OUR HEARTS / 2shoot
Cast : Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
Other
Genre : Romance & Hurt
Rated : M
Desclaimer : Selalu berharap Kyuhyun dan Sungmin saling memiliki selamanya
FF ini 100% milik Bee Queen dan Lian Cul Ah
Summary : Dalam dekapanku kau menyerahkan dirimu dan aku serahkan seluruh hati dan jiwaku pada mu
Yooowwwwww whats up?...
Hai….Annyeong….balik lagi ni bawa FF…FF ini hasil pemikiran dari Bee Queen…saya hanya bertugas mengetik(?) dan menambah beberapa bagian saja.
WARNING : BOYS LOVE , TYPOSS bertebaran, GAJE, NC
DON'T LIKE DON'T READ
NO FLAME….NO COPASSSS
Yooowwwww….enJOY…JOYer ^^
.
.
.
Kebahagiaan? Apa sebenarnya itu ?dan hal apa yang bisa mengukur kebahagiaan itu sendiri? Uang? Kepuasan? Kekuasaan? Atau saat bersama dengan orang yang dicintai?
Apa ungkapan bahwa kebahagiaan itu adalah saat melihat orang yang dicintai bahagia itu benar? Apa seperti itu? Bisakah dipastikan? Lalu bagaimana jika kebahagiaan orang yang kita cintai itu justru hal yang membuat kita hancur? Apa masih bisa kita katakan ungkapan tadi benar?
Kebahagiaan selalu dikaitkan dengan cinta, lalu apa selalu cinta itu membawa kebahagiaan? Bagaimana jika malah hal sebaliknya terjadi? Semuanya terlihat mudah saat diungkapkan melalui ucapan, tapi saat hal itu terjadi pada kehidupan yang sebenarnya, apa masih kita bisa mempertahankan ego ountuk tetap mengakui bahwa kita bahagia?
Dan pada akhirnya kata penyesalan selalu datang dibelakang. Tinggal bagaimana orang mau bersikap menentukan akhir cerita hidupnya. Semua keputusan ada ditangan masing-masing orang yang menjalani kehidupannya. Apakah itu Happy ending? Atau malah Sad Ending?
.
.
.
Peluh itu terus mengalir didahi cantik namja manis yang kini tengah berusaha mengumpulkan udara untuk mengisi paru-parunya yang sedari tadi seakan terpompa dengan cepat oleh jantungnya, membuat aliran darahnya berdesir dengan cepat, dan membuat udara semakin susah ia gapai. Dengan sisa kesadarannya, ia menggeliatkan tubuhnya dibawah kungkungan namja tampan yang sedari tadi terus mengecupi wajahnya, kehangatan yang selalu ia dapatkan, dekapan yang begitu posesife, dan kata-kata cinta yang terus mengalun merdu kegendang telingannya, membuat dia hanya bisa menikmati dengan lenguhan tertahan tapi terdengar sangat seksi.
"NNggggghh….aaaaahhh…."desahnya lembut saat tubuh diatasnya bergerak lambat setelah tadi sempat berhenti. Tangan halusnya masih melingkar manis dileher kekasihnya itu, dan dengan perlahan ia menarik tengkuk kekasihnya agar wajah mereka saling berdekapan hingga terpaan nafas yang begitu panas dapat dirasakan satu sama lain.
"Uuuggghhh….Kyuuuhh…aaaaahhhhh….aaahhhh" tubuh namja manis itu kian tersentak semakin tidak beraturan, desahan demi desahan mengalun dari bibir nya. Kekasihnya bergerak semakin cepat didalam tubuhnya, mengenai tepat dititik terdalam.
"Ooohhh….Min….aahhhh…" bahkan kini sang kekasih tak bisa menahan desahannya, kenikmatan yang ditawarkan tubuh dibawahnya membuat ia gila dan rasanya tak ingin berhenti. Namja tampan itu mengangkat kaki mulus itu untuk semakin mempermudah pergerakannya, terus melesakan miliknya kedalam kehangatan tubuh sang kekasih hati, menusuk tepat dibagian yang akan membuat kekasih mungilnya itu mengerang keras karena kenikmatan.
