Taeyeon pulang dari kampus bersama dengan Jessica, Hyoyeon, dan Sooyoung
"ini masih jam 2 siang.. huft akan sangat membosankan jika aku pulang ke rumah jam segini" kata Jessica sambil melihat ke arah jam tangan yang melingkari lengannya
"bagaimana jika kita ke cafe?" usul Hyoyeon
"um, lebih baik kita ke mall saja" Jessica ikut memberi saran
"tidak! aku lapar.. jadi kita pergi ke rumah makan saja ya.. bagaimana?" usul Sooyoung
"ide yang bagus.. kita ke rumah makan saja.. aku juga lapar" Taeyeon setuju dengan pendapat Sooyoung
"baiklah" kata Jessica dan Hyoyeon serentak
mereka pun pergi ke rumah makan terdekat. beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah makan itu. mereka mengambil meja untuk 4 orang
"pelayaan!!" seru Sooyoung yang terlihat sudah sangat lapar
pelayan yang dipanggil Sooyoung mendekat. Taeyeon yang sedang lemas karna kelaparan tiba-tiba bersemangat saat melihat pelayan yang begitu rupawan. Sooyoung memesankan menu yang sama untuk ketiga temannya. sampai si pelayan pergi pun mata Taeyeon terpaku pada si pelayan
"…Yeon! Kim Taeyeon!!" teriak Jessica sambil melambai-lambaikan tangannya di depan muka Taeyeon yang sedang memperhatikan si pelayan
Taeyeon terkejut dan bertanya "um? ne. ada apa?"
"kau kenapa? melamun?" Sooyoung bertanya heran
"ng? ti-tidak" jawab Taeyeon terbata
Jessica, Sooyoung dan Hyoyeon hanya menatap Taeyeon keheranan. beberapa lama kemudian, si pelayan itu datang dengan membawa makanan yang Sooyoung pesan. lagi-lagi Taeyeon tidak bisa mengalihkan pandangannya dari si pelayan yang rupawan itu
"AYO KITA MAKAN!!" seru Sooyoung yang tak sengaja menyadarkan Taeyeon dari lamunannya lagi
mereka berempat menyantap makanannya dengan lahap. saat mereka selesai memakan makanannya, Taeyeon sadar akan segera meninggalkan si pelayan itu
'aku harus sering-sering ke rumah makan ini' katanya dalam hati
LOWONGAN KERJA
syarat : perempuan, belum menikah
Taeyeon terkejut melihat selembar kertas yang dipajang di depan pintu masuk rumah makan tersebut. di kertas itu tertulis nomor telepon si manager rumah makan tersebut. Taeyeon segera menyimpan nomor managernya.
*-*-*
di rumah Taeyeon..
malam hari, ia memutuskan untuk menelpon manager rumah makan yang tadi siang ia kunjungi dan telah membuatnya jatuh hati pada seorang pria yang begitu rupawan
"hallo" sapa si manager rumah makan
"hallo.. aku Taeyeon"
"yaa.. ada yang bisa aku bantu?"
"tadi siang aku mengunjungi rumah makan-mu dan melihat kertas lowongan kerja di pintu masuk.. aku memutuskan untuk menyimpan nomormu dan menelponnya saat ini.. aku ingin bekerja di tempatmu" jelas Taeyeon
"oh, apa kau sudah bersuami? umurmu berapa?" tanya si manager rumah makan
"aku belum mempunyai suami.. umurku 21 tahun" jawab Taeyeon
"baiklah. apa besok kau bisa menemuiku pukul 3 sore?"
