HAAAAAAAAAIIIII...

Setelah hampir 3 tahun aku nggak ikut di dunia fanfic karena kesibukan aku, kini AKU KEMBALI! (sfx: THADAAAAAAA~)

Kali ini, saya bikin fanfic ttg No.6.. Kenapaa? (Lagi kesem-sem sama Nezumi)

Nanti, rencananya saya mau bikin crossover... sama kerabat dekatnya No.6.. Apakah itu? (sebagian besar orang udah tau sih sama apaan )

Let's get started!


Title: No.6 Fiction by Yuufie

Original story and artwork :Atsuka Asano (Disclaimer)


*Kalo mau cepet, skip aja dari sini..*

Jadi, gini ketentuan penulisan fic saya sebelum kita mulai ke cerita..

Saya akan bagi cerita fiksi saya menjadi 2 cerita.. Cerita pertama akan saya buat Fic No.6 berdasarkan episode yang ada (Jadi, kalo episodenya belom keluar, ya tunggu sampe keluar.. baru saya buat Fic-nya). Yang kedua, saya buat bebas se-enak jidat saya.. Mau lokasinya di kolam renang kek, di kolong lemari kek, di pohon beringin kek (intinya gak ngikutin episod)

Nah.. Karena saya ga mungkin nulis fic banyak2 karena faktor kesibukan perkuliahan (baru jadi mahasiswi nih ceritanya... wakaka) nanti, saya akan menulis satu cerita saja... Jenis cerita yang mana yang akan saya tulis tergantung dari banyaknya review yang saya terima.. (tentunya review yang BENER2 REVIEW.. bukan flamer..)

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi dokter.. (loh?)

Hubungi saya via:

FB: yuufie_ (username: Tania Giovani)

Twitter : taniagiovani (jangan lupa mention saya dan pake #fanfic)

BBM : Add dulu salah satu di atas, tar baru tanya ke saya

Oh, ya.. 1 lagi.. bagi yang mau original character dari pembaca, SANGAT MEMBANTU saya dalam pembuatan fic yang sesuka2 saya bikinnya...cukup hubungi saya, nanti saya kasitau begimana caranya.. okeh?

DITUNGGU REVIEWNYAAA

*cukup skip-nya,, tar ceritanya kelewatan*

Saya mulai dari episode 5 karena episode 1-4 ada di laptop yang 1 lagi.. :(


Angel of Death (Original title, but not story)

yang di panti jompo lewatin aja ya... Sampe yang ada cewek mati itu juga saya lewatin.. karena kalo di buat lucu, kesannya garing dan maksa banget..

Lokasi: No.5

"Safu! Happy New Year!" Kata Ann (temennya Safu)

"Happy New Year!" Kata Betty (temennya juga)

"Happy New Year, Ann, Betty" Kata Safu

"Udah ngerjain tugas belom?" Tanya Betty

"Udah dong.." Kata Safu sambil tersenyum

"Hee? Semuanya?" Ann kaget

"Iya dong.." Safu nyengir

Kita skip sampe di kelas

"Baiklah.. Kita akan membahas tentang tugas yang saya berikan.. Safu! baca PR punyamu!" Kata pa guru

Apa yang dibaca oleh Safu? (bukan puisi yang di original story)

"Proklamasi... Kami Bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya..." Malah baca teks proklamasi

Jam istirahat, Safu keluar kelas dan melihat pemandangan No.5

"Sion.. Seandainya kamu ada di sini.. belajar bersama2 dengan aku... Tunggu aku 2 tahun lagi, Sion.. Maka kita akan..." Kata Safu dalam hati sambil nyengir lebar.. (Yang nonton episod 2 pasti tau..)

Safu berjalan2 ke belakang sekolah dan melihat Ann bersama cowoknya yang lagi asik2nya..