"Ssshhhh….leb…bih Kyu…aaahhhh…." Dengan terus menyebut nama kekasih tampan yang terus bergerak didalam tubuhnya, kepala mendongak keatas untuk menyalurkan kenikmatan yang ia dapat. Kyuhyun kekasihnya memang selalu bermain begitu lembut dan hangat, membuatnya merasa menjadi orang yang paling dicintai, dan sorot mata kekasihnya yang selalu membuatnya begitu nyaman didalam rengkuhan lengan hangat itu.
Penyatuan tubuh kedua anak manusia yang saling begitu mencintai itu berlangsung cukup lama, hingga mereka mencapai puncak kenikmatan yang sedari tadi mereka nantikan. Kehangatan yang lebih selalu didapat diakhir, Kyuhyun sang namja tampan langsung memeluk kekasihnya begitu erat, hingga tak ada sela diantara mereka.
"Aku mencintai mu" ungkap begitu pelan oleh Kyuhyun kepada sang kekasih, Sungmin.
"Aku juga mencintai mu" dan satu kecupan dibibir dicuri oleh Sungmin, membuat Kyuhyun tersenyum lalu melanjutkan dengan saling menggesekan hidung mancung mereka yang memberikan sensasi geli dan membuat Sungmin terkekeh, ini memang selalu dilakukan Kyuhyun jika mereka selesai bercinta.
Keduanya lalu terdiam, dengan keadaan tubuh masih saling menyatu dan mendekap satu sama lain, deru nafas begitu terasa satu sama lain, bahkan detak jantung yang mulai normal bisa terdengar.
"Ehem…Kyu…bolehan aku sekarang mandi? Ini sudah cukup malam, aku harus kembali kerumah" ucap Sungmin, membuat Kyuhyun sadar dari lamunannya lalu memberikan senyuman manisnya. Perlahan ia mengangkat tubuhnya, mengeluarkan miliknya dari lubang hangat milik kekasihnya. Membuat Sungmin meringis kecil saat milik Kyuhyun keluar dari tubuhnya.
"Ssshhhh….." Lirih Sungmin membuat Kyuhyun memberikan kecupan(lagi) kepadanya. Dengan menahan rasa perih dibagian bawah tubuhnya, Sungmin beranjak dari sofa tempat ia bercinta dengan Kyuhyun, lalu tertatih menuju kamar mandi. Kyuhyun sendiri memilih mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai lalu memakai celananya, hanya celana saja.
.
.
.
"Kau akan langsung pulang?" Tanya Kyuhyun sambil mendekap tubuh Sungmin dari belakang saat namja manis itu merapikan rambutnya di cermin besar yang ada dikamar Kyuhyun. Sungmin hanya membalas dengan anggukan.
Tangan besar itu masih melingkar diperutnya dengan begitu hangat, Sungmin mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun lalu membalikan badannya hingga kini ia berhadapan dengan namja tampan yang begitu sempurna itu.
"Aku ada kabar baik untuk mu?" kata Sungmin.
"Apa?"
"Aku akan menikah besok?"
DEG
DEG
DEG
Diam….semua menjadi hening, mata Kyuhyun terus memenjarakan manik foxi Sungmin dalam diam, begitu juga dengan Sungmin yang memilih diam dan menunggu reaksi Kyuhyun.
"Jangan bercanda Sungmin" lirih Kyuhyun pelan sambil tersenyum, Sungmin langsung menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak pernah bercanda dengan mu Kyuhyun" balas Sungmin dengan tenang, membuat Kyuhyun tersenyum miris dan mengalihkan pandangannya.
"Kau ingin menakut-nakuti ku? OK…kau berhasil, dalam beberapa detik aku begitu syok dengan ucapan yang baru saja kau katakan" lanjut Kyuhyun yang kembali menatap Sungmin. Sungmin menghela nafas berat, ini sudah keputusannya, dan apa yang ia putuskan adalah mutlak.
"Ini semua benar Kyu, aku akan menikah besok, kau bisa datang jika tidak percaya" masih tak ada jawaban dari Kyuhyun.
"Maafkan aku" kini suara Sungmin mengecil, dan detik selanjutnya ia bisa melihat air mata dari mata Kyuhyun.