"tentu saja bisa" jawab Taeyeon kegirangan
"baiklah. saya tunggu besok sore.. selamat malam"
*-*-*
keesokan harinya.. pulang kampus
"waaah.. sekarang sudah jam setengah 3.. aku harus segera ke rumah makan itu untuk mengadakan pertemuan dengan managernya" kata Taeyeon
"apa? kau ada hubungan spesial dengan si manager?" tanya Jessica keheranan. Sunny dan Yoona yang kebetulan sedang bersama mereka berdua ikut shock
"hahaha.. kalian ini.. mana mungkin aku berpacaran dengan orang yang sudah sangat tua seperti manager itu.." jawab Taeyeon sambil tertawa
"lalu ada urusan apa kau mengadakan pertemuan dengan manager itu?" tanya Sunny penasaran
"aku melamar kerja di rumah makan itu.. tabunganku sudah mau habis, mulai sekarang aku harus bekerja sendiri.. aku tidak mau merepotkan orang tua yang harus setiap bulan mentransfer uang kesini" jelas Taeyeon
"kalau begitu aku ikut.. sekalian mau makan disana.." kata Sunny
Jessica dan Yoona saling bertatapan dan berkata "kalau begitu kami juga ikut!"
"baiklah ayo kita pergi! nanti aku terlambat" kata Taeyeon. 'ayolah cepat sampai, aku ingin bertemu dengan pria itu..' kata Taeyeon dalam hati
mereka mulai pergi ke rumah makan itu. dan beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah makan itu.
"aku harus segera menemui managernya" kata Taeyeon
"baiklah! berjuang ya" Sunny menyemangati
"semoga berhasil!" kata Jessica ikut menyemangati
Taeyeon berjalan ke arah dapur dan bertemu dengan si pelayan yang rupawan itu "a-anu, apa ada pak manager?" tanya Taeyeon dengan sedikit malu-malu
"ada, dia di sebelah sana" pelayan itu menunjuk ke arah si manager dengan tampang yang sangat dingin dan tenang tanpa melirik ke arah Taeyeon sedikit pun
"oh terima kasih"
"ne. sama sama. tapi ada urusan apa dengan pak manager?" si pelayan mulai menghadap ke Taeyeon dan tersenyum
Taeyeon menjadi sangat gugup dan berkata sambil tersipu malu "a-aku mau melamar kerja di-disini" dengan sedikit terbata-bata
"oh, kau gagap ya?" tanya si pelayan dengan wajah innocent sambil meneruskan pekerjaan memasaknya
"um? Ti-tidak! aku hanya gugup mau bertemu dengan manager rumah makan ini" jelas Taeyeon
"oh.. kalau menghadapinya tidak usah gugup.. dia orangnya baik kok.. semoga berhasil!"
"terima kasih" Taeyeon senang karna habis berbicara dengan si pelayan 'dia mengucapkan "semoga berhasil" berarti dia ingin aku bekerja disini' pikirnya 'tapi tak mungkin ia mempunyai perasaan yang sama denganku, sudahlah Tae.. jangan berfikir seperti itu. fokus pada pekerjaanmu saja' tegasnya dalam hati
Taeyeon pun pergi meninggalkan si pelayan untuk bertemu dengan manager
"selamat sore" sapa Taeyeon lembut
"sore.. ada yang bisa ku bantu?" tanya manager ramah
"aku Taeyeon, gadis yang kemarin menelpon anda"
"oh. ya. aku ingat. jadi kapan kau bisa memulai pekerjaanmu?" tanya manager sambil tersenyum
"sekarang juga bisa." jawab Taeyeon senang
manager mengambilkan sebuah kostum pelayan untuk Taeyeon. Taeyeon menerimanya dan ia pergi ke ruang ganti wanita, ia mengganti bajunya. seselesainya ia mengganti baju, ia keluar dari tempat ganti baju itu
"Kibum-ah! kesini sebentar!" manager memanggil salah satu pelayan rumah makan itu
"ne. ada apa manager?" jawab si pelayan yang ternyata adalah pria yang Taeyeon sukai
'na-namanya.... Kibum, akhirnya aku tau namanya' kata Taeyeon dalam hati
"sekarang kau tidak akan terlalu repot lagi. Taeyeon akan membantumu mengantar makanan, kau memasak saja ya" kata manager sambil menepuk-nepuk pundak Kibum
"tapi, Taeyeon yang mana?" tanya Kibum penasaran
"oh-hahahah aku lupa memperkenalkan kalian.. Taeyeon! Kemarilah!" manager memanggil Taeyeon yang sedari tadi terus memperhatikan Kibum
"n-ne. ada apa manager?" tanya Taeyeon agak sedikit gugup
"oh jadi kau Taeyeon?" tanya Kibum
"ne. Kibum ini Taeyeon, pegawai baru. tolong ajarkan dia sedikit tentang melayani tamu ya!" perintah manager sambil meninggalkan mereka berdua
"ne" jawab Kibum
"jadi, namamu Kibum, ya?" tanya Taeyeon untuk meyakinkan
"ne, tapi kau cukup memanggilku Key saja" jawab Key sambil tersenyum manis dan itu membuat jantung Taeyeon berdebar
"kalau begitu kau panggil aku Taeng saja" balas Taeng sambil tersenyum manis
"baiklah Taeng.. sekarang coba kau dekati pengunjung di meja nomor 6 itu, dan tanyakan mereka mau memesan apa.." perintah Key
"baiklah" Taeng mulai berjalan ke arah meja nomor 6 itu dan menanyakan apa yang akan mereka pesan.