"Safu! Tolong jangan kasi tau siapa2 tentang ini.." Kata Ann yang merah mukanya

"Kenapa harus malu? itu normal kali.. itu hanyalah salah satu reaksi dari..." Dijelaskan oleh Safu secara rinci mulai dari hormon, ekspresi, sampe syaraf.. (Maklum, orang pinter jelasinnya begini)

"Safu... Kamu memang tidak berubah sejak dateng ke No.5.. Tapi aku suka... BTW, puisinya keren... "Kata Ann sambil gandengan tangan sama cowoknya dan pergi.. (Puisi? teks Proklamasi gitu)

Seiring menjauhnya Ann dan cowoknya, Safu mulai ngebayangin yang ngga2.. (Di sini, Safu gw bikin perv sama Shion.. HUAHAHAHA)


Pindah lokasi ke tempat Nezumi dan Shion..

"... Dan mereka hidup bahagia selamanya.. Selesai.."

"Wah, Cerita yang bagus, kak Shion.. Kapan2 bacain lagi yaa..." Kata Karan (Anak kecil itu)

"Iya.. Datang aja kesini kalo kamu mau denger cerita lagi.. Kakak masih ada sisa sop sebulan yang lalu.. Kamu mau?"

Dengan tampang yang nahan laper, nahan ketawa, nahan jijik... Anak itu cari alesan biar ga di suguhin sop..

"Ga usah kak.. Mama mau bikinin makan malem kok hari ini.. Tar kalo aku makan sup kakak. aku ga makan nanti malem.." Kata Karan sambil berusaha kabur

"Oh, yaudah, gapapa.. Mau di bawain juga buat mama kamu? sini, kakak bungkusin.."

"Gausah, gausah... buat kakak aja.. Dah ya kak, aku mau pulang.. Dadah kakak!" Karan dan adeknya ngabur..

Shion kembali ke kamar dan menemukan Nezumi ada di tempat tidur..

"Orang2 seperti mereka tidak pantas berada di sini mendapat belas kasihan..." Kata Nezumi sambil tiduran

"Tapi kamu menunjukkan belas kasihan sama mereka.. Buktinya baju yang dipake Karan itu baju yang aku kasih ke kamu kan 4 tahun yang lalu.." Kata Shion sambil mendekati Nezumi

Nezumi teringat akan baju itu, dan langsung berdiri dari tempat tidurnya.. Memakai syal bersiap untuk pergi..

"Kerja?" Tanya Shion "kamu jadi sibuk belakangan ini.. banyak orderan?"

"Bukan urusan elo!"

"Boleh gak aku ikut kamu kerja? aku mau liat kamu..." Kata2 Shion dipotong dengan cepat oleh Nezumi

"GAK! Di luar tuh banyak orang jahat! apa lagi lu masih lugu, polos.. Kalo diapa2in orang, gimana? kan gue yang repot.. Dah, diem aja di rumah!" Nezumi langsung membanting pintu setelah nenyelesaikan kalimatnya

Shion memutuskan untuk kembali bekerja di tempat Inukashi.. Shion menceritakan semuanya kepada Inukashi dan hasilnya, Inukashi ngakak..

"HUAHAHAHAHA... Bener2 dah... Lu kaga bakal ngerti Nezumi deh!" Kata Inukashi sambil ketawa

"Emang kenapa sih? salah ya ngeliat dia kerja?" Kata Shion sambil mandiin anjing

"Wah2.. Ada Shion di sini.. " Rikiga tiba2 dateng (Bagian takut sama tikus, gw skip aja)

"Mau apa kemari?" Tanya Inukashi galak

"Butuh informasi tentang No.6.." Kata Rikiga

Inukashi membawa Rikiga dan Shion ke dalam sebuah ruangan yang biasa dipake Inukashi buat ngumpul.. Mereka ngomongin tentang parasite bee.. Dan Shion harus ngasih tau hal ini ke Nezumi secepatnya..

Bagaimana dengan Safu di No.5? Terlalu seneng dia liat art museum.. Jadi, kita lewatin aja..

Akhirnya Rikiga ngajak Shion ke tempat Nezumi manggung.. Rame, ngantri, berebutan, kayak orang bagi BLT dan bagi sembako, atau bagi jatah buka puasa gratis..

"Rikiga.. Aku takut.. Nezumi marah banget waktu aku bilang mau liat dia kerja.." Kata Shion sambil tertunduk..