"Kenapa kau lakukan ini pada ku? Bahkan kau mengajak ku bercinta sejak siang tadi, dan kini kau bilang besok akan menikah? Lelucon macam apa yang sedang kau lakukan sekarang?" Kyuhyun mencoba untuk tetap tenang, antara percaya dan tidak, ucapan Sungmin membuatnya tidak bisa berfikir apapun sekarang. Sungmin yang begitu ia cintai dan yang mencintai nya selama 3 tahun ini, yang selalu ia perlakukan begitu lembut, yang ia harapkan menjadi pendampingnya kelak.
"Mulailah mencoba mencari gadis yang pantas untuk mu Kyu, seharusnya sejak awal kau tahu bahwa apa yang kita jalani ini tidak benar?" kini Sungmin mencoba mengungkapkan kebenaran yang dia maksud.
"Heuh? Apa? Gadis? Lelucon apa lagi ini?Oh jadi dibelakang ku, kaupun mencoba mencari gadis yang kau anggap pantas untuk menikah dengan mu?" Kyuhyun tersenyum pahit menerima kenyataan demi kenyataan yang diucapkan Sungmin, bahkan Sungmin mengkhianatinya.
"Aku hanya ingin hidup normal Kyu, akupun berharap kau juga bisa hidup normal"
"Kenormalan seperti apa yang kau maksud? Hah!" habis sudah kesabaran Kyuhyun, emosinya seakan akan meledak kapan saja. Sungmin mundur beberapa langkah melihat reaksi Kyuhyun, tubuh Kyuhyun bergetar, ia menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit didada yang tiba-tiba datang. Sungmin berjalan mendekati Kyuhyun, lalu membawa tubuh jangkung itu kedalam pelukannya.
"Maafkan aku Kyu, maaf" dan ucapan ini semakin membuat hati Kyuhyun terasa remuk, ia tak membalas pelukan Sungmin, tapi tak juga menolaknya.
"Ini berat untuk ku, aku mencintai mu, tapi kumohon mengertilah, aku hanya ingin kita hidup seperti orang lain" Sungmin juga tak mampu mempertahankan tembok kekuatan yang telah ia bangun sedari tadi, ia semakin erat memeluk Kyuhyun, Kyuhyun masih terdiam dalam pelukan Sungmin. Ini seperti lelucon pada april Mop, bahkan April Mop tahun lalu Sungmin juga meminta putus darinya namun semua ternyata hanya bohong, Sungmin hanya ingin mengerjai Kyuhyun. Tapi apa sekarang juga seperti itu? Kyuhyun merasa tidak, dan kini ketakutan menghampirinya. Ia begitu mencintai Sungmin, bagaimana mungkin sekarang sungmin berbalik seperti menusuknya dan membunuhnya secara perlahan dengan mengatakan akan menikah bukan dengan dirinya.
"Apa aku melakukan kesalahan?" akhirnya Kyuhyun mengeluarkan suaranya, mencoba bertanya agar jika memang ia ada salah maka ia akan memperbaikinya dan berharap Sungmin akan membatalkan rencana gilanya.
"A…ani Kyu, aku yang bersalah disini, maafkan aku, aku hanya ingin yang terbaik untuk kita"
"Kalau begitu, kau memang mengharapkan kematian ku?" lirih Kyuhyun
"Mwo? Jangan gila Cho Kyuhyun!" bentak Sungmin sambil melepaskan pelukannya pada Kyuhyun, ia benar-benar marah karena ucapan Kyuhyun. Kenapa Kyuhyun sangat kekanakan, bahkan pemuda tampan dihadapannya yang lebih muda darinya 2 tahun ini selama 3 tahun mereka saling berhubungan sebagai kekasih selalu bersikap lebih dewasa darinya. Kyuhyun tidak menanggapi kemarahan Sungmin. Membuat hati Sungmin semakin berat.
"Bukankah kau mencintai ku Kyu? Dulu kau bilang bahwa kebahagiaan ku adalah segalanya bagi mu, tidakkah kau ingin aku bahagia dengan keputusan ku?" Sungmin mencoba berlindung dengan ucapan Kyuhyun dulu, ya dia sangat ingat saat kyuhyun bilang bahwa kebahagiaan sungmiin adalah hal paling utama, bahkan Kyuhyun berjanji dan mempertaruhkan dirinya sendiri untuk kebahagiaan Sungmin.
