Yo! With my one-shot fic, pair nya agak kurang jelas sih, tapi ya gitu deh, saya agak terinspirasi dengan lagu Aku no Meshitsukai (atau nama inggrisnya Servants of Evil) nya Kagamine Len di Vocaloid (Lagi suka-suka nya sih), jadi ini ya, menceritakan tentang lagunya ala Persona series. Untuk yang menjadi the Kagamine twins, Naoto dan Minato aja ya? Soalnya yang bisa mirip-mirip gitu mereka berdua sih, dan ceritanya tidak akan terlalu sama dengan cerita di lagunya, jadi ceritanya sama, tapi sedikit kuberi improvisasi dan perubahan. Yak, tanpa basa-basi, capcus!

Rated: T

Genre: Romance & Angst

Disclaimer: Umm, semuanya tahu kan, kalo PERSONA itu punya ATLUS!

Summary: Kami, terpaksa harus berpisah karena takdir. Dan takdirlah yang akan mempertemukan kami kembali. Apakah kami akan terus bahagia tiap saat? Minato's POV! Bad Summary. Don't like, don't read!

Aku no Meshitsukai Persona Style

Duty 1: Our Reunion

.

.

.

.

.

22 March, 1982...

Namaku Shirogane Minato(Eh-eh, marganya bukan Shirogane!). Aku dilahirkan di kerajaan Iwatodai (Lah-lah, opo toh iki?) dan mempunyai adik perempuan yang merupakan kembaranku bernama Shirogane Naoto. Kami sangat saling menyayangi. Kami bermain dan melakukan apapun bersama. Hingga takdir memutuskan untuk memisahkan kami berdua...

"Minato, kau akan pergi bersama kami." Itulah yang di dengar pertama kali olehku dari perkataan ksatria Akihiko. Aku tidak ingin pergi. Bagaimana nanti keadaan Naoto nanti? Apakah kami akan bersama lagi? Aku pun membantah permintaanya. Akihiko terlihat kesal dan menarikku dari genngaman tangan Naoto. Naoto tidak bisa apa-apa karena badannya ditahan Mitsuru. Ia menangis. Menangis sejadi-jadinya. Bahkan belum pernah kulihat dia nangis sekeras ini. Tapi terlambat. Aku sudah dibawa oleh Akihiko dan ksatria yang lain. Naoto hanya bisa pasrah dan menangis.

Akupun dibawa pergi ke kerajaan Inaba (What the!). Aku dilatih untuk menjadi seorang pelayan entah mengapa disana. Selama aku belajar disana, aku yang entah mengapa mengganti nama margaku menjadi Arisato. Aku heran. Aku hanya belajar disini. Tapi mengapa margaku harus diganti? Dan disini pun aku tidak pernah mendengar kabar adikku. Ya, adikku yang lucu.

10 Years Later...

Tak terasa sudah 10 tahun aku berdiam di kerajaan Inaba. Sudah saatnya aku pulang ke kerajaanku. Beruntung, aku dipekerjakan menjadi pelayan sekaligus pengawal ratu di kerajaanku. Karena itu, mungkin aku bisa mendengar kabar adikku. Aku pun pergi ke kerajaanku yang dulu dan pergi ke tempat tujuan. Betapa terkejutnya diriku. Kalau tempat yang aku datangi ialah Shirogane Palace. Tempat tinggalku dahulu bersama adikku. Aku tahu pasti adikku tidak akan tahu aku siapa, tapi aku tahu siapa dia. Dan aku pun masuk ke istana.

Di dalam istana, aku bertemu dengan salah satu pelayan disana. "Ara, apakah kamu yang dikirim dari kerajaan Inaba kesini?" tanyanya. Aku mengangguk. "Kalau begitu, lewat sini, dan ah, saya lupa mengenalkan diri. Nama saya Amagi Yukiko. Salah satu pelayan Naoto-sama di Shirogane Palace." Katanya memperkenalkan diri. "Minato. Arisato Minato. Senang bertemu denganmu." Kataku memperkenalkan diri. Aku memang sudah diperingatkan oleh Akihiko agar tidak memberitahu bahwa aku adalah dari keluarga Shirogane. Sehingga aku memperkenalkan diri dengan margaku yang sekarang. "Senang bertemu denganmu juga." Jawabnya tersenyum. Aku pun diajak berkeliling ke pelosok istana (yang sebenarnya sudah kuketahui, dan masih belum berubah sampai sekarang.), aku diajak ke dapur untuk diberi ajaran memasak yang lebih terutama ke masakan kesukaan Naoto(Aku sudah tahu apa yang Naoto sukai, dan sudah menguasainya yang bahkan Yukiko-san dan chef lainnya terkagum-kagum). Lalu yang terakhir, aku ditunjukkan pintu kamar Naoto. Pintunya sama seperti yang 10 tahun lalu. Dan Yukiko-san pun menunjukkanku tempatku tidur.

