita lanjutkan ne" Donghae mulai mengarahkan kejantanan miliknya yang sudah mengang hebat ke hole Hyukjae. Hyukjae hanya bisa mengangguk mengiyakan, kedua tangannya meremas seprai kasur Donghae siap menahan yang ia ketahui sangatlah sakit
Seringai dibibir Donghae makin mengembang saat melihat Hyukjae-nya sudah pasrah untuk dimasuki olehnya. Satu tangannya menggenggam kejantanannya, mengarahkan agar kejantanannya bisa masuk dengan sempurna dalam saru hentakan
Jleb
"AKH.! S-sakit" Hyukjae menjerit kencang saat kejantanan Donghae berhasil tertanam didalam hole-nya. Terlihat oleh Donghae, cairan merah mengalir dari dalam hole Hyukjae yang ia yakini itu adalah darah
"akh! Appo sshh.." Donghae mulai menggerakan kejantanannya membuat Hyukjae merintih kesakitan. Untuk mengalihkan rasa sakit Hyukjae, Donghae mengocok kejantanan Hyukjae. Dan hal itu berhasil, Hyukjae mulai menikmati permainan Donghae
"ah! There Hae! Ah ah ah.. " Hyukjae merasakan kejantanan Donghae menyentuh sweet spot-nya. Erangan dan desahan terus mengalun indah dari keduanya hingga mereka segera mencapai puncaknya
"ah ah ah.. aku ingin keluar Hae ah" ujar Hyukjae diantara desahannya. Badannya ikut bergerak seiring dengan genjotan Donghae yang makin cepat dan liar, sampai-sampai terdengar pula suara decitan kasur akibat pergerakan Donghae yang luar biasa cepatnya
"eunngh.. ne, bersama Hyukkie" Donghae yang gerakannya sudah cepat makin mempercepat tempo genjotannya
"Ah! Donghae..!"
"Ah! Hyukkie..!"
Teriak mereka bersamaan, mencapai klimaks mereka yang entah untuk keberapa kalinya. Donghae yang sudah benar-benar letih membaringkan tubuhnya disamping Hyukjae karena dia tidak mau jatuh dan menimpa tubuh Hyukjae yang lebih kecil darinya itu. Donghae menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka yang naked. Menarik pula tubuh Hyukjae kedalam pelukannya
"saranghae Lee Hyukjae" ucap Donghae setelah mengecup pucuk kepala Hyukjae. Hyukjae yang mendengar itu mengangkat kepalanya, menatap kedua bola mata Donghae yang kini tengah menatapnya teduh
"jeongmal?" Tanya Hyukjae memastikan, dia juga masih menatap mata Donghae, mencari kebenaran dari tatapan Donghae. Dan benar, tidak ada kebohongan yang terpancar dari mata sang bos
"nde, jeongmal saranghae Hyukkie" Donghae memberikan senyuman terbaiknya yang terlihat seperti anak kecil dimata Hyukjae
"nado, nado saranghae my bos" balas Hyukjae dengan senyuman yang terpantri diwajahnya. Donghae yang mendengar itu hanya bisa tertawa singkat, lalu memeluk Hyukjae dengan possessive. Seakan-akan tidak ingin melepaskan dan membiarkan Hyukjae pergi dari sisinya
"jangan berbohong dan jangan datang telat lagi. Arra?" Hyukjae yang mendengar itu terkikik pelan lalu kembali mendongakan kepalanya. Memberi senyuman termanisnya, mengangguk kepada sang bos
"arrasseo"
Donghae ikut tersenyum, sekilas Donghae mengecup bibir Hyukjae dan kembali mendekap Hyukjae didalam pelukannya hingga sepasang kekasih itu terbang kealam mimpi masing-masing
KyuMin side..
"apa tuan mencari saya?"
"nde, temani aku malam ini"
.
.
.
The End
.
.
.
Huwaa.! Gag nyangka bisa selesai dalam sehari
Wow.! Lagi-lagi fict baru GaJe lagi yang author bawa
Waduuh.. maafin author yang bukannya melanjutkan chapter ff yang lain, eh malah membuat ff baru ne? Soalnya hari ini author lagi pengen dan niat banget buat nih ff
Buat KyuMin side-nya akan author buat, jadi yang sabar ne. Muadah-mudahan author yang moody ini selalu punya mood yang baik, jadi bisa mem-publish KyuMin side-nya
Seperti biasa ne, review-nya..