"Lalu kau akan bahagia jika menikah dengan orang lain dan berpisah dari ku? Lalu apa maksud mengatakan bahwa kau juga mencintai ku jika akhirnya kau hanya akan membuangku seperti ini?" Kyuhyun mencoba membalas segala alasan yang Sungmin berikan. Kyuhyun mengakui bahwa kebahagiaan Sungmin nya adalah segalanya untuk dirinya, tapi apa harus dengan cara seperti ini?.
"Aku hanya mencoba mencari kebahagiaan lain demi kebaikan semua orang, baik itu aku, kau, dan semua yang ada disekitar kita"
"Pulanglah" kata Kyuhyun akhirnya, kepalanya terasa berat, ia tak ingin mendengar apapun lagi dari Sungmin. Semuanya sudah cukup membuatnya hancur.
"Bisakah aku kembali lagi kesini ?" Tanya Sungmin penuh harap, Kyuhyun menatap Sungmin tak mengerti. Untuk sesaat Kyuhyun merasa Sungmin benar-benar mempermainkannya, jadi Sungmin akan tetap menikah tetapi juga tetap menjalin hubungan dengannya?, namun ia sadar, ia pun masih membutuhkan Sungmin disampingnya.
"Kau boleh kesini kapanpun kau ingin" Biarlah sakit itu datang, tapi setidaknya Kyuhyun masih akan tetap bisa bertemu dengan Sungmin. Sungmin kembali memeluk Kyuhyun erat.
"Aku mencintai mu, hati ku tetap milik mu Kyuhyunie"
.
.
.
Menyedihkan, itulah gambaran seorang Kyuhyun sekarang, hanya karena cinta yang begitu besar dan tetap masih memikirkan kebahagiaan Sungmin, ia tak melakukan apapun hari ini, hari dimana Sungmin menikah. Anggaplah Sungmin sangat keterlaluan, bahkan ia menikah satu hari setelah mengatakan hal itu pada Kyuhyun, dan hal itu membuat Kyuhyun sadar bahwa Sungmin sudah mempersiapkannya sejak lama.
Kyuhyun sangat sadar, apa yang ia jalani dengan Sungmin adalah sesuatu yang salah. Namun ia begitu mencintai Sungmin, Sungmin sendiri juga membalas perasaan cinta itu pada dirinya. Lalu dimana letak kesalahan itu sebenarnya? Kyuhyun tidak peduli dengan apa yang orang katakan, lebih dari itu, ia begitu mencintai Sungmin, lebih dari ia mencintai dirinya sendiri.
Sedari pagi, Hyujae sahabatnya, mengirim pesan pada Kyuhyun tentang pernikahan Sungmin. Bahkan Hyukjae memintanya untuk bertindak gila, mengacaukan pernikahan Sungmin, dan memaksa Sungmin untuk menikah dengannya, namun semua itu tidak mungkin ia lakukan. Kyuhyun ingat jelas dengan janjinya sendiri terhadap Sungmin, jadi haruskah ia menghancurkan kebahagiaan yang Sungmin cari? Meski itu menyakiti dirinya lebih dari apapun, bahkan rasa sakitnya saat ia mengalami kecelakaan tidak sebanding dengan rasa sakit yang kini tengah ia rasakan.
.
.
.
Dan semua berjalan begitu cepat, Sungmin benar-benar menikah entah dengan siapa, Kyuhyun tak tahu atau lebih tepatnya ia tidak mau tahu. Semenjak berita pernikahan Sungmin itu, Sungmin belum terlihat kembali menyambangi apartemen Kyuhyun seperti apa yang Sungmin sendiri janjikan.
Kyuhyun memejamkan matanya saat minuman berwarna ungu pekat yang disebut wine itu ia coba teguk. Kyuhyun sangat menyukai wine, dan itu karena Sungmin. Ia selalu menghabiskan waktu dengan Sungmin bersama dengan wine kesukaan mereka, kadang Kyuhyun meminum wine sendiri saat pikiran dan hatinya tidak baik sama seperti beberapa hari ini. Ia mencoba mengalihkan pikiran buruknya terhadap Sungmin dengan wine.