"Udah, diemin ajaa... Tadi elu sendiri yang buru2 pemgen ngasi tau tentang info itu.. DOH! RAME! Kita lewat belakang aja.. Acaranya udah mulai..." Kata Rikiga sambil narik tangan Shion ke pintu belakang

Shion masuk ke pintu yang dimasuki oleh Rikiga dan duduk di samping Rikiga..

"Oi.. Tuh, Eve.." Kata Rikiga sambil nonton.

"Mana?" Tanya Shion kebingungan

"Ituu..."

"Mana?"

"Ituu yang di tengah,,"

"Tengah mana?"

"Tengah laut! Ya tengah panggung lah!" Kata Rikiga sewot karena Shion yang bolot, banyak nanya, dan ganggu acara nontonnya..

Shion memperhatikan akting Nezumi dengan serius. Nezumi yang mengenakan gaun wanita terlihat sangat elegan di mata Shion.. Shion begitu excited dengan apa yang dilihatnya.. Shion tersenyum lebar (atau dia mau ketawa). Nezumi yang dilihatnya adalah Nezumi yang anggun, lembut, dan... cantik?

"Aku... Aku yang lemah dan tak berdaya tanpamu..." Nezumi yang sedang ber-akting sambil menunjukkan ekspresi yang belum pernah dilihat Shion sebelumnya..

"Aku tidak bisa hidup tanpamu, Tuan..." Raut wajah Nezumi menunjukkan kesedihan yang mendalam. Memohon dengan penuh pengharapan.. Penghayatan karakter wanita yang diperankan Nezumi sangat berbanding terbalik dengan apa yang dilihat Shion sehari2

"Aku... Aku akan..." Nezumi yang berdiri melihat ke arah penonton, menemukan Shion dengan mata melotot, senyum lebar, rambut putih. Seketika itu, Nezumi memalingkan wajahnya.. dia menunduk agar Shion tidak melihat ekspresi wajahnya. Nezumi kembali berdiri dan melanjutkan akting seolah2 Shion tidak berada di sana...

"Tuan... Aku berjanji... Aku... Aku akan..."

Seiring dengan berjalannya drama Nezumi, Safu, yang sedang berdiri di depan karya seni 3 lebah merasakan adanya hembusan angin yang lembut... Hembusan angin yang disertai dengan lagu...

"Niiiinaaaa booboooo... Ooooo Niiiiinaaaa BoooBoooo..."

Nezumi dan Safu.. Hanya mereka yang bisa mendengar alunan lagu itu.. Wajah mereka tercengang seketika. Safu yang langsung tidur di tempat ketika mendengar separuh dari lagu itu, dibawa ke unit kesehatan... Sedangkan Nezumi...

"La... Lagu apaaan nih?" Sambil menahan rasa kantuk di kepalanya

"Tolong.. Berhenti... Aku... Shion..." Nezumi yang terjatuh melihat Shion yang berlari ke arah Nezumi dari tempat penonton... Dan.. Tidurlah Nezumi...

Dalam tidurnya, Nezumi bermimpi. Nezumi sedang tidur di padang berumput hijau... Mendengar suara yang memanggil namanya... Nezumi membiarkan dia terus memanggil namanya.. Hingga suara itu tergantikan oleh suara kambing...

Nezumi bangkit dan mendapati dirinya berada di tengah padang rumput berpagar tinggi dengan kambing di sekitarnya...

Salah satu kambing berjalan ke arah pagar yang menghubungkan padang rumput satu dengan yang lain.. Kambing itu segera memberitahukan kepada teman2nya hingga kambing terakhir yang tidak mau diajak kompromi... (Tau kan ini apaan? HUAHAHAHA)

Akhirnya kambing yang setuju melompat pagar dengan bantuan kursi yang didorong oleh ketua kelompok.. Dan Padang rumput hijau nan segar terhampar di sana.. Nezumi melihat itu semua dari balik pagar.. Dan ketika kambing itu makan, dilepeh rumputnya karena palsu.. Dan baru disadarinya bahwa singa sudah siap menyantap kambing2 itu sebagai makan siangnya..