Dari dapur Key memperhatikan Taeng yang sedang mencoba memulai pekerjaannya. saat Taeng kembali ke dapur
"Taeng! kemari!" teriak Jessica dari kejauhan
Taeng berlari ke arah meja Jessica yang penuh dengan piring kotor "ada apa?" tanya Taeng
"itu! pria yang disebelah sana namanya siapa?" Jessica menunjuk ke arah pria tampan yang juga seorang pelayan di rumah makan itu
"um. aku tidak tahu, aku belum mengenal semua orang yang ada disini" jawab Taeng
"dia tinggi sekali ya onnie.. sepertinya hampir 180cm deh" kata Yoona meneliti
"iya. benar juga tuh!" kata Sunny ikut-ikut meneliti
"nanti saja aku tanya pada Key tentang dia"
"siapa Key itu?" tanya Jessica
"pelayan disini.. sudah ya.. aku harus bekerja" kata Taeng sambil menjauhi mejanya dan kembali ke dapur
"yang di meja nomor 3 itu teman-temanmu ya?" tanya Key
"iya.. tadi aku pergi kesini bersama mereka" jawab Taeng "oiya.. bagaimana tadi?"
Key tidak bersuara, hanya mengacungkan satu jempolnya sambil tersenyum
"lalu selanjutnya apa yang harus kulakukan?" tanya Taeng
"aku akan memasak pesanan ini. lalu nanti kau antarkan masakannya" jelas Key
"baiklah"
selagi Key memasak, Taeng bertanya "yang itu siapa namanya?"
Key melihat ke arah pria tampan yang ditunjuk Taeng dan berkata "itu Minho.. ada apa? kau suka padanya?" tanya Key menggoda
"tidak! tidak! aku tak menyukainya.." bantah Taeng
"benaar?" Key menggoda Taeng
"benar, aku tak ada perasaan apapun padanya.. sudahlah kita teruskan saja pekerjaan kita." jawab Taeng
"siap, Taeng!" jawab Key sambil hormat pada Taeng
Taeng hanya tersenyum dan berkata "dasar kau ini!"
Key tersenyum dan bertanya "apa seharusnya aku memanggilmu? umurmu berapa?"
"21. dan kau?" jawab Taeng sambil balik bertanya
"aku 19, berarti seharusnya aku memanggilmu Taeng noona"
"sudahlah panggil Taeng saja cukup"
"oh noona.. tidak boleh begitu dong, nanti jadi tidak sopan" balas Key sambil tersenyum
"baiklah, terserah kau saja mau memanggilku apa" balas Taeng sambil tersenyum
-*-*-
saat itu sudah larut malam, waktunya para pekerja pulang
"Key! kita pulang bareng ya!" kata Minho si pria tampan dan jangkung
"ne.." jawab Key, ia mencari Taeng dan menemukannya di dapur, ia baru mengganti bajunya "Taeng, rumahmu arahnya kemana?"