CEKLEK
Suara krnop pintu yag terbuka membuat Kyuhyun mengalihkan pandangannya pada pintu masuk apartemennya. Hatinya berdegup kencang, apakah yang datang adalah Sungmin? Hanya ia, hyukjae, dan Sungmin yang tau nomor kunci apartemennya, tidak mungkin jika Hyukjae datang disiang hari seperti ini, sahabatnya itu pasti tengah menyelesaiakan pekerjaan kantornya.
Dan mata Kyuhyun semakin terbelalalk saat benar sosok yang masuk kedalam apartemennya itu adalah Sungmin.
"Hei! Kenapa melamun?" Tanya Sungmin sambil menggoyangkan telapak tangannya didepan wajah Kyuhyun karena pemuda tampan itu sedari tadi menatap tak jelas kearah mana.
"M…Min…"ucap Kyuhyun terbata saat sadar dari lamunannya
"Kenapa melamun seperti itu? Kau tak merindukan ku? Beberapa hari kita tidak bertemu" Sungmin mendudukan dirinya tepat disamping Kyuhyun. Kyuhyun terdiam sesaat sambil memandang intens wajah Sungmin, dann saat Sungmin melemparkan senyum padanya, dengan perlahan Kyuhyun meraih tubuh kekasihnya itu kedalam pelukan hangatnya. Mendekapnya begitu erat, menenggelamkan wajahnya diperpotongan leher Sungmin, Sungmin sendiri membalas pelukan itu lalu mengusap lembut bahu Kyuhyun, menyalurkan rasa rindu yang juga ia rasakan.
"Aku merindukan mu Kyu" ucap sungmin lagi. Mendengar itu, Kyuhyun melepaskan pelukan mereka berdua, menatap wajah Sungmin yang terus tersenyum pada nya. Perlahan Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Sungmin, semakin dekat, dan saat bibir Kyuhyun tepat ddidepan bibir Sungmin, hanya tinggal berjarak beberapa millimeter, tiba-tiba Sungmin mengalihkan pandangannya membuat Kyuhyun terkaget dengan sikap Sungmin.
"Bahkan untuk mencium mu saja aku sudah tidak boleh?" lirih Kyuhyun, bayang-bayang Sungmin sudah menikah kembali memutar dipikirannya, bahkan hanya sekedar berciuman Sungmin sudah tidak mau, lalu apa maksud Sungmin dengan datang kembali kepada dirinya sekarang, meski Kyuhyun sadar, kini status mereka jadi berbeda, bukan lagi sepasang kekasih, tapi hubungan selingkuh. Dan Kyuhyun sekarang menertawai dirinya sendiri jika mengingat hal itu.
"Mari kita mencobanya Kyu, kita saling mencintai, tapi aku sudah menikah, hati ku tetap milik mu, tapi mari mencoba untuk menahan diri satu sama lain, aku akan tetap berada disisi mu, tapi tidak dengan hubungan badan,, bahkan ciuman dibibir?"
"Aku merasa menjadi orang sangat bodoh sekarang Min, aku mempunyai kekasih tapi membiarkannya menikah dengan orang lain, tetapi aku masih menerima kekasih ku itu meski kekasih ku seakan ingin melepaskan diri dari ku, kenapa kau tidak meninggalkan ku sekalian?" sindir Kyuhyun pada Sungmin.
"Sampai kau mendapatkan juga wanita yang pantas untuk mu, setelah itu aku juga akan melihat mu bahagia"
"Oh begitukah? Terima kasih" ucap Kyuhyun ketus lalu kembali meminum wine nya. Sungmin mengambil gelas lain, lalu ikut meminum wine itu juga bersama Kyuhyun, setelah itu Sungmin menyandarkan kepalanya pada bahu Kyuhyun. Kyuhyun hanya diam saja.
"Bisakah kau memeluk ku lagi Kyu?" pertanyaan Sungmin membuat Kyuhyun tidak mengerti, namun ia menurutinya, Kyuhyun membawa tubuh Sungmin kedalam pelukannya, dan hanya saling terdiam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Kyu…"
"Hmmm…."