"Nah, Minato-san, ini kamarmu. Semoga nyaman." Kata Yukiko-san. Aku membuka pintu kamarku. Aku sedikit kaget. Siapa yang akan tahu? Kalau kamarku yang akan kupakai adalah kamarku yang dulu? "Nanti akan kupanggil saat jam makan siang, beres-beres lah di kamarmu selama itu. Sampai nanti." Kata Yukiko. Aku pun memasuki kamarku. Kamarku hampir sama seperti dahulu, tetapi ada sedikit perubahan di dalamnya. Kamarku yang dahulu, berdinding biru ombak dengan sentuhan biru langit di atap. Sekarang, kamarku diwarnai kuning polos dengan sentuhan putih di atap. Lemari yang kaya akan ukiran dan berwarna biru, menjadi lemari biasa berwarna kuning. Dan tempat tidurku, menjadi lebih sederhana modelnya. Selain itu sih, semuanya masih sama. Aku segera menaruh tasku dan duduk sebentar di ranjangku. Aku segera memakai baju pelayanku yang sudah disiapkan oleh pelayan istana sebelumnya. Setelah itu, aku membuka bagian depan koperku dan menaruh pigura foto di meja ku. Ya, foto itu saat aku dan Naoto masih bersama, nampak Naoto tersenyum dengan sangat lebar seraya jarinya membuat piece. Dia menggandeng tanganku yang hanya tersenyum kecil dan membuat tanda piece di jariku juga. "Naoto." Kataku pada diriku sendiri. Dan aku pun mulai menata barangku di kamar.

"Minato-san, apa kau sudah siap? Saatnya kau memasak makanan Naoto-sama." Terdengar perkataan Yukiko-san dari luar. Aku segera berdiri dan membuka pintu kamarku. "Aku siap." Jawabku singkat. "Baiklah, mari, kita ke dapur." Ajak Yukiko-san. Aku hanya mengangguk saja dan mengikutinya.

Saat kami berdua memasak, aku sudah menceritakan masa laluku, bahwa diriku ini adalah anak Shirogane, dan merupakan kakak kembar Naoto. Yang ada hanya dia kaget, dan merespon "Pantas saja engkau begitu mirip dengan Naoto-sama. Semoga ia mengingatmu Minato-san." Katanya. Aku hanya mengangguk saja. Di dalam hatiku, sungguh, aku pun ingin dia masih mengingatku. Kami pun melanjutkan memasak kami.

Kami selesai dengan masakan kami. Menunya ialah seiris blueberry pie untuk makanan pembuka, Cream soup isi ayam dan kalkun sebagai main course, buah blueberry dengan lelehan coklat diatasnya sebagai dessert, dan minumannya ialah blueberry tea yang direbus selama 5 menit. Aku mengetahui ini semua. Buah yang Naoto sukai ialah blueberry. Jadi, aku bisa buat apa pun yang aku inginkan asalkan bertema blueberry. Ia juga suka ayam dan kalkun. Makanya ia gampang dibuat masakannya, dan terakhir, minuman kesukaannya teh hangat yang direbus selama 5 menit. Rasa apa saja ia suka, tapi ia lebih menyukai rasa blueberry. Kami pun menata makan itu di food cart dan menuju kamar Naoto.

Kami sudah sampai di depan kamar Naoto. Yukiko-san hanya menunggu di depan pintu kamar dan dirirku harus masuk ke kamar Naoto. Dia bilang, siapa tahu ia bisa ingat padaku. Aku pun mengetuk kamarnya terlebih dahulu. "Naoto-sama, makan siangmu sudah siap!" kataku. Terdengar suara Naoto dari dalam. "Ya, ya, silahkan masuk, pintunya tidak dikunci kok! Cepatlah! Aku sudah sangat lapar!" teriaknya. Aku merasakan Naoto agak berubah dari cara bicaranya. Naoto tidak pernah seangkuh ini. Aku pun membuka pintu kamar Naoto.

Aku mendorong seraya masuk ke kamar Naoto. Terlihat Naoto sedang membelakangiku di tempat tidurnya dan menulis sesuatu. Aku pun segera menaruh makanan yang berada di food cart ke meja yang menurutku khusus untuk dia makan di kamarnya. Ia pun menengok dan kehadapanku dan sedikit kaget. Mungkin karena yang menghidangkan makan siang bukan Yukiko-san, tapi aku. Aku pun tersenyum padanya. "Silahkan makan siangnya, Naoto-sama, nama saya Minato, yang akan membantu dan melayani Naoto-sama sekarang. Mohon bantuannya." Kataku memperkenalkan diri dan membungkuk sedikit. Hening. Itulah yang kurasakan. Aku diam sebentar untuk mengetahui respon Naoto sekarang. Dan responnya, benar-benar di luar dugaanku.

"Minato-niisan?"

To be Continue...

Yak, gimana? Sedikit kurang dari perkiraan. Tadinya mau one-shot, tapi karena mau sedikit perubahan dari lagunya, jadi cerita ini lebih kukembangkan, jadinya akan menjadi banyak chapter. Dan sebenarnya, saya membuat ini lebih dari 2 bulan, dan baru mempublish nya hari ini. Hari ini! So, tetap baca fic Hika-chan dan RnR ya!