"ke sebelah utara.." jawab Taeng sambil membenarkan bajunya yang masih belum rapi
"baiklah. kita pulang bareng saja ya.. Minho juga ikut" kata Key
"baiklah" jawab Taeng tesenyum dan batinnya berkata 'dia mengajaku pulang bareng, walaupun ber3 aku sudah cukup senang'
Minho sudah menunggu di pintu masuk rumah makan "hey kalian lama sekali!" kata Minho saat mereka tiba di pintu masuk
"sudahlah jangan kebiasaan mengomel, ayo kita pulang"
"eh? Ini siapa Key? Pacarmu?" tanya Minho sambil menyidik wajah Taeng. Wajah Taeng memerah
"bukan! Dia pegawai baru disini.. kenalkan dia Taeyeon noona.." jawab Key sambil memperkenalkan
"oh.. kau Taeyeon?"
"oh.. iya, panggil aku Taeng saja.." jawab Taeng sambil tersenyum
"baiklah Taeng noona, aku Minho" balas Minho
"loh? Mengapa memanggilku dengan sebutan 'noona'?" tanya Taeng heran
"karna umurku sama dengan Key, tadi aku mendengar Key menyebutkan namamu dengan sebutan noona" jawab Minho
"oh begitu"
"kalian cocok jika menjadi sepasang kekasih" kata Minho sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Key
"hey! Sudahlah.. ayo kita pulang" kata Key. Wajah Taeng dan Key sama-sama memerah
Di sepanjang jalan mereka bertiga membisu. Sampai akhirnya mereka harus berpisah karna Taeng memiliki jalur yang berbeda.
"aku lewat sini. Kalian lewat mana?" tanya Taeng memecahkan keheningan
"oh, noona kami lewat jalur yang berbeda denganmu" kata Minho
"apa kau mau ku antar noona?" tanya Key
"tidak usah, lagipula jalan dari sini ke rumahku tidak begitu jauh.. annyeong"
"yasudah kalau tidak mau.. annyeong" kata Key mengucapkan salam perpisahan
Mereka pun berpisah..
*-*-*
Keesokan harinya……
'sepulang kampus aku akan pulang dulu sebentar lalu kembali bekerja bersama Key' dalam hatinya Taeng
ding dong ~ ding dong ~ ding dong
'ah! Ini dia waktunya, aku akan pulang dulu sebentar'
"Taeeng! Tunggu!!" terdengar suara si seksi dari kejauhan
'sepertinya itu Sica' gumam Taeng dalam hati. Taeng memutar badannya sesuai dengan arah suara itu datang 'oh, ternyata benar'
"Tae, kau mau ke rumah makan itu kan? Kau sudah mulai bekerja kan?" Sica mengintrogasi Taeng
"iya, kau mau ikut? Mau ketemu Minho ya?"
"hehe kau tau saja.." kata Sica sambil merangkul Taeng
Mereka berjalan melewati kelas Sooyoung
"KALIAN MAU KEMANA HEI?!!!" teriak Sooyoung dari dalam kelas
"CHOI SOOYOUNG !! KAU BERISIK SEKALI !! JANGAN BILANG KALAU KAU MAU MEMBUAT KAMI SEMUA TIDAK BISA MENDENGAR LAGI" teriak teman-temannya yang ada dikelas
"ma-maaf deh" Sooyoung nyengir dan langsung lari keluar menghampiri Sica dan Taeng
"kita mau ke rumah makan, mau ikut?" Sica menawarkan ikut bareng pada temannya yang suuka makan itu
"mau dong! Kebetulan aku sedang lapar."
"yasudah, ayo kita pergi! Nanti aku terlambat" jawab Taeng
"terlambat? Emangnya disana ada apa? Ada konser SuJu ya?" tanya Sooyoung yang belum tau apa-apa
"bukan, tapi sekarang aku bekerja di tempat itu.. ayo cepat kita pergi" jelas Taeng
"oh, yasudah ayo kita pergi" kata Sooyoung dengan semangat
Mereka pergi ke rumah makan itu lagi. 'tadinya kan aku mau pulang dulu, tapi yasudahlah tak apa, lebih cepat lebih baik' gumam Taeng dalam hati
"Taeeng.. nanti kau suruh pelayan yang tingginya 180cm itu yang melayani kami ya.." bujuk Sica yang sedang tergila-gila pada si pelayan berpostur tubuh tinggi
"namanya Minho.."
"woooaaahh.. namanya juga bagus sekali untuk seorang pellayan ganteng dan tinggi seperti dia" puji Sica
- b e r s a m b u n g -