"Apa kau tidak ingin mendengar cerita tentang pernikahan ku?"
"Ani!" tolak Kyuhyun cepat, Kyuhyun benar-benar tak ingin tahu soal pernikahan untuk apa, hanya akan membuatnya semakin terpuruk, biarlah keadaan sekarang, Sungmin ada didepakannya sekarang, meski ia tak bisa berbuat lebih dari ini.
"Kalau begitu ceritakan apa yang kau lakukan beberapa hari ini selama aku tidak kemari?" paksa Sungmin sambil menatap Kyuhyun dengan wajah polosnya dengan mata mengerjap.
"Bisakah kau tidak memasang wajah seperti itu dalam keadaan seperti ini?" ucap Kyuhyun sebal, ia benar-benar frustasi menanggapi sikap Sungmin yang bisa dianggap sangat keterlaluan pada nya, dan sekarang namja kelinci itu malah memasang wajah menggoda dihadapan Kyuhyun.
"Aku selalu menyukai bau harum dari badan mu" ucap Sungmin lagi sambil memejamkan mata dan seperti sedang mengirup bau badan Kyuhyun.
"Min"
"Ne….." Sungmin membuka matanya.
"Aku sedang berusaha untuk menuruti kemauan mu, memiliki mu namun tak bisa secara utuh, tapi bahkan sekarang kau menggoda ku, jika kau melakukannya sekali lagi, aku akan melanggar janjiku terhadap diri ku sendiri dan akan memperkosa mu sekarang juga" kata Kyuhyun cuek membuat Sungmin terkekeh.
"Terima kasih Kyu"
"Tidak perlu, bahkan kau sedang menyakiti ku sekarang" Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari wajah Sungmin.
"Maafkan aku"
"Kau sudah mengatakan hal itu berulang kali, namun tak akan merubah apapun, jadi tidak perlu mengucapkan itu lagi" Kyuhyun meneratkan pelukannya pada Sungmin, hanya ini yang sekarang bisa ia lakukan, hatinya sangat sakit, namun ini semua demi kebahagiaan yang dimaksud dan diinginkan Sungmin nya.
.
.
.
Hari hari berlalu semakin cepat, mungkin hampir sebulan semenjak pernikahan Sungmin dengan wanita entah yang mana. Kyuhyun tak pernah sekalipun bertemu dengan wanita itu, atau lebih tepatnya ahkan Kyuhyun hanya bertemu dengan Sungmin saat diapartemennya, tempat kerja yang memang cukup jauh tidak memungkinkan bertemu diluar apartemen, keduanya sama-sama sibuk, hanya saja keduanya tetap meluangkan untuk bertemu di apartemen Kyuhyun meski intesitasnya semaki menurun, hanya seminggu 2 kali.
Kyuhyun tidak beraksi lagi soal pernikahan itu, toh tidak ada gunanya, ia melampiaskan semuanya dengan pekerjaan yang menggila, ia bahkan tak jarang tidur dikantornya hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hanya itu yang bisa Kyuhyun lakukan untuk mengalihkan pikirannya dari persoalan dengan Sungmin.
Hubungan Kyuhyun dan Sungmin pun tak mengalami perubahan apapun sejak pertama kali Sungmin datang ke apartemen Kyuhyun setelah menikah. Mereka tetap menjalin hubungan yang entah apa namanya sekarang. Jika dikatakan selingkuhan tidak juga, toh Kyuhyun dan Sungmin tidak melakukan hal lebih dari dari sekedar berpelukan erat dan mencium kening serta pipi.
"Kyuhyun-ah" sebuah suara mengagetkan Kyuhyun dari pandangannya pada laptop kesayangan dihadapannya.
"Nde Hyung"
"Ayo makan siang bersama, aku malas makan sendiri" ajak Hyukjae yang tak lain sahabat Kyuhyun. Kyuhyun mengangguk lalu mematikan laptopnya dan berjalan dibelakang Hyukjae keluar dari kantor.
.
.
.