Kambing itu berteriak minta tolong sambil menggedor2 pagar. Nezumi yang melihatnya tidak bisa berbuat banyak... Saat singa itu melompat untuk menerkam kambing...


"NEZUMI!" Shion meneriakkan namanya sambil memegang tangannya sehingga membangunkannya dari mimpi aneh tersebut.. (iklan itu mah.. )

"Sh.. Shion.."

"Nezumi! Kau ingat aku?" Tanya Shion dengan nada setengah teriak dan wajah cemas.

Nezumi tidak menjawab, dan langsung duduk di tempat tidurnya.

"Shion.."

"Nezumi, 3+7 berapa?" tanya Shion khawatir

"Cih... " Nezumi tidak menjawab.. malah memalingkan wajah..

"Jawab aku, Nezumi! berapa 3+7 berapa?"

"10" Dengan nada cuek

"Kalo 3x7?"

"21"

"Kalo 4x+5y-13z = 3x-7y+4z, hasil dari x+2y+10z berapa?"

"HOI! LU NANYA BUAT NGETES ATAU NGERJAIN PR MAT SIH?"

"Maaf.. aku cuma khawatir kalo ada apa2 sama kamu.." So sweet banget sih, Shion...

"Ngapain lo di sana?" Tanya Nezumi sambil berdiri dengan nada setengah marah. "lu tau ga di sono banyak setan2 berkeliaran yang sipa buat nerkam elo? Udah gue bilang kalo..." Nezumi tidak kuat menopang tubuhnya yang gagah itu karena habis tertidur pulas..

"Jangan bangun dulu, Nezumi... nih, minum air dulu.."

Nezumi bangkit dari tempat tidur untuk merapihkan perlengkapan aktingnya dan segera mengambil air yang diberikan oleh Shion

"Nezumi.. Aku takut kalau lebah itu keluar dari belakang lehermu pada saat kamu jatuh tadi.." Kata Shion sambil memegang tengkuk leher Nezumi.. Nezumi tersentak dan reflek nelen air yang di mulut.. (bukan reflek itu mah.. )

Nezumi yang buyar konsentrasinya karena dipegang tengkuknya oleh Shion tercengang tanpa mendengarkan apa yang Shion katakan. Setelah Shion selesai berbicara, Shion memutuskan untuk beristirahat.. Namun Nezumi terus memikirkan tentang tengkuknya.. (kayak ada apaan aja)

"Shion.. Siapa sebenarnya bocah ini? Dengan gampangnya dia menyentuh titik lemahku.." pikir Nezumi sambil memegang tengkuknya "Rasanya... Agak geli pas dipegang tadi.. merinding.." (lagi serius malah ngelawak.. ga lucu =.=) "Apa aku yang sebenarnya tidak mengerti tentang apapun? Sebenarnya siapa Shion?"

To Be Continued


SELESAILAH FIC No.6 KU YANG PERTAMA...Emang sih pas gw baca ulang jadi garing gitu ceritanya karena leluconnya agak dipaksain.. Tapi gue ngincer lelucon yang tambah2an itu sejak awal...

Okeh.. habis baca Fic ini, KLIK REVIEW! TULISIN UNEG2 YANG KALIAN SIMPEN ABIS BACA FIC INI... ENTAH ITU CURHAT PACAR, TANYA JAWAB SOAL SEJARAH, ATAU MAIN TEBAK2AN... YANG PENTING JANGAN FLAME.. Kritik boleh.. Bawain sekantong ya! (ITU KRIPIK WOI!) Boleh kritik tapi jangan pedes bahasanya, dan diperhalus penggunaan kalimatnya sesuai dengan EYD yang berlaku dalam tata bahasa Indonesia.. (ga sampe segitunya kalee)

DAH! REVIEW2... THANKS A LOT FOR YOU READERS! WAIT FOR MY NEW CHAP AND MY NEW STORY! Jangan lupa baca fic saya yang sudah lama yaa... Review jugaa.. Cao!