Sebuah restoran kelas atas menjadi tempat makan siang Kyuhyun dan Hyukjae. Mengingat keduanya adalah petinggi perusahaan, tak aneh jika mereka makan siang ditempat seperti ini. Hanya menunggu beberapa menit setelah memesan makanan, pesanan mereka sudah terhidang dihadapan Kyuhyun dan Hyukjae.
Ditengah makan dengan tenang, Hyukjae menghentikan kegiatan menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"Proyek dengan perusahaan di Australia kemarin, siapa yang akan kau utus pergi kesana?" Tanya Hyukjae.
"Siapapun yang menurut hyung pantas. Bagaimana dengan Donghae Hyung saja" goda Kyuhyun.
"Yaaackkkk awas kau Cho, jika Donghae ke Australia maka aku juga akan ke Australia dan meninggalkan mu sendirian di Korea dengan pekerjaan yang gila itu" ucap Hyukjae tak suka menanggapi ucapan Kyuhyun tadi.
"Ahahahaha aku hanya bercanda" lanjut Kyuhyun melihat reaksi Hyukjae, ia masih tertawa melihat raut wajah Hyukjae yang masih kesal padanya, namun tawa itu semakin lama semakin memudar saat pandangan matanya tak juga lepas dari arah yang berlawanan dari Hyukjae duduk, merasa ada yang aneh, Hyukjae pun memutar kan badannya, melihat kearah kyuhyun tengah memandang, dan ia cukup syok dengan apa yang ia lihat juga.
"Sungmin dan istrinya…"lirih Kyuhyun, Hyukjae kembali memandang Kyuhyun, memang benar, yang mereka lihat tadi adalah Sungmin tengah menggandeng dengan erat tangan seorang wanita, yang Hyukjae sendiri bisa prediksi itu pasti istri Sungmin keluar dari sebuah salah satu ruangan yang ada direstoran itu.
"Kau tidak apa-apa?" Hyukjae memastikan keadaan Kyuhyun.
"Ah..tidak-apa-apa, jangan khawatir hyung" Kyuhyun kembali menyendok makanannya, dan kembali menikmati sisa makanan dihadapannya, Hyukjae hanya menganggukan kepala, Ia mengerti kondisi Kyuhyun.
.
.
.
Sungmin diam mematung didepan pintu kamar Kyuhyun, tiba-tiba kakinya berjalan mundur, kepalanya terasa seperti dihantam sebuah batu yang sangat besar. Dadanya seakan ditekan dengan paksa yang membuatnya tak bisa bernafas dengan baik bahkan terasa sangat sesak. Ia menggigit bibir bawahnya mencoba menahan semua yang tengah ia rasakan, tangannya meremas kertas yang telah membuat keadaanya kini terasa sangat buruk.
Tubuhnya beringsut, ia mendekap kakinya sendiri, ada ketakutan yang tiba-tiba datang menghampirinya, ia bahkan tak bisa menangis karena terlalu sakit. Hawa disekitarnya menjadi sangat dingin dan begitu sepi, sebuah rasa bersalah seperti berdentum didadanya.
Sesakit inikah?
.
.
.
To : Sungmin kebahagiaan ku
Saat melihat mu tersenyum maka aku akan tersenyum
Melihat mu bahagia maka aku akan bahagia
Dan kini aku tau, ternyata benar
Kebahagiaan mu adalah kebahagiaan terbesar ku
Dan aku tak ingin merusak semua kebahagiaan yang tengah coba kau raih
Demi apapun, aku mencintai mu Sungmin
Kau tak perlu ragu akan perasaan ku pada mu
Saat kau mengingat hangatnya pelukan kita…itulah rasa cinta ku pada mu
Aku menyerahkan semua hati dan jiwa ku pada mu
Kau harus selalu bahagia Sungmin
PS : istri mu sangat cantik
From : Kyuhyun
TEBECE
Hadooohhh setressss saya bikin FF ini sumpahhhh…atas permintaan Bee Queen malah bikin aku frustasi..
Mohon maap jika alurnya cepat karena memang sebenarnya ceritanya agak panjang tapi dipaksa dibikin 2shoot…
OK..GOMAWO sudah mau membaca ^^..tunggu part end nya ya